Naskah Publikasi
Naskah Publikasi
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh :
HARUM NOVI TRI ASTUTI
J 210.090.038
NASKAH PUBLIKASI
abstract
Analisis Univariat
1. Berat badan responden Menyusui eksklusif
Analisis bivariat
Analisis prasyarat
Hasil uji normalitas data ditampilkan dalam Tabel 4.6
Tabel 4.5 Hasil uji normalitas data penelitian
Variable Statistic p Kesimpulan
ASI eksklusif
Hari pertama 0.885 0.082 Normal
Hari terakhir Minggu IV 0.903 0.147 Normal
ASI tidak eksklusif
Hari pertama 0.639 0.000 Tidak Normal
Hari terakhir Minggu IV 0.952 0.300 Normal
Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui rata-rata berat badan responden pada post
partum hari pertama adalah 49637,69 gr (49,63 kg), pada hari terakhir minggu
keempat rata-rata berat badan sebesar 48935.38 gr (48,93kg). Hasil analisis uji
paired sample test diperoleh nilai rhitung 2,192 dengan p = 0,049 (p<0,05).
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan adanya perubahan berat badan pada ibu
post partum yang menyusui secara eksklusif. Perubahan berat badan pada ibu
postpartum yang menyusui eksklusif mengalami penurunan sebesar 0,05 kg
Pengaruh Menyusui Terhadap Perubahan Berat Badan Ibu Post Partum Di
8
Wilayah Kerja Puskesmas Sawit
Tabel 4.8 Pengaruh menyusui tidak eklusif terhadap perubahan berat badan
ibu post partum
Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui rata-rata berat badan responden pada post
partum hari pertama adalah 50745.83gr (50,75 kg), pada hari terakhir minggu
keempat rata-rata berat badan sebesar 50949.16 gr (50,94kg). Hasil analisis uji
Wilcoxon Signed Ranks Test diperoleh nilai Z= -3.476 dengan p = 0,001 (p<0,05).
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan adanya perubahan berat badan pada ibu
post partum yang menyusui tidak eksklusif. Perubahan berat badan ibu post partum
yang menyusui tidak eksklusif mengalami kenaikan berat badan sebesar 0,087 kg.
Perbedaan berat badan minggu keempat antara ibu yang menyusui eksklusif
dengan ibu yang menyusui tidak eksklusif
Tabel 4.9 Perbedaan berat badan ibu post partum minggu keempat antara ibu
yang menyusui eksklusif dengan ibu menyusui tidak eksklusif
dalam hal ini sebagai ibu rumah tangga seharusnya dikeluarkan melalui ASI
masih dalam masa perawatan post tidak terjadi, sehingga dalam tubuh ibu
partum sehingga aktivitas yang biasa terjadi kelebihan cadangan energi.
dilakukan ditingggalkannya, seperti cuti. Kondisi seperti ini justru dapat
meningkatkan resiko terjadinya obesitas.
Analisis berat badan responden Almatsier (2004) menyatakan
Hasil penelitian pada responden kelebihan energi terjadi bila konsumsi
yang menyusui eksklusif diketahui rata- energi melalui makanan melebihi energi
rata berat badan pada hari pertama post yang dikeluarkan. Kelebihan energi ini
partum adalah 49,63 kg dan menurun akan diubah menjadi lemak tubuh.
menjadi 48,93 kg pada hari terakhir Akibatnya terjadi berat badan lebih.
minggu keempat. Terdapat perbedaan Protein secara berlebihan tidak
0,02 kg berat badan respoden. Pada menguntungkan tubuh. Makanan yang
responden yang menyusui tidak ekslusif tinggi protein biasanya tinggi lemak
diketahui rata-rata berat badan pada hari sehingga dapat menyebabkan obesitas.
pertama post partum adalah 50,71 kg Kelebihan karbohidrat di dalam tubuh
dan naik menjadi 50,94 kg pada hari diubah menjadi lemak. Perubahan ini
terakhir minggu keempat, terdapat terjadi di dalam hati. Lemak ini
kenaikan berat badan sebesar 0.02 kg. kemudian dibawa ke sel-sel lemak yang
Dari perbandingan data kedua kelompok dapat menyimpan lemak dalam jumlah
tersebut diketahui bahwa responden tidak terbatas. Pendapat Almatsier
yang menyusui eksklusif dapat tersebut mencerminkan bahwa ibu yang
menurunkan berat badan pada masa menyusui tidak eksklusif mempunyai
perawatan post partum, sebaliknya pertambahan berat badan, dimana hasil
responden yang menyusui tidak ekslusif penelitian ini menunjukkan bahwa
meningkat berat badannya. terjadi peningkatan berat badan sebesar
Hasil analisis stastistik diketahui 0,02 kg. Gambaran perubahan berat
baik responden yang menyusui eksklusif badan responden yang menyusui tidak
maupun responden yang menyusui tidak eksklusif sejalan dengan penelitan Keller
ekslusif mempunyai pengaruh terhadap (2013) yang meneliti mengenai obesitas
berat badan responden. Bagi responden pada ibu selama postpartum. Dalam
yang menyusui tidak ekslusif penelitian Keller disebutkan bahwa ibu
memberikan arti bahwa responden post partum yang mengalami stress
memberikan ASI tidak penuh, dan dengan kehadiran anak menjadikan pola
memberikan makanan tambahan berupa makan yang tidak teratur dan tidak sehat.
susu formula atau bubur. Sedangkan Pola makan yang tidak teratur dan
menurut Bobak (2004) sebagian sehat ini menjadikan ibu lebih cepat
peningkatan berat badan ibu selama mengalami kenaikan berat badan.
masa kehamilan disimpan dalam bentuk Dengan peningkatan berat badan ini
lemak dipakai sebagai cadangan dapat berisiko terkena penyakit seperti
makanan dan sumber energi di awal Aterosklerosis. Aterosklerosis ditandai
masa menyusui. Makanan yang oleh penimbunan lemak yang progresif
dikonsumsi dan dicerna oleh ibu yang lambat pada dinding arteri yang dapat
Pengaruh Menyusui Terhadap Perubahan Berat Badan Ibu Post Partum Di
11
Wilayah Kerja Puskesmas Sawit