Anda di halaman 1dari 2

METODOLOGI

Bahan

Daun Sirih Merah, tween-80, span-80, PEG-400, Escherichia coli ATCC 25922, media Mueller Hinton
Broth (MHB)

Alat

Alat gelas, neraca analitik (Santorius BP 310), magnetic stirrer (Labtech ST 12), Particle Size Analyzer
(Horiba Scientific SZ-100), hotplate (Cimarec 2 Thermolyne), autoklaf (Sakura, OSK 6508 Steam
Pressure Apparatus), shaker incubator (OSK Controller Incubator), inkubator (Imperial III Incubator),
vortex mixer (Thermo Scientific), pemanas listrik, almari pendingin, spektrofotometer (UV-1700
PharmaSpec Shimadzu), LAF cabinet (ESCO Class II Biosafety Cabinet), bunsen, ose, Eppendorf steril,
mikropipet, yellow tip, blue tip, vial, tabung reaksi, wadah plastik, rak rabung reaksi, seperangkat alat
destilasi.

Pembuatan Mikroemulsi

Teknik pembuatan mikroemulsi dengan menambahkan air pada campuran minyak-surfaktan dengan
cara pengadukan dan pemanasan menggunakan hotplate magnetic stirrer suhu 70o C selama 20 menit.
Urutan pembuatannya dengan mencampurkan mixed surfaktan dan minyak, diaduk dan dipanaskan
dengan hotplate magnetic stirrer, setelah 10 menit ditambahkan fase aqueous (Ariviani, 2009). Formula
yang menghasilkan mikroemulsi ditandai dengan kenampakannya jernih (transparan) dan turbiditasnya
kurang dari 1%. Turbiditas ditentukan dengan mengukur absorbansi sampel menggunakan
spektrofotometer Uv-vis pada 502 nm. Turbiditas dihitung dengan persamaan: turbiditas (%) x lebar
kuvet (cm) = 2,303 x absorbansi

Aquadest dipanaskan sampai mencapai suhu 330 C. Tween 20, gliserin, dan sorbitol dilarutkan ke dalam
aquadest yang telah dipanaskan sambil diaduk dengan magnetic heater stirrer pada suhu 330 C sampai
didapatkan larutan yang jernih. Minyak buah merah dilarutkan ke dalam fase air, diaduk dengan
magnetic heater stirrer pada kecepatan 700 rpm selama 3 menit hingga terbentuk sediaan mikroemulsi
yang Sudah dipresentasikan di Kongres Ilmiah ISFI XV, 17-19 Juni 2007, Jakarta. 21 MAJALAH ILMU
KEFARMASIAN jernih. Ada 3 formula yang dibuat yaitu formula A, B, dan C dengan perbedaan
konsentrasi surfaktan secara berurutan yaitu 20%, 30%, dan 40%.

Optimasi formula MSM dalam bentuk mikroemulsi pada berbagai variasi rasio surfaktan-kosurfaktan.
Dimasukkan ke dalam vial MSM, paraffin cair, tween-80, PEG-400, dan air kemudian diaduk dengan
magnetic stirrer selama 1 jam. Emulsi yang berupa jernih (paling jernih) yang didapatkan disimpan dalam
suhu kamar dan dijaga konstan. Emulsi yang paling jernih dipilih sebagai formula bentuk mikroemulsi
untuk percobaan aktivitas mikrobiologiknya.

Mikroemulsi MSM dapat diformulasi dengan komposisi terbaik

MSM Parafin Cair Tween-80 PEG -400 Aquadest


0,125g, 0,125g, 0,417g 0,833g, 3,500g

Anda mungkin juga menyukai