harga transfer barang atau jasa antar badan satu grup perusahaan atau antardivisi dalam satu perusahaan dalam satu wilayah kedaulatan negara 2. Beberapa transfer piercing Transfer pricing based on cost Harga transfer atas barang dan jasa antardivisi atau anggota grup dapat dihitung berdasarkan cost ditambah markup tertentu.Cost dapat bervariasi antara actual,standar,dan average cost.Cost basis transfer pricing sederhana dan menghemat sumberdaya karena data biaya tersedia pada perusahaan.Basis ini cocok dengan konsep Cost counter untuk tiap divisi atau anggota grup pada konsep tersebut kinerja manajer unit diukur dengan kemampuannya untuk mengendalikan biaya.
Marked based transfer pricing
Cara ini adalah pengukuran kinerja dan profitabilitas terbaik karena bersifat objektif.Ini mencerminkan profitabilitas produk dan kinerja divisi manajemen dengan divisi operasi secara kompetitif.Pengamsusian suatu unit kerja sebagai revenue atau profit center dengan transfer pricing berdasar harga pasar (independen) merupakan ukuran yang memadai.Kelemahan metode ini adalah persyaratan diluar pasar yang kompetitif yang berkembang dengan baik dan keterbatasan informasi pasar juga merupakan kendala utama. Negotiated transfer pricing Menetapkan harga transfer negosiasi antara divisi penjualan dan pembelian memungkinkan manajer unit memiliki tingkat wewenang dan kontrol atas keuntungan unit mereka kelemahanannya adalah negosiasi yang lama serta memerlukan pemeriksaan ulang yang sering sehingga menyebabkan revisi harga. Arbitary transfer pricing Sering digunakan dimasa lalu dan dapat digunakan meskipun market-based price tersedia.Harga ditetapkan oleh interaksi antara divisi penjualan pembelian dan pada tingkat yang dianggap terbaik untuk kepentingan perusahaan secara keseluruhan. Transfer pricing ini ditentukan beradasarkan kepentingan manajerial perusahaan tanpa kemampuan kontrol dari unit unit terkait baik unit pembelian dan penjualan tidak memiliki kendali atas keputusan akhir.Kelemahan metode ini mengalahkan tujuan terpenting dari desentralisasi tanggung jawab laba,dan ini menghambat profit incentive bagi manajer unit. 3. Kelemahan dan keunggulan metode transfer negosiasi Kelemahan o Manajer divisi yang menguasai informasi khusus mungkin mengambil keuntungan dari divisi lain. o Ukuran kinerja mungkin diubah oleh keterampilan negosiasi dari para manajer o Negosiasi dapat menghabiskan energy dan waktu Keunggulan o Kesesuaian tujuan perusahaan dapat dicapai 4. Dual transfer pricing Dalam system ini,divisi produksi akan menghasilkan dorongan untuk memperluas penjualan dan produksi baik secara eksternal atau internal.Beban biaya mereka adalah biaya actual perusahaan dan tidak akan mencakup keuntungan artifisial.Biaya variabel dan biaya tetap harus dikaitkan dengan pembelian untuk memastikan bahwa divisi pembelian mengetahui implikasi biaya total.Tentu saja,keuntungan dari pendekatan dual transfer pricing hanya dapat dicapai jika data biaya yang mendasarinya akurat dan dapat diandalkan. Untuk evaluasi kinerja tiap divisi atau unit,pemakaian cost basis transfer pricing dapat menyebabkan ketidakefisienan satu divisi hulu membawa dampat negatif ke divisi hilir.Oleh karena itu,bisa ditetapkan harga transfer ganda misalnya cost loss untuk divisi hulu dan market loss untuk divisi hilir