Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN EGA MEDIKA HOME CARE

TUGAS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

Nama: Ega Salsabilla Arnasya


Nim: P17240201004

PROGRAM STUDI
D3 KEPERAWATAN TRENGGALEK
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALAN
November 2020
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdullilah penulis panjatkan kepada Tuhan Yang


Maha Pengasih karena atas kehendak-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berjudul “Makalah
Kewirausahaan Ega Medika Home Care ” yang disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari ada banyak


hambatan dan kesulitan. Hambatan dan kesulitan itu akhirnya
dapat diatasi karena adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada Bu Mimik Christiani,S,ST.M.Kes . dosen mata kuliah
Kewirausahaan serta teman-teman yang telah mendukung dalam
proses pembuatan makalah ini. Semoga awal baik yang telah
diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Tuhan Yang
Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki


keterbatasan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan demi penyempurnaan makalah ini. Akhir kata,
semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dari
pembaca pada umumnya.

Gresik,05 November 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL....................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................1
1.2 Tujuan Usaha...............................................................2
BAB II IDE USAHA DAN PELUANG USAH...........................3
2.1 Identifikasi Ide Usaha...................................................3
2.2 Analisa SWOT...............................................................6
BAB III STP (SEGMENTASI, TARGETING,POSITIONING)....9
3.1 Segmentasi......................................................................9
3.2 Targeting.........................................................................11
3.3 Positioning......................................................................12
BAB IV PRODUKSI DAN PROYEKSI KEUANGAN................13
4.1 Struktur bisnis dan perannya.........................................13
4.2 Produk dan Jasa yang ditawarkan..................................14
4.3 Strategi Marketing dan penjualan...................................16
4.4 Modal Bisnis...................................................................17
4.5 Proyeksi Keuangan.........................................................18
BAB PENUTUP.................................................................20
5.1 Syarat-Syarat Perjanjian.................................................20
5.2 Kesimpulan....................................................................22
5.3 Saran.............................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.............................................................23

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Visi Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah memandirikan
masyarakat untuk hidup sehat dengan misi membuat rakyat sehat.Guna
mewujudkan visi dan misi tersebut berbagai program kesehatan telah
dikembangkan termasuk pelayanan kesehatan di rumah.Pelayanan
keperawatan yang berkualitas mempunyai arti bahwa pelayanan yang diberikan
kepada individu, keluarga ataupun masyarakat haruslah baik (bersifat etis) dan
benar (berdasarkan ilmu dan hukum yang berlaku). Hukum yang mengatur
praktik keperawatan telah tersedia dengan lengkap, baik dalam bentuk
undang-undang kesehatan, maupun surat keputusan Menkes tentang praktik
keperawatan. Dengan demikian melakukan praktik keperawatan bagi perawat
di Indonesia adalah merupakan hak sekaligus kewajiban profesi untuk
mencapai visi Indonesia sehat tahun 2010.
Perkembangan Keperawatan di Indonesia juga semakin pesat, hal ini
karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat
sehingga informasi dengan cepat diketahui oleh masyarakat. Perkembangan di
era Globalisasi ini mengakibatkan keperawatan di Indonesia harus
menyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di negara yang telah
berkembang.Sosial Ekonomi masyarakat juga semakin meningkat, sehingga
masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi disisi
masyarakat yang ber ekonomi rendah mereka ingin pelayanan kesehatan yang
murah dan terjangkau.Sehingga diperlukan perawatan yang meminimalkan
biaya perawatan bagi masyarakat ekonomi rendah dengan dibuatnya Home
Care.
Home Care adalah pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien,
individu dan keluarga, direncanakan, dikoordinasikan, dan disediakan , oleh
pemberi pelayanan yang diorganisir untuk memberi pelayanan rumah melalui
staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian kerja atau kotrak. Pelayanan
kesehatan di rumah merupakan program yang sudah ada dan perlu
dikembangkan, karena telah menjadi kebutuhan masyarakat.Berbagai faktor
1
yang mendorong perkembangannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat yaitu
melalui pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.
Berbagai faktor yang mendorong perkembangan pelayanan keperawatan
kesehatan dirumah atara lain : Kebutuhan masyarakat, perkembangan IPTEK
bidang kesehatan, tersedianya SDM kesehatan yang mampu memberi
pelayanan kesehatan di rumah.

2.1 Tujuan Usaha

1. Terselenggaranya pelayanan keperawatan secara menyeluruh, efektif dan


efesien yang berkesinambungan, sehingga dapat meningkatkan kualitas
hidup pasien dan keluarga
2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat semaksimal mungkin.
3. Memudahkan pasien untuk mendapatkan perawatan walaupun berada di
rumah.
4. Sebagai sarana menjalin satu kesatuan antara petugas kesehatan dan
rumah sakit
5. Membantu keluarga klien dalam merawat anggota keluarga yang sakit
6. Terpenuhinya kebutuhan dasar (bio-psiko-sosial-spiritual) secara mandiri.
7. Meningkatkan perawatan yang yang efektif dan adekuat khususnya untuk
anggota keluarga dengan ketidakmampuan (cacat) atau dengan masalah-
masalah khusus.
8. Memperkuat fungsi-fungsi keluarga dan hubungannya satu sama lainnya.
9. Meningkatkan kesehatan keluarga.
10. Untuk Mengetahui tingkat karakteristik masyarakat terhadap layanan
home care
11. Mendapatkan keuntungan pribadi dengan menggunakan ilmu yang telah
diperoleh
12. Mengidentifikasi karakteristik masyarakat dalam layanan Home care
13. Mengidentifikasi pembiayaan layanan Ega Medika Home Care

2
BAB II

IDE USAHA DAN PELUANG USAHA

2.1 Identifikasi Ide Usaha

A. Pengertian Home Care

Home Care (HC) menurut Habbs dan Perrin, 1985 adalah merupakan layanan
kesehatan yang dilakukan di rumah pasien (Lerman D. & Eric B.L, 1993), Sehingga
home care dalam keperawatan merupakan layanan keperawatan di rumah pasien
yang telah melalui sejarah yang panjang.

Menurut Depkes RI (2002) mendefinisikan bahwa home care adalah pelayanan


kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada individu,
keluarga, di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan,
mempertahankan, memulihkan kesehatan/memaksimalkan kemandirian dan
meminimalkan kecacatan akibat dari penyakit. Layanan diberikan sesuai dengan
kebutuhan pasien/keluarga yang direncanakan, dikoordinir, oleh pemberi layanan
melalui staff yang diatur berdasarkan perjanjian bersama.

Rice. R, (2001) mengidentifikasi jenis kasus yang dapat dilayani pada program
home care yang meliputi kasus-kasus yang umum pasca perawatan di rumah sakit
dan kasus-kasus khusus klinik dan yang biasa dijumpai di komunitas.

Sedangkan menurut Neis dan Mc Ewen (2001) menyatakan home health care
adalah sistem dimana pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial diberikan di rumah
kepada orang-orang yang cacat atau orang-orang yang harus tinggal di rumah karena
kondisi kesehatannya. Di beberapa negara maju,” home care “ (perawatan di rumah ),
bukan merupakan konsep yang baru, tapi telah dikembangkan oleh William Rathbon
sejak tahun 1859 yang dia namakan perawatan di rumah dalam bentuk kunjungan
tenaga keperawatan ke rumah untuk mengobati klien yang sakit dan tidak bersedia
dirawat di rumah sakit.

3
Home care merupakan suatu komponen rentang keperawatan kesehatan yang
berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada individu dan keluarga di
tempat tinggal mereka, yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau
memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalkan akibat dari penyakit.

B. Tujuan Home Care

1. Meningkatkan, mempertahankan dan memperbaiki kondisi kesehatan pasien.


2. Mencegah atau meminimalkan efek buruk penyakit untuk mencapai
kemampuan pasien secara optimal.
3. Meningkatkan penyembuhan dan penjagaan pasien.
4. Meningkatkan pemahaman keluarga pasien tentang kesehatan karena
dilibatkan dalam langkah pelayanan atau tindakan.
5. Memenuhi kebutuhan atas rasa aman dan nyaman pasien karena berada
ditengah-tengah keluarga dengan tetap memenuhi prinsip persyaratan
kesehatan.
6. Pelayanan akan cenderung lebih optimal dan tepat karena melihat kondisi
sosial, ekonomi dan budaya pasien yang dilayani.
7. Meningkatkan efisiensi wakri, biaya, tenaga dan pikiran.
8. Meningkatkan perawatan yang efektif dan kuat khususnya untuk anggota
keluarga dengan tidak mampuan atau dengan masalah- masalah khusus
seperti penyakit kronis
9. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan normal keluarga dan anggota-
anggotanya serta melakukan promosi dan prevensi kesehatan
10. Memperkuat fungsi-fungsi keluarga dan hubungannya satu sama lain

C. Manfaat Home Care

1. Bagi Klien dan Keluarga

a. Program Home Care (HC) dapat membantu meringankan baiaya rawat inap
yang makin mahal, karena dapat mengurangi biaya akomodasi pasien,
transportasi dan konsumsi keluarga

4
b. Mempererat ikatan keluarga, karena dapat selalu berdekatan pada saat anggoa
keluarga ada yang sakit.
c. Merasa lebih nyaman karena berada dirumah sendiri.
d. Makin banyaknya wanita yang bekerja diluar rumah, sehingga tugas merawat
orang sakit yang biasanya dilakukan ibu terhambat oleh karena itu kehadiran
perawat untuk menggantikannya.

2. Bagi Perawat

a. Memberikan variasi lingkungan kerja, sehingga tidak jenuh dengan lingkungan


yang tetap sama.
b. Dapat mengenal klien dan lingkungannya dengan baik, sehingga pendidikan
kesehatan yang diberikan sesuai dengan situasi dan kondisi rumah klien,
dengan begitu kepuasan kerja perawat akan meningkat.
c. Data dan minat pasien.

3. Bagi Rumah Sakit

a. Membuat rumah sakit tersebut menjadi lebih terkenal dengan adanya


pelayanan home care yang dilakukannya..
b. Untuk mengevaluasi dari segi pelayanan yang telah dilakukan.
c. Untuk mempromosikan rumah sakit tersebut kepada masyarakat

D. Kelebihan dan Kelemahan Home Care

1. Keuntungan Home Care

a. Setting rumah dapat lebih memberikan kenyamanan klien dalam menjalani


perawatan secara individual.
b. Banyak pasien lebih suka dirawat di rumah.
c. Pengkajian mengenai faktor-faktor linhkungan yang menunjang kesehatan
dapat lebih lengkap karena diobservasi secara langsung sehingga dapat
langsung dipertimbangkan mengenai pelayanan yang cocok untuk klien secar
financial dll.

5
d. Pengkajian mengenai pola hidup dan norma-norma keluarga lebih mudah
dilakukan.

e. Partisipasi anggota keluarga dapat terfasilitasi dengan baik.


f. Menurunkan nosocomial efection.

2. Kelemahan Home Care

a. Biaya perjalanan perawata atau pemberi pelayanan kesehatan di rumah mahal.


b. Kurang efisien dari praktik keperawatan bersama atau kunjungan klien ke
ruang rawat.
c. Distraksi misalnya, anak-anak dan suara TV sulit untuk dihindari.
d. Keamanan perawat dalam melakukan asuhan keperawatan tidak begitu terjaga.

2.2 Analisis SWOT

1. Strenghts (Kekuatan)

Strengths (kekuatan) merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam


organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis
merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep
bisnis itu sendiri.

Kekuatan dalam Ega Medika Home Care ini yaitu :


a. Memiliki struktur organisasi dan sistem manajemen yang jelas.
b. Satu-satunya klinik khusus home care di Kota Gresik.
c. SDM berkualitas.
d. Lokasi strategis, terletak di tengah kota dan mudah diakses.
e. Dengan adanya program home care masyarakat akan semakin tahu tentang
program home care

6
2. Weakness (Kelemahan)

Weaknesses (kelemahan) merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam


organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis
merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep
bisnis itu sendiri.

Kelemahan dalam Ega Medika Home Care ini yaitu :

a. Kualitas dan kuantitas SDM belum merata.


b. Belum memiliki kerjasama luas dengan pihak asuransi kesehatan.
c. Petugasnya masih sedikit di awal usaha sehingga pengaturan jadwal menjadi
lebih ketat
d. Kantor tetap masih menggunakan rumah salah satu anggota

3. Oppertunities (Peluang)

Opportunities (peluang) merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang


yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek
atau konsep bisnis itu sendiri, misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi
lingkungan luar.

Peluang Ega Medika Home Care ini yaitu :

a. Meningkatnya tingkat pendidikan, maka kesadaran terhadap kesehatan


semakin meningkat.
b. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan perluasan dan
peningkatan mutu layanan klinik.
c. Sertifikasi sistem manajemen mutu (ISO).
d. Peluang investasi oleh investor.
e. Dapat mengenal pasien atau klien dengan baik, sehingga pendidikan kesehatan
yang diberikan sesuai dengan situasi dan kondisi rumah klien, dengan begitu
kepuasan kerja perawat semakin meningkat

7
4. Threats

Threats (ancaman) merupakan kondisi mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
menganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

a. RS umum dan swasta yang telah eksis dengan dana besar, kualitas dan
kuantitas SDM unggul berkualitas.
b. Promosi gencar dari RS.
c. Dana
d. Partisipasi masyarakat

8
BAB III

STP (SEGMENTASI,TARGETING,POSITIONING)

3.1 Segmentasi

Segmentasi pasar merupakan dinamika yang terkait dengan


bisnis/usaha. Segmentasi pasar adalah suatu proses menempatkan konsumen ke
dalam subkelompok yang memiliki respons yang sama terhadap suatu program
pemasaran (Cravens,1997). .Menurut Rambat Lupiyoadi (2001), segmentasi pasar
adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut
kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku, yang mungkin membutuhkan produk
yang berbeda. Sedangkan Swastha (1997), segmentasi pasar adalah kegiatan
membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-
satuan pasar yang bersifat homogen. Berdasarkan definisi diatas, segmentasi pasar
dapat diartikan sebagai proses membagi pasar yang beterogen ke dalam kelompok-
kelompok yang lebih homogen, yang memiliki kesamaan kebutuhan atau
karakteristik dan respons terhadap program pemasaran.

a. Segmentasi Geografik

NO Geografik Karakteristik Prosentase


1. Pribadi/Family home Pribadi 100%
care
2. Kecamatan Gresik Desa Kramat Inggil 25%
Desa Sidorukun 20%
Desa Singosari 23%
Desa Kroman Lumpur 15%
Desa Sidokumpul 17%
3. Luar Kecamatan Kota 25%
Gresik

b. Segmentasi Demografik

N Demografik Karakteristik Prosentase


O
1. Jenis Kelamin a. Laki-Laki 50%
b. Perempuan 50%
2. Usia a. 17-25 tahun 25%
b. 26-35 tahun 50%
c. 36- 50 tahun 25%
3. Penghasilan a. < Rp 1.000.000,00 35%
b. Rp 1.000.000,00-Rp 4.000.000,00 30%
c. Rp 4.000.000,00-Rp 7.000.000,00 25%
d. Rp 7.000.000,00-10.000.000,00 10%
4. Pendidikan a. SD 5%
b. SMP 10%
c. SMA 35%
d. S1 35%
e. S2/S3 15%
5. Pekerjaan a. Pelajar 10%
b. Karyawan 25%
c. Pengusaha 35%
d. Pegawai Negeri Sipil (PNS) 23%
e. Dll 7%
6. Suku a. Jawa 90%
b. Luar Jawa/dll 10%
- Laki-laki/ Perempuan semua akan dilayani
- Bayi, Balita, Anak-anak,remaja,dewasa,orang tua semua akan dilayani jasa
kesehatan dan pengobatan
- Pekerjaan apapun dapat melakukan tes kesehatan atau treatment lainya di Ega
Home Care
- Semua suku atau wilayah dapat memeriksakan kesehatan di Ega Home Care

10

c. Segmentasi Psikografik
- Gaya Hidup yang bersih dan sehat
- Hidup yang mementingkan nilai sosial dan kesehatan
d. Segmentasi Tingkah Laku
- Sikap atau pribadi masing-masing
- Pengetahuan diri sendiri
- Penggunaan

N Tingkah Laku Karakteristik Prosentase


O
1. Peristiwa a. Biasa 40%
b. Luar Biasa 60%
2. Sikap a. Biasa 50%
b. Kuat 20%
c. Tidak Loyal 30%
3. Manfaat a. Pribadi/diri 80%
b. Orang lain 8%
c. Campuran, dll 12%

3.2 Targeting

Targeting merupakan tindakan menilai ketertarikan dan minat dari beragam segmen


pasar, kemudian menentukan segmen pasar mana yang akan Anda jadikan sebagai
target pasar. Target pasar dipahami sebagai kelompok yang dipilih oleh suatu bisnis
untuk dijadikan sebagai calon pelanggan dengan melakukan penargetan dan
segmentasi.Targeting sendiri adalah proses mengevaluasi setiap daya tarik segmen
kemudian memilih satu lebih karakteristik untuk langsunf dilayani.

Targeting sediri biasanya ditentukan saat perusahaan telah menentukan segmen


pasar terlebih dahulu, sesuai dengan segmentasi pasar dan karakteristik pelanggan
dari Ega Medika Home Care maka dari itu target pasar dari home care tersebut
adalah konsumen yang berada di desa Kramat Inggil, Singosari, Sidorukun,Kroman
lumpur, Sidokumpul,dan sekitarnya.

11

Berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan yang mempunyai penghasilan dari Rp


1.000.000,00-Rp 7.000.000,00 yang berusia 26-50 tahun.
Sedangkan dengan kunjungan terbanyaknya bisa pada kejadian hari-hari yang tidak
biasa atau hari spesial seperti Hari Raya Idul Fitri, Hari raya idul adha, dan tahun
baru. Sedangkan dengan Sikapnya masih seperti biasanya maka dari itu masih
berpotensi pasien masih bisa beralih ke pesaing untuk mencapai manfaat bribadi.

3.3. Positioning

Positioning adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk merancang
produk dan pemasaran agar selalu diingat oleh konsumen. Dengan adanya
positioning ini maka diharapkan agar konsumen dapat memahami dan menghargai
segala apa yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam berkompetisi dengan para
pengusaha lainnya. 

Layanan Ega Medika Home Care mempunyai semboyan atau prinsip peduli dan kami
melayani. Oleh sebab itu pelayanan yang ilakukan di pelayanan Ega Medika home
care menitik berakan dalam memberikan pelayanan yang komprehensif dengan
kualitas yang baik sehingga masyarakat dapat terjaga kesehatannya dengan lebih
baik lagi dan akan mendapatkan hasil yang lebih baik tetapi dengan harga yang
murah sehingga masyarakat tidak begitu khawatir dengan pembiayaan apabila
masyarakatmengalami kesakitan.Di Ega Medika Home Care sendiri sebagai wadah
pelayanan kesehatan tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal untuk pergi
kerumah sakit, Ega Medika Home care melayani pasien seperti Pengecekan TTV,
Perawatan Luka, Monitoring Hipertensi, Perawatan baby care, perawatan pasca
operasi,dll. Ega Medika Home Care memiliki Struktur organisasi dan manajemen yang
jelas,SDM yang berkualitas, lokasi yang strategis dapat dijangkau oleh masyarakat,
mudah diakses, dan harganya juga Ramah di kantong masyarakat kota Gresik.

12

BAB IV

PRODUKSI DAN PROYEKSI KEUANGAN


4.1 Penjelasan Struktur Bisnis dan Peranannya

NO Tenaga Pendukung Tugas dan Peranannya


1. 8 tenaga perawat (D3,D4,S1 Memberikan dan melaksanakan tugas yaitu
Keperawatan) memberikan pelayanan kesehatan kepada
pasien yang ingin melakukan pemeriksaan
kesehatan di Ega Medika Home Care.
2. 2 tenaga administrasi (S1 Mendata data setiap pengunjung yang datang
Akuntansi) untuk melakukan pemeriksaan, mengurus
administrasi klinik,dan menata keuangan di
Ega Medika Home Care.
3. 1 tenaga konsultan ( Dokter Sebagai Konsultan yang memberikan masukan-
Umum) masukan yang dapat membantu Ega Medika
Home Care untuk meningkatkan kualitas kerja,
kualitas pelayanan dan mutu klinik dan
pelayanan di Ega Medika Home Care.
4. Petugas Laboratorium melaksanakan pelayanan pemeriksaan
( D3/S1 Analis Kesehatan) spesimen klinik untuk mendapatkan informasi
tentang kesehatan seseorang, terutama untuk
menunjang upaya diagnosis penyakit,
penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan.
5. 2 Cleaning Service dan 2 untuk menjaga kebersihan, kerapian,
Pembantu keindahan, dan kenyamanan seluruh area baik
yang ada di dalam maupun di luar
gedung. Sedangkan Pembantu bisa membantu
menyiapkan alat-alat terapi,dll.
6. 2 tenaga teknisi Mengatasi jika ada gangguan listrik di Ega
Medika Home Care
13

4.2 Penjelasan Produk atau jasa yang ditawarkan

A. Produk atau jasa

a. Perawatan Luka
Perawatan luka adalah tindakan merawat luka dengan upaya untuk mencegah
infeksi, membunuh atau menghambat pertumbuhan kuman/bakteri pada kulit dan
jaringan tubuh lainnya.

b. Pemeriksaan TTV

Pemeriksaan tanda-tanda vital atau TTV adalah prosedur pemeriksaan yang


dilakukan untuk mengetahui tanda vital seseorang. Hal ini bertujuan untuk
mendeteksi gangguan, kelainan, atau perubahan pada fungsi organ tubuh.

c. Layanan Pasca Operasi

Pelayanan ini bisa dilakukan oleh pengidap stroke pasca operasi. Pengidap stroke
membutuhkan proses perawatan yang cukup lama dan membutuhkan perhatian
khusus. Layanan home care pada pengidap stroke biasanya akan meliputi fisioterapi.
Selain itu, pelayanan ini juga dapat digunakan oleh pengidap kanker, gangguan
mental, infeksi paru, depresi, meningitis, atau pneumonia.

d. Layanan Baby Care

Pelayanan ini dikhususkan untuk merawat bayi dan ibu pasca melahirkan.
Perawatan ini bermanfaat bagi ibu yang belum mengerti cara perawatan pada bayi
yang baru lahir. Kebanyakan layanan jenis ini dilakukan oleh bidan, kemudian bidan
akan melatih dengan mengarahkan ibu cara yang sesuai dalam merawat bayi yang
baru lahir.

e. Nebulizier

Nebulizer adalah alat untuk mengubah obat dalam bentuk cairan menjadi uap
yang dihirup. Pengobatan yang memanfaatkan nebulizer biasanya diberikan pada
penderita gangguan pernapasan, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis
(PPOK) saat gejala sesak napas sedang muncul. 

14

f. Pemasangan Infus atau Injeksi

Pemasangan infus adalah salah satu cara atau bagian dari pengobatan untuk
memasukkan obat atau vitamin ke dalam tubuh pasien.
g. Pemasangan Kateter

Pemasangan kateter adalah proses memasukkan selang yang terbuat dari plastik


atau karet melalui uretra menuju kandung kemih (vesika urinaria). Pemasangan
kateter dilakukan atas program dari dokter, dan biasanya dilakukan secara steril dan
terjamin kebersihannya oleh dokter atau perawat yang bertugas.

h. Pemantauan Hipertensi

Pemantauan tekanan darah yang dilakukan dianjurkan untuk pengukuran pada


pagi, siang dan sore selama 10 hari berturut untuk mengetahui tekanan darah rata -
rata dan apabila tekanan darah sudah stabil dan terkontrol maka frekuensi
pemantauaan dapat dikurangi.

B . Harga Jasa atau paket layanan

No Jasa atau paket layanan Harga


.
1. Perawatan Luka Rp 300.000,00
2. Pemeriksaan TTV Rp 250.000,00
3. Perawatan Pasca Operasi Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000.00
4. Baby Care Rp 200.000,00 – Rp 800.000,00
5. Nebulizer Rp 35.000,00
6. Pemasangan Infus/Injeksi Rp 50.000,00
7. Pemasangan Kateter Rp 50.000,00
8. Pemantauan Hipertensi Rp 35.000,00
9. Paket A Rp 2.000.000,00
10. Paket B Rp 4.000.000,00
11. Paket Visiting Rp 50.000,00 – Rp 75.000,00

15
- Paket A ( Paket Home Care 8 jam Kerja selama 1 bulan )
- Paket B ( Paket Home Care Standby 24 jam selama 1 bulan )
- Paket Visiting ( Paket Perawat datang Kerumah radius 5-30 km)

4.3 Strategi Marketing dan Penjualan

a. Online Marketing
Online marketing merupakan strategi pemasaran yang memanfaat internet.
Kegiatan pemasaran untuk mendapatkan perhatian konsumen dilakukan dengan
memanfaatkan media sosial, website, email, bahkan augmented reality. Hal ini bisa
dilakukan dengan iklan berbayar, konten berkualitas atau sekadar posting-an
sederhana melalui media online.

b. Close Range Marketing

Pemasaran ini memanfaatkan perangkat yang mampu menjalankan bluetooth dan


Wifi seperti smartphone. Dalam close range marketing perusahaan memanfaatkan
Bluetooth dan Wifi untuk mengirim promosi, produk serta layanan langsung kepada
konsumen ketika mereka berbelanja. 

c. Social Media Marketing

Social media marketing adalah kegiatan pemasaran produk atau layanan


menggunakan platform media sosial. Selain search engine, konsumen juga cenderung
mencari berbagai produk dan layanan yang dibutuhkan melalui media sosial. Maka
datang kepada konsumen dan berinteraksi dengan mereka melalui platform media
sosial memberikan dampak yang besar pada perkembangan bisnis.

d. Personal Selling

Personal selling merupakan alat promosi yang sifatnya secara lisan, baik kepada
seseorang maupun lebih calon pembeli dengan maksud untuk menciptakan
terjadinya transaksi pembelian yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak,
dengan menggunakan manusia sebagai alat promosinya.

16

Komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat interaktif atau komunikasi
dua arah sehingga penjual dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai umpan
balik tentang keinginan dan pendapat komsumen.

e. Public Relation
Public relation secara garis besar ialah strategi perusahaan untuk membangun
relasi baik dengan public supaya dapat mendapatkan opini yang positif dari kalangan
masyarakat di sekitarnya.Public Relation fungsinya menumbuhkan dan
mengembangkan hubungan baik antarlembaga (organisasi) dengan publiknya,
internal maupun eksternal dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan
motivasi dan partisipasi publik dakam upaya menciptakan iklim pendapat
(opini publik) yang menguntungkan lembaga organisasi.

f. Advertising (Iklan)

Advertising adalah jasa periklanan yang berguna untuk mengekspresikan peluang


sekaligus mendramatisasi produk yang dijual oleh perusahaan melalui penggunaan
percetakan dengan desain dan warna yang berseni supaya dapat menarik perhatian
konsumen atau pelanggan. Advertising merupakan media yang sudah tersebar luas
yang dapat memungkinkan produk yang dijual oleh perusahaan dapat terjual dan
dipesan berulang-ulang oleh konsumen.

4.4 Modal Bisnis

No Sumber Modal Jumlah


.
1. Modal Pribadi Rp 150.000.000,00
2. Pinjam Orang Tua Rp 50.000.000,00
3. Pinjam Bank Rp 100.000.000,00
TOTAL: Rp 300.000.000,00

17

4.5 Proyeksi Keuangan

A. Biaya Bahan dan alat:

No Alat dan Bahan Harga Jumlah


.
1. 5 Kasur decubitus Rp 1000.000,00 Rp 5000.000,00
2. 2 Kursi Roda Rp 800.000,00 Rp 1.600.000,00
3. 3 tabung Oksigen 1 Rp 200.000,00 Rp 600.000,00
Kubik
4. 2 set perawatan luka Rp 300.000,00 Rp 600.000,00
5. 2 set emergency Rp 125.000,00 Rp 250.000,00
6. 3 set alat pemeriksaan Rp 200.000,00 Rp 600.000,00
fisik
7. 2 Nebulizer Rp 150.000,00 Rp 300.000,00
8. 1 Ventilator Rp 500.000,00 Rp 500.000,00
9. 1 set alat pemeriksaan Rp 2.000.000,00 Rp 2000.000,00
lab
10. Alat Kesehatan lainnya Rp 5.000.000,00 Rp 5000.000,00
TOTAL: Rp 16.450.000,00

B. Gaji Pegawai:

No Pegawai Gaji Jumlah


.
1. 8 tenaga perawat (D3,D4,S1 Rp 2.500.000,00 Rp 20.000.000,00
Keperawatan)
2. 2 tenaga administrasi (S1 Rp. 1.500.000,00 Rp 3.000.000,00
Akuntansi)
3. 1 tenaga konsultan ( Dokter Umum) Rp 2.500.000,00 Rp 2.500.000,00
4. 1 Petugas Laboratorium ( D3/S1 Rp 1.750.000,00 Rp 1.750.000,00
Analis Kesehatan)

18

5. 2 Cleaning Service dan 1 Rp 1.000.000,00 Rp 3.000.000,00


Pembantu
6. 2 tenaga teknisi Rp 1.000.000,00 Rp 2.000.000,00
TOTAL: Rp 32.250.000,00

C. Biaya Produksi:

No Barang Harga Jumlah


.
1. Pembelian Gedung/tempat Rp 200.000.000,00 Rp 200.000.000,00
2. Biaya Listrik Rp 650.000,00/bulan Rp 650.000,00
3. Dekor Ruangan Rp 500.000,00 Rp 500.000,00
TOTAL: Rp 201.150.000,00

D. Total Keseluruhan:

No Keseluruhan Harga
.
1. Biaya bahan dan alat Rp 16.450.000,00
2. Gaji Pegawai Rp 32.250.000,00
3. Biaya Produksi Rp 201.150.000,00
Total Biaya Keseluruhan: Rp 249.850.000,00

19
BAB V
PENUTUP

5.1 Syarat, Hak, dan Kewajiban Praktek Home Care


1.      Pengelola Praktik Mandiri Homecare

a.       Persyaratan Pengelola
1)      Merupakan bagian dari institusi pelayanan kesehatan pemerintah atau
swasta atau unit mandiri yang berbadan hukum
2)      Bagi agensi/balai praktek mandiri perawat yang bukan merupakan bagian
dari institusi pelayanan kesehatan harus mendapat ijin untuk mengelola
praktik mandiri perawat dari pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
3)      Mempunyai kantor yang dilengkapi dengan sarana dan fasilitas yang
dipersyaratkan dengan alamat yang jelas (persyaratan sarana/fasilitas harus
dilampirkan)
4)      Mempunyai tenaga :
a)      Pimpinan yang bertanggung jawab terhadap seluruh pelayanan
b)      Tenaga administrasi
c)      Tenaga keperawatan professional (minimal DIII Keperawatan) sebagai tenaga
tetap paripurna yang mempunyai izin praktek dan akan menjadi manager
kasus atau pemberi pelayanan dalam penanganan kasus
5)      Mampu menyediakan tenaga keperawatan bersertifikat sesuai dengan
spesialisasinya/kebutuhan pelayanan dan tenaga non keperawatan.
Penyediaan tenaga ini dapat berupa tenaga paruh waktu atau dilakukan
dengan system subkontrak dengan pegelolaan pelayanan keperawatan
6)      Mampu menyediakan peralatan kesehatan, sesuai dengan standar minimal
yang ditetapkan
7)      Mampu menyediakan sarana transportasi untuk melaksanakan rujukan klien
8)      Mempunyai kerjasama dengan rumah sakit/puskesmas untuk rujukan

20
b.      Hak Pengelola
1)      Mengelola praktek sesuai dengan standar pelayanan keperawatan yang
ditetapkan oleh pemerintah
2)      Menerima hak atas imbalan jasa sesuai dengan perjanjian kerja yang
disepakati bersama
3)      Mempunyai akses kepada pemerintah yang mengendalikan praktek
4)      Mendapatkan dukungan dari manajer kasus, pelaksana pelayanan atas
pengelolaan pelayanan yang menjadi tanggung jawabnya
5)      Menetapkan mitra kerja yang akan mendukung penyelenggaraan praktek

c.       Kewajiban Pengelola
1)      Menjamin terlaksananya pelayanan profesional dan bermutu bagi klien
2)      Mematuhi kontrak perjanjian kerja yang telah disepakati
3)      Memberikan perlakuan yang baik terhadap manajer kasus, pelaksana
pelayanan dan  klien
4)      Meningkatkan kemampuan (pengetahuan, keterampilan dan sikap) manajer
kasus dan pelaksana pelayanan
5)      Melaksanakan kewajiban memberikan imbalan jasa yang harus diberikan
kepada manajer kasus dan pelaksana pelayanan sesuai ketentuan yang
disepakati
6)      Mematuhi peraturan yang berlaku berkaitan pengelolaan praktek
7)      Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap kinerja
pelaksana pelayanan
8)      Menyediakan alat, bahan dan sarana yang dibutuhkan dalam pelayanan
keperawatan sesuai standar yang ada
9)      Menerapkan system penghargaan dan sanksi administrasi yang layak
terhadap pelaksanaan pelayanan

21
5.2 Kesimpulan
Home care merupakan bagian intregal dari pelayanan keperawatan yang
dilakukan oleh perawat untuk membantu individu, keluarga dan masyarakat dalam
mencapai kemandirian dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang mereka
hadapi.Perawatan dirumah selain dapat mengurangi kecemasan juga dapat
menghemat biaya dari beberapa segi misal biaya kamar, biaya transport dan lain-lain
yang berkaitan dengan penjaga yang sakit. Tetapi perlu diingat bahwa pasien yang
dapat layanan home care adalah pasien yang secara medis dinyatakan aman untuk
dirawat di rumah dengan kondisi rumah yang memadai.

5.3 Saran

a. Bagi perawat
Perawat yang menjalankan perawatan home care hendaknya sudah memiliki
SIP, harus berkompeten dalam bidangnya dan bertanggung jawab terhadap
tugasnya. Perawat salah satu tenaga kesehatan yang haruslah mampu
memberikan pelayanan keperawatan yang komprehensif kepada klien salah
satunya dengan mendirikan Home Care dan mengembangkan Home Care
tersebut dengan terus secara aktif melihat dan mampu menanggapi secara
tepat perubahan kebutuhan kesehatan dimasyarakat.
b. Bagi pasien dan keluarga
Hendaknya pasien dan keluarga dapat bersifat terbuka terhadap perawat home
care, membantu dalam prose tindakan keperawatan, dan dapat bersifat
kooperatif dalam menerima informasi dari perawat.

Dengan adanya Ega Medika home care ini di harapkan klien mendapatkan


keuntungan, seperti:
a. Pelayanan akan lebih sempurna, holistik dan komprehensif
b. Pelayanan keperawatan mandiri bisa diaplikasikan dengan di bawah naungan
legal dan etik keperawatan
c. Kebutuhan klien akan dapat terpenuhi sehingga klien akan lebih nyaman dan
puas dengan asuhan keperawatan yang profesional.

22
DAFTAR PUSTAKA

http://belajarapaaja1.blogspot.com/2017/04/makalah-home-care.html
http://docshare04.docshare.tips/files/30056/300565174.pdf
https://rsmardiwaluyo.co.id/fasilitas/home-care/
https://www.academia.edu/6181305/ANALISIS_PENENTUAN_SEGMEN_TAR
GET_DAN_POSISI_PASAR_HOME_CARE_DI_RUMAH_SAKIT_AL_ISLAM_BA
NDUNG

23

Anda mungkin juga menyukai