Anda di halaman 1dari 20

AMBEIEN

Ambeien adalah kondisi meradang atau bengkaknya pembuluh darah vena di sekitar anus. Kondisi juga
sering disebut sebagai hemoroid atau lebih terkenalnya disebut sebagai wasir. Pembengkakan dapat
muncul di dalam rektum, yaitu saluran yang menghubungkan usus besar dengan anus, atau di sekitar
anus. Biasanya penyakit ini disebabkan karena mengejan terlalu sering dan dalam waktu yang lama saat
buang air besar. Ambeien merupakan gangguan pencernaan yang termasuk umum dan pernah dialami
oleh banyak orang. Berdasarkan penelitian, pada usia 50 tahun, hampir setengah populasi pernah
mengalami wasir.

Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tapi lebih sering terjadi pada ibu hamil, pasien sembelit, atau
pasien diare kronis.

Ambeien terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. internal hemorrhoid, muncul di dalam saluran rektum, tidak nyeri tapi bisa menyebabkan feses yang
berdarah, serta

2. external hemorrhoid, muncul di luar anus, terasa gatal atau nyeri, terkadang bisa robek dan berdarah

Berdasarkan jenisnya, gejala ambeien yang akan dirasakan berbeda. Bila Anda memiliki jenis eksternal,
maka Anda akan mengalami:

kemunculan benjolan yang keras dan terasa lembut saat disentuh di dekat anus,

anus terasa gatal, serta

anus terasa nyeri, terutama saat duduk.

Biasanya, gejala ini dapat menghilang dalam beberapa hari. Meski demikian, bila Anda terbiasa
membersihkan anus dengan kasar atau terlalu sering mengejan, gejalanya bisa bertahan lebih lama.

Sedangkan pada jenis yang internal, biasanya Anda tidak akan merasakan nyeri atau gatal. Namun, feses
yang keluar bisa saja disertai darah.
Bila wasir berkembang atau benjolannya keluar dari anus, akibatnya Anda akan merasa perih dan susah
buang air besar.

Minum suplemen serat

Penambah serat seperti psyllium (Metamucil) atau methylcellulose (Citrucel) dapat membantu
pengeluaran feses Anda dan mengobati sembelit.

Obat ambeien

Obat dalam bentuk krim dan obat supositori dapat membantu meredakan gejala-gejala seperti rasa
nyeri dan gatal akibat wasir.

Operasi pengangkatan ambeien

Operasi pengangkatan ambeien disebut juga dengan hemoroidektomi. Hemoroidektomi adalah cara
mengobati ambien berat dan kambuhan yang paling efektif.

Hemoroidektomi akan mengangkat jaringan berlebih yang menyebabkan perdarahan. Operasi ambeien
ini dapat dilakukan dengan bius lokal yang dikombinasikan dengan obat penenang, bius spinal, atau bius
umum.

Kebanyakan orang akan mengalami rasa sakit setelah operasi ambeien. Anda bisa mengonsumsi obat
penghilang rasa sakit untuk mengatasinya.

Waktu pemulihan biasanya sekitar 2 minggu, tapi mungkin butuh waktu sekitar 3 – 6 minggu sampai
Anda bisa beraktivitas normal lagi.

Trombektomi ambeien eksternal

Jika gumpalan darah yang menyakitkan (trombosis) terbentuk di dalam ambeien eksternal, dokter Anda
akan melakukan sayatan dan drainase sederhana, untuk menghilangkan gumpalan darah. Prosedur ini
paling efektif dilakukan dalam waktu 72 jam setelah berkembangnya gumpalan darah.
Ligasi pita karet

Dokter akan mengikat satu atau dua pita karet kecil di area sekitar ambeien internal untuk memotong
aliran darah. Tanpa aliran darah, ambeien akan terlepas setelah seminggu Anda menjalankan prosedur
ini.

Cara mengobati ambeien yang satu ini efektif untuk banyak orang dan tidak memerlukan pembiusan.
Pasien dapat kembali beraktivitas normal keesokan harinya.

Rasa tidak nyaman, nyeri, dan perdarahan mungkin akan muncul 2 – 4 hari setelah melakukan prosedur
ini. Namun, cara mengatasi ambeien ini jarang menyebabkan komplikasi yang parah.

Suntikan (skleroterapi)

Pada prosedur mengobati ambeien ini, larutan kimia khusus akan disuntikkan ke dalam jaringan
ambeien untuk mengecilkannya.

Suntikan ini akan menghilangkan rasa sakit dengan membuat ujung saraf menjadi mati rasa pada lokasi
penyuntikan. Setelah sekitar satu setengah bulan, ukuran ambeien akan mengecil atau menyusut.

Koagulasi dengan inframerah, laser, atau bipolar

Teknik koagulasi ini menggunakan sinar laser atau inframerah untuk membakar jaringan ambeien.
Prosedur ini berfungsi untuk memotong aliran darah.

Namun, prosedur ini juga dapat membuat ambeien muncul kembali (kambuh), berlaku jika dibandingkan
dengan prosedur ligasi pita karet. Selain itu, prosedur ini dapat menyebabkan sedikit rasa tidak nyaman.

Apakah ada obat wasir alami?

Sayangnya, belum terbukti seberapa efektif bahan-bahan alami dapat mengatasi wasir.
Namun, jika Anda telah berkonsultasi dan dokter memberikan lampu hijau, terdapat beberapa bahan
alami yang bisa Anda gunakan sebagai obat alami wasir.

Cuka apel

Cuka apel adalah salah satu obat wasir alami yang bisa Anda gunakan. Caranya mudah, cukup dengan
merendam kapas pada sari cuka apel, lalu oleskan perlahan ke daerah wasir.

Ulangi proses tersebut sampai peradangan menghilang dan rasa sakit mereda. Anda juga bisa
mencampurkan air dengan cuka apel saat membilas bagian anus ketika mandi.

Lidah buaya

Lidah buaya merupakan tanaman yang mengandung zat sifat antiradang. Dengan tekstur gel yang sejuk,
lidah buaya juga dapat menjadi obat wasir alami yang menenangkan dan melemaskan pembuluh darah
meradang sekaligus memperkecil ukuran ambeien di anus.

Anda juga dapat menggunakan lidah buaya dengan cara mengonsumsinya. Kandungan arakuinon pada
lidah buaya mampu mengencangkan dinding saluran pencernaan dan mendorong isi usus keluar lebih
lunak.

Hal ini membuat lebih feses pada usus akan lebih mudah bergerak, mencegah penyumbatan yang akan
jadi penyebab ambeien.

Bawang putih

Bawang putih atau Allium sativum ternyata juga bisa menjadi obat wasir alami.

Bawang putih sangat kaya akan kandungan belerang, yang mengandung asam amino, mineral, serta
enzim seperti allinase, peroksidase, dan myrosinase. Tumbuhan ini juga memiliki zat antiradang dan
antibakteri.
Pada asam amino yang disebut alliin, ketika bawang putih dihancurkan, alliin diubah menjadi allicin oleh
enzim, allinase. Allicin bertanggung jawab sebagai zat antibakteri yang ampuh untuk menghilangkan bau
tak sedap.

Fungsi bawang putih untuk ambeien juga dapat meningkatkan sirkulasi darah, menghancurkan berbagai
bakteri usus, dan melindungi pembuluh darah.

Untuk mengobati ambeien, bawang putih bisa dioleskan langsung ke daerah yang terkena, atau dimakan
secara mentah sebagai obat wasir alami.

Kulit pohon ek putih

Mungkin Anda jarang mendengar nama kulit ek putih, tapi jika Anda mencari di toko herbal, ek putih
mudah ditemukan. Obat wasir alami yang satu ini berasal dari kulit kayu ek yang berwarna putih dan
dikenal dengan nama Quercus alba.

Tanaman tersebut memiliki kandungan zat kuat yang berguna untuk mengobati wasir internal dan
eksternal.

Kulit kayu ek putih memiliki sifat antiseptik, tonik, dan hemostatik yang mampu mengurangi gejala
ambeien pada tingkatan parah, seperti sampai mengeluarkan darah.

Tingginya kandungan kalsium dan tanin dari kulit kayu ek dapat memperkuat kapiler usus dan menjaga
jaringan lunak dari rektum yang terdapat pada lubang anus.

Selain itu, ekstrak kulit kayu ek putih memiliki efek pembersihan pada permukaan mukosa (selaput
lendir) yang bengkak dan sakit, sehingga bisa meredakan gatal dan iritasi yang disebabkan oleh
ambeien.
Kulit pohon ek putih biasanya direbus atau dikukus untuk menghasilkan cairan yang dapat dioleskan
pada daerah anus yang terdapat ambeien atau dijadikan teh herbal sebagai obat hemoroid alami.

Akar batu

Akar batu juga dikenal dengan nama Collinsonia canadensis. Racikan minuman tanaman akar batu ini
dapat bermanfaat untuk mengurangi ambeien dan mengurangi tekanan yang terlalu besar pada
pembuluh darah pada anus.

Efek tersebut mengurangi peradangan wasir dan bahkan bisa mencegah varises.

Tanaman ini juga dikenal memiliki sifat diuretik, antioksidan, antikejang, astringent, tonik, dan sifat
sedatif. Itu semua berguna untuk melindungi dan memperkuat lapisan usus serta pembuluh darah pada
dinding anus.

Cara pemakaian akar batu sebagai obat wasir alami adalah dengan menggunakan ekstrak air akar batu
yang telah direbus dapat dioleskan langsung pada anus yang ambeien.

Pengobatan di rumah

Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi wasir.

Konsumsi makanan tinggi serat dan minum banyak air.

Duduk di bak mandi berisi air hangat selama 10 menit beberapa kali dalam sehari.

Banyak olahraga.

Jagalah agar area anus tetap bersih.

Jangan gunakan kertas pembersih toilet kering. Untuk menjaga kebersihan daerah anus setelah BAB,
gunakan handuk kecil lembap atau kertas pembersih toilet basah yang tidak mengandung parfum atau
alkohol.

Gunakan es. Kompres dingin anus Anda dengan menggunakan kantong es untuk meredakan bengkak.

Makanan untuk mencegah ambeien di rumah


Selain melakukan berbagai cara di atas, Anda juga dapat mengatasi ambeien (wasir) di rumah dengan
memperhatikan apa yang Anda makan.

Untuk mengatasi hemoroid, pastikan makanan Anda mengandung zat gizi seperti serat dan air. Anda
bisa mendapatkan keduanya dari buah dan sayur.

Beberapa sayuran yang kaya flavonoid dan serat umumnya berwarna hijau gelap.

Beberapa makanan untuk mengatasi ambeien atau mencegahnya memburuk adalah sebagia berikut.

Buah-buahan: apel, anggur, pisang, kurma, tomat, ceri, semangka, mentimun

Sayur: kentang, wortel, kembang kol, brokoli, bayam, kubis, kangkung

Biji-bijian: jagung, gandum, oatmeal, biskuit dan roti yang terbuat dari tepung gandum

Kacang-kacangan: almon, kacang polong, kacang hitam, kacang hijau, kacang lentil

back

Kesehatan

search

menu

ADVERTISEMENT

Home >

Gaya Hidup >


Kesehatan

KESEHATAN

08 Juli 2021

Cacingan: Penyebab, Gejala, dan Cara Alami Mengobatinya

Bahan alami ini ampuh mengatasi cacingan.

0 disukai

0 komentar

Simpan

Simpan

Bagikan

Bagikan

Artikel ditulis oleh Cholif Rahma

Disunting oleh Karla Farhana

Daftar isi artikel

Penyebab Cacingan

Gejala Cacingan

Cara Alami Mengobati Cacingan

Bahaya Cacingan pada Tubuh

Cacingan, salah satu penyakit yang kerap kali didingar dan paling sering menimpa anak-anak. Tetapi,
kondisi ini juga bisa dialami oleh orang dewasa lho, Moms!
Penyakit cacingan sering terjadi pada anak-anak berusia 5-10 tahun. Meski penyakit ini dapat diatasi
dengan pemberian obat cacing, kemungkinan berulangnya infeksi ini tetap rentan terjadi, terlebih jika
tidak dilakukan tindakan pencegahan.

Biasanya, untuk menyembuhkan penyakit ini, cukup dengan membeli obat cacing di apotek. Tetapi, bisa
juga dengan menggunakan cara alami untuk mengobatinya.

Bahan-bahan alami ini tidak hanya mudah didapatkan, tetapi juga lebih aman dan ampuh dalam
menghilangkan cacing yang ada di dalam tubuh, lho.

Sebelum membahas tentang obat alami cacingan, Moms perlu tahu mengenai penyebab dan gejalanya.
Yuk, Moms, cari tahu di sini!

Baca Juga: Mengenal Tinea Capitis: Kurap Kulit Kepala Anak

Penyebab Cacingan

Foto: Orami Photo Stock

Cacingan adalah gangguan kesehatan yang terjadi akibat adanya cacing parasit di dalam tubuh.

Cacingan dapat terjadi ketika Si Kecil tidak sengaja menelan atau menghirup telur cacing. Telur cacing
memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga sulit dilihat mata secara langsung.

Telur cacing dapat masuk melalui makanan, minuman, atau tangan yang menyentuh area hidung
maupun mulut setelah terkontaminasi telur cacing.

Setelah tertelan, telur cacing menetas dan menetap pada usus, hingga cacing berkembang menjadi
dewasa. Cacing betina dewasa akan menuju anus untuk kembali bertelur. Kondisi inilah yang memicu
gatal pada anus.
Kebiasaan menggaruk anus inilah yang dapat membantu proses penularan atau penyebaran telur cacing.
Setelah terpapar pada tangan, telur cacing bisa menempel pada benda-benda yang disentuh oleh anak.

Terdapat tiga kelompok cacing yang dikenal dapat menginfeksi manusia, yaitu:

Platyhelminthes atau cacing pipih, terdiri dari:

Trematode, misalnya Schistosima japonicum. Pada manusia umumnya hidup dalam darah dan sering
ditemukan di daerah tropis yang panas. Lalu Cestoda, misalnya Taenia solium, Taenia Saginata. Kedua
jenis cacing itu hidup dalam saluran pencernaan manusia dan memakan makanan yang sudah tercerna
sebagian dalam usus manusia.

Acanthocephalins, yang umumnya menyerang sistem gastro-instestinal (pencernaan) manusia.

Nematoda, yang dapat menyerang saluran gastro-intestinal, darah, sistem limfatik, dan jaringan
subkutan manusia. Contohnya adalah Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, Ascaris lumbricoides,
Trichuris trichiura. Cacing ini sering ditemukan pada hewan peliharaan, misalnya anjing dan kucing.
Hewan peliharaan tersebut kemudian dapat menularkan infeksi cacing pada manusia.

Cara Mengobati Cacingan pada Orang Dewasa dengan Obat

Selain menggunakan bahan alami, cara mengobati cacingan pada orang dewasa bisa dilakukan dengan
mengonsumsi obat cacing, di antaranya adalah:

1. Pyrantel pamoate

Pyrantel pamoat seringkali digunakan untuk mengobati infeksi cacing kremi, cacing gelang, dan cacing
tambang. Obat ini dapat dibeli bebas tanpa resep dokter. Sebelum menggunakannya, pastikan Anda
membaca petunjuk penggunaan dan dosis pemakaian yang tertera pada kemasan produk.

2. Mebendazole

Mebendazole biasa digunakan untuk mengobati infeksi cacing kremi, cacing gelang, dan cacing tambang.
Meski mebendazole sangat efektif dalam membunuh cacing dewasa, obat ini tidak mampu membasmi
telur cacing.
3. Albendazole

Albendazole mampu menghambat cacing dalam menyerap glukosa, sehingga cacing kehilangan energi
dan akhirnya mati. Obat ini sering kali diresepkan untuk mengobati infeksi cacing pita, misalnya
sistiserkosis.

4. Praziquantel

Praziquantel juga termasuk obat cacing pita. Obat ini mampu membunuh cacing pita di dalam usus.
Cacing yang mati nantinya akan keluar dari tubuh bersama dengan feses.

5. Ivermectin

Ivermectin umumnya sering digunakan untuk mengobati penyakit strongyloidiasis akibat infeksi cacing
gelang. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.
Ivermectin biasanya diminum sebagai dosis tunggal (sekali minum)

1. Bawang Putih

Bawang putih dianggap sebagai cara alami mengobati cacingan dengan cara memusnahkan telur cacing
dan mencegah cacing bertelur lebih banyak dalam tubuh. Ini karena kandungan zat antiparasitnya.

Bawang putih memiliki efek antibakteri, antivirus, dan antijamur.

Moms bisa mengonsumsi bawang putih secara langsung atau ditambahkan ke dalam hidangan.

2. Wortel

Wortel kaya akan serat yang mampu membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat dan
meningkatkan pergerakan usus.

Mengonsumsi wortel juga dapat mendorong cacing parasit keluar dari usus.
Sebagai cara alami untuk mengobati cacingan, Moms bisa mengonsumsi wortel langsung sebanyak dua
kali sehari.

Jangan lupa dicuci terlebih dahulu agar bakteri dan pestisida hilang pada wortel.

3. Biji Labu

Biji labu mengandung asam amino, asam lemak, senyawa berberin, palatine, dan cucurbitacin.

Sebuah studi menunjukkan bahwa senyawa ini mungkin membuat biji labu efektif melawan parasit
dalam tubuh.

International Journal of Molecular Sciences pada 2016 menemukan bahwa ekstrak biji labu memiliki
beberapa aktivitas antiparasit.

Konsumsi biji labu dapat menjadi cara alami untuk mengobati cacingan. Moms bisa menjadikan
makanan ini sebagai hidangan olahan.

4. Minyak Kelapa

Minyak kelapa telah dikaitkan dengan beragam manfaat kesehatan.

Minyak ini juga dipercaya dapat menjadi cara mengobati cacing di dalam tubuh anak yang alami karena
sifat antibakteri dan antivirus.

Kedua kandungan ini dapat membantu membersihkan infeksi cacing. Moms dapat mengonsumsi 1
sendok teh minyak kelapa murni setiap pagi.

5. Pepaya

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Medicine Food, menunjukkan bahwa anak berusia di atas 1
tahun yang mengonsumsi pepaya dan madu menjadi jauh lebih bersih kotorannya dari parasit penyebab
cacingan.
Selain itu, terjadi studi yang menguji tikus menunjukkan bahwa biji pepaya dapat mengobati infeksi
cacing.

Sayangnya, tak ada penelitian pada manusia yang menunjukkan manfaat ini efektif.

Bukan hanya dicampur dengan madu, Moms juga dapat menjadikan pepaya sebagai olahan lain untuk
mengobatinya secara alami.

6. Jahe

Senyawa gingerol dalam jahe dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan membantu
menghilangkan cacing parasit dalam usus.

7. Cengkeh

Cengkeh mengandung senyawa eugenol yang merupakan agen antibakteri yang kuat.

Cengkeh dapat memicu penghancuran parasit usus, termasuk larva maupun telurnya, sehingga bisa
menjadi cara alami mengobati cacing dalam tubuh.

https://www.alodokter.com/ketahui-cara-mengobati-cacingan-pada-orang-dewasa

https://www.orami.co.id/magazine/cacingan/

Karies

Gigi berlubang atau karies gigi merupakan kondisi kerusakan pada bagian terluar (enamel) dan terdalam
(dentin) gigi. Dalam istilah kedokteran, gigi berlubang disebut dengan cavities atau karies. Pada
dasarnya, karies gigi adalah proses pembusukan yang mengakibatkan kerusakan pada email gigi, dentin,
bahkan sampai sementum gigi.
Munculnya lubang pada gigi bisa disebabkan banyak faktor. Mulai dari bakteri di dalam mulut,
mengonsumsi makanan dan minuman manis, hingga kebersihan mulut yang buruk.

Rasa sakit pada gigi berlubang tak boleh disepelekan. Lubang akan menjadi lebih besar hingga
mempengaruhi lapisan gigi bagian yang paling dalam (dentin). Akibatnya, Anda akan mengalami sakit
gigi parah, infeksi, atau bahkan gigi tanggal.

Penyebab utama gigi berlubang adalah plak. Plak adalah lapisan lengket yang terdiri dari bakteri dan
asam yang terbentuk dari makanan atau minuman yang mengandung gula sehingga berubah jadi asam.
Air liur yang bercampur dengan bakteri, asam, dan sisa-sisa makanan ini akan membentuk plak yang
melekat pada gigi. Plak yang terus menumpuk pada gigi lama-lama akan menggerogoti enamel.

Enamel yang terkikis akibat asam atau erosi gigi ini akan memberikan celah bagi bakteri untuk masuk ke
dalam dentin dan kemudian membentuk lubang. Nah, pada saat itulah Anda mengalami karies dan bisa
menyebabkan sakit gigi.

1. Tambal gigi

Bila lubang di gigi tidak begitu besar dan kerusakan belum menyebar terlalu dalam, dokter biasanya
akan melakukan tambal gigi.

Tambal berguna untuk menutupi rongga yang ada di permukaan gigi agar tidak semakin meluas ke area
sekitarnya.

2. Perawatan saluran akar gigi (root canal)

Ketika pembusukan sudah sampai bagian terdalam gigi (dentin), Anda mungkin membutuhkan
perawatan saluran akar gigi.

Saluran akar gigi (root canal) adalah prosedur bedah kecil yang dilakukan saat penyebab pembusukan
sudah terlanjur membunuh gigi.

Prosedur ini dapat mencegah infeksi di pulpa semakin menyebar ke gigi lainnya.
3. Cabut gigi

Cabut gigi biasanya jadi pilihan terakhir bila gigi sudah terlanjur sangat rusak dan tidak dapat diobati
dengan beragam perawatan lain. Bila hanya satu gigi saja yang dicabut, Anda cukup mendapatkan
anestesi lokal.

Namun, bila gigi Anda harus dicabut lebih dari satu dalam satu waktu, Anda mungkin akan diberikan
obat penenang oral atau bius total.

Konsultasikan lebih lanjut tentang hal ini pada dokter gigi.

4. Obat antibiotik

Dokter dapat meresepkan antibiotik jenis tertentu untuk mencegah infeksi, termasuk pada kondisi
karies gigi.

Antibiotik untuk sakit gigi harus diminum sesuai dengan anjuran dokter. Jangan mengurangi,
menambahkan, atau menghentikan pengobatan tanpa persetujuan dokter. Apabila dokter memberikan
antibiotik maka antibiotik tersebut harus diminum sampai tuntas.

1. Sikat gigi 2 kali sehari

Supaya gigi Anda bersih dari plak dan sisa-sisa makanan, rajinlah untuk menyikat gigi setiap hari. Para
ahli menganjurkan setiap orang sikat gigi dua kali sehari, pada pagi setelah makan dan malam sebelum
tidur.

Jangan asal menyikat gigi. Pastikan Anda melakukan teknik menyikat gigi yang benar dan tepat.

2. Pasta gigi fluoride

Ada banyak sekali pilihan produk pasta gigi di pasaran. Namun, pasta gigi yang mengandung fluoride
diketahui lebih efektif untuk membantu memperkuat dan melindungi lapisan terluar gigi (enamel).
Tak hanya itu. Pasta gigi fluoride juga dapat membantu memineralisasi kembali daerah gigi yang sudah
mulai membusuk.

3. Pilih sikat gigi yang baik

Selain pasta gigi, pastikan Anda juga memilih sikat gigi yang tepat. Pilihlah sikat gigi yang berbulu lembut
dan memiliki bentuk kepala sikat yang pas dengan rongga mulut Anda.

Tidak hanya itu saja, sikat gigi yang Anda gunakan juga harus nyaman ketika digenggam.

4. Bersihkan gigi pakai benang (flossing)

Sikat gigi saja tak cukup untuk membersihkan sisa-sisa makanan di sela-sela gigi. Hal lain yang dapat
Anda lakukan adalah membersihkan gigi menggunakan benang (flossing).

Membersihkan gigi dengan benang dapat membantu menghilangkan plak dan bakteri secara lebih
efektif. Pasalnya, benang gigi dapat menjangkau sisa-sisa makanan yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.

5. Kurangi makanan manis

Bakteri di dalam mulut sangat menyukai gula. Oleh sebab itu, mengurangi makanan tinggi gula
merupakan solusi tepat untuk mencegah karies pada gigi.

Ingat, bukan menghindari gula sama sekali. Anda hanya diminta untuk membatasi atau mengurangi
asupan makanan yang tinggi gula.

Setelah makan dan minum yang manis-manis, jangan lupa untuk menyikat gigi. Hal ini dilakukan supaya
sisa-sisa makanan tidak menempel dan mengendap di permukaan gigi lebih lama.

6. Rutin periksa ke dokter gigi


Dengan rutin periksa kesehatan ke dokter gigi, maka risiko Anda mengalami kerusakan gigi yang parah
pun bisa dihindari.

Ketika dokter menemukan masalah tertentu pada gigi, ia dapat segera menentukan perawatan yang
sesuai dengan kebutuhan Anda.

Idealnya pemeriksaan gigi dilakukan setiap 6 bulan sekali. Meski begitu, Anda mungkin dianjurkan lebih
sering periksa karena membutuhkan perawatan yang lebih intensif

https://hellosehat.com/gigi-mulut/gigi/gigi-berlubang/

KERACUNAN MAKANAN

Keracunan makanan terjadi akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri,
virus, atau parasit. Makanan atau minuman yang tidak diolah atau disimpan dengan higienis dapat
terkontaminasi oleh kuman. Saat hal ini terjadi, kuman pada makanan atau minuman tersebut dapat
menghasilkan zat beracun.

Gejala keracunan makanan

Mual

Muntah

Diare

Lemas

Demam

Nyeri atau kram perut

1. Cukupi kebutuhan cairan tubuh


Diare dan muntah akibat keracunan makanan dapat membuat tubuh kehilangan banyak cairan. Anda
perlu mengisi kembali cairan ini dengan memperbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.

Selain minum air putih, Anda juga bisa mengonsumsi minuman elektrolit dan makanan berkuah atau sup
untuk mengembalikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang. Minumlah sedikit-sedikit tapi sering, agar
tidak mual.

2. Santap makanan yang tepat

Saat gejala baru muncul, disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan apa pun terlebih dahulu selama
beberapa jam.

Setelah merasa lebih nyaman, coba konsumsi makanan yang mudah dicerna, yaitu makanan rendah
lemak, rendah serat, dan tanpa banyak tambahan bumbu. Beberapa contoh makanan ini adalah nasi
atau bubur, kentang, pisang, dan madu.

Anda juga sebaiknya menghindari makanan yang pedas, berminyak, dan terlalu banyak bumbu, serta
makanan dan minuman yang asam karena dapat memperparah gejala. Selain itu, hindari juga konsumsi
minuman yang mengandung alkohol, kafein, atau susu

3. Hindari penggunaan obat-obatan tanpa resep dokter

Diare dan muntah selama keracunan makanan adalah proses alami tubuh untuk membersihkan saluran
cerna dari racun dan bakteri, virus, serta parasit berbahaya.

Maka dari itu, sebaiknya hindari penggunaan obat diare, seperti loperamide pada waktu-waktu awal
terjadinya keracunan makanan. Minum obat diare justru bisa memperpanjang gejala keracunan.

Selain itu, gejala diare akibat keracunan makanan juga tidak selalu perlu diobati dengan antibiotik. Hal
ini karena antibiotik tidak dapat mengobati keracunan makanan yang disebabkan oleh virus.

Untuk menentukan apakah keracunan makanan perlu diobati dengan obat diare dan antibiotik,
sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu.
4. Konsumsi air jahe

Untuk membantu meredakan mual dan rasa tidak nyaman di perut, cobalah minum air jahe. Minuman
jahe dikenal memiliki efek menenangkan bagi saluran cerna.

Selain jahe, keracunan makanan juga bisa ditangani dengan mengonsumsi asupan yang mengandung
probiotik, seperti yoghurt, yang dapat menyehatkan kembali saluran cerna. Meski begitu, yoghurt lebih
baik dikonsumsi saat kondisi tubuh sudah mengalami perbaikan.

5. Istirahat yang cukup

Saat mengalami keracunan makanan, perbanyaklah istirahat agar daya tahan tubuh dapat bekerja
optimal untuk melawan kuman penyebab keracunan. Selain itu, gejala keracunan makanan juga dapat
membuat tubuh lemas. Oleh karena itu, dibutuhkan istirahat yang cukup untuk mengembalikan energi.

https://www.alodokter.com/ini-cara-mengatasi-keracunan-makanan-yang-tepat

1. Untuk bayi

Untuk bayi, langsung berikan apa pun yang biasa dikonsumsinya. Misalnya ASI atau susu formula.
Berikan ASI lebih sering dan lebih lama dari biasanya. Anda juga bisa memberi bayi Anda minuman
elektrolit dari oralit mengikuti takaran dokter sesuai berat badan.

2. Untuk anak yang usianya sudah lebih besar

Pertolongan pertama untuk keracunan makanan pada anak-anak adalah dengan memberikan mereka
cairan lebih banyak. Anda bisa beri mereka air mineral, jus tanpa gula, atau atau es batu yang diisap.

Hindari makan makanan berat selama beberapa jam pertama sampai kondisi muntah atau diare anak
membaik
berikan makan ketika anak sudah mulai tenang. Makanan yang diberi bisa berupa, roti panggang, buah
pisang, dan nasi pakai kuah sayur bening

Usahakan anak istirahat, jangan dulu biarkan anak masuk sekolah atau bermain

Jangan beri anak Anda obat apa pun untuk menghentikan diare. Diare adalah cara tubuh mengeluarkan
bakteri penyebab keracunan makanan. Obat antidiare justru memberikan efek samping yang tidak
diinginkan pada anak-anak.

https://hellosehat.com/hidup-sehat/pertolongan-pertama/pertolongan-pertama-keracunan-makanan/?
amp=1

Wasir

https://www.alodokter.com/wasir-hemoroid

https://hellosehat.com/pencernaan/ambeien/penyakit-ambeien/?
amp=1#aoh=16334308396223&csi=1&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s

Anda mungkin juga menyukai