Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH SISTEM KARDIOVASKULER (1)

BAB I

PENDAHULUAN

BAB IPENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler.Cardiac yang berarti

jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Dalam hal ini mencakup sistem sirkulasi

darah yang terdiri dari jantung komponen darah dan pembuluh darah. Pusat peredaran darah

atau sirkulasi darah ini berawal dijantung, yaitu sebuah pompa berotot yang berdenyut

secara ritmis dan berulang 60-100x/menit. Setiap denyut menyebabkan darah mengalir dari

jantung ke seluruh tubuh dalam suatu jaringan tertutup yang terdiri atas arteri,arteriol dan

kapiler kemudian kembali ke jantung melalui venula dan vena.Dalam mekanisme

pemeliharaan lingkungan internal sirkulasi darah digunakan sebagai sistem transport

oksigen, karbon dioksida, makanan dan hormon serta obat-obatan ke seluruh jaringan

sesuai dengan kebutuhan metabolisme tiap-tiap sel dalam tubuh. Dalam hal ini faktor

perubahan volume cairan tubuh dan hormon dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskuler

baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dalam memahami sistem sirkulasi jantung, kita perlu memahami anatomi fisiologi yang ada

pada jantung tersebut sehingga kita mampu memahami berbagai problematika berkaitan

dengan sistem kardivaskuler tanpa ada kesalahan yang membuat kita melakukan

neglicent (kelalaian). Oleh karena itu, sangat penting sekali memahami anantomi fisiologi

kardiovaskuler yang berfungsi langsung dalam mengedarkan obat-obatan serta oksigenasi

dalam tubuh dalam proses kehidupan.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan khusus :
1. Untuk menyelesaikan tugas kelompok biomedik
2. Untuk menyelesaikan kasus yang telah diberikan oleh dosen
Tujuan umu :
1. Untuk mengetahui anatomi kardiovaskuler pada manusia
2. Untuk mengetahui tentang kesehatan pada sistem kardiovaskuler

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari jantung,
komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan

suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses
metabolisme tubuh. Sistem kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yang
bervariasi agar fungsi regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya adalah
meningkatkan aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan
berat, aliran darah tersebut, lebih banyak di arahkan pada organ-organ vital seperti jantung
dan otak yang berfungsi memlihara dan mempertahankan sistem sirkulasi itu sendiri.

Gambar 2.1.1 : Jantung pusat kardiovaskuler

Gambar2.1.2 : Sistem kardiovaskuler


BAB III
PEMBAHASAN KASUS PEMICU

3.1 Kasus Pemicu


Ibu suci usia 45 tahun sedang melakukan lari pagi pada hari minggu.Perempuan tersebut
mengecek nadinya sebelum berlari adalah 65 ×/menit.Setelah berlari 30 menit perempuan
tersebut mengecek nadinya ternyata mengalami peningkatan menjadi 95 ×/menit.Karena
merasa masih belum cukup berkeringat,perempuan tersebut melanjutkan lari paginya.
Saat melewati komplek perumahan,ditemukan kader posbindu sedang bersiap siap
melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.Ibu sucitertarik dan mampir,kemudian
tekanan darahnya diperiksa.Hasil pemeriksaan tekanan darah ibu suci adalah 130/90
mmHg.

3.2 Pembahasan Soal


1. Apa struktur anatomi yang terlibat pada terjadinya peningkatan denyut nadi ?

a. Berapa nadi normal untuk anak-anak,dewasa dan orang tua (lansia)


Jawab : Anak= 80-90 ×/menit

Dewasa= 70-80 ×/menit

Lansia= 60-70 ×/menit


Catatan : Takikardia (nadi di atas normal) = lebih dar 100x/menit

Brakikardia (nadi dibawah normal) = < 60 ×/menit

b. Sebutkan lapisan-lapisan pembuluh darah !


Jawab : Pembuluh darah terdiri dari tiga mantel. Mantel yang paling dalam
disebut tunika intima. Tunika intima terdiri dari dua lapisan, lapisan
yang lebih dalam adalah lapisan endotel dan yang lebih luar adalah
lapisan subendotel. Lapisan endotel terdiri dari sel endothelial yang
duduk pada lamina basalis. Sedangkan lapisan subendotel terdiri dari kolagen, sel otot polos
dan fibroblas. Mentel yang lebih luar dari timika intima adalah tunika media.

Tunika media terdiri dari sel – sel otot polos yang berpilin dan tersusun
konsentris, serta elastin dan lamela juga retikular dan prostaglandin yang
tersebar di antaranya. Khusus pada venula paska kapiler dan kapiler, tunika
media pada pembuluh darah tersebut tersusun dari sel yang disebut perisit.
Mantel yang paling luar adalah tunika adventisia.

Tunika adventisia terdiri dari kolagen dan elastin. Berbeda dari kolagen pada
tunika media yang merupakan kolagen tipe III, kolagen pada tunika
adventisia merupakan kolagen tipe I. Tunika adventisia kemudian akan bersatu dengan
jaringan ikat yang membungkus organ yang dilalui oleh
pembuluh darah tersebut.

Gambar 3.1.1.b

Pada arteri, terdapat lamina elastika interna di antara tunika intima dan media.
Lamina elastika interna tersusun dari elastin yang berfenestra (berjendela)
sehingga memungkinkan senyawa – senyawa untuk berdifusi dan memberi
makan sel yang letaknya lebih dalam pada pembuluh darah. Pada arteri yang lebih besar,
selain terdapat lamina elastika interna juga terdapat lamina elastika
eksterna di antara tunika media dan tunika adventisia. Lamina elastika eksterna
lebih tipis bila dibandingkan dengan lamina elastika interna.

Pada pembuluh darah yang besar terdapat struktur yang dinamakan vasa
vasorum (pembuluh dari pembuluh). Vasa vasorum ini banyak terdapat pada
tunika adventisia dan tunika media bagian luar karena lapisan pada kedua
begian tersebut lebih tebal sehingga difusi saja tidak cukup untuk menyalurkan
metabolit dan nutrien ke dalamnya. Vasa vasorum lebih banyak ditemukan
pada vena dibandingkan pada arteri. Hal ini terkait dengan kurangnya oksigen
dan nutrien pada darah yang mengalir dalam pembuluh darah vena.

c. Bagaimana mekanisme terjadinya peningkatan denyut nadi ?


Jawab : Didalam tubuh ada mekanisme pengaturan tekanan darah,yang
disebut mekanisme baroreseptor.Baroreseptor akan terstimulasi
apabila terjadi peningkatan atau penurunan tekanan darah.saat
tekanan darah meningkat (misalnya ketika kita selesai olahraga),baroreseptor akan
merangsang sistem saraf parasimpatis yang mengakibatkan reseptor-reseptor ini dengan
cepat mengirim impulsnya ke pusat vasomotor,untukmenghambat pusat vasomotor
yang mengakibatkan vasodilatasi(pelebaran pembuluh darah).
Pada arteriol dan vena dan menurunkan tekanan darah. Dilatasi arteriol menrunkan tahanan
perifer dan dilatasi vena menyebabkan darah
menumpuk pada vena sehingga mengurangi aliran balik vena dan dengan
demikian menurunkan curah jantung. Impuls aferen suatu baroreseptor
yang mencapai jantung akan merangsang aktivitas parasimpatis dan
menghambat pusat simpatis ( kardioaselator ) sehingga menyebabkan
penurunan denyut jantung dan daya kontraksi jantung. Dengan kata lain
akan terjadi penurunan output jantung ( meliputi isi sekuncup dan denyut
jantung ) dan vasodilatasi pembuluh darah. Penurunan output jantung
akan mengakibatkan denyut jantung menurun dan tekanan darah kembali
normal seperti sedia kala.
Kesimpulannya semua proses yang ada di dalam tubuh telah diatur oleh
Sang Pencipta dengan secanggih mungkin. Begitu juga dengan pengaturan
kerja jantung dan paru-paru semuanya memiliki proses. Begitu juga
dengan proses kenaikan dan penurunan tekanan darah, kenaikan dan
penurunan kecepatan nafas, dari yang sederhana sampai yang rumit
semuanya sangat menguntungkan bagi tubuh kita.

2) Sebutkan struktur anatomi jantung !

Jawab :

Gambar 3.1.2
1) Arteri adalah arteri terbesar dalam badan manusia. Bersumber dari bilik kiri jantung

dan membawa darah beroksigen kepada semua bagian tubuh

dalam peredaran sistemik.

2) Pembuluh darah balik cava atas ( cava superior ) adalah Vena Cava

Superior (pembuluh balik besar atas) adalah pembuluh darah yang

menerima darah dari kepala dan kedua tangan. Darah yang dibawa oleh

pembuluh darah ini juga mengandung banyak CO2.

3) Katup trikuspid adalah Katup trikuspid menghubungkan antara atrium

kanan dengan ventrikel kanan

4) Serambi kanan sebagai tempat

menampung darah yang kaya karbondioksida dari seluruh tubuh.

5) Pembuluh darah balik kava bawah ( inferior ) mengembalikan darah

ke jantung dari setengah bagian tubuh bawah .

6) Bilik kanan berfungsi memompa darah ”kotor” (yang dialirkan oleh

seramni kanan) ke paru-paru melalui arteri paru-paru

7) Otot papiler melampirkan ke bagian bawah dinding bagian dalam

ventrikel. Mereka menyambung korda tendinea, yang melekat pada katup

trikuspid dalam ventrikel kanan dan katup mitral di ventrikel kiri.

Kontraksi otot-otot papiler membuka katup-katup ini. ketika otot papiler

santai, katup-katup dekat.

8) Arteri koroner adalah pembuluh-pembuluh yang memasok darah

beroksigen ke otot jantung. Mereka disebut arteri koroner karena

mengelilingi jantung dalam bentuk mahkota.

9) Bilik kiri menampung darah dari bagian serambi kiri.

10) Katup aorta adalah jaringan khusus di dalam ruang jantung yang

mengatur urutan aliran darah dari satu bagian ke bagian lain. Katup aorta

memisahkan ruang utama pemompa jantung (ventrikel kiri) dengan aorta,

pembuluh darah arteri utama yang memberikan darah beroksigen ke

seluruh tubuh. Katup mitral memisahkan ruang kiri atas (atrium) dengan
ruang kiri bawah (ventrikel) dan menjaga pergerakan aliran darah yang

tertib dari paru ke ventrikel kiri.

11) Katup mitral atau bikuspid adalah untuk mengontrol aliran darah dalam

satu arah melalui sisi kiri jantung, terutama dalam hal mencegah darah

apapun dari muntah kembali ke paru-paru.

12) Serambi kiri menampung darah bersih dari paru-paru yang banyak

mengandung oksigen.

13) Arteri pulmonalis dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa

darah kotor dari pulmonary trunk ke kedua patu paru.

3) Sebutkan fungsi jantung ?

Jawab : fungsi utama jantung adalah mendorong darah agar dapat mengalir dengan

lancar didalam pembuluh darah pada sistem sirkulasi keseluruh tubuh.

Lingkaran sirkulasi dapat dibagi atas dua bagian besar yaitu sirkulasi sistemik dan

sirkulasi pulmonalis

Sirkulasi Sistemik

1.Mengalirkan darah ke berbagi organ

2.Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda

3.Memerlukan tekanan permulaan yang besar

4.Banyak mengalami tahanan

5.Kolom hidrostatik panjang

Sirkulasi Pulmonal

1.Hanya mengalirkan darah ke paru

2.Hanya berfungsi untuk paru

3.Mempunyai tekanan permulaan yang rendah

4.hanya sedikit mengalai tahanan

5.Kolom hidrostatik pendek


Sirkulasi Koroner

Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan jantung dan membawa oksigen

untuk miokardium melalui cabang cabang intar miokardial yang kecil. Aliran

darah koroner meningkat pada:

1.Aktifitas

2.Denyut jantung

3.Rangsang sistem syaraf simpatis

4) Sebutkan organ yang terllibat dalam pengaturan tekanan darah ?

a. Berapa tekanan darah normal orang dewasa ?

Jawab :

Tabel 4.1

No

Usia

18 – 25 tahun

25 – 60 tahun

Nilai Normal

110-125 / 60-70 mmHg

130-150 / 80-90 mmHg

Catatan :

Tabel 4.2

No

1
2

Tingkatan Batas Hipertensi

Hipotensi

Normal

Pre hipertensi

Hipertensi stadium I

Hipertensi stadium II

Nilai Normal

< 90/60 mmHg

90-120 / 60-80 mmHg

120-140 / 80-90 mmHg

140-160 / 90-100 mmHg

> 160/100 mmHg

b. Bagaimana mekanisme terjadinya tekanan darah ?

Jawab : Naik dan turunya tekanan darah di dalam arteri tubuh bisa terjadi

melalui beberapa cara yaitu :

1) Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada

setiap detiknya. Akibatnya tekanan darah meningkat.Sebaliknya, jika aktivitas

memompa jantung berkurang maka tekanan darah akan menurun.

2) Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku sehingga

mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah

melalui arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung

dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasa-nya dan

menyebabkan naiknya tekanan. Sebaliknya, jika arteri mengalami


pelebaran maka tekanan darah akan menurun.

Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat

terjadi vasokonstriksi, yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk

sementara waktu mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon

di dalam darah.

3) Sebagaimana diketahui 91% komposisi cairan dalam pembuluh darah

adalah air. Maka bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa

menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini terjadi jika

terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang

sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh

meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat. Sebaliknya, jika

banyak cairan keluar dari sirkulasi maka tekanan darah akan

menurun.

c) Apakah yang mempengaruhi peningkatan dan penurunan darah ?

Jawab :

1) PENGARUH UMUR

Variabel usia juga mempengaruhi sistem kardiovaskuler. Neonatus normal

memiliki denyut jantung istirahat ( resting heart rate ) yang tinggi ( ratarata

140/menit ) dan tekanan darah arteri yang rendah ( rata-rata 60/35

mmHg ). Perubahan yang cepat terjadi hingga tahun pertama, yaitu denyut

jantung 120/menit dan tekanan darah arteri 100/65 mmHg.

Perubahan juga terjadi pada pembuluh darah, diantaranya berkurangnya

densitas kapiler di beberapa jaringan dan meningkatnya total resisten

pembuluh darah perifer. Perubahan-perubahan ini menyebabkan

peningkatan tekanan darah arteri dan tekanan darah arteri rata-rata.

Perubahan tekanan darah yang di induksi oleh baroreseptor arterial akan

berkurang fungsinya siring bertambahnya usia. Hal ini di karenakan

berkurangnya aktivitas aferen dan baroreseptor arterial karena kekakuan

arteri ( arterial rigidity ) yang meningkat. Selain itu, jumlah norepinefrin


yang bekerja di saraf simpatis juga akan berkurang semakin bertambahnya

umur

2) PENGARUH JENIS KELAMIN

Pengaruh perbedaan jenis kelamin terhadap sistem kardiovaskuler hanya

sedikit didokumentasikan. Perempuan yang premenopause memiliki masa

ventrikel kiri yang lebih kecil dibandingkan dengan laki – laki pada umur

yang sama berarti merefleksikan cardiacafterload yang lebih rendah. Hal

ini terjadi akibat tekanan darah arterial yang rendah, aortic compliance

lebih besar dan kemampuan untuk menginduksi vasodilator lebih tinggi.Perbedaan

ini diperkirakan dihubungkan dengan efek protekif dari

estrogen dan dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskukler pada

perempuan premenopause. Setelah menopause, perbedaan tersebut tidak

berarti lagi, karena kenyataan nya pada perempuan tua dengan penyakit

jantung iskemi sering menunjukkan prognosis yang lebih buruk

dibandingkan laki-laki. Terdapat juga perbedaan yang dihubungkan

dengan jenis kelamin dalam hal elektrik kardia. Yaitu pada perempuan

memiliki denyut jantung intrinsik yang lebih rendah dan interval QT yang

lebih panjang dibandingkan laki-laki. Perempuan seperti itu lebih

memiliki risiko yang besar berkembang menjadi sindrom QT panjang dan

torsades de pointes. Selain itu, perempuan juga memiliki risiko dua kali

lebih besar dibanding laki-laki dalam atrioventrikular nodal re-entry

tachycaardias. Akan tetapi , yang perlu digaris bawahi adalah bahwa

dalam proses fisiologik kardiovaskular yang paling dasar, tidak terlalu di

pengaruhi oleh perbedaan jenis kelamin. Jadi, individu yang berbeda

memiliki respon dasar fisiologis yang sama.

3) PENGARUH AKTIVITAS RESPIRASI

Aktivitas fisik yang berhubungan dengan inspirasi dan ekspirasi

mempunyai efek yang besar pada aliran darah balik dan curah jantung
(cardiac output). Selama inspirasi normal, tekanan intratoraks berkisar 7

mmHg, dimana diafragma berkontraksi dan rongga dada mengembang.

Tekanan ini meningkat dengan jumlah yang sama selama ekspirasi.

Selama pernapasan berlangsung, tidak hanya pergerakan udara keluar

masuk paru yang terjadi, namun tekanan yang dihasilkan juga

ditransmisikan ke dinding – dindingan vena besar di rongga dada dan

mempengaruhi aliran balik vena dari perifer ke jantung.

5) Bagaimana sistem konduksi/kelistrikan jantung ?

Jawab : sistem konduksi listrik jantung di awali dari sebuah impuls (rangsang) yang

bertujuan untuk menstimulasi otot jantung untuk berkontraksi.Aktivitasi listriini dapat

dilihat pada kardiak monitor atau hasil perekaman EKG(elektrokardiogram).

Sinoatrial (SA) Node berlokasi dibagian posterior atas dinding atriu

kanan.Merupakan pacemaker jantung.Normalnya memacu atau (pacu jantung

jantung) dengan utama kecepatan pada 60/100 ×/menit.Ditempat lain,sebagai

mekanisme pertahankan jika SA node tidak berfungsi secara baik,Atrium Ventrikular

(AV) Node akan mengambil alih pacu jantung dengan kecepatan 40-60×/menit.Ritme

ini biasa disebut nodal rhytm atau juctional rhytm.Tubuh masih dapat

berfungsi secara adekuate dengan kecepatan ritme tersebut.Jika avenode

tidak mampu untuk berfungsi dengan baik,ventrikel akan mengambil

alih dengan kecepatan denyut 20-40 ×/menit.Ketika ventrikel mengambil

alih inilah yang disebut dengan irama jantung derajat tiga atau complete

heart block atau ventricular escape rhytm.ventrikular ritme inilah yang

menjadi kompensais akhir jantung bila kehilangan impuls yang berasal

dari SA node dan AV node.Dengan kecepatan denyut ventrikel

(ventrikular rate) 20-40 ×/menit,tidak dapat memenuhi kebutuhan

oksigen tubuh secara adekuat sehingga seseorang dengan kondisi

tersebut mulai memperlihatkan keadekuatan kardiak output (curah

jantung) seperti dyspnea (sesak napas),perubahan TTV ,dan perubahan

tingkat kesadaran ,sehingga perwatan medis dibutuhkan untuk


mengembalikan denyut jantung segera dan sebisa mungkin.

Normal secara SA node menambahkan impuls (rangsangan),impuls akan berjalan

melewati kedua atrium.Menstimulasi atrium untuk berkontraksi.ini dikenal sebagai

atrial systole.kontraksi atrium ini mendorong darah keluar atrium dan kedalam

ventrikel yang berelaksasi ventrikular dyastole.selanjutnya impuls berjalan turun

menuju bundle of his,yang terbagi menjadi cabang kiri dan kanan.Dari sini impuls

dengan cepat berjalan melalui serabut purkinjemerangsang kedua ventrikel

untuk berkontraksi.kontraksi tersebut dikenal sebagai ventricular systole.

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac yang

berarti jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Dalam mekanisme

pemeliharaan lingkungan internal sirkulasi darah digunakan sebagai sistem transport

oksigen, karbon dioksida, makanan, dan hormon serta obat-obatan ke seluruh

jaringan sesuai dengan kebutuhan metabolisme tiap-tiap sel dalam tubuh.

Bagian-bagian pada jantung terdiri dari :

1) Arteri adalah arteri terbesar dalam badan manusia. Bersumber dari bilik

kiri jantung dan membawa darah beroksigen kepada semua bagian tubuh

dalam peredaran sistemik.

2)Pembuluh darah balik cava atas ( cava superior ) adalah Vena Cava

Superior (pembuluh balik besar atas) adalah pembuluh darah yang

menerima darah dari kepala dan kedua tangan. Darah yang dibawa oleh

pembuluh darah ini juga mengandung banyak CO2.

3) Katup trikuspid adalah Katup trikuspid menghubungkan antara atrium

kanan dengan ventrikel kanan

4) Serambi kanan sebagai tempat menampung darah yang kaya karbondioksida dari

seluruh tubuh.
5) Pembuluh darah balik kava bawah ( inferior ) mengembalikan darah

ke jantung dari setengah bagian tubuh bawah .

6) Bilik kanan berfungsi memompa darah ”kotor” (yang dialirkan oleh

seramni kanan) ke paru-paru melalui arteri paru-paru.

7) Otot papiler melampirkan ke bagian bawah dinding bagian dalam

ventrikel. Mereka menyambung korda tendinea, yang melekat pada katup

trikuspid dalam ventrikel kanan dan katup mitral di ventrikel kiri.

Kontraksi otot-otot papiler membuka katup-katup ini. ketika otot papiler

santai, katup-katup dekat.

8) Arteri koroner adalah pembuluh-pembuluh yang memasok darah

beroksigen ke otot jantung. Mereka disebut arteri koroner karena

mengelilingi jantung dalam bentuk mahkota.

9) Bilik kiri menampung darah dari bagian serambi kiri.

10) Katup aorta adalah jaringan khusus di dalam ruang jantung yang

mengatur urutan aliran darah dari satu bagian ke bagian lain. Katup aorta

memisahkan ruang utama pemompa jantung (ventrikel kiri) dengan aorta,

pembuluh darah arteri utama yang memberikan darah beroksigen ke

seluruh tubuh. Katup mitral memisahkan ruang kiri atas (atrium) dengan ruang kiri

bawah (ventrikel) dan menjaga pergerakan aliran darah yang

tertib dari paru ke ventrikel kiri.

11) Katup mitral atau bikuspid adalah untuk mengontrol aliran darah dalam

satu arah melalui sisi kiri jantung, terutama dalam hal mencegah darah

apapun dari muntah kembali ke paru-paru.

12) Serambi kiri menampung darah bersih dari paru-paru yang banyak

mengandung oksigen.

13) Arteri pulmonalis dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa

darah kotor dari pulmonary trunk ke kedua patu paru.

Jantung telah aktif dalam masa janin ketika berusia 3 bulan dalam kandungan

denganm proses sirkulasi melalui plasenta.anatomi fisiologi sistemn kardiovaskuler

sangat penting di pelajari karena perlu adanya pengetahuan dalam menyelesaikan


berbagai problematika kesehatan terkait sistem kardiovaskuler

4.2 SARAN

Dari pemaparan diatas,penulis memberikan saran agar dalam ilmu kesehatan

maupun

ilmu alam lainnya penting sekali memahami anatomi sistem kardiovaskuler secara

tepat agar terhindar dari kelalaian baik itu dirumah sakit maupun di alam yang

berkaitan dengan perubahan fungsi tubuh akibat kurangnya aktivitas positif untuk

memberikan kesehatan terhadap jantung sebagai pusat kehidupan. Contoh aktivitas

positif yaitu berupa pola hidup yang sehat dan berolahraga yang teratur.
15

Lihat dokumen lengkap (15 Halaman - 331.53KB) 


DOKUMEN YANG TERKAIT

SISTEM OTOMATISASI SONAR (LV MAX SONAR EZ1) DAN DIODA

LASER PADA KAPAL SELAM

 15  214  17

PERANCANGAN MESIN PENGHALUS KAYU ( THICKNESSING PLANER )

 25  161  1

ANALISIS SISTEM TEBANG ANGKUT DAN RENDEMEN PADA

PEMANENAN TEBU DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero)

PABRIK GULA DJOMBANG BARU

 36  327  27
FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN

PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

 63  375  2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES

PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank

Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

 160  705  25

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW

MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah

Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

 59  326  21

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN

PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

 32  284  52
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ORANG TUA MENIKAHKAN ANAK

PEREMPUANYA PADA USIA DINI ( Studi Deskriptif di Desa Tempurejo,

Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember)

 12  105  72

INTENSIFIKASI PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL SEBAGAI UPAYA

PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH ( DI KABUPATEN

BANYUWANGI

 16  118  18

JUMLAH DANA DAN KREDIT DARI BANK TABUNGAN MENJADI BANK

UMUM PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA ( PERSERO ) CABANG

DENPASAR

 3  91  12

Anda mungkin juga menyukai