Anda di halaman 1dari 15

TUGAS

MAKALAH

FISIOLOGI OLAHRAGA : KELINCAHAN

Oleh : Kelompok 4

Nama : Ade Tia Sanjaya (6019063)

Agus Windyansah (6019017)

Eka Iswahyudi (6019073)

Kelas : V.B

Prodi : Penjaskesrek

MK : Fisiologi

Dosen : Ever Sovensi, S.Si, M.Pd

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

(STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU

2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu,alaikum wr.wb
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
kami kesempatan dan kesehatan sehingga makalah yang sederhana ini dapat kami selesaikan
sesuai dengan yang diharapkan.
Makalah ini kami susun dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah Fisiologi
Olahraga.Seperti halnya pepatah yang mengatakan “Tak Ada Gading yang Tak Retak”, demikian
pun kami menyadari ada begitu banyak kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan makalah
ini. Karena itu dengan penuh kerendahan hati kami menerima kritik dan saran yang dapat
memperbaiki dan dapat mengubah makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Dan semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan khususnya kepada kami
penyusun.
Wassalamu,alaikum wr.wb

 Lubuklinggau, 24 September 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang..................................................................................................................... 1
B.    Rumusan Masalah................................................................................................................ 1
C.    Tujuan Penulisan.................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kelincahan......................................................................................................... 2
B. Tujuan Umum Tentang Kelincahan (Agility)...................................................................... 3
C. Faktor yang mempengaruhi Kelincahan.............................................................................. 7
D. Ciri-ciri latihan Kelincahan................................................................................................. 8
E. Manfaat Kelincahan............................................................................................................. 10

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan.......................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................. 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk bergerak dengan cepat dan mengubah arah
dengan tangkas tanpa kehilangan keseimbangan dan sadar akan posisi tubuhnya. Kelincahan
sangat diperlukan untuk cabang-cabang olahraga permainan seperti bola voly, bola basket, sepak
bola, hoki, soft ball, dan sebagainya. Demikian pula dengan cabang olah raga perseorangan
seperti tinju, pencak silat, bulu tangkis, anggar, dan sebagainya.
Kelincahan adalah merupakan salah satu komponen fisik yang banyak dipergunakan dalam
berbagai olahraga. Kelincahan pada umumnya didefinisikan sebagai kemampuan untuk
mengubah arah secara efektif ,cepat dan tepat, sambil berlari hampir dalam keadaan penuh
(dengan sekuat tenaga). Kelincahan terjadi karena gerakan tenaga yang sangat ekplosif. Besarnya
tenaga ditentukan oleh kekuatan dari kontraksi di serabut otot. Kecepatan otot tergantung dari
kekuatan dan kontraksi serabut otot. Kecepatan kontraksi otot tergantung dari daya rekat serabut-
serabut otot dan kecepatan transmisi impuls saraf. Kedua hal ini merupakan pembawaan atau
bersifat genetis, atlet tidak akan dapat merubahnya

B. Rumusan Masalah
A. Pengertian Kelincahan?
B. Faktor yang mempengaruhi Kelincahan?
C. Ciri-ciri latihan Kelincahan?
D. Manfaat Kelincahan?

F. Tujuan Penulisan
A. Untuk mengetahui Pengertian Kelincahan?
B. Untuk mengetahui Faktor yang mempengaruhi Kelincahan?
C. Untuk mengetahui Ciri-ciri latihan Kelincahan?
D. Untuk mengetahui Manfaat Kelincahan?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kelincahan
Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk bergerak dengan cepat dan mengubah arah
dengan tangkas tanpa kehilangan keseimbangan dan sadar akan posisi tubuhnya. Kelincahan
sangat diperlukan untuk cabang-cabang olahraga permainan seperti bola voly, bola basket, sepak
bola, hoki, soft ball, dan sebagainya. Demikian pula dengan cabang olah raga perseorangan
seperti tinju, pencak silat, bulu tangkis, anggar, dan sebagainya.
Kelincahan merupakan salah satu komponen fisik yang banyak dipergunakan dalam berbagai
olahraga. Kelincahan pada umumnya didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengubah arah
secara efektif ,cepat dan tepat, sambil berlari hampir dalam keadaan penuh (dengan sekuat
tenaga). Kelincahan terjadi karena gerakan tenaga yang sangat ekplosif. Besarnya tenaga
ditentukan oleh kekuatan dari kontraksi di serabut otot. Kecepatan otot tergantung dari kekuatan
dan kontraksi serabut otot. Kecepatan kontraksi otot tergantung dari daya rekat serabut-serabut
otot dan kecepatan transmisi impuls saraf. Kedua hal ini merupakan pembawaan atau bersifat
genetis, atlet tidak akan dapat merubahnya ( menurut Baley, James A,  tahun 1986: 198).

Kelincahan menurut Ahli.


Menurut Kirkendall dkk (1980:243) kelincahan adalah kemampuan badan untuk mengubah
arah tubuh atau bagian tubuh lainnya dengan sangat cepat dan efisien. Jadi kelincahan tidak
hanya memerlukan suatu kecepatan saja, Bentuk latihan kelincahan dapat dilakukan dalam
bentuk lari bolak-balik (shuttle-run), lari kulak-kelok (zig-zag run), jongkok-berdiri (squat-
thrust), dan sejenis lainnya.
Kelincahan (agility) menurut Ngurah Nala (1998: 74) adalah merupakan kemampuan untuk
mengubah posisi tubuh atau arah gerakan tubuh dengan cepat ketika sedang bergerak cepat tanpa
kehilangan keseimbangan atau kesadaran terhadap posisi tubuh. Dalam komponen kelincahan ini
sudah termasuk unsur mengelak dengan cepat, mengubah posisi tubuh dengan cepat, bergerak
lalu berhenti dan dilanjutkan dengan bergerak secepatnya. Pendapat senada seperti yang
diungkapkan oleh Sajoto (1995: 9) bahwa : “Kelincahan adalah kemampuan seseorang

2
mengubah posisi di area tertentu. Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang berbeda
dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi yang baik, berarti kelincahannya cukup baik.

B. Tujuan Umum Tentang Kelincahan (Agility)

1. Otot- otot yang Berperan pada Kelincahan (Agility)


a. Otot pada ekstremitas inferior
Daerah ekstremitas inferior memiliki grup otot besar yang dapat
memberikan kontribusi terhadap kelincahan (Sukma, 2015).
Beberapa grup otot besar yang terlibat adalah :
1) Grup Otot Quadriceps

2) Grup Otot Hamstring

3
3) Grup Otot Plantar Fleksor Ankle

4) Grup Otot Dorso Fleksi Ankle

Selain otot yang di atas, otot yang berperan dalam gerakan kelincahan
adalah otot Gluteus Maximus, Gluteus Medius dan minumus. Otot ini menjaga
tubuh bagian belakang agar tetap tegap (Sukma, 2015).

4
Karakteristik otot rangka secara fisiologis ada 4 aspek yaitu :
Contracility adalah kemampuan untuk mengadakan respon memendek bila
dirangsang. Extensibility adalah kemampuan otot untuk memanjang bila otot
ditarik atau ada gaya yang bekerja pada otot tersebut bila otot rangka diberi
beban. Elasticity adalah kemampuan otot untuk kembali ke bentuk dan ukuran
semula setelah mengalami extensibility atau contractility. Extensibility electric
adalah kemampuan untuk merespon terhadap rangsangan tertentu dengan
memproduksi sinyal-sinyal listrik yang disebut tindakan potensi (Tortora dan
Derrickson, 2009 dalam fitri, 2016).

2. Definisi Kelincahan (agility)


Agility adalah kemampuan untuk menghentikan, memulai, dan mengubah
arah tubuh atau bagian tubuh dengan cepat di bawah control. Dari pernyataan di atas
dapat diketahui menurut Baechle dan Vestegen, kelincahan merupakan kemampuan
untuk berhenti, memulai, dan mengubah arah gerak badan atau bagian tubuh secara
berulang dibawah kontrol. Sedangkan menurut Drabik (Peebles, 2009) periode
penting untuk meningkatkan kelincahan berada direntangan sekitar usia 9-12 tahun,
dengan kompleksifitas dan spesifikasi yang dimulai dari usia sekitar 16-17 tahun.
(Diputra, 2015). Agility dapat dibagi menjadi 2 macam, antara lain sebagai berikut :

a. Agility umum : agility umum adalah agility seseorang dalam melakukan olahraga
pada umumnya dan menghadapi situasi hidup dengan lingkungannya.

5
b. Agility khusus : agility khusus adalah agility yang diperlukan sesuai dengan
cabang olahraga yang diikutinya. Artinya, kelincahan yang dibutuhkan memiliki
karakteristik tertentu sesuai tuntutan cabang olahraga yang ditekuni.

3. Fisiologi Kelincahan
Kelincahan merupakan salah satu komponen biomotorik yang didefinisikan
sebagai kemampuan mengubah arah secara efektif dan cepat. Kelincahan terjadi
karena gerakan tenaga eksplosif (Ruslan, 2012 dalam Sukma 2015). Kelincahan juga
merupakan kombinasi antara power dengan flexibility. Besarnya tenaga ditentukan
oleh kekuatan dari kontraksi serabut otot. Kecepatan otot tergantung dari kekuatan
dan kontraksi serabut otot. Kecepatan kontraksi otot tergantung dari daya rekat
serabut-serabut otot dan kecepatan transmisi impuls saraf.
Seseorang yang mampu mengubah arah dari posisi ke posisi yang berbeda
dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi gerak yang baik berarti kelincahannya
cukup tinggi. Elastisitas otot sangat penting karena makin panjang otot tungkai dapat
terulur maka makin kuat dan cepat otot memendek atau berkontraksi. Selain itu
elastis otot juga dapat mempengarhui fleksibility seseorang.
Pada saat latihan otot-otot lebih menjadi elastic dan ruang gerak sendi akan
semakin baik sehingga persendian akan menjadi sangat lentur sehingga menyebabkan
ayunan tungkai dalam melakukan langkah-langkah menjadi sangat lebar. Dengan otot
yang elastic, tidak akan menghambat gerakan-gerakan otot tungkai sehingga langkah
kaki dapat dilakukan dengan cepat dan panjang.
Keseimbangan dinamis juga akan terlatih karena dalam pelatihan ini harus
mampu mengontrol keadaan tubuh saat melakukan pergerakan. Dengan
meningkatnya komponen-komponen tersebut maka kelincahan akan mengalami
peningkatan (Pratama et al., 2014 dalam Made, 2016).

4. Manfaat Kelincahan (Ichsan, 2011)

a. Mengkoordinasi gerakan - gerakan ganda

b. Mempermudah berlatih tehnik-tehnik tinggi

6
c. Gerakan dapat efisien dan efektif

d. Mempermudah daya orientasi dan antisipasi terhadap lawan dan lingkungan


bertanding

e. Menghindari terjadinya cedera.

C. Faktor Yang Mempengaruhi Kelincahan


Menurut Dawes & Roozen (2012) dalam bukunya Developing Agility and Quickness
menjelskan beberapa komonen yang mempengaruhi kelincahan seorang atlet adalah sebagai
berikut :
1. Speed (kecepatan)
Atlet yang memilii kemampuan kecepatan yang lebih dari lawanlawannya memiliki banyak
kekuntungan. Contohnya, atlet yang cepat dapat merebut bola dengan cepat dibandingkan
saingannya atau mungkin menjadi pengejar yang lebih cepat dari yang lainnya. Dalam hal ini
atlet dengan olahraga yang lebih akan mendapat kecepatan yang tinggi.
2. Strength (kekuatan)
Kekuatan adalah kekuatan maksimum yang dapat dihasilkan otot atau kelompok otot.
Sebagian kegiatan, atlet tidak mampu mencapai tingkat optimal kekuatan mereka karena
kecepatan saat mereka bergerak. Kekuatan merupakan hal yang penting, namun kemampuan
untuk menguanakan kekuatan itu untuk menghasilkan kekuatan. Oleh karena itu, kekuatan dapat
diubah dengan meningkatkan massa objek yang di pinahkan. Meningkatkan akselerasi objek
tersebut, atau dengan kombinasi keduanya. Kekuatan adalah contributor penting untuk
ketangkasan dan kesuksesan atlet.
Dalam peningkatan kelincahan, meningkatkan kekuatan untuk menggerakkan tubuh lebih
cepat untuk membangun kelincahan. Meningkatkan kekuatan untuk menggerakan tubuh lebih
cepat langsung kepada kekuatan (kekuatan yang berkaitan langsung dengan massa tubuh ) lebih
penting dari pada kekuatan mutlak (ketidak mampuan untu memindahkan diberikan tahan
terlepas dari masa tubuh). Aspek penting dari 11 kekuatan untuk di pertimbangkan untuk
meningkatkan kelincahan termasuk consentric, eksentric, dan stabilisasi.
3. Power (tenaga)

7
Kekuatan didefinisikan sebagai tingkatan dalam melakukan suatu pekerjaan, hal ini
merupakan suatu konsep yang penting dalam ekspresi dan ketangkasan. Power bisa dikatakan
merupakan suatu hal yang paling penting untuk menentukan kesuksesan dari atlet.
4. Anthopometric variables
Variable antropometrik, seperti tinggi, berat badan, lemak tubuh dan panjang dan ingkar
tungkai dan trunk. Mungkin memainkan peran utama dalam kesuksesan atlet. Misalnya, orang
yang pendek dengan pusat gravitasi rendah dan tungkai pendek dibayangkan megubah arah lebih
cepat dari pada orang yang lebih tinggi dengan pusat gravitasi tinggi dan anggota badannya lebih
panjang.
5. Tekhnik
Keberhasilan dalam olahraga sebagian tergantung pada kemampuan atlet untuk dengan cepat
dan benar memulai dan menghentikan gerakan dalam beberapa arah sambil mempertahankan
control tubuh dan posisi sendi yang baik.

D. Ciri-Ciri Latihan Kelincahan ( Agility ).


1. Bentuk-bentuk latihannya harus ada gerakan merubah posisi dan arah badan.
2. Rangsangan terhadap pusat saraf sangat menentukan berhasil tidaknya suatu latihan
kelincahan, mengingat koordinasi dan kecepatan merupakan unsur yang urgen bagi
baiknya kelincahan.
3. Adanya rintanga-rintangan untuk bergerak dan mempersulit kondisi-kondisi
alat,lapangan dsb.
4. Ada pedoman waktu yang pasti dalam latihan.
5. Cara Latihan Kelincahan / Bentuk Latihan Kelincahan

Berikut ini macam-macam bentuk latihan kelincahan, antara lain:


1. Lari Bolak-balik

8
Atlit berlari bolak-balik dari titik satu ke titik yang lainnya sebanyak 10 kali. Setiap kali sampai
di titik satu atlit harus secepatnya  membalikkan diri untuk berlari ke titik yang lain. Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam latihan lari bolak-balik adalah:

 Jarak antara kedua titik jangan terlalu jauh, sekitar 45 meter. Kalau jaraknya 10 meter
atau lebih ada kemungkinan atlit tidak mampu lagi untuk lari dan membalikkan badannya
dengan cepat karena kelelahan.
 Jumlah ulangan lari bolak-balik jangan terlalu banyak yang menyebabkan atlit kelelahan.
Jumlah ulangan lari dapat dikembangkan sedikit demi sedikit mengikuti perkembangan
stamina atlit.
2. Lari zig-zag

Latihan ini hampir sama dengan lari bolak-balik., hanya saja dalam latihan ini atlet harus
berlarimelalui beberapa titik misalnya 10 titik.
3. Squat Trust (Burpee).

Cara melakukan latihan :

 Berdiri tegak.

9
 Kemudian jongkok, tangan di lantai
 Lempar kaki ke belakang sehingga seluruh tubuh lurus dalam sikap push-up.
 Dengan kedua lengan tetap bersandar di lantai, lempar kedua kaki ke depan diantara
kedua lengan.
 Luruskan seluruh badan (menghadap ke atas)
 Satu tangan lepaskan dari lantai dan segara balikkan badan hingga berada dalam sikap
push-up kembali.
 Keseluruh rangkaian gerakan ini dilakukan dengan cepat,kembali berdiri tegak.
4. Lari Rintangan (Obstacle Run).

Latihan lari rintangan dapat dilakukan dalam suatu ruangan atau lapangan dengan menempatkan
beberapa rintangan. tugas atlit adalah berlari secepat melalui rintangan-rintangan tersebut, baik
dengan cara melompati, menerobos, memanjat, dan sebagainya.

E. Manfaat Kelincahan
Kelincahan merupakan salah satu komponen Kebugaran Jasmani, Pengertian kebugaran
jasmani sendiri adalah kemampuan atau kesanggupan seseorang untuk melakukan kerja, aktifitas
sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti, dan masih memiliki cadangan tenaga untuk
melakukan aktifitas lainnya. 
Kegunaan atau manfaat langsung kelincahan antara lain:
1. Mengkoordinasikan gerakan-gerakan berganda (stimulasi)
2. Mempermudah penguasaan teknik-teknik tinggI
3. Mempermudah orientasi terhadap lawan dan lingkungan

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut Kirkendall dkk (1980:243) kelincahan adalah kemampuan badan untuk mengubah
arah tubuh atau bagian tubuh lainnya dengan sangat cepat dan efisien. Jadi kelincahan tidak
hanya memerlukan suatu kecepatan saja, Bentuk latihan kelincahan dapat dilakukan dalam
bentuk lari bolak-balik (shuttle-run), lari kulak-kelok (zig-zag run), jongkok-berdiri (squat-
thrust), dan sejenis lainnya.
Kelincahan (agility) menurut Ngurah Nala (1998: 74) adalah merupakan kemampuan untuk
mengubah posisi tubuh atau arah gerakan tubuh dengan cepat ketika sedang bergerak cepat tanpa
kehilangan keseimbangan atau kesadaran terhadap posisi tubuh. Dalam komponen kelincahan ini
sudah termasuk unsur mengelak dengan cepat, mengubah posisi tubuh dengan cepat, bergerak
lalu berhenti dan dilanjutkan dengan bergerak secepatnya. Pendapat senada seperti yang
diungkapkan oleh Sajoto (1995: 9) bahwa : “Kelincahan adalah kemampuan seseorang
mengubah posisi di area tertentu. Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang berbeda
dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi yang baik, berarti kelincahannya cukup baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.berbagaireviews.com/2017/12/kelincahan-agility-pengertian-dan.html?m=1

http://eprints.umm.ac.id/43337/3/jiptummpp-gdl-qurrotundi-50379-3-babii.pdf

12

Anda mungkin juga menyukai