PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) adalah musyawarah yang
dihadiri oleh perwakilan masyarakat (FMD) untuk membahas masalah –
masalah (Terutama yang erat kaitannya dengan kemungkinan KLB,
Kegawatdaruratan dan Bencana) yang ada di desa serta merencanakan
penanggulanggannya.
Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) siaga merupakan kegiatan
untuk meningkatkan dan mengarahkan peran serta masyarakat dalam
memberikan solusi pemecahan masalah di bidang kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Tamabkrejo. Musyawarah Masyarakat Kelurahan / Desa (MMD /
MMK) adalah kegiatan musyawarah yang dihadiri oleh perwakilan masyarakat
untuk membahas hasil survey mawas diri (SMD) dan merencanakan
penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari SMD.
Dalam pengembangan kelurahan siaga aktif kepala Desa atau Lurah,
Perangkat Desa dan lembaga Kemasyarakatan, kader serta petugas puskesmas
simolawang termasuk bidan kelurahan secara bersama – sama mencari
penyebab masalah serta menentukan rencana tindak lanjut dari prioritas
masalah yang ada.
2. Tujuan
2.1. Tujuan Umum
Memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan dan mengarahkan
peran serta masyarakat untuk memberikan solusi pemecahan masalah di
bidang kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Tambakrejo
2.2. Tujuan Khusus
1. Masyarakat mengenal masalah kesehatan yang ada di
wilayahnya
2. Mencari penyebab masalaH
3. Mencari alternatif pemecahan masalah
4. Menggalang semangat dan partisipasi seluruh warga agar
mendukung pengembangan kelurahan siaga aktif
BAB II
HASIL KEGIATAN
2. Sasaran / Target
a. Masyarakat
b. Lurah
c. Kepala Dusun
d. Ketua RW
e. Ketua RT
f. Tokoh Masyarakat
g. Tokoh Agama
h. Kader Kesehatan
i. Penggerak PKK
3. Metode
a. Presentasi
b. Ceramah
c. Diskusi
5. Susunan Kepanitiaan
a. Pembawa Acara
b. Moderator
c. Presenter
d. Notulen
e. Fasilitator
f. Dokumentasi
g. Konsumsi
8. Uraian Tugas
a. Pembawa acara :
· Memperkenalkan peelaksanaan kegiatan
· Membuat kontrak waktu
· Menjelaskan tujuan pertemuan
· Menjelaskan tujuan musyawarah kepada moderator
· Menutup acara
b. Moderator:
· Memimpin jalannya musyawarah
· Mengarahkan jalannya musyawarah
c. Presenter
Menyajikan hasil pendataan
c. Notulen:
Mencatat hasil pelaksanaan dari hasil musyawarah
d. Observer:
· Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
· Membuat laporan hasil pelaksanaan musyawarah
f. Fasilitator :
· Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya musyawarah
· Memfasilitasi peserta untuk berpartisipasi aktif selama pertemuan
g. Dokumentasi :
Mendokumentasikan kegiatan musyawarah
9. Kriteria Hasil
a. Struktur
· 80 % dari undangan dapat menghadiri pertemuan
· Tempat dan alat tersedia sesuai rencana
· Melakukan koordinasi dengan kepala desa dan camat
· Melakukan koordinasi puskesmas
b. Proses
· Pelaksanaan Kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
· Para undangan yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
· Peserta berperan aktif selama jalannya diskusi
c. Hasil
· Prioritas masalah telah ditentukan
· Menyusun Rencana Tindak Lanjut penyelesaian masalah
2. Tahap Pelakasanaan
a. Acara dimulai pukul 08.00 WIB
b. Jumlah peserta yang hadir 32 orang dari 32 undangan
c. Seluruh peserta aktif dalam kegiatan, fasilitator telah memfasilitasi
masyarakat, notulen telah mencatat saran-saran dan pertanyaan dari
masyarakat, moderator telah mengarahkan diskusi musyawarah dengan
baik, pembawa acara telah membawa acara sesuai dengan susunan
acara, dengan baik dan observer telah mengamati jalanya acara
Musyawarah Masyarakat Kelurahan (MMK) dengan baik.
d. Selama pelaksanaan acara, suasana tenang dan undangan antusias
dengan presentasi
e. Para undangan yang hadir dapat megikuti dengan aktif dan memberikan
saran dan pendapat serta pertanyaan
a. Masyarakat
b. Lurah
c. Ketua RW
d. Tokoh Masyarakat
e. Kader Kesehatan
f. Penggerak PKK
4. Susunan Acara:
7. 12.00 Penutup
2.
5. Notulensi
Materi yang dibahas :
a. Tahapan kelurahan Siaga sudah sampai Siaga Kembang Purnama, terdapat
banyak kendala untuk berkembang menjadi tahapan kembang mandiri,
diantaranya :
· Sudah memiliki sistem kesiapsiagaan dan penanggulangan
kegawatdaruratan bencana tetapi tidak punya sistem pembiayaan
kesehatan berbasis masyarakat dan lingkungan yang sehat
b. Survei Mawas Diri yang sudah dilakukan pada bulan Agustus 2017 berupa
wawancara langsung dengan menggunakan kuisioner yang sudah
ditentukan, jumlah responden 100 KK, waktunya bersamaan dengan survei
PHBS, sasarannya adalah random di masing masing RW. Pertanyaan di
survey mawas diri mewakili program Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, KB,
Imunisasi, Gizi, Promkes, P2, PTM, Battra, Kesehatan Lingkungan
6. Tahap Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan MMK II
a. Evaluasi Struktur
· Undangan yang hadir sebanyak 32 orang dari 32 undangan yang
disebar
· Tempat dan alat tersedia sesuai dengan perencanaan
· Adanya koordinasi dengan Kecamatan, Puskesmas, Lurah dan
Masyarakat
b. Evaluasi Proses
· Pelaksanaan kegiatan tepat waktu
· yang hadir mengikuti seluruh proses kegiatan
· peserta hadir memberi respon dan mampu berdiskusi membahas
permasalahan masing-masing kelurahan selama jalannya Musyawarah
Mufakat Kelurahan (MMK)
c. Evaluasi Hasil
· Peserta dapat memprioritaskan masalah kesehatan yang ada di
wilayah masing-masing
· Peserta dapat mengidentifikasi penyebab masalah kesehatan yang ada
di wilayah masing-masing
· Peserta dapat membuat rencana permecahan masalah dan membuat
rencana tindak lanjut
PERMASALAHAN KELURAHAN KAPASAN
HASIL SMD AGUSTUS 2017
CAPAIAN
PROGRAM MASALAH % PERTANYAAN PKP
TRIBULAN 3
Kesehatan Tidak tahu kapan waktunya bufas Kapan sebaiknya bufas periksa 68,9% dr
76,6%
Ibu memeriksakan kesehatan kesehatan target 96%
Tidak tahu kapan imunisasi dasar Pada usia berapa bayi harus 73,3% dr
Imunisasi 90%
lengkap harus terpenuhi lengkap imunisasi target 92%
CAPAIAN
PROGRAM MASALAH % PERTANYAAN PKP
TRIBULAN 3
125 bumil
Kesehatan
70% Yang termasuk kehamilan resiko risti dr target
Ibu
Tidak tahu kehamilan resiko tinggi tinggi 154
Tidak tahu kapan imunisasi dasar Pada usia berapa bayi harus 73,3% dr
Imunisasi 97,5%
lengkap harus terpenuhi lengkap imunisasi target 92%
100%
Promkes Tidak tahu indikator PHBS 90% Berikut ini perilaku hidup bersih memenuhi
dan Sehat, kecuali 10 indikator
CAPAIAN
PROGRAM MASALAH % PERTANYAAN PKP
TRIBULAN 3
Kesehatan Tidak tahu kapan waktunya bufas Kapan sebaiknya bufas periksa 68,9% dr
63,3%
Ibu memeriksakan kesehatan kesehatan target 96%
Renc
No Hasil Kegiatan
Kegiatan Lokasi Wakt
1 Kelurahan Kapasan, memprioritaskan
masalah, mencari penyebab dan
menentukan pemecahan masalah :
a. Remaja Sosialisasi PKPR Kelurahan Menyesuaik
Remaja tidak dilibatkan dalam Posyandu Remaja waktu per
kegiatan kesehatan, karena di kelurahan karang tarun
kebanyakan sibuk dengan kegiatan Kapasan melalui
sekolah dan tidak peduli dengan Karang Taruna
lingkungan sekitar Kelurahan
Menyesuaik
a. Penyakit Tidak Menular (Gigi & Penyuluhan Posyandu jadwal po
Mulut) kesehatan gigi & Kelurahan pertemuan
Tidak tahu tentang kesehatan gigi & mulut Sekolah kelurahan,
mulut, karena takut ke dokter gigi, DDTK
sehingga kurang mengerti tentang program
kesehatan gigi mulut
Setiap hari k
b. Gizi - Konseling gizi Puskesmas
Tidak tahu tentang BGM, karena kepada ibu balita
kesibukan ortu balita sehingga yang mempunyai
memilih makanan cepat saji yang balita BGM
mungkin tidak sehat Sesuai
- Penyuluhan Posyandu, posyandu,
tentang menu Kelurahan, Pos pertemuan
beragam, Gizi keluarahan
Seimbang dan
Aman
2. Kelurahan Simokerto, memprioritaskan
masalah, mencari penyebab dan
menentukan pemecahan masalah :
a. Remaja - Pemberdayaan Kelurahan Sesuai
Remaja tidak dilibatkan dalam karang taruna pertemuan
kegiatan kesehatan, karena remaja dalam kegiatan taruna
tidak banyak kegiatan & belum banyak posyandu remaja
karang taruna yang aktif
- Pembentukan Kelurahan Awal tahun
Bina Keluarga
Remaja
1 Kelurahan Kapasan :
a. Sosialisasi PKPR Kelurahan Saat Pertemuan Remaja PJ
Posyandu Remaja di Warga POsrem
kelurahan Kapasan
c. Konseling gizi kepada Puskesmas Setiap saat Ibu balita BGM Tenaga G
ibu balita yang
mempunyai balita BGM
d. Penyuluhan tentang menu Posyandu, Pos Jadwal posyandu Ibu balita Tenaga G
beragam, Seimbang dan Gizi
Aman
2 Kelurahan Simokerto
a. Pemberdayaan karang Posyandu Jadwal posyandu REmaja Kader
taruna dalam kegiatan
posyandu remaja
Jadwal
b. Sosialisasi penyakit TBC POsyandu, posyandu, sesuai Masyarakaat Dokter,Pe
Kelurahan pertemuan rutin
kelurahan
Pertemuan rutin
kelurahan/warga
c. Pembentukan Bina Kelurahan Keluarga yang Dokter, P
Keluarga Remaja masih berusia
Jadwal posyandu remaja
Tenaga G
d. Penyuluhan tentang POsyandu Ibu balita
Balita Bawah Garis
Merah
3 Kelurahan Tambakrejo :
a. Pemberdayaan remaja POsyandu Jadwal posyandu Remaja Kader
mengikuti kegiatan
posyandu
Jadwal
b. Pembentukan POsyandu Balai RW pertemuan rutin Remaja PJ P
Remaja RW warga anggota
POsrem l
Jadwal
a. Penyuluhan Deteksi Dini Posyandu, POsyandu, Kader, ibu Bidan
TUmbuh Kembang Anak Kelurahan jadwal balita
pertemuan rutin
kelurahan
Jadwal
b. Penyuluhan tentang POsyandu, POsyandu, Kader, Dokter, P
penyakit TBC Kelurahan jadwal masyarakat
pertemuan rutin
kelurahan
1. Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan Musyawarah Mufakat Kelurahan yang ke-II telah
dilaksanakan pada tanggal 15 November 2017 di aula Puskesmas Tambakrejo,
kegiatan dilaksanakan di aula Puskesmas bersama 3 kelurahan karena:
1. Adanya masalah yang hampir sama
2. Rencana tindak lanjut permasalahan masing-masing beberapa memang
sudah dilaksanakan oleh pihak puskesmas dan kader, perlu dimonitoring
oleh lintas sector
3. Beberapa rencana tindak lanjut yang belum terlaksana juga perlu segera
dilaksanakan terkait koordinasi dengan kader dan lintas program
1. Saran
Saran dan kritik yang membangun tetap kami butuhkan untuk perbaikan ke
depan, baik dalam aspek penyusunan Laporan Hasil Kegiatan MMK II
maupun aspek pelaksanaan kegiatan termasuk monitoring dan evaluasinya.