Anda di halaman 1dari 8

Gastrointestinal

Disusun Oleh :

Ade Dwi Permatasari (6019085)


Septian Anggara (6019023)
Ryan Nofriansyah (6019079)
Refindo Simanjuntak (6018075)

Dosen Pengampu :
Ever Sovensi, S. Si, M.Pd
A. Gastrointestinal
Saluran pencernaan (gastrointestinal, GI)
dimulai dari mulut sampai anus. Fungsi
saluran pencernaan adalah untuk ingesti dan
pendorongan makanan, mencerna makanan,
serta penyerapan zat gizi yang penting bagi
tubuh kita untuk hidup dan tumbuh. Saluran
pencernaan berawal dari mulut, dan berlanjut
ke esofagus dan lambung.
Makanan disimpan sementara di lambung
sampai disalurkan ke usus halus. Usus halus
di bagi menjadi tiga bagian yaitu duodenum,
yeyunum dan ileum. Pencernaan dan
penyerapan makan berlangsung terutama di
usus halus. Dari usus halus, makanan
kemudian masuk ke usus besar yang terdiri
dari kolon dan rektum. (Elizabeth J. Corwin
2009).
B. Fisiologi dan Anatomi
Fisiologi sistem pencernaan atau sistem
gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai
anus) adalah sistem organ dalam manusia
yang berfungsi untuk menerima makanan,
mencernanya menjadi zat-zat gizi dan
energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran
darah serta membuang bagian makanan yang
tidak dapat dicerna atau merupakan sisa
proses tersebut dari tubuh.
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan
yaitu :

1. Mulut
2. Tenggorokan (faring)
3. Kerongkongan (esofagus)
4. Lambung
5. Usus Halus (usus kecil)
6. Usus Besar (Kolon)
7. Rektum dan Anus
C. Proses Pencernaan Makanan Dalam
Sistem Pencernaan Pada Manusia

Enzim ptialin berfungsi mengubah


makanan dalam mulut yang mengandung zat
karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana
(maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ
pencernaan. Selanjutnya, enzim ptialin
bekerja dengan baik pada pH antara 6,8
sampai 7 dan suhu 37 oC.
D. Gangguan Pada Sistem Pencernaan
Manusia
1. Gastritis
2. Hepatitis
3. Diare
4. Konstipasi
5. Apendisitis
6. Hemoroid / Wasir / Ambeyen
7. Maag
8. Keracunan
9. Tukak Lambung
10. Malnutrisi (Kurang Gizi)

Anda mungkin juga menyukai