Anda di halaman 1dari 9

MODUL PRAKTIKUM

TEKNIK RADIOGRAFI PHARING, LARING, DAN


TRACHEA

Disusun Untuk Kalangan Sendiri


Pada Kegiatan Praktikum Mata Kuliah Teknik Radiografi – 2

Penyusun :
Pengampu Praktikum : Nanik Suraningsih, S.ST, M.Kes

UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG


FAKULTAS KESEHATAN DAN KETEKNISIAN MEDIS
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK RONTGEN
SEMARANG
2020
MODUL PRAKTIKUM TEKNIK RADIOGRAFI PHARING
LARING DAN TRACHEA

A. Tujuan Instruksi Khusus (TIK)


1. Kompetensi Umum
a. Mahasiswa mampu melaksanakan pemeriksaan radiografi pharing, laring
dan trachea
2. Kompetensi Khusus
a. Mahasiswa mampu mempersiapkan dan menggunakan peralatan yang
tepat pada pemeriksaan radiografi pharing, laring dan trachea
b. Mahasiswa mampu melakukan identifikasi pasien dan komunikasi efektif
tentang penjelasan prosedur pemeriksaan
c. Mahasiswa mampu memilih proyeksi yang tepat sesuai degan klinis yang
ditemukan
d. Mahasiswa mampu melakukan proyeksi yang dibutuhkan dalam
pemeriksaan radiografi pharing laring dan trachea
e. Mahasiswa mampu menjelaskan kriteria anatomi dari radiograf pharing
laring dan trachea

B. Materi Praktikum
1. Indikasi Pemeriksaan
a. Pembesaran kelenjar tyroid proyeksi pemeriksaan yang digunakan AP
dan Lateral pharing, laring
b. Corpus alienum proyeksi pemeriksaan yang digunakan AP dan Lateral
Trachea
2. Identifikasi Pasien
Dalam identidikasi pasien dan komunikasi efektif yang yang perlu di pastikan
antara lain :

1
Modul Praktikum Teknik Radiografi Pharing, Laring dan Trachea
a. Nama pasien
b. Tanggal lahir
c. Alamat
d. Bagian tubuh yang sakit dan sisi tubuh yang sakit (kanan atau kiri)
e. Ananese singkat
f. Penjelasan Prosedur
3. Persiapan Pasien
a. Pasien mengganti baju pemeriksaan radiologi
b. Pasien melepas benda-benda yang dapat mengganggu gambaran
radiograf, seperti kalung, gigi palsu, anting, bros.
4. Persiapan Alat
a. Pesawat sinar X
b. Marker
c. Kaset + grid ukuran 18x24 cm dan 24x30 cm
d. Meteran
e. Alat fiksasi
f. Alat proteksi
5. Proyeksi Teknik Radiografi Pharing,Laring
a. Proyeksi Anterior Postero (AP)
1) Posisi Pasien :
a) Pasien dapat diposisikan supine, duduk, berdiri pada pertengahan
kaset.
2) Posisi Obyek
a) Atur MSP (Mid Sagital Plane) tubuh dipertengahan kaset. Jika
pasien berdiri berat badan tubuh di bebankan pada kedua kaki.
Atur kedua bahu simetris, atur tepi kaset setinggi daun telinga.
Tempatkan pertengahan kaset setinggi jakun. Kepala
ditengadahkan atau ekstensi, pandangan lurus ke depan.
3) Central Ray : Tegak lurus
4) Central Point : C4-5 atau setinggi thyroid cartilago

2
Modul Praktikum Teknik Radiografi Pharing, Laring dan Trachea
5) Teknik Eksposi : Eksopsi dilakukan saat pasien melafalkan ponasi
“E”

Gambar 1. Pengaturan Proyeksi AP Pharing, Laring

Keterangan :

1. Tampak daerah
pharing, laring
2. Daerah laring tidak
superposisi
dengan mandibula
3. Tidak terjadi rotasi leher

Gambar 2. Anatomi Radiografi Pharing, Laring

b. Proyeksi Lateral
1) Posisi Pasien :
a) Pasien dapat diposisikan berdiri / duduk menyamping dengan TMJ
pada pertengahan kaset.
2) Posisi Obyek
a) Atur MSP (Mid Sagital Plane) sejajar dengan kaset dan atur kedua
bahu simetris
3) Central Ray : Tegak lurus
3
Modul Praktikum Teknik Radiografi Pharing, Laring dan Trachea
4) Central Point : a) Laringopharyng : C4/setinggi thyroid cartilago
b) Nasopharing : 2,5 cm dibawah MAE
c) Oropharing : angulus mandibula
5) Teknik Eksposi : Eksopsi dilakukan saat pasien melafalkan ponasi “E”

Gambar 3. Pengaturan Proyeksi Lateral Pharing, Laring

Keterangan :

4. Tampak gambaran soft


tissue
pharynxolaryngeal
5. Bahu tidak superposisi
dengan larynx
6. Gambaran udara pada
pharyx, larynx

Gambar 4. Anatomi Radiografi Pharing, Laring

4
Modul Praktikum Teknik Radiografi Pharing, Laring dan Trachea
6. Proyeksi Teknik Radiografi Trachea
c. Proyeksi Anterior Postero (AP)
1) Posisi Pasien :
a) Pasien dapat diposisikan supine,berdiri pada pertengahan kaset.
2) Posisi Obyek
a) Atur pertengahan kaset setinggi manubrium. Kepala
ditengadahkan atau ekstensi, pandangan lurus ke depan. Kedua
tangan disamping tubuh
3) Central Ray : Tegak lurus
4) Central Point : Manubrium (Th. 2) / dari jugular notch turun 2 inchi
5) Teknik Eksposi : Tidak ada aba-aba
6) Keterangan : Memakai kaset 24x30 cm + grid

Gambar 5. Pengaturan Proyeksi AP Trachea

Keterangan :

1. Terlihat gambaran dari


pertengahan cervical sampai
pertengahan thoracal
2. Tampak gambaran udara
dipertengahan trachea, tidak
ada rotasi

Gambar 6. Anatomi Radiografi Trachea


5
Modul Praktikum Teknik Radiografi Pharing, Laring dan Trachea
d. Proyeksi Lateral
1) Posisi Pasien :
b) Pasien dapat diposisikan berdiri pada pertengahan kaset.
2) Posisi Obyek
b) Atur MSP (Mid Sagital Plane) sejajar pada pertengahan kaset
setinggi manubrium. Kepala ditengadahkan atau ekstensi,
pandangan lurus ke depan. Kedua tangan dibelakang tubuh.
3) Central Ray : Tegak lurus
4) Central Point : Manubrium (Th. 2) / dari jugular notch turun 2 inchi
5) Teknik Eksposi : Tidak ada aba-aba
6) Keterangan : Memakai kaset ukuran 24x30 cm + grid

Gambar 7. Pengaturan Proyeksi Lateral Trachea

Keterangan :

1. Tampak
epiglotis
2. Tampak laring
3. Tampak
Trachea

Gambar 8. Anatomi Radiografi Trachea

6
Modul Praktikum Teknik Radiografi Pharing, Laring dan Trachea
C. Lembar Kerja Praktikum

Kasus 1
Tn. K mengalami pembesaran pada daerah leher, dokter mencurigai adanya
pembesaran tyroid. Kemudian dokter meminta Tn. K untuk dilakukan pemeriksaan
radiologi.
Pertanyaan :
Proyeksi apa yang anda pilih dalam kasus tersebut?

Jawaban :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Deskripsi Proyeksi Pemeriksaan

7
Modul Praktikum Teknik Radiografi Pharing, Laring dan Trachea
Kasus 2
An. C tidak sengaja menelan uang logam. Kemudian dibawa IGD lalu dibawa
perawat ke radiologi untuk dilakukan pemeriksaan radiologi.

Pertanyaan :
Proyeksi apa yang anda pilih dalam kasus tersebut?

Jawaban :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Deskripsi Proyeksi Pemeriksaan

8
Modul Praktikum Teknik Radiografi Pharing, Laring dan Trachea

Anda mungkin juga menyukai