Anda di halaman 1dari 3

1.

Aspek komersial dan pajak

Secara netral harga transfer merupakan harga yang diperhitungkan untuk keperluan
pengendalian manajemen atas transfer barang dan jasa antar anggota,divisi atau pusat
responsibilitas dengan berbagai alasan dan karena perusahaan pada posisi bebas untuk
memutuskan apa yang terbaik buat operasi bisnisnya,harga transfer tersebut tidak harus
mencerminkan hasil akhir dari peraturan bebas dalam pasar terbuka.

Setiap organisasi bisnis memiliki tujuan mencari laba sebesar besarnya,bahkan dalam
mencari laba tersebut tidak jarang pihak lain dikorbankan.Banyak perusahaan mancanegara
meningkatkan laba mereka dengan cara menghindari pajak menggunakan investasi melalui
transfer pricing.

2. Contoh soal :

Perusahaan asing YY Ltd. Dari negara Malaysia mengadakan investasi di negara


Indonesia.Harga jual pokok produksi satu unit sebesar Rp.16,harga pasar dalam negeri mereka
Rp.40 per unit,kemudian mereka menjual anak perusahaannya di Indonesia yakni PT QQ,sebesar
Rp.42.Biaya pemasaran dan administrasi di negara Indonesia Rp.8 per unit,harga pasar Rp.50
per unit.Tarif pajak perseroan (PPh) Badan di Indonesia adalah 25%.

Maka YY Ltd. tersebut tidak membayar pajak di Indonesia karena labanya nol,Perhitungannya :

25% x [Rp.50 – (Rp 42 + Rp 8)] = Rp.0

Jika YY Ltd. menggunakan harga transfer Rp.40,maka negara Indonesia akan


mendapatkan penerimaan pajak sebesar 25% x [Rp50 – (Rp.40 + Rp.8)] = 0,50 per unit produk
yang dijual ke negara Indonesia.YY Ltd. tidak melakukan itu tetapi menjual ke PT QQ dengan
harga transfer Rp.42.Dengan cara ini YY Ltd. meningkatkan laba di Indonesia dan menghindari
pajak di Indonesia.

3. Motivasi dan mekanisme transfer pricing

Motivasi

 Memaksimalkan penghasilan global


 Penetrasi pasar
 Penilaian kinerja anak perusahaan/cabang luar negeri
 Penghindaran control devisa
 Kredit rating
 Meningkatkan bagian laba operasi bersama
 Pengurangan risiko moneter
 Mengamankan kepantasan cash flow anak perusahaan
 Membina hubungan baik dengan administrator local
Mekanisme

Mekanisme dimulai dari bahan baku hingga barang jadi yang dalam prosesnya
melibatkan beberapa departemen dalam pencapaian tingkat profabilitas yang lebih tinggi.

 Data biaya dan harga pasar (barang setengah jadi dan barang jadi)

Dept I Dept II Dept III

Variabel cost 4 2 8

Fixed Cost 12 6 7

Total cost 16 8 15

Harga pasar 22 34 53

 Kalkulasi harga transfer (transfer pricing) berdasarkan cost (plus markup 25%) dan market
price

Cost bases Market bases

Dept I ke II (1,25 x 16) = 20 22

Dept II ke III [1,25 x (20 x 8)] = 35 38

 Profit per Dept. untuk 100 unit produk

Cost bases Market bases

Dept I

Income (TP) (20 x 100) = 2000 (22 x 100) = 2200

Cost (16 x 200) = 1600 = 1600

Profit 400 = 600

Dept II

Income (TP) (35 x 100) = 3500 (34 x 100) = 3400

Cost : - TP (20 x 100) = 2000 (22 x 100) = 2200

- Dept.Ini (8 x 100) = 800 800

Profit 700 400


Dept III

Income (53 x 100) = 5300 (53 x 100) = 5300

Cost : - TP (35 x 100) = 3500 (34 x 100) = 3400

- Dept.Ini (15 x 100) = 1500 1500

Profit 300 400

 Rangkuman Total Profitabilitas perusahaan

Deot Cost bases Market bases

1 400 600

2 700 400

3 300 400

1400 1400

Berdasarkan rangkuman total profitabilitas perusahaan tersebut di depan,dapat


disimpulkan bahwa dilihat dari tingkatan keberhasilan kegiatan manajemen di dalam mencapai
tujuan (efektivitas),Dept I memberikan kinerja yang memuaskan dibandingkan dengan Dept II
dan III,dengan basis cost yang terendah dan harga pasar yang lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai