Tugas - Makalah - Kewirausahaan - Ega Salsabilla Arnasya - 1a
Tugas - Makalah - Kewirausahaan - Ega Salsabilla Arnasya - 1a
PROGRAM STUDI
D3 KEPERAWATAN TRENGGALEK
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALAN
November 2020
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL....................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................1
1.2 Tujuan Usaha...............................................................2
BAB II IDE USAHA DAN PELUANG USAH...........................3
2.1 Identifikasi Ide Usaha...................................................3
2.2 Analisa SWOT...............................................................6
BAB III STP (SEGMENTASI, TARGETING,POSITIONING)....9
3.1 Segmentasi......................................................................9
3.2 Targeting.........................................................................11
3.3 Positioning......................................................................12
BAB IV PRODUKSI DAN PROYEKSI KEUANGAN................13
4.1 Struktur bisnis dan perannya.........................................13
4.2 Produk dan Jasa yang ditawarkan..................................14
4.3 Strategi Marketing dan penjualan...................................16
4.4 Modal Bisnis...................................................................17
4.5 Proyeksi Keuangan.........................................................18
BAB PENUTUP.................................................................20
5.1 Syarat-Syarat Perjanjian.................................................20
5.2 Kesimpulan....................................................................22
5.3 Saran.............................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.............................................................23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
Home Care (HC) menurut Habbs dan Perrin, 1985 adalah merupakan layanan
kesehatan yang dilakukan di rumah pasien (Lerman D. & Eric B.L, 1993), Sehingga
home care dalam keperawatan merupakan layanan keperawatan di rumah pasien
yang telah melalui sejarah yang panjang.
Rice. R, (2001) mengidentifikasi jenis kasus yang dapat dilayani pada program
home care yang meliputi kasus-kasus yang umum pasca perawatan di rumah sakit
dan kasus-kasus khusus klinik dan yang biasa dijumpai di komunitas.
Sedangkan menurut Neis dan Mc Ewen (2001) menyatakan home health care
adalah sistem dimana pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial diberikan di rumah
kepada orang-orang yang cacat atau orang-orang yang harus tinggal di rumah karena
kondisi kesehatannya. Di beberapa negara maju,” home care “ (perawatan di rumah ),
bukan merupakan konsep yang baru, tapi telah dikembangkan oleh William Rathbon
sejak tahun 1859 yang dia namakan perawatan di rumah dalam bentuk kunjungan
tenaga keperawatan ke rumah untuk mengobati klien yang sakit dan tidak bersedia
dirawat di rumah sakit.
3
Home care merupakan suatu komponen rentang keperawatan kesehatan yang
berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada individu dan keluarga di
tempat tinggal mereka, yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau
memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalkan akibat dari penyakit.
a. Program Home Care (HC) dapat membantu meringankan baiaya rawat inap
yang makin mahal, karena dapat mengurangi biaya akomodasi pasien,
transportasi dan konsumsi keluarga
4
b. Mempererat ikatan keluarga, karena dapat selalu berdekatan pada saat anggoa
keluarga ada yang sakit.
c. Merasa lebih nyaman karena berada dirumah sendiri.
d. Makin banyaknya wanita yang bekerja diluar rumah, sehingga tugas merawat
orang sakit yang biasanya dilakukan ibu terhambat oleh karena itu kehadiran
perawat untuk menggantikannya.
2. Bagi Perawat
5
d. Pengkajian mengenai pola hidup dan norma-norma keluarga lebih mudah
dilakukan.
1. Strenghts (Kekuatan)
6
2. Weakness (Kelemahan)
3. Oppertunities (Peluang)
7
4. Threats
Threats (ancaman) merupakan kondisi mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
menganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
a. RS umum dan swasta yang telah eksis dengan dana besar, kualitas dan
kuantitas SDM unggul berkualitas.
b. Promosi gencar dari RS.
c. Dana
d. Partisipasi masyarakat
8
BAB III
STP (SEGMENTASI,TARGETING,POSITIONING)
3.1 Segmentasi
a. Segmentasi Geografik
b. Segmentasi Demografik
10
c. Segmentasi Psikografik
- Gaya Hidup yang bersih dan sehat
- Hidup yang mementingkan nilai sosial dan kesehatan
d. Segmentasi Tingkah Laku
- Sikap atau pribadi masing-masing
- Pengetahuan diri sendiri
- Penggunaan
3.2 Targeting
11
3.3. Positioning
Positioning adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk merancang
produk dan pemasaran agar selalu diingat oleh konsumen. Dengan adanya
positioning ini maka diharapkan agar konsumen dapat memahami dan menghargai
segala apa yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam berkompetisi dengan para
pengusaha lainnya.
Layanan Ega Medika Home Care mempunyai semboyan atau prinsip peduli dan kami
melayani. Oleh sebab itu pelayanan yang ilakukan di pelayanan Ega Medika home
care menitik berakan dalam memberikan pelayanan yang komprehensif dengan
kualitas yang baik sehingga masyarakat dapat terjaga kesehatannya dengan lebih
baik lagi dan akan mendapatkan hasil yang lebih baik tetapi dengan harga yang
murah sehingga masyarakat tidak begitu khawatir dengan pembiayaan apabila
masyarakatmengalami kesakitan.Di Ega Medika Home Care sendiri sebagai wadah
pelayanan kesehatan tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal untuk pergi
kerumah sakit, Ega Medika Home care melayani pasien seperti Pengecekan TTV,
Perawatan Luka, Monitoring Hipertensi, Perawatan baby care, perawatan pasca
operasi,dll. Ega Medika Home Care memiliki Struktur organisasi dan manajemen yang
jelas,SDM yang berkualitas, lokasi yang strategis dapat dijangkau oleh masyarakat,
mudah diakses, dan harganya juga Ramah di kantong masyarakat kota Gresik.
12
BAB IV
a. Perawatan Luka
Perawatan luka adalah tindakan merawat luka dengan upaya untuk mencegah
infeksi, membunuh atau menghambat pertumbuhan kuman/bakteri pada kulit dan
jaringan tubuh lainnya.
b. Pemeriksaan TTV
Pelayanan ini bisa dilakukan oleh pengidap stroke pasca operasi. Pengidap stroke
membutuhkan proses perawatan yang cukup lama dan membutuhkan perhatian
khusus. Layanan home care pada pengidap stroke biasanya akan meliputi fisioterapi.
Selain itu, pelayanan ini juga dapat digunakan oleh pengidap kanker, gangguan
mental, infeksi paru, depresi, meningitis, atau pneumonia.
Pelayanan ini dikhususkan untuk merawat bayi dan ibu pasca melahirkan.
Perawatan ini bermanfaat bagi ibu yang belum mengerti cara perawatan pada bayi
yang baru lahir. Kebanyakan layanan jenis ini dilakukan oleh bidan, kemudian bidan
akan melatih dengan mengarahkan ibu cara yang sesuai dalam merawat bayi yang
baru lahir.
e. Nebulizier
Nebulizer adalah alat untuk mengubah obat dalam bentuk cairan menjadi uap
yang dihirup. Pengobatan yang memanfaatkan nebulizer biasanya diberikan pada
penderita gangguan pernapasan, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis
(PPOK) saat gejala sesak napas sedang muncul.
14
Pemasangan infus adalah salah satu cara atau bagian dari pengobatan untuk
memasukkan obat atau vitamin ke dalam tubuh pasien.
g. Pemasangan Kateter
h. Pemantauan Hipertensi
15
- Paket A ( Paket Home Care 8 jam Kerja selama 1 bulan )
- Paket B ( Paket Home Care Standby 24 jam selama 1 bulan )
- Paket Visiting ( Paket Perawat datang Kerumah radius 5-30 km)
a. Online Marketing
Online marketing merupakan strategi pemasaran yang memanfaat internet.
Kegiatan pemasaran untuk mendapatkan perhatian konsumen dilakukan dengan
memanfaatkan media sosial, website, email, bahkan augmented reality. Hal ini bisa
dilakukan dengan iklan berbayar, konten berkualitas atau sekadar posting-an
sederhana melalui media online.
d. Personal Selling
Personal selling merupakan alat promosi yang sifatnya secara lisan, baik kepada
seseorang maupun lebih calon pembeli dengan maksud untuk menciptakan
terjadinya transaksi pembelian yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak,
dengan menggunakan manusia sebagai alat promosinya.
16
Komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat interaktif atau komunikasi
dua arah sehingga penjual dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai umpan
balik tentang keinginan dan pendapat komsumen.
e. Public Relation
Public relation secara garis besar ialah strategi perusahaan untuk membangun
relasi baik dengan public supaya dapat mendapatkan opini yang positif dari kalangan
masyarakat di sekitarnya.Public Relation fungsinya menumbuhkan dan
mengembangkan hubungan baik antarlembaga (organisasi) dengan publiknya,
internal maupun eksternal dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan
motivasi dan partisipasi publik dakam upaya menciptakan iklim pendapat
(opini publik) yang menguntungkan lembaga organisasi.
f. Advertising (Iklan)
17
B. Gaji Pegawai:
18
C. Biaya Produksi:
D. Total Keseluruhan:
No Keseluruhan Harga
.
1. Biaya bahan dan alat Rp 16.450.000,00
2. Gaji Pegawai Rp 32.250.000,00
3. Biaya Produksi Rp 201.150.000,00
Total Biaya Keseluruhan: Rp 249.850.000,00
19
BAB V
PENUTUP
a. Persyaratan Pengelola
1) Merupakan bagian dari institusi pelayanan kesehatan pemerintah atau
swasta atau unit mandiri yang berbadan hukum
2) Bagi agensi/balai praktek mandiri perawat yang bukan merupakan bagian
dari institusi pelayanan kesehatan harus mendapat ijin untuk mengelola
praktik mandiri perawat dari pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
3) Mempunyai kantor yang dilengkapi dengan sarana dan fasilitas yang
dipersyaratkan dengan alamat yang jelas (persyaratan sarana/fasilitas harus
dilampirkan)
4) Mempunyai tenaga :
a) Pimpinan yang bertanggung jawab terhadap seluruh pelayanan
b) Tenaga administrasi
c) Tenaga keperawatan professional (minimal DIII Keperawatan) sebagai tenaga
tetap paripurna yang mempunyai izin praktek dan akan menjadi manager
kasus atau pemberi pelayanan dalam penanganan kasus
5) Mampu menyediakan tenaga keperawatan bersertifikat sesuai dengan
spesialisasinya/kebutuhan pelayanan dan tenaga non keperawatan.
Penyediaan tenaga ini dapat berupa tenaga paruh waktu atau dilakukan
dengan system subkontrak dengan pegelolaan pelayanan keperawatan
6) Mampu menyediakan peralatan kesehatan, sesuai dengan standar minimal
yang ditetapkan
7) Mampu menyediakan sarana transportasi untuk melaksanakan rujukan klien
8) Mempunyai kerjasama dengan rumah sakit/puskesmas untuk rujukan
20
b. Hak Pengelola
1) Mengelola praktek sesuai dengan standar pelayanan keperawatan yang
ditetapkan oleh pemerintah
2) Menerima hak atas imbalan jasa sesuai dengan perjanjian kerja yang
disepakati bersama
3) Mempunyai akses kepada pemerintah yang mengendalikan praktek
4) Mendapatkan dukungan dari manajer kasus, pelaksana pelayanan atas
pengelolaan pelayanan yang menjadi tanggung jawabnya
5) Menetapkan mitra kerja yang akan mendukung penyelenggaraan praktek
c. Kewajiban Pengelola
1) Menjamin terlaksananya pelayanan profesional dan bermutu bagi klien
2) Mematuhi kontrak perjanjian kerja yang telah disepakati
3) Memberikan perlakuan yang baik terhadap manajer kasus, pelaksana
pelayanan dan klien
4) Meningkatkan kemampuan (pengetahuan, keterampilan dan sikap) manajer
kasus dan pelaksana pelayanan
5) Melaksanakan kewajiban memberikan imbalan jasa yang harus diberikan
kepada manajer kasus dan pelaksana pelayanan sesuai ketentuan yang
disepakati
6) Mematuhi peraturan yang berlaku berkaitan pengelolaan praktek
7) Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap kinerja
pelaksana pelayanan
8) Menyediakan alat, bahan dan sarana yang dibutuhkan dalam pelayanan
keperawatan sesuai standar yang ada
9) Menerapkan system penghargaan dan sanksi administrasi yang layak
terhadap pelaksanaan pelayanan
21
5.2 Kesimpulan
Home care merupakan bagian intregal dari pelayanan keperawatan yang
dilakukan oleh perawat untuk membantu individu, keluarga dan masyarakat dalam
mencapai kemandirian dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang mereka
hadapi.Perawatan dirumah selain dapat mengurangi kecemasan juga dapat
menghemat biaya dari beberapa segi misal biaya kamar, biaya transport dan lain-lain
yang berkaitan dengan penjaga yang sakit. Tetapi perlu diingat bahwa pasien yang
dapat layanan home care adalah pasien yang secara medis dinyatakan aman untuk
dirawat di rumah dengan kondisi rumah yang memadai.
5.3 Saran
a. Bagi perawat
Perawat yang menjalankan perawatan home care hendaknya sudah memiliki
SIP, harus berkompeten dalam bidangnya dan bertanggung jawab terhadap
tugasnya. Perawat salah satu tenaga kesehatan yang haruslah mampu
memberikan pelayanan keperawatan yang komprehensif kepada klien salah
satunya dengan mendirikan Home Care dan mengembangkan Home Care
tersebut dengan terus secara aktif melihat dan mampu menanggapi secara
tepat perubahan kebutuhan kesehatan dimasyarakat.
b. Bagi pasien dan keluarga
Hendaknya pasien dan keluarga dapat bersifat terbuka terhadap perawat home
care, membantu dalam prose tindakan keperawatan, dan dapat bersifat
kooperatif dalam menerima informasi dari perawat.
22
DAFTAR PUSTAKA
http://belajarapaaja1.blogspot.com/2017/04/makalah-home-care.html
http://docshare04.docshare.tips/files/30056/300565174.pdf
https://rsmardiwaluyo.co.id/fasilitas/home-care/
https://www.academia.edu/6181305/ANALISIS_PENENTUAN_SEGMEN_TAR
GET_DAN_POSISI_PASAR_HOME_CARE_DI_RUMAH_SAKIT_AL_ISLAM_BA
NDUNG
23