Anda di halaman 1dari 11

PERATURAN DIREKTUR UTAMA

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 05 TAHUN 2017

TENTANG

GAJI PEGAWAI BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL


DI LINGKUNGAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK
RADIO REPUBLIK INDONESIA
,:
.,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR UTAMA

Menimbang i a. bahwa penggajian Pegawai Bukan Pegawai Negeri Sipil


Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia
Tahun 2Ol4 sebagaimana diatur dalam Peraturan Direktur
Utama LPP RRI Nomor LL28 Tahun 2013 tanggal 23
Desember 2O13, dipandang perlu untuk disempurnakan;
b. bahwa untuk mengatur sebagaimana dimaksud pada huruf
"a" di atas dipandang perlu menetapkan Peraturan Direktur
Utama Lembaga Penyiaran Pubtik Radio Republik Indonesia
tentang Peraturan Gaji Pegawai Bukan Pegawai Negeri Sipil
di lingkungan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik
Indonesia.
Mengingat 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2OO2 tentang Penyiaran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO2 Nomor
139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor a252l.;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2OOS tentang
Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO5 Nomor
29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
aa86l;
3. Keputusan Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik
Radio Republik Indonesia nomor 019 Tahun 2016 tentang
Pengangkatan Dewan Direksi LPP RRI Periode 2OL6 - 2O2L.
4. Peraturan Direktur Utama LPP RRI Nomor : O3 Tahun 2Ot7
tentang Manajemen Pegawai Bukan Pegawai Negeri Sipil
Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia.

/p
5. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian
Keuangan RI Nomor : PER-3 lPBlzOLS tanggal L0 Februari
2015 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Direktur
Jenderal Perbendaharaan Nomor : PER-67lPts_/2OLO
tentang T\rnjangan Beras dalam Bentuk Natura dan Uang.
Memperhatikan : Surat Persetqjuan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor: SR-5I7|MK.OZ|2OLT tanggat 6 Oktober 2Ol7
tentang Persetujuan Penyesuaian Gaji Pokok bagi Pegawai
Bukan PNS (PBPNS) di Lingkungan LPP RRI.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan PERATURAN DIREKTUR UTAMA LEMBAGA PENYIARAN


PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA TENTANG GAJI
PEGAWAI BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI
LINGKUNGAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO
REPUBLIK INDONESIA.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Direktur Utama Lembaga Penyiaran


Publik Radio Republik Indonesia ini yang dimaksud dengan:
1. Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia
yang selanjutnya disebut LPP RRI adalah Lembaga
Penyiaran Rrblik yang menyelenggarakan kegiatan
penyiaran radio, bersifat independen, netral, tidak
komersial, dan berfungsi memberikan layanan untuk
kepentingan masyarakat.
2. Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio
Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Direktur
Utama LPP RRI adalah pejabat yang mempunyai
kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan,
dan pemberhentian PBPNS dan pembinaan Manqjemen
PBPNS di LPP RRI sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Pegawai Bukan Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya
disebut PBPNS adalah Pegawai di lingkungan Lembaga
Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia yang
diangkat oleh Direktur Utama Lembaga Penyiaran
Publik Radio Republik Indonesia berdasarkan Perjanjian
Kerja dan diserahi tugas dalam suatu jabatan serta
digaji berdasarkan kepurtusan Direktur Utarna Lernbaga
Penyiaran Rrblik Radio Republik Indonesia.
-J-
^

4. Golongan adalah kedudukan yang menunjukkan


kapasitas seorang Pegawai Bukan Pegawai Negeri Sipil
(PBPNS) dalam rangkaian susun€ur kepegawaian dan
digunakan sebagai dasar penggajian.
5. Kenaikan Golongan adalah penghargaan yang diberikan
atas penilaian prestasi kerja, perilaku kerja, dedikasi,
loyalitas dan pengabdiannya sebagai pegawai.
6. Gqii adalah hak Pegawai yang diterima setiap bulan dan
dinyatakan dalam bentuk uang atas suatu pekerjaan
atau jasa yang telah dilakukan.
7. Kelas Jabatan adalah tingkatan jabatan fungsional
umum PBPNS yang digunakan sebagai dasar pemberian
tunjangan kinerja.

Pasal 2

Nama golongan PBPNS dari yang terendah sampai dengan


tertinggi adalah sebagaimana tersebut dalam daftar
lampiran I Peraturan Direktur Utama LPP RRI ini.

BAB II
GAJI POKOK

Pasal 3

Kepada PBPNS diberikan gaji pokok berdasarkan golongan


ruang yang ditetapkan sebagaimana tersebut dalam daftar
lampiran II Peraturan Direktur Utama ini.

Pasal 4

Kepada calon PBPNS, diberikan gaji pokok sebesar 80 o/o


(delapan puluh persen) dari gaji pokok selama 1 (satu)
tahun terhitung mulai pengangkatan sebagai calon PBPNS.

Pasal 5

Kenaikan golongan PBPNS dapat diberikan setingkat lebih


tinggi apabila :
a. sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam
golongan terakhir; dan
b. setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-
kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.

8P
Pasal 6

Periode kenaikan golongan PBPNS ditetapkan pada tanggal


1 April dan 1 Oktober setiap tahun.

Pasal 7

Kenaikan golongan bagi PBPNS diberikan rentang sampai


dengan :
a. Golongan I sampai golongan V bagi yang memiliki ljazfrh
Sekolah Dasar (SD);
b. Golongan II sampai golongan VII bagi yang memiliki
Ijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP);
c. Golongan V sampai golongan X bagi yang memiliki
ljazah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA);
d. Golongan VI sampai golongan XI bagi yang memiliki
Ija?ah Diploma III atau ljazah Sarjana Muda;
e. Golongan IX sampai golongan XII bagi yang memiliki
llazah Sarjana (S1) atau ljazal:, Diploma IV;
f. Golongan X sampai golongan XIII bagi yang memiliki
Ijazr-h Magister (S2) atau ljazah lain yang sederajat;
g. Golongan XI sampai golongan XIV bagr yang memiliki
ljazah Doktor (S3).

Pasal 8

Kepada PBPNS yang menduduki kelas jabatan 3 diberikan


rentang golongan sebagai berikut:
(1) Bagi yang memiliki iazal:' SD berada pada golongan I
sampai dengan golongan V;
(2) Bagi yang memiliki ija"ah SLTP berada pada golongan II
sampai dengan golongan MI;
(3) Bagi yang memiliki ijazah SLTA atau lebih tinggi berada
pada golongan V sampai dengan golongan X.

Pasal 9

(1) Kenaikan golongan PBPNS dari golongan IV ke golongan


V, masa kerja golongannya dikurangi 6 (enam) tahun.
(2) Kenaikan golongan PBPNS dari golongan VIII ke
golongan IX, masa keda golongannya dikurangi 5 (lima)
tahun.
(3) Pengurangan masa kerja golongan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) tidak mengurangi
masa kerja keseluruhan PBPNS.
(4) PBPNS yang akan naik golongan VIII ke golongan IX,
dan golongan XII ke golongan XIII wajib lulus ujian
kenaikan golongan dan penyesuaian iazr-h yang
diselenggarakan oleh Direktorat SDM dan Umum LPP
RRI.
/f
-5-

(5) Jenis dian kenaikan golongan dan penyesuaian ija"ah


antara lain :
a. Idian dinas dan penyesuaian ijaz,ah tingkat I untuk
kenaikan golongan VIII ke golongan IX bagi lulusan
SLTA;
b. Ujian dinas dan penyesuaian ijaze-}:' tingkat II untuk
kenaikan golongan XII ke golongan XIII bagi lulusan
ffiagister (S2) dan Doktor (S3).

(6) PBPNS yang memiliki ijazah Magister (S2) dan Doktor


(S3) dapat mengikuti dian kenaikan golongan dan
penyesuaian iazah ke golongan XIII apabila yang
bersangkutan berada dalam kelas jabatan 7 ke atas.

Pasal 1O

Kepada PBPNS yang dliatuhi hukuman disiplin berupa


penurunan golongan setingkat lebih rendah, diberikan gaji
pokok baru setingkat lebih rendah dari gaji pokok lamanya.

Pasal L1

Kenaikan golongan pilihan diberikan kepada PBPNS yang :


a. menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya dan
mendapat pengakuan sqcara nasional dan internasional;
b. memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ij azah.
BAB III
KENAIKAN GAJI BERKALA

Pasal 12

Kepada PBPNS diberikan kenaikan gaji berkala setiap 2


(dua) tahun dengan syarat:
a. Telah mencapai masa kerja golongan selama 2 (dua)
tahun.
b. Penilaian Prestasi Kerja akhir tahun dengan nilai rata-
rata Baik.

Pasal 13

(1) Pemberian kenaikan g4ji berkala sebagaimana dimaksud


dalam Pasal L2 dilakukan dengan surat keputusan
Kenaikan Gqii Berkala oleh Direktur SDM dan
Umum/Kepala Satrran Kerja di lingkungan LPP RRI atas
nama Direktur Utama LPP RRI.
(2) Surat Keputusan Kenaikan Gaji Berkala sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) diterbitkan 2 (dua) bulan
sebelum kenaikan gaji berkala itu berlaku.
ey
-6-

Pasal L4

(1) Apabila PBPNS yang bersangkutan belum memenuhi


syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf b,
maka kenaikan gaji berkalanya ditunda paling lama
untuk waktu 1 (satu) tahun.
(2) Apabila setelah waktu penundaan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), PBPNS yang bersangkutan
belum juga memenuhi syarat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 12 huruf b, maka kenaikan gaji berkalanya
ditunda lagi untuk 1 (satu) tahun.
(3) Penundaan kenaikan gaji berkala paling lama 2 (dua)
tahun berturut-turut.
(4) PBPNF yang ditunda kenaikan gaji berkala sebagaimana
dimaksud ayat (3) tidak diberikan kenaikan gaji pokok
untuk seterrrsnya.
(5) Kedudukan golongan gqii pokok PBPNS sebagaimana
dimaksud ayat (4) adalah ketika yang bersangkutan
terakhir memenuhi syarat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 12 huruf b.
(6) Apabila PBPNS belum pernah memenuhi syarat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf b maka
gaji pokok yang bersangkutan paling sedikit dalam
golongan awal masa kerja nol tahun.
(7) Apabila setelah penundaan kenaikan gaji berkala selama
1 (satu) tahun PBPNS dapat memenuhi syarat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf b maka
kenaikan gaji berkala yang bersangkutan diberikan
mulai bulan berikutnya dari masa penundaan itu.
(8) Penundaan kenaikan gaji berkala dilakukan dengan
surat keputusan Direktur Sumber Daya Manusia dan
Umum/Kepala Satuan Kerja di lingkungan LPP RRI.

BAB IV
TUNJANGAN

Pasal 15

Disamping gaji pokok kepada PBPNS diberikan tunjangan :

a. Tunjangan keluarga;
b. Tunjangan kinerja; dan
c. Ttrnjangan beras.

rfr
-7-

Pasal 16

(1) Kepada PBPNS yang beristri/bersuami diberikan


ttrnjangan isteri/suami sebesar 10%o (sepuluh persen)
dari gaji pokok.
(21 Apabila suami/isteri kedua-duanya berkedudukan
sebagai PBPNS, maka tunjangan ini hanya diberikan
kepada suami/isteri yang mempunyai gaji pokok lebih
tinggr.
(3) Apabila suami/isteri PBPNS berkedudukan sebagai
Pegawai Negeri Sipil, TNI atau POLRI, maka tunjangan
keluarga dan tunjangan beras tidak diberikan kepada
PBPNS.
(4) Kepada PBPNS yang mempunyai anak yang bemmur
kurang dafi 21 (dua puluh satu) tahun, belum atau
tidak pernah kawin, tidak mempunyai penghasilan
sendiri, dan masih menjadi tanggungarrnya, diberikan
tunjangan anak sebesar 2o/o (dua persen) dari gaji
pokok untuk tiap-tiap anak.
(5) Tunjangan anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (21
diberikan sebanyak-banyaknya untuk 2 (dua) orang
anak.
(6) PBPNS wajib melaporkan bahwa anak yang masuk
dalam tanggungan pegawai tersebut telah tidak
memenuhi ketentuan pemberian tunjangan anak atau
meningsal dunia.
(71 Apabila syarat dan ketentuan pemberian tunjangan
anak sudah tidak terpenuhi atau anak meninggal
dunia maka tunjangan anak diberhentikan bulan
berikutnya.

Pasal 17

Untuk memperoleh tunjangan suami/isteri hanrs


dibuktikan dengan :
a. Surat nikah/akta nikah dari Kantor Urusan Agama
atau Kantor Catatan Sipil;
b. Tunjangan istri/suami diberhentikan pada bulan
berikutnya setelah terjadi perceraian atau meninggal
dunia;
c. T\rnjangan istri/suami tidak dapat berlaku surut.

/tr
Pasal 18

Untuk memperoleh tunjangan anak harls dibuktikan


dengan:
a. Surat Keterangan Kelahiran Anak dari pejabat yang
berwenang pada Kantor Catatan Sipil/lurah /ca:rr;rat
setempat;
b. Surat Keputusan Pengadilan yang memutuskanl
mensahkan perceraian dimana anak menjadi
tanggungan penuh janda/duda untuk tunjangan anak
tiri bagi janda/duda yang bercerai;
c. Surat Keterangan dari lurah/camat bahwa anak-anak
tersebut adalah perlu tanggungan si janda/duda untuk
tunjangan anak tiri bag janda/duda yang
suami/ isterinya meninggal dunia;
d. Surat Keputusan Pengadilan Negeri tentang
pengangkatan anak (hukum adopsi) untuk tunjangan
anak bag, anak angkat (apabila PBPNS mengangkat
anak lebih dari 1 {satu) anak angkat, maka pembayaran
tunjangan anak untuk anak angkat maksimal 1 (satu)
anak).
e. Untuk tunjangan anak dibayarkan mulai bulan
berikutnya setelah diterimanya bukti sebagaimana
dimaksud pada huruf &, b, c, atau d oleh urusan gaji
pada satuan kerja masing-masing.
f. Pembayaran tunjangan anak tidak berlaku surut.

Pasal 19

(1) Kepada PBPNS yang menjabat jabatan fungsional


umum diberikan hrnjangan kineda.
(21 Besarnya tunjangan kinerja diatur dengan Keputusan
Direktur Utama LPP RRI.

Pasal 2O

(1) Kepada PBPNS diberikan tunjangan beras dalam


bentuk uang.
(21 Besaran tunjangan beras diberikan sebanyak 10
kilogram lorang/bulan yang diberikan dalam bentuk
uang dengan besaran harga beras per kilogramnya
ditetap Rp. 7 .242,-/kilogram.
(3) tuqjangan beras PBPNS diberikan kepada PBPNS yang
bersangkutan ditambah jumlah anggota keluarga yang
tercantrrm dalam daftar gaji.

,Ft
-9-

Pasal 2 1

Pemberian gaji pokok dan tunjangan-tunjangan


sebagaimana dimaksud pasal 15 dibayarkan terhitung
mulai 1 September 2O17.

BAB V
PENUTUP

Pasal 22

Dengan berlakunya peraturan ini, maka Peraturan Direktur


Utama LPP RRI Nomor 1128 Tahun 2013 tentang
Penghasilan Pegawai Bukan Pegawai Negeri Sipil Lembaga
Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Tahun ZOt4
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 23

Peraturan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan.

Ditetapkandi : Jakarta
Pada tanggat : 16 Oktober 2ALT

s.sos.2
-10-

Lampiraa I
Peraturan DireHur Utama LPP RRI
Nomor : OS Tahun 2Ol7
Tanggal : 16 Ohober 2Ot7

TINGI(AT GOLONGAII PE(GAWAI BUI(AN PEIGAUIAI NEGERI SIPIL


DI LINGKUNGAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK
RADIO REPUBLIK INDONESIA

GOLONGAN
NO PENDIDII(AN
TERENDAII TERTINGGI

1. SD/Sederajat I V

2. SLTP/Sederajat II VII

3. SLTAISederajat V x
4. D.III / Sarjana Muda/ Sederajat VI XI

5. D.IVl Sarjana (S 1) / Sederajat TX XII

6. Magister (S2) / Sederajat X xIII

7. Doktor (S3) / Sederajat XI XIV

, s.sos.,
fr
fr
tr
A
A
c
c
d
D
lr\
ljd
*\o
o
E}R
'Io a,r
la
d
Hot
E
UET
c€
Et6
5F
Bq o
Een
Et-"
c
dr
tuS
EEH
doc
lIEI.
s
a
,{
2
r8
22
Ei
HE
ZA
35
<o
(54
Hc
zE
dA
SE
BE
4e
}E
4<
EH
XA
o<
XO
o<
Atr
?E
o2
fr4
f;g
EE
2
i
E

Anda mungkin juga menyukai