Dosen Pengapuh :
DAFTAR ISI
ANALISI KORELASI
A. Pendahuluan
Hubungan antara dua variabel di dalam teknik korelasi bukanlah dalam arti
hubungan sebab akibat (timbal balik), melainkan hanya merupakan hubungan
searah saja . hubungan sebab akibat , misalnya:kemiskinan dengan
kejahatan;kebersihan dengan kesehatan;kemiskinan dengan kebodohan. Untulk
jelasnya,hubungan srbab akibat dapat diuraikan sebagai berikut; orang yang
bodoh dapat menyebabkan dirinya miskin, sebaliknya orang yang miskin dapat
menyebabkan dirinya bodoh ;demikian seterusnya, jadi tidak jelas mana yang
menjadi penyebab dan mana yang menjadi akibat .keadaan ini berbeda dengan
hubungan searah (linear )didalam analisis korelasi .dalam korelasi hanya dikenal
hubungan searah saja ( bukan timbal balik), misalnya: (1) tinggi badan
menyebabkan berat badannya bertambah , tetapi berat badannya bertambah belum
tentu menyebabkan tinggi badannya bertambah pula ; (2) meningkatnya
pemakaian mobil pribadi menyebabkan macetnya lalu lintas , tetapi macetnya lalu
lintas belum tentu meningkatkan pemakaian mobil pribadi;demikian seterusnya,
akibatnya , dalam korelasi dikenal penyebab dan akibatnya,; data penyebab atau
yang mempengaruhi disebut variabel bebas. Dan data akibat atau yang
dipengaruhi disebut variabel terikat. Istilah bebas disebut juga dengan
independen yang biasanya dilambangkan dengan huruf x atau
, , … (tergantung banyaknya variabel bebas ). Sedangkan istilah terkait
disebut juga dependen , yang biasanya dilambangkan dengan huruf Y .
bagaimana menentukan bahwa variabel itu bebas atau terikat ? jawabannya ialah
tergantung dari landasan teori yang kita pakai.
a. Tabel biasa
b. Table peta korelasi
c. Table distribusi frekuensi
d. Kalkulator, dan computer .
Berikut ini dibatasi pada perhitungan korelasi dengan menggunakan table
biasa saja, sebab table peta korelasi dan table distribusi frekuensi sudah
banyak ditinggalkan orang karena terlalu sulit . sedangkan perhitungan r
dengan kalkulator dan computer sangatlah ditentukan oleh spesifikasi
masing – masing yang dibahas dalam buku tersendiri .
Penggunaan table biasa untuk menghitung korelasi merupakan dasar untuk
menerapkan rumus korelasi dan cara ini termasuk yang paling mudah
dibandingkan dengan kedua table diatas.
: tidak signifikan
Ho : signifikan
-r tabel < r hitung < r tabel , sehingga Ho ditolak atau korelasinya tisak signifikan