RUANGAN
Penyusun :
Pengampu Praktikum : Intan Andriani, M.SI
2. Kompetensi Khusus
a. Mahasiswa mampu mempersiapkan dan menggunakan peralatan yang
tepat pada pengujian kebocoran ruangan.
b. Mahasiswa mampu melakukan pengujian kebocoran ruangan.
c. Mahasiswa mampu mengevaluasi pengujian kebocoran ruangan.
B. Materi Praktikum
1. Pengertian Dasar
Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi adalah tindakan
sistematis dan terencana untuk melindungi pekerja, anggota masyarakat dan
lingkungan hidup dari bahaya radiasi. Salah satu program proteksi radiasi
adalah pengujian kebocoran ruangan.
Pengujian kebocoran ruangan merupakan bagian dari proteksi
radiasi yang harus dilakukan dalam setiap pemanfaatan tenaga nuklir.
Pengujian kebocoran ruangan/ laju paparan dilakukan ketika ruangan akan
digunakan, atau dicurigai adanya kebocoran. Pengujian kebocoran ruangan
pada prinsipnya adalah kegiatan pengukuran tingkat radiasi di daerah kerja,
biasanya dinyatakan dalam laju dosis radiasi per satuan waktu, misal dalam
rem/jam, mSv/jam dan sebagainya.
Menurut Perka Bapeten No 4 tahun 2013 Nilai Batas Dosis untuk
pekerja radiasi adalah sebesar 20 mSv per tahun. Sedangkan, nilai batas
dosis untuk anggota masyarakat adalah sebesar 1 mSv per tahun. Pengujian
DIII-TRO Universitas Widya Husada Semarang Page 1
Modul Proteksi Radiasi
ini menggunakan alat ukur radiasi atau lebih dikenal dengan surveymeter
radiasi. Tujuan dari pengujian kebocoran ruangan adalah untuk menentukan
ada atau tidak kebocoran radiasi yang berasal dari ruang pemeriksaan.
2. Alat dan Bahan
a. Pesawat sinar-X
b. Surveymeter
c. Phantom
d. Meteran
e. Apron
f. Alat Tulis
g. Kalkulator
h. Form hasil pengukuran
diterima oleh pasien dan petugas apakah masih dalam batas aman atau
tidak aman.
Area Pengujian
1 2 3
dst
Area Rata-rata
1 2 3
Pengujian (satuan)
dst
dst
Evaluasi :
Kesimpulan :