Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS KORELASI DAN KORELASI GANDA DAN REGRESI DAN

REGRESI GANDA DENGAN SPSS

Dosen Pengapuh :
DAFTAR ISI
ANALISI KORELASI

A. Pendahuluan

Korelasi adalah istilah statistic yang menyatakan derajat hubungan linear


antara dua variable atau lebih , yang ditemukan oleh karl pearson pada awal 1900.
Oleh sebab itu terkenal dengan sebutan korelasi pearson moment (PPM).
Korelasi adalah salah satu teknik analisis statistic yang paling banyak digunakan
oleh para peneliti. Karena peneliti umumnya tertarik terhadap peristiwa-peristiwa
yang terjadi dan mencoba untuk menghubungkannya, misalnya kita ingin
menghubungkan antara tinggi badan dengan berat badan , antara umur dengan
tekanan darahnya, antara motivasi dengan prestasi belajar atau bekerja;dan
seterusnya.

Hubungan antara dua variabel di dalam teknik korelasi bukanlah dalam arti
hubungan sebab akibat (timbal balik), melainkan hanya merupakan hubungan
searah saja . hubungan sebab akibat , misalnya:kemiskinan dengan
kejahatan;kebersihan dengan kesehatan;kemiskinan dengan kebodohan. Untulk
jelasnya,hubungan srbab akibat dapat diuraikan sebagai berikut; orang yang
bodoh dapat menyebabkan dirinya miskin, sebaliknya orang yang miskin dapat
menyebabkan dirinya bodoh ;demikian seterusnya, jadi tidak jelas mana yang
menjadi penyebab dan mana yang menjadi akibat .keadaan ini berbeda dengan
hubungan searah (linear )didalam analisis korelasi .dalam korelasi hanya dikenal
hubungan searah saja ( bukan timbal balik), misalnya: (1) tinggi badan
menyebabkan berat badannya bertambah , tetapi berat badannya bertambah belum
tentu menyebabkan tinggi badannya bertambah pula ; (2) meningkatnya
pemakaian mobil pribadi menyebabkan macetnya lalu lintas , tetapi macetnya lalu
lintas belum tentu meningkatkan pemakaian mobil pribadi;demikian seterusnya,
akibatnya , dalam korelasi dikenal penyebab dan akibatnya,; data penyebab atau
yang mempengaruhi disebut variabel bebas. Dan data akibat atau yang
dipengaruhi disebut variabel terikat. Istilah bebas disebut juga dengan
independen yang biasanya dilambangkan dengan huruf x atau
, , … (tergantung banyaknya variabel bebas ). Sedangkan istilah terkait
disebut juga dependen , yang biasanya dilambangkan dengan huruf Y .
bagaimana menentukan bahwa variabel itu bebas atau terikat ? jawabannya ialah
tergantung dari landasan teori yang kita pakai.

Variabel-variabel yang akan dihubungkan terdiri atas berbagai tingkatan data .


tingkatan data meliputi data nominal,ordinal,interval,dan rasio. Tingkatan data
tersebut menentukan analisis korelasi mana yang paling tepat digunakan. Oleh
sebab itu, sebelum mempelajari analisis korelasi , maka macam-macam tingkatan
data tersebut harus sudah dipahami sepenuhnya.

Macam-macam teknik korelasi itu diuraikan sebagai berikut.

B. MACAM-MACAM TEKNIK KORELASI


TABEL X.1
TABEL X.2
TABEL X.3

C. KORELASI PEARSON PRODUK MOMEN (PPM)


Korelasi PPM sering disingkat korelasi saja merupakan salah satu teknik
korelasi yang paling banyak digunakan dalam penelitian social.besarnya angka
korelasi disebut koefisien korelasi dinyatakan dalam lambang r.
1. Guna korelasi PPM
a. Untuk menyatakan adavatau tidaknya hubungan yang signifikan antara
variabel satu dengan yang lainnya.
b. Untuk menyatakan besarnya sumbangan variabel satu terhadap yang
lainya yang dinyatakan dalam persen. Dengan demikian, maka x
100% terjadi dalam variabel terikat Y yang mana ditentukan oleh
variabel x.
2. Asumsi
Asumsi ataupun persyaratan yang harus dipenuhi dalam menggunakan
korelasi PPM adalah :
a. Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang berdistribusi
normal.
b. Variabel yang dihubungkan mempunyai data liniar.
c. Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang dipilih secara acak
(random)
d. Variabel yang dihubungkan mempunyai pasangan sama dari subjek
yang sama pula (variasi skor variabel yang dihubungkan harus sama).
e. Variabel yang dihubungkan mempunyai data interval atau rasio .
3.kelayakan nilai r
a. batas nilai r
nilai r terbesar ialah +1, dan nilai terkecil ialah -1 sehingga dapat ditulis
-1 r +1. Untuk r = +1 disebut hubungannya positif sempurna dan
hubungannya linier langsung sangat tinggi . sebaliknya jika r = -1 disebut
hubungannya negatif sempurna dan hubungannya tidak langsung (indirect) sangat
tinggi , yang disebut inverse .
b. hanyan untuk hubungan linier saja
c. tidak berlaku untuk sampel dengan varian = 0, karena z tidak dapat
dihitung dan akhirnya r tidak dapat dihitung juga .
d. r tidak mempunyai satuan (dimensi )
jikar = +1 diberi makna hubungan kedua variabel adalah linier , positif dan
sangat tinggi; dan jika r = -1 , diberi arti hubungan kedua variabel adalah linier,
negative dan sangat tinggi, bagaimana jika nilai r terdapat diantara – 1 dengan + 1
. misalnya + 0,7, + 0,01 , -0,5 , -0,2. Untuk menjawab pertanyaan ini , maka
makna dari r yang kita hitung dapat dikonsultasikan dengan table di bawah ini .
TABEL X. 4
e.. macam nilai r
setelah kita menghitung nilai r dari sekian banyak penelitian , akhirnya
dapat disimpulkan bahwa nilai r itu dapat dibedakan atas lima macam yaitu :
+1,+0…,0,-0…,dan -1. Atau dengan kata lain , harga maksimal r adalah +1 dan
harga minimal r adalah -1, yang kalau ditulis dalam bentuk matematis menjadi -
1 r + 1.
4.menghitung nilai r

Sebelum macam-macam nilai r diberikan , maka terllebih dahulu disajikan cara


untuk mendapatkan atau menghitung nilai r itu sendiri. Cara menghitung nilai r
ada empat yaitu :

a. Tabel biasa
b. Table peta korelasi
c. Table distribusi frekuensi
d. Kalkulator, dan computer .
Berikut ini dibatasi pada perhitungan korelasi dengan menggunakan table
biasa saja, sebab table peta korelasi dan table distribusi frekuensi sudah
banyak ditinggalkan orang karena terlalu sulit . sedangkan perhitungan r
dengan kalkulator dan computer sangatlah ditentukan oleh spesifikasi
masing – masing yang dibahas dalam buku tersendiri .
Penggunaan table biasa untuk menghitung korelasi merupakan dasar untuk
menerapkan rumus korelasi dan cara ini termasuk yang paling mudah
dibandingkan dengan kedua table diatas.

Langkah –langkah menghitung r dengan menggunakan bantuan table biasa


adalah sebagai berikut :
1). Asumsikan bahwa persyaratan untuk menggunakan analisis korelasi ppm
telah terpenuhi .
2). Tulis dan dalam bentuk kalimat
a. : terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel x dengan y
b. : tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara variabel x dengan y
.
3). Tulis dan dalam bentuk statistic .
a. :r≠0
b. :r=0
4). Buatlah table penolong untuk menghitung r dengan table berikut ini .
6). Tetapkan taraf signifikasinya.

7), tentukan kriteria pengujian signifikasi korelasi yaitu :

: tidak signifikan

Ho : signifikan

Jika maka ditolak atau korelasinya tidak


signifikan,

8). Dk rumus = n -2 =5-2=3

Dengan α = 0,05 dari tabel r kritis pearson didapat nilai = 0,878.

9). Ternyata -0,878 < 0,800 < 0, 878 atau

-r tabel < r hitung < r tabel , sehingga Ho ditolak atau korelasinya tisak signifikan

10). Kesimpulan : hubungan antara variabel x dengan y ternyata positif ( cukup )


dan tidak signifikan .

11). Jika diminta , maka besarnya sumbangan variabel x terhadap y adalah :


x 100 % = 64%, sedangkan sisanya yang 34% ditentukan oleh variabel
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai