Modul Praktikum Teknik Radiografi Pharing
Modul Praktikum Teknik Radiografi Pharing
Penyusun :
Pengampu Praktikum : Nanik Suraningsih, S.ST, M.Kes
B. Materi Praktikum
1. Indikasi Pemeriksaan
a. Pembesaran kelenjar tyroid proyeksi pemeriksaan yang digunakan AP
dan Lateral pharing, laring
b. Corpus alienum proyeksi pemeriksaan yang digunakan AP dan Lateral
Trachea
2. Identifikasi Pasien
Dalam identidikasi pasien dan komunikasi efektif yang yang perlu di pastikan
antara lain :
1
Modul Praktikum Teknik Radiografi Pharing, Laring dan Trachea
a. Nama pasien
b. Tanggal lahir
c. Alamat
d. Bagian tubuh yang sakit dan sisi tubuh yang sakit (kanan atau kiri)
e. Ananese singkat
f. Penjelasan Prosedur
3. Persiapan Pasien
a. Pasien mengganti baju pemeriksaan radiologi
b. Pasien melepas benda-benda yang dapat mengganggu gambaran
radiograf, seperti kalung, gigi palsu, anting, bros.
4. Persiapan Alat
a. Pesawat sinar X
b. Marker
c. Kaset + grid ukuran 18x24 cm dan 24x30 cm
d. Meteran
e. Alat fiksasi
f. Alat proteksi
5. Proyeksi Teknik Radiografi Pharing,Laring
a. Proyeksi Anterior Postero (AP)
1) Posisi Pasien :
a) Pasien dapat diposisikan supine, duduk, berdiri pada pertengahan
kaset.
2) Posisi Obyek
a) Atur MSP (Mid Sagital Plane) tubuh dipertengahan kaset. Jika
pasien berdiri berat badan tubuh di bebankan pada kedua kaki.
Atur kedua bahu simetris, atur tepi kaset setinggi daun telinga.
Tempatkan pertengahan kaset setinggi jakun. Kepala
ditengadahkan atau ekstensi, pandangan lurus ke depan.
3) Central Ray : Tegak lurus
4) Central Point : C4-5 atau setinggi thyroid cartilago
2
Modul Praktikum Teknik Radiografi Pharing, Laring dan Trachea
5) Teknik Eksposi : Eksopsi dilakukan saat pasien melafalkan ponasi
“E”
Keterangan :
1. Tampak daerah
pharing, laring
2. Daerah laring tidak
superposisi
dengan mandibula
3. Tidak terjadi rotasi leher
b. Proyeksi Lateral
1) Posisi Pasien :
a) Pasien dapat diposisikan berdiri / duduk menyamping dengan TMJ
pada pertengahan kaset.
2) Posisi Obyek
a) Atur MSP (Mid Sagital Plane) sejajar dengan kaset dan atur kedua
bahu simetris
3) Central Ray : Tegak lurus
3
Modul Praktikum Teknik Radiografi Pharing, Laring dan Trachea
4) Central Point : a) Laringopharyng : C4/setinggi thyroid cartilago
b) Nasopharing : 2,5 cm dibawah MAE
c) Oropharing : angulus mandibula
5) Teknik Eksposi : Eksopsi dilakukan saat pasien melafalkan ponasi “E”
Keterangan :
4
Modul Praktikum Teknik Radiografi Pharing, Laring dan Trachea
6. Proyeksi Teknik Radiografi Trachea
c. Proyeksi Anterior Postero (AP)
1) Posisi Pasien :
a) Pasien dapat diposisikan supine,berdiri pada pertengahan kaset.
2) Posisi Obyek
a) Atur pertengahan kaset setinggi manubrium. Kepala
ditengadahkan atau ekstensi, pandangan lurus ke depan. Kedua
tangan disamping tubuh
3) Central Ray : Tegak lurus
4) Central Point : Manubrium (Th. 2) / dari jugular notch turun 2 inchi
5) Teknik Eksposi : Tidak ada aba-aba
6) Keterangan : Memakai kaset 24x30 cm + grid
Keterangan :
Keterangan :
1. Tampak
epiglotis
2. Tampak laring
3. Tampak
Trachea
6
Modul Praktikum Teknik Radiografi Pharing, Laring dan Trachea
C. Lembar Kerja Praktikum
Kasus 1
Tn. K mengalami pembesaran pada daerah leher, dokter mencurigai adanya
pembesaran tyroid. Kemudian dokter meminta Tn. K untuk dilakukan pemeriksaan
radiologi.
Pertanyaan :
Proyeksi apa yang anda pilih dalam kasus tersebut?
Jawaban :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
7
Modul Praktikum Teknik Radiografi Pharing, Laring dan Trachea
Kasus 2
An. C tidak sengaja menelan uang logam. Kemudian dibawa IGD lalu dibawa
perawat ke radiologi untuk dilakukan pemeriksaan radiologi.
Pertanyaan :
Proyeksi apa yang anda pilih dalam kasus tersebut?
Jawaban :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
8
Modul Praktikum Teknik Radiografi Pharing, Laring dan Trachea