Anda di halaman 1dari 56

ANATOMI RADIOLOGI SISTEM

REPRODUKSI WANITA
aRYADIVA
Beda pelvis laki-laki dan perempuan
Pelvis laki-laki vs pelvis perempuan

•LAKI-LAKI •WANITA
• PAP segitiga / bentuk hati • PAP bulat
• Arcus pubis sempit (<90) • Arcus pubis luas (>90)
• Cavum pelvis lebih curam • Cavum pelvis lebih luas
SISTEM REPRODUKSI WANITA
Sistem reproduksi Perempuan

- Organ genitalias interna


- Organ genitalia externa
Organ utama/organ genitalia interna

• Ovarium
• Tuba uterina
• Uterus
• Vagina
• Organ genitalia eksterna
Genitalia Eksterna

• Area tempat genitalia eksterna disebut : Vulva atau pudendum yang terdiri dari :
Vestibulum
Labia minor
Uretra
Klitoris
Kelenjar Skene dan Kelenjar Bartholini
• Labia mayor
• Mons Pubis
Organa genitalia externa feminina

• Letak dekat perineum.


• Vulva;puddendum: t.d. labia majora, minora, vestibulum,clitoris, glandula vestibularis.
• Mons pubis: Anterior symphysis, fat tissue, pubes.
• Labia majora: lipatan kulit post.mons; embriologis homolog dg. scrotum. Batas lat. Vulva.
• Labia minora:lipatan kulit medial lab.majora. Kaya pemb.darah,saraf dan gld. Sebacea
&sudorifera.Letak dilateral urethra dan vestibulum vagina.
• Clitoris: inferior mons, homolog penis, td. 2 corpora cavernosa; tanpa corpus spongiosa. Panjang 1-3
cm, erectil.
• Vestibulum: Celah sempit antara Labia.
Pencitraan diagnostik untuk sistem reproduksi
perempuan
• Histerosalpingography (HSG)
• Pelvic pneumography
• Vaginography/vaginogram
• Fetography, pelvimetry, placentography (pada ibu hamil)
• CT scan
• MRI
• Usg
• Kedokteran nuklir
Histerosalpingography (HSG)
Pemeriksaan hsg juga dapat
digunakan untuk melihat iud
(temporary intrauterine
contraceptive device)
Pelvic
pneumography
Vaginogram /
vaginography
fetography
pelvimetri
POTONGAN AXIAL PELVIS SETINGGI UTERUS

• Lig. Latum: dari uterus kelateral dinding pelvis.


• Ovarium: post. Lig. Latum-mesovarium-tuba uterina.
• Rectouterine pouch ( cav. Douglasi).
• M. obturator int.: permukaan dalam ilium-dinding lateral pelvis minor.
POTONGAN AXIAL PELVIS SETINGGI vesica urinaria

• Ureter: post. V.u.


• Cervix: ant. V.u.-rectum.
• M. obturator int.
• M. levator ani.
• M. pectineus didepan pubis.
Potongan sagittal setinggi mid sagittal pelvis

• Rectum : ikut curvatura sacrum.


• VU:dipost. Pubis.
• Uterus: corpus, fundus, cervix.
• Cul de sac: ant: vesicouterina; poswt.:rectouterina.
• Vagina dg. Fornix.
• Urethra.
• Vestibulum,clitoris, labia minora.
Potongan coronal setinggi corpus uteri

• Corpus uteri.
• Vesica urinaria.
• Vesicouterine space.
• M. obturator internus.
• M. Levator ani.
• Crura clitoris.
• Labia majora dan minora.
USG
USG
Usg pada kehamilan
USG
USG dengan metode trans-vaginal imaging
Kelenjar Mamae

• Kelenjar mamae menjadi fungsional saat pubertas untuk merespons esterogen pada perempuan
dan pada laki-laki biaanya tidak berkembang.
• Payudara terletak di atas otot pektoralis mayor dan melekat pada otot tersebut melalui selapis
jaringan ikat.
• Jaringan glandular terdiri dari 15 sampai 20 lobus mayor.
• Lobus-lobus dikelilingi jaringan adiposa dan dipisahkan oleh ligamen suspensorium cooper (berkas
jaringan ikat fibrosa).
• Lobus mayor bersubdivisi menjadi 20 sampai 40 lobulus, setiap lobulus kemudian bercabang
menjadi duktus-duktus kecil yang berakhir di alveoli sekretori.
• Puting memiliki kulit berpigmen dan berkerut yang membentang keluar sekitar 1 cm sampai 2 cm
untuk membentuk areola.
• Areola mengandung kelenjar sebasea dan kelenjar keringat yang besar, beberapa diantaranya
berhubungan dengan folikel rambut dan serabut otot polos yang menyebabkan ereksi putting
saat berkontraksi.
Anatomi mammae
Mammae normal

• Mammae pd wanita dewasa tdd. 12-20 lobus berbentuk konus. Basisnya menghadap M.
pectoralis, apex mengarah ke areola dan papilla mammae
• Jaringan lobuler (glanduler) dan duktal di dalam lobus disokong oleh jaringan konektif dan lemak
• Jaringan konektif ekstralobuler menghubungkan lobus-lobus dan jaringan lemak di antaranya
Mammae normal

• Yang tampak pada mammogram : lobus, duktus dan jaringan konektif fibrous.
• Jaringan lemak : radiolusen
• Duktus tampak sebagai struktur linier yang berhubungan dengan papilla mammae
• Mammogram tampak radioopak atau radiolusen terutama tergantung pada jumlah jaringan
konektif ekstralobuler
• Mammogram saat kehamilan dan post partum tampak berbeda karena komposisi mammae
berbeda
mammography
• Mammografi 🡪 Deteksi dini Ca mammae
• Screening (rekomendasi ACR) : 1x/ tahun u/ usia >40 th
• Sensitivitas : 83-95%
• Untuk mendapatkan gambar kualitas baik :
• Exposure adekuat
• Mencakup jaringan mammae scr.
maksimum
• Kontras dan resolusi tinggi
• Kompresi adekuat
• Tanpa artefak
Posisi/proyeksi untuk mammography

• Paling penting dan paling sering dipakai: posisi MLO (Mediolateral-oblique)


• Kedua : posisi CC (Cranio-caudal)
• Posisi tambahan (cth : CC dengan fokus ke lateral / XCCL / proyeksi Cleopatra dan ML) dapat
dipakai bila dirasa perlu
Posisi pada pemeriksaan mammography
Hasil mammography
Mammography
proyeksi mediolateral

1. Pectoral muscle
2. Fibroglandular stroma extending with axial
3. Retroglandular fat
4. Glandular tissue
5. Nipple
Mri mammography
Lymphoscintigraphy (Kedokteran nuklir)

1. Radioisotope in tumour
2. Uptake in sentinel node
3. Uptake in thyroid gland
4. Uptake in liver
cases
Polyp pada tuba fallopi
Endometrial carcinoma
Pre-menopausal uterus Post-menopause
Endometriosis
cyst
Cervical cancer
Benign prostatic hyperplasia (BPH)
Mammography
pada beberapa
kasus
MRI Mammography
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai