Anda di halaman 1dari 9

Praktikum Mekanika Tanah

Laboratorium Tambang

M – IV

PERMEABILITY
Disusun Oleh :

Nama : Firdan Daris Ferdiansyah


NPM : 100.701.20.058
Shift/Kelompok : II (Dua)/I (Satu)
Hari/Tanggal Praktikum : Senin / 04 Oktober 2021
Hari/Tanggal Laporan : Senin / 11 Oktober 2021
Assisten : 1. Raihan Umeda, S.T.
2. Duane Tika Maharani
3. Rihhadatul Aisyi Alfafa

Acc Laporan Nilai Akhir

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1441 H / 2020 M
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita,
solawat serta salam tak lupa di curahkan kepada nabi Muhammad SAW atas
kesehatan yang telah di berikan pada kita semua,atas berkat ini penulis bisa
menyelesaikan laporan awal “Permeability”
Tak lupa juga penulis ucapkan terimakasih pada asisiten laboratorium
tambang dan juga pihak lainnya yang telah membantu penulis atas membuat
laporan ini
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari bahwa laporan yang di buat
oleh penulis masih banyak sekali kesalahan di mana mana oleh karena itu
penulis mengharapkan keritik dan juga saran dari pembaca sehingga penulis
bisa membuat laporan yang lebih baik lagi.
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung, 04 Oktober 2021


Penulis,

Firdan Daris Ferdiansyah


Npm : 10070120058

2
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...ii
SIFAT FISIK TANAH………………………………………………………… I-1
4.1 pengertian permebilitas................................................................................I-1
4.2 faktor yang mempengaruhi...........................................................................I-1
4.3 tekstur.......................................................................................................... I-1
4.4 tekstur.......................................................................................................... I-1
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................I-10

3
PERMEABILITY

A. Pengertian Permeabilitas
Permeabilitas tanah adalah suatu kesatuan yang melipui infiltrasi tanah
dan bermanfaat sebagai permudahan dalam pengolahan tanah.(Dede rohmat,
2009). Permeabilitas tanah memiliki lapisan atas dan bawah. Lapisan atas
berkisar antara lambat sampai agak cepat (0,20 – 9,46 cm jam-1), sedangkan di
lapisan bawah tergolong agak lambat sampai sedang (1,10 -3,62 cm jam-1).
( N.Suharta dan B. H Prasetyo.2008). Beberapa pendapat tentang permeabilitas
tanah adalah sebagai berikut :
1. permeabilitas tanah adalah kemudahan media sarang mengalirkan air atau
fluida lainya melalaui pori – pori tanah. ( Anonymous,2010
2. permeabilitas tanah adalah tingkat kesarangan tanah yang dilalui aliran
massa air atau kecepatan aliran air untuk melewati masa tanah. ( Hanafiah, 2005
) B. Faktor-faktor yang mempengaruhi permeabilitas
1. Tekstur tanah
Tekstur tanah adalah perbandingan antara pasir, liat, dan debu yang menyusun
suatu tanah. Tekstur sangat berppengaruh pada permeabilitas. Apabila
teksturnya pasir maka permeabilitas tinggi, karena pasir mempunyai pori-pori
makro. Sehingga pergerakan air dan zat-zat tertentu bergerak dengan cepat.
2. Struktur tanah
Struktur tanah adalah agregasi butiran primer menjadi butiran sekunder yang
dipisahkan oleh bidang belah alami. Tanah yang mempunyai struktur mantap
maka permeabilitasnya rendah, karena mempunyai pori-pori yang kecil.
Sedangkan tanah yang berstruktur lemah, mempunyai pori besar sehingga
permeabilitanya tinggi.(Semakin kekanan semakin rendah)
3. Porositas
Permeabilitas tergantung pada ukuran pori-pori yang dipengaruhi oleh ukuran
partikel, bentuk partikel, dan struktur tanah. Semakin kecil ukuran partikel, maka
semakin rendah permeabilitas.
4. Viskositas cairan

4
Viskositas merupakan kekentalandari suatu cairan. Semakin tinggi viskositas,
maka koefisien permeabilitas tanahnya akan sem akin kecil.
5. Gravitas
Gaya gravitasi berpengaruh pada kemampuan tanah untuk mengikat air.
Semakin kuat gaya gravitasinya, maka semakin tinggi permeabilitanya.
6. BI dan BJ
Jika BI tinggi, maka kepadatan tanah juga tinggi, sehingga
permeabilitasnya lambat atau rendah.
C. Faktor-faktor yang di pengaruhi permeabilitas
1. Infiltrasi
Infiltrasi kemampuan tanah menghantar partikel. Jika permeabilitas tinggi
maka infiltrasi tinggi.
2. Erosi
Erosi perpindahan massa tanah,jika permeabilitas tinggi maka erosi
rendah
3. Drainase
Drainase adalah proses menghilangnya air yang berkelebihan secepat
mungkin dari profil tanah. Mudah atau tidaknya r hilang dari tanah
menentukan kelas drainase tersebut. Air dapat menghilang dari
permukaan tanah melalui peresapan ke dalam tanah. Pada tanah yang
berpori makro proses kehilangann airnya cepat, karena air dapat
bergerak dengan lancer. Dengan demikian, apabila drainase tinggi, maka
permeabilitas juga tinggi.
4. Konduktifitas
Konduktifitas ias didapat saat kita menghitung kejenuhan tanah dalam air
(satuan nilai), untuk membuktikan permeabilitas itu cepata atau tidak.
Konduktifitas tinggi maka permeabilitas tinggi.
5. Run off
Run off merupakan air yang mengalir di atas permukaan tanah. Sehingga,
apabila run off tinggi maka permeabilitas rendah.
6. Perkolasi
Perkolasi merupakan pergerakan air di dalam tanah. Pada tanah yang
kandungan litany tinggi, maka perkolasi rendah. Sehingga, apabila
perkolasi rendah maka permeabilitasnya pun rendah.

5
Permeabilitas tanah memiliki lapisan atas dan bawah. Lapisan atas
berkisar antara lambat sampai agak cepat (0,20 – 9,46 cm jam-1),
sedangkan di lapisan bawah tergolong agak lambat sampai sedang .

Pengujian permeabilitas tanah dilakukan di laboratorium menggunakan


metode Constant Head Permeameter dan Variable/Falling Head Permeameter.
1) Constant Head Permeameter
Uji ini digunakan untuk tanah yang memiliki butiran kasar dan memiliki
koefisien permeabilitas yang tinggi.

Rumus:

Q = k.A.i.t
k = (Q.L) / (h.A.t)
Dengan
Q = Debit (cm3)
k = Koefisien Permeabilitas (cm/detik)
A = Luas Penampang (cm2)
i = Koefisien Hidrolik = h/L
t = Waktu (detik)
2) Variable/Falling Head Permeameter

Uji ini digunakan untuk tanah yang memiliki butiran halus dan memiliki koefisien
permeabilitas yang rendah.
Rumus :
k = 2,303.(a.L / A.L).log (h1/h2)
Dengan :
k = Koefisien Permeabilitas (cm/detik)
a = Luas Penampang Pipa (cm2)
L = Panjang/Tinggi Sampel (cm)
A = Luas Penampang Sampel Tanah (cm2)
t = Waktu Pengamatan (detik)
h1 = Tinggi Head Mula-mula (cm)
h2 = Tinggi Head Akhir (cm)

6
Hukum Darcy menunjukkan bahwa permeabilitas tanah ditentukan oleh koefisien
permeabilitasnya. Koefisein permeabilitas tanah bergantung pada berbagai
faktor. Setidaknya, ada enam faktor utama yang memengaruhi permeabilitas
tanah, yaitu:
1) Viskositas Cairan, yaitu semakin tinggi viskositasnya, koefisien permeabilitas
tanahnya akan semakin kecil.
2) Distribusi Ukuran Pori, yaitu semakin merata distribusi ukuran porinya,
koefesien permeabilitasnya cenderung semakin kecil.
3) Distibusi Ukuran Butiran, yaitu semakin merata distribusi ukuran butirannya,
koefesien permeabilitasnya cenderung semakin kecil.
4) Rasio Kekosongan (Void Ratio) , yaitu semakin besar rasio kekosongannya,
koefisien permeabilitas tanahnya akan semakin besar.
5) Kekasaran Partikel Mineral, yaitu semakin kasar partikel mineralnya, koefisien
permeabilitas tanahnya akan semakin tinggi.
6) Derajat Kejenuhan Tanah, yaitu semakin jenuh tanahnya, koefisien
permeabilitas tanahnya akan semakin tinggi.
D. Tekstur
Tekstur tanah merupakan perbandingan relatif dalam persen antara fraksi
fraksi pasir debu dan liat. Tekstur erat berhubungan dengan plastisitas,
permeabilitas, keras dan kemudahan, kesuburan dan produktifitas tanah yang
terdapat pada daerah geografis tertenteu
Jika beberapa contoh tanah bisa diterapkan atau di analisa di
laboratorium maka hasilnya selalu memperlihat kan bahwa tanah itu sendiri
mengandung partikel partikel yang beraneka ragam ukurannya ada yang
berukuran koloi, sangat halus, halus, kasar dan sangat kasar
Partikel partikel dibagi lagi ke sebuah grup atau kelompok kelompok atas
dasar ukuran dari diameternya, tanpa memandang komposisi kimianya wara,
berat, atau sifat tanah.
Tekstur tanah ini bisa sangat berpengaruh terhadap daya hisap air,
ketersediaan air di dalam tanah, besar aerasi, infiltasi dan laju pergerakan air
dengan demikian secara tidak langsung tekstur tanah ini dapat mempengaruhi
perkembangan dari perakaran dan pertumbuhan tanaman serta keefesienan
dalam pemupukan. Tekstur juga bisa di tentukan dengan beberapa metode yaitu

7
dengan metode pipet dan metode hydrometer, kedua metode ini ditentukan
berdasarkan perbedaan kecepatan air tersebut yang berada dalaam air.
E. Struktur
Struktur tanah ini berguna untuk di gunakan sebagai petunjuk ukuran
partikel partikel tanah seperti pasir, debu dan liat yang dapat membentuk
agregaat satu dengan lainnya yang dibatasi oleh bidang belah alami yang lemah.
Agregat yang terbentuk secara alami ini disebut dengan ped. Struktur ini dapat
memodifikasi pengaruh tektur dalam hubungannya dengan kelembapan
porositas, tersedia unsur hara dan kegiatan jasad hidup.
Tipe tipe struktur terdapat dalam empat bentuk yaitu :
1. Bentuk lempung
2. Bentuk prisma
3. Bentuk gumpal
4. Bentuk spheroidal atau bulat
Keempat bentuk utama ini akhirnya menghasilkan tujuh tipe struktur
tanah. Suatu penegertian tentang sebab sebab perkembangan struktur tanah di
dalam tanah perlu di perhatikan. Karena struktur tanah dapat sangat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan bisa berubah dengan pengelolaan
tanah tersebut.
Struktur tanah bisa berkembang dari butir butir tunggal ataupun kondisi
massive. Dimana dalam rangka menghasilkan agregat agregat dimana harus
terdapat beberpa mekanisme didalam partikel partikel tanah ini mengelompok
bersama sama menjadi cluster. Pembentukan ini kadang kadang sampai ke
tahap perkembangan struktural yang mantap.
Struktur tanah bisa di modifikasi pengaruh tekstur dalam hubungannya
dalam kelembapan, porositas, tersedianya unsur hara kegiatan jasad hidup dan
pertumbuhannya akar. Strukur lapisan dapat dipengaruhi dengan praktis dan
dimana aerasi dan drainase membatasi pertumbuhan tanaman, sistem
pertamanan yang mampu menjaga kemantapan agregat tanah.
Berdasarkan analisa distribusi partikel dan juga batas batas atterberg.
Tanah bisa di klasifikasikan kedalam beberapa golongan yang ada pada sistem
klasifikasi tanah, diantaranya sistem USCS dan sistem AASHTO

8
DAFTAR PUSTAKA

1. Das B.M, 1998, ”Mekanika Tanah (Prinsip Rakayasa Geoteknis)”, 1 dan


2, Terjemahan, Erlangga,Jakarta.
2. Astawa, Rai, Made, 2014, ” Mekanika Tanah”. Institut Teknoli Bandung

Anda mungkin juga menyukai