Anda di halaman 1dari 1

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa

oleifera) TERHADAP KUALITAS YOGHURT SUSU SAPI

Yuni Rosiana
1605111336

Yuni.rosiana1336@student.unri.ac.id
Susu merupakan bahan pangan yang memiliki nilai gizi yang tinggi. Susu sapi merupakan
susu yang paling umum digunakan dikalangan masyarakat, namun banyak masyarakat yang
mengalami lactose intoleran apabila mengkosumsi susu sapi sehingga perlu diproduksi suatu
bahan pangan yang mengandung susu sapi agar masyarakat tetap dapat menikmati kandungan
gizi yang terdapat pada susu tersebut. Salah satu produk minuman yang memiliki bahan dasar
susu sapi adalah yoghurt. Yoghurt merupakan produk hasil fermentasi susu dengan
menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Yoghurt
apabila dikombinasikan dengan sayuran akan menghasilkan produksi pangan dengan nilai
gizi yang tinggi, salah satunya adalah pengombinasian antara ekstrak daun kelor dan yoghurt.
Untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak daun kelor terhadap aroma, rasa, warna,
tekstur dan kandungan nutrisi produk yoghurt kelor maka dilakukan penelitian terhadap
fisiko kimia dan uji organoleptik yoghurt kelor. Berdasarkan hasil analisis menggunakan
anava terhadap fisiko kimia yoghurt diperoleh bahwa pemberian ekstrak daun kelor terhadap
kualitas yoghurt berpengaruh sangat nyata pada kandungan viskositas dan pH yoghurt,
kemudian pemberian ekstrak daun kelor terhadap kualitas yoghurt berpengaruh tidak nyata
pada kandungan protein yoghurt, serta pemberian ekstrak daun kelor terhadap kualitas
yoghurt tidak berpengaruh nyata pada kandungan kalsium yoghurt. Lalu, analisis anava juga
dilakukan pada uji organoleptik yoghurt yang menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun
kelor terhadap kualitas yoghurt berpengaruh nyata pada aroma, rasa dan warna pada yoghurt.
Sedangkan pemberian ekstrak daun kelor terhadap kualitas yoghurt tidak berpengaruh nyata
pada tekstur yang miliki yoghurt.

Anda mungkin juga menyukai