Anda di halaman 1dari 5

MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH UNTUK PERENCANAAN

ASUHAN KEPERAWATAN

AQNEST OCTAVIANI NAIBAHO / 181101126

aqnestnaibaho20@gmail.com

ABSTRAK

Pengkajian keperawatan dan perumusan diagnosa keperawatan mengawali langkah


perencanaan dari proses keperawatan. Perencanaan adalah kategori dari perilaku keperawatan
dimana tujuan yang berpusat pada klien dan hasil yang diperkirakan ditetapkan dan intervensi
keperawatan dipilih untuk mencapai tujuan tersebut. Selama perencanaan, dibuatlah sebuah
prioritas. Selain berkolaborasi dengan klien dan keluarganya, perawat berkonsul dengan
anggota tim perawatan kesehatan lainnya, menelaah literatur yang berkaitan, memodifikasi
asuhan, dan mencatat informasi yang relevan tentang kebutuhan perawatan kesehatan klien dan
penatalaksanaan klinik.

Kata kunci : perencanaan asuhan keperawatan, prioritas masalah, perawat.

ABSTRACT

Nursing assessment and formulation of nursing diagnoses begin the planning steps of the
nursing process. Planning is a category of nursing behavior in which client-centered goals and
expected outcomes are established and nursing interventions are chosen to achieve these goals.
During planning, a priority is made. In addition to collaborating with clients and their families,
nurses consult with other health care team members, examine relevant literature, modify care,
and record relevant information about client health care needs and clinical management.

Keywords : planning of nursing care, priority issues, nurses.


LATAR BELAKANG terlebih dahulu. Pemahaman mahasiswa
terhadap proses perawatan sangat
Proses keperawatan merupakan metode
penting, karena topik ini akan menjadi
atau suatu konsep yang diterapkan
bagian yang amat penting dalam
dalam praktik keperawatan, yang
pelaksanaan asuhan keperawatan.
digunakan sebagai suatu pendekatan
Perbedaan asuhan yang profesional
untuk memecahkan masalah, diperlukan
dengan asuhan tradisional terletak pada
juga ilmu, teknik, dan keterampilan
penggunaan proses keperawatan.
perawat yang bertujuan untuk
Kemampuan perawat dalam
memenuhi kebutuhan klien, keluarga,
menerapkan proses keperawatan dalam
dan juga masyarakat (Nursalam, 2008).
asuhannya sudah tidak dapat ditawar
Proses keperawatan merupakan metode
lagi apabila ia meyakini bahwa
ilmiah yang dipakai dalam memberikan
asuhannya adalah asuhan yang
asuhan keperawatan yang profesional.
profesional (Rohmah, N dan Walid, S.
Perawat, dimana saja ia bertugas,
2009).
menghadapi klien dengan segala macam
kasus, dan melayani klien pada semua TUJUAN
tingkat usia juga harus menggunakan
Penugasan kajian ini bertujuan untuk
proses keperawatan. Perawat
mengidentifikasi kompetensi perawat
diharapkan memahami tentang konsep
untuk menentukan prioritas masalah
proses keperawatan dan mampu
kesehatan pasien sebagai upaya untuk
menerapkan serta menyusunannya
melakukan perencanaan asuhan
dalam sebuah dokumen status kesehatan
keperawatan yang aktual dan yang
klien (Rohmah, N dan Walid, S. 2009).
bersifat penyembuhan pada pasien.
Perawat membuat rencana tindakan
METODE
keperawatan untuk mengatasi masalah
kesehatan dan meningkatkan kesehatan Rancangan penugasan kajian ini
klien. Perawat dituntut untuk dapat menggunakan literature review
melaksanakan proses keperawatan berdasarkan buku teks, buku referensi,
dengan tepat dan benar serta jurnal, e-book (yang dipublikasikan 10
mengutamakan hal yang menjadi tahun terakhir) dan menggunakan empat
prioritas dari masalah kesehatan klien belas sumber referensi dengan
menganalisis, eksplorasi, dan kajian peringkat diagnosa dalam urusan
bebas sesuai dengan judul penugasan kepentingan yang didasarkan pada
kajian ini. keinginan, kebutuhan, dan keselamatan
klien.
HASIL
Hierarki Maslow (1970) tentang
Praktek keperawatan merupakan suatu
kebutuhan merupakan metode yang
proses dinamis yang mencakup berbagai
sangat berguna untuk merancang
perubahan data, diagnosa atau
prioritas. Prioritas diklasifikasikan
perencanaan yang telah dibuat
sebagai tinggi, menengah, atau rendah.
sebelumnya. Efektivitas asuhan
Prioritas bergantung pada urgensi dari
keperawatan tergantung pada
masalah, sifat dari pengobatan yang
pengkajian yang berulang-ulang.
diberikan, dan interaksi diantara
Perawat memahami setiap dari langkah-
diagnosa keperawatan. Diagnosa
langkah proses keperawatan dalam
keperawatan yang jika tidak diatasi,
menentukan tindakan asuhan
dapat mengkibatkan ancaman bagi klien
keperawatan dan mengambil keputusan
atau orang lain.
dengan aman dan tepat. jikalau dari
setiap langkah dari proses keperawatan Diagnosa keperawatan prioritas

tidak dilaksanakan dengan baik proses menengah mencakup kebutuhan klien

keperawatan tidak akan terjadi dan yang non emerjensi, tidak mengancam

berdampak kepada pasien dengan hasil kehidupan. Diagnosa keperawatan

tindakan keperawatan tidak sesuai prioritas rendah adalah kebutuhan klien

dengan yang direncanakan. yang mungkin tidak secara langsung


berhubungan dengan penyakit secara
PEMBAHASAN
spesifik atau prognosis spesifik. Bila
Menetapkan prioritas bukan semata- memungkinkan, klien harus dilibatkan
mata memberikan nomor pada diagnosa dalam membuat prioritas. Dalam
keperawatan dengan dasar keparahan beberapa situasi klien dan perawat
atau kepentingan fisiologis. membuat peringkat prioritas yang
Sebaliknya, prioritas pemilihan adalah berbeda untuk diagnosaa keperawatan .
metode yang digunakan perawat dan Jika keduanya mempunyai perbedaan
klien untuk secara mutualisme membuat yang bermakna terhadap kebutuhan
perawatan kesehatan dan pengobatan,
maka perbedaan ini dapat diatasi membawa pengaruh yang baik bagi
melalui komunikasi terbuka. Namun kesembuhan klien.
demikian, ketika kebutuhan fisiologis
DAFTAR PUSTAKA
dan emosinal klien yang dipertaruhkan,
maka perawat harus menerima tanggung Asmadi. (2016). Konsep Dasar
jawab utama untuk membuat prioritas. Keperawatan. Jakarta : Bumi Medika.

KESIMPULAN Efendy, M. (2012). Perbedaan Tingkat


Kualitas Dokumentasi Proses
Proses keperawatan terdiri dari lima
Keperawatan Sebelum Dan Sesudah
tahap, yaitu : pengkajian, diagnosis,
Penerapan NANDA-I, NIC, Dan NOC.
perencanaan, implementasi, dan
Jurnal Keperawatan Soedirman, 7(2),
evaluasi. Setiap tahap dari proses
67-77.
keperawatan saling terkait satu sama
lain dan ketergantungan satu sama lain. Khozier., Barbara., dkk. (2010). Buku

Jikalau kita ingin melakukan tahap Ajar Fundamental Keperawatan.

tahap proses keperawatan maka perawat Jakarta : Salemba Medika.

memerlukan keterampilan dan Mandagi. (2015). Analisis Faktor-


pengetahuan agar dapat menentukan Faktor Yang Berhubungan Dengan
prioritas masalah kesehatan klien dan Kinerja Perawat Dalam Menerapkan
dapat diselesaikan serta dapat Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit
mengambil keputusan dengan tepat dan Umum Bethesda GMIM Tomohon.
benar. Jurnal e-Biomedik, 3(3), 884-894.

SARAN Muttaqin Arif. ( 2010 ). Pengkajian


Keperawatan Aplikasi pada Praktik
Perawat dituntut untuk selalu
Klinik. Jakarta: Salemba Medika.
meningkatkan kemampuan dan
pengetahuannya untuk dapat melakukan Notoatmodjo, Soekidjo. (2010).
tahapan proses keperawatan, dan dapat Metodologi Penelitian Kesehatan.
menentukan prioritas masalah klien Jakarta: Rineka Cipta
yang akan diberikan perencanaan
Nursalam. (2008). Pendidikan dalam
asuhan keperawatan. Sehingga
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
perencanaan asuhan keperawatan dapat
Nursalam. (2012). Manajemen Nursing Language (NANDA-I, NOC,
Keperawatan : Aplikasi dalam Praktik NIC). Jurnal Ners, 11(2), 157-163.
Keperawatan Profesional. Jakarta:
Simamora, R.H. (2009). Dokumentasi
Salemba Medika.
Proses Keperawatan. Jember: Jember
Potter, P.A., & Perry, A.G. (2009). University Press.
Fundamental Keperawatan Edisi 7.
Simamora, R.H. (2010). Komunikasi
Jakarta: EGC
Dalam Keperawatan. Jember: Jember
PPNI. (2010). Standar Praktik University Press.
Profesioanl Dan Standar Kinerja
Simamora, R.H. (2008). Peran Manajer
Profesional Perawat. Jakarta : PPNI
Dalam Pembinaan Etika Perawat
Rachmania, D. (2016). Pengembangan Pelaksana Dalam Peningkatan Kualitas
Instrument Diagnosis & Intervensi Pelayanan Asuhan Keperawatan. Jurnal
Keperawatan Berbasis Standardized IKESMA, 4(2).

Anda mungkin juga menyukai