Digolongkan menjadi 2 :
1. Proses sterilisasi akhir
2. Proses secara aseptik
MENGAPA SEDIAAN PARENTERAL HARUS STERIL?
1. Injeksi/obat suntik (volume kecil) : obat dilarutkan dalam pembawa yang cocok,
dengan atau tanpa zat tambahan, ditujukan untuk pemberian parenteral. --
Pemberian injeksi : single dose atau multiple dose.
MACAM-MACAM SEDIAAN STERIL
2. Infus : sama seperti injeksi, tapi diberikan dalam volume besar.
Contoh :
- Infus dextrosa : nutrisi dasar
- Infus Ringer (ion natrium, kalium, kalsium) : untuk mengganti
elektrolit yang hilang.
- Kombinasi dextrosa & NaCl : untuk pengganti cairan tubuh
karena dehidrasi
MACAM-MACAM SEDIAAN STERIL (USP)
3. Radiopharmaceutical
Bahan kimia radioaktif digunakan untuk tes/uji fungsi dari
organ-organ tertentu, bukan merupakan bagian injeksi, tetapi
masuk golongan radiopharmaceutical, karena obat-obatan ini
merupakan bentuk radioaktif, teknik preparasi dan
penanganan yang diperlukan berbeda dengan bentuk injeksi.
MACAM-MACAM SEDIAAN STERIL (USP)
4. Sterile Solids
Karena tidak stabil dalam bentuk injeksi, maka dibuat dalam bentuk kering dan
dilarutkan pada waktu akan dipakai.
- Jika dry solids tidak mengandung dapar, pengencer atau zat tambahan lain, maka
pada etiket diberi tanda “Sterile......” co : Sterile Sodium Nafcilin
MACAM-MACAM SEDIAAN STERIL (USP)
- Jika dry solids terdiri dari dapar, pengencer atau zat tambahan lain, maka pada
etiket diberi tanda “obat untuk injeksi” (.... for injection) co : “Amfoterisin B for
injection”.
- Perbedaan dalam penandaan diatas untuk menunjukkan ada/tidak adanya
material yang ditambahkan.
MACAM-MACAM SEDIAAN STERIL (USP)
5. Suspensi Steril
-Obat-obat disuspensikan dalam pembawa yang cocok dan diberi etiket :
steril ......suspension (obat steril suspensi) contoh: Sterile Hidrokortison Asetat
Suspension.
- Jika obat dalam bentuk kering dan akan disuspensikan ketika akan
digunakan “sterile .....for suspension” contoh : Sterile Chloramfenicol for
Suspension.
Kedua tipe suspensi diatas tidak diberikan secara intra vena atau ke dalam
ruang spinal.
MACAM-MACAM SEDIAAN STERIL (USP)
7. Larutan Irigasi
- Larutan yang digunakan untuk merendam dan membilas luka terbuka, sayatan-
sayatan bedah atau jaringan tubuh dan digunakan untuk topikal tidak untuk
parenteral.
- Pada etiket harus diberi tanda ...untuk irigasi contoh : Natrium Cl untuk irigasi.
MACAM-MACAM SEDIAAN STERIL (USP)
8. Zat-zat diagnostik
- Untuk tujuan diagnostik seperti Evans Blue Injection (untuk
menentukan volume darah), Injeksi Radiopharmaceutical dsb.
9. Ekstrak Allergenik
- Konsentrat steril : untuk tujuan diagnostik atau pengobatan
reaksi-reaksi alergi.
- Pada saat akan digunakan, ekstrak dilarutkan dalam konsentrasi
yang diinginkan dengan teknik aseptik dan cairan steril sebagai
pelarut.
MACAM-MACAM SEDIAAN STERIL (USP)
1. Larutan sejati dengan pembawa air, contoh vitamin C, strikhnin NO3, Sulfadiazin
Na, Na-ringer, Vitamin B1, Papaverin HCl, Ziemsen (As2O3 + NaOH), kinin
antipirin.
2. Larutan sejati dengan pembawa minyak, contoh : Menadion, testosteron
propionat, kamfer, dll.
KLASIFIKASI OBAT SUNTIK/INJEKSI
6. Serbuk kering yang dilarutkan dalam pembawa air sesaat sebelum digunakan
contoh : pentotal natrium, solumedrol 500 mg
7. Serbuk kering yang disuspensikan dalam pembawa air sesaat sebelum digunakan :
streptomisin, prokain-penisilin.
8. Emulsi steril : infus lemak, Intravenous Fat Emulsion 20%
Resep Intravenous Fat Emulsion 20% :
R/ Soybean Oil 200 mg
Gliserol 25 g
Egg phosphatide 12 g
Sodium oleat 0,3 g
Sodium hydroxide pH = 8
Aqua p.i 1000 mL
PERSYARATAN UMUM SEDIAAN STERIL
1. Steril
2. Bebas pirogen (untuk obat suntik yang sekali penyuntikan
diberikan >10 mL)
3. Isotoni (tonisitas) Jika larutan tertentu konsentrasinya sama
besar dengan konsentrasi dalam sel darah merah sehingga
tidak terjadi pertukaran cairan diantara keduanya (ekivalen
dengan 0,9% NaCl)
4. Isohidri pH suatu larutan zat = pH cairan tubuh 7,4
PERSYARATAN UMUM SEDIAAN STERIL