I. Tujuan :
1. Mahasiswa mampu membedakan titrasi asidimetri dan alkalimetri
2. Mahasiswa mampu melakukan standarisasi pada titrasi asidimetri dan alkalimetri
3. Mahasiswa mampu menentukan kadar asam atau basa pada sampel dengan titrasi
alkalimetri atau asidimetri.
Pada saat terjadi perubahan warna indikator, titrasi dihentikan. Indikator berubah
warna pada saat titik ekuivalen. Pada titrasi asam basa dikenal istilah ekuivalen dan titik
akhir titrasi. Titik ekuivalen adalah titik pada proses titrasi ketika asam dan basa tepay habis
bereaksi. Untuk mengetahui titik ekuivalen digunakan indikator. Saat perubahan warna
terjadi, saat itu disebut titik akhir titrasi.
Perhitungan yang digunakan dalam titrasi yaitu normalitas.
V1 x N1 = V2 x N2
Normalitas = Gram / (Volume (Liter) x BE)
BE = berat ekivalen = Mr/valensi
Gram = N x V x BE
Valensi asam oksalat = 2
Valensi NaOH = 1
Volume HCl
Sampel/standar Perubahan Warna
I II III Rata-rata
Obat maag
VI. Pertanyaan:
(1) Hitunglah jumlah asam oksalat, NaOH, HCl yang diperlukan dalam pembuatan larutan
tersebut!
(2) Jelaskan prinsip, reaksi, titer, titran, dan perubahan yang terjadi dalam standarisasi
NaOH!
I. Tujuan Praktikum
a. Mahasiswa mampu memahami konsep titrasi asam basa
b. Mahasiswa mampu melakukan titrasi asam kuat dengan basa kuat
c. Mahasiswa mampu menentukan jenis indicator yang tepat untuk titrasi asam basa