Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siti Maysarah

Nim : 17120031

Kelas : A 14.1

Tugas : Praktikum Analisis Zat Gizi (RESUME JURNAL)

ANALISIS KADAR MINERAL DALAM ABU BUAH NPA(NYPA FRUCTICANS)


KALIWANGGU TELUK KENDARI SULAWESI TENGGARA

Penelitian yang dilakukan dengan judu “analisis kadar mineral dalam abu buah nipa
(nypa fructicans) kalwanggu teluk Kendari Sulawesi tenggara. Penelitian yang dilakukan
dengan metode gravimetri dan AAS. Kadar abu buah nipa tua pada suhu 450°C DAN 550°C
diperoleh sebesar 0,01% dan 0,89%. Sedangkan padabuah nipa muda diperoleh kadar abu
sebesar 0,88% dan 0,89%. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang kadar
abu, kadar air dan kadar mineral besi , magnesium , kalium (K), dan natrium (Na) yang
terdapat dalam buah nipa (Nypa Fructicans) tua dan muda.

Metode

Penentuan Kadar Abu (Metode Dry Ashing)

Pertama tama Cawan yang telah dibersihkan dipanaskan dalam tanur pada suhu 100-
105°C selama 3 jam, kemudian ditimbang sebagai bobot kosong. Contoh yang telah diuapkan
ditimbang teliti ± 5 gram dan dinyatakan sebagai bobot awal, kemudian cawan tersebut
disimpan dalam tanur pada suhu 550°C selama 6 jam. Setelah pemanasan cawan dimasukan
dalam desikator dan setelah dingin ditimbang sampai diperoleh bobot tetap sebagai bobot
akhir.

Penentuan Kadar Air Sampel

Cawan yang bersih beserta tutupnya dipanaskan dalam oven pada suhu 100105°C
selama 3 jam. Dengan menggunakan gegep, cawan ditutup dan didinginkan dalam desikator
selama 15 menit, kemudian cawan ditimbang (Co). selanjutnya, sampel sebanyak 5 gram
dimasukkan kedalam cawan dan ditimbang bersama tutupnya (Cb), kemudian dipanaskan
dalam oven selama 3 jam, lalu didinginkan dalam eksikator selama 15 menit kemudian
ditimbang (Ck). Perlakuan ini dilakukan berulang-ulang sampai diperoleh berat yang konstan.

Pengujian Logam dengan metode Spektrofotometer Serapan Atom

1. Tahap Destruksi Kering

sebanyak 5 gram sampel buah nipa tua dan muda yang telah diparut halus, kemudian
diuapkan dalam oven pada suhu 105°C selama 45 menit, didesikator selama 15 menit,
kemudian diabukan dalam tanur dengan variasi suhu 450°C dan 550°C selama 6 jam sampai
mengering hingga diperoleh sampel yang menjadi abu. Selanjutnya dilakukan analisis
kandungan mineral dengan spektrofotometer serapan atom.

2. Pembuatan Larutan Standar

a. Larutan Standar Fe

Larutan stok primer besi 100 ppm. Dari larutan ini dipipet masing-masing 0,5 mL; 1 mL;
1,5 mL; dan 2 mL ke dalam labu ukur 25 mL dan diencerkan dengan aquabides sehingga
didapatkan larutan uji 2 ppm; 4 ppm; 6 ppm; dan 8 ppm.

b. Larutan Standar Mg

Larutan stok primer magnesium 100 ppm. Larutan ini dipipet masing-masing 0,0625 mL;
0,125 mL; 0,5 mL; 1 mL; 1,5 mL dan 2 mL ke dalam labu ukur 25 mL dan diencerkan
dengan aquabides, sehingga didapatkan larutan uji 0,25 ppm; 0,5 ppm; 2 ppm; 4 ppm; 6
ppm; dan 8 ppm.

c. Larutan Standar K

Larutan stok primer kalium 100 ppm. Dari larutan ini dipipet masing-masing 0,125 mL; 0,25
mL; 0,375 mL; dan 0,5 mL ke dalam labu ukur 25 mL dan diencerkan dengan aquabides
sehingga didapatkan larutan uji 0,5 ppm; 1 ppm; 1,5 ppm; dan 2 ppm.

d. Larutan Standar Na

Larutan stok primer natrium 100 ppm. Dari larutan ini dipipet masing-masing 0,5 mL; 1 mL;
1,5 mL; dan 2 mL ke dalam labu ukur 25 mL dan diencerkan dengan aquabides sehingga
didapatkan larutan uji 2 ppm; 4 ppm; 6 ppm; dan 8 ppm.

e. Penentuan Kadar Mineral Unsur dengan Spektro-fotometer Serapan Atom


Sampel buah nipa tua dan muda yang telah menjadi abu masing-masing pada suhu 450°C dan
550°C, ditambahkan 10 mL HCl 10 M, kemudian dipanaskan diatas hot plate sampai abu
larut. Abu yang telah larut dipindahkan dalam labu takar 100 mL dan diencerkan dengan
HNO3 0,1 M sampai batas tera. Selanjutnya contoh /sampel dan larutan standar siap dibaca
pada alat spektrofotometer serapan atom pada panjag gelombang 248,3 nm untuk Fe; 285,2
nm untuk Mg; 766,5 nm untuk K; dan 589 nm untuk Na.

Kadar abu dalam bahan pangan menunjukkan jumlah mineral yang dikandung dalam
bahan pangan tersebut. Berdasarkan hasil yang didapatkan rerata kadar abu yang terkandung
dalam daging buah nipa tertinggi ialah kadar abu daging buah nipa tua pada suhu 450°C yaitu
sebanyak 1,01% dan yang terendah pada daging buah nipa muda pada suhu 550°C yaitu
sebanyak 0,86%.Rerata kadar air yang terkandung dalam daging buah nipa tertinggi ialah
kadar air daging buah nipa tua yaitu sebanyak 41,86% dan yang terendah pada daging buah
nipa muda yaitu sebanyak 33,49%. Jumlah kandungan kadar Fe, Mg, K, dan Na pada buah
nipa tua pada suhu 450°C yakni 1,3769 ppm untuk Fe, 7,9167 ppm untuk Mg, 3,7876 ppm
untuk K, 9,2365 ppm unutk Na dan pada suhu 550°C yakni 1,1153 ppm untuk Fe, 8,0127
ppm untuk Mg, 3,7990 ppm untuk K dan 9,3634 ppm untuk Na. Sedangkan pada buah nipa
muda pada suhu 450°C yakni 0,8769 ppm untuk Fe, 7,9939 ppm untuk Mg, 3,8260 untuk K,
9,4041 ppm untuk Na dan pada suhu 550°C yakni 0,9230 ppm untuk Fe, 7,9738 ppm untuk
Mg, 3,7468 ppm untuk K, dan 9,3861 ppm untuk Na.

Anda mungkin juga menyukai