Anda di halaman 1dari 2

2.

Pemungutan pajak dapat dipaksakan karena dilaksanakan berdasarkan undang-


undang. ... Menurut undang-undang seseorang yang dengan sengaja tidak
membayar pajak yang seharusnya dibayarkan, maka ada ancaman sanksi administratif
maupun hukum secara pidana.

3. Ada dua ajaran yang menjelaskan timbulnya utang pajak, yaitu:

1. Ajarin Formil. Utang pajak timbul karena dikeluarkannya surat ketetapan pajak
oleh fiskus. Sehingga, ajaran ini diterapkan pada sistem official assessment
(official assessment system adalah •Suatu sistem pemungutan yang
memberi wewenang kepada pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya
pajak yang terutang oleh wajib pajak).
2. Ajaran Materiil. Utang pajak timbul karena berlakunya undang-undang. Sehingga,
ajaran ini diterapkan pada sistem self assessment (self assessment system adalah
suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada wajib pajak untuk
menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak)

Hapusnya Utang Pajak

1. Pembayaran
2. Kompensasi
3. Kedaluwarsa
4. Pembebasan dan Penghapusan

4.Hukum pajak menganut paham imperatif, yakni pelaksanaannya tidak dapat ditunda.


Misalnya dalam hal mengajuan keberatan, sebelum ada keputusan dari direktur
Jenderal Pajak bahwa keberatan tersebut diterima, maka wajib pajak yang mengajukan
keberatan terlebih dahulu membayar pajak, sesuai dengan yang telah ditetapkan.

5. adirnya pajak sebagai iuran wajib bagi warga negaranya ini diharapkan dapat
melindungi segenap kepentingan dan hak warga negaranya, mensejahterahkan dan
memakmurkan masyarakat, melaksanakan ketertiban dan pertahanan keamanan negara
sesuai dengan Undang Undang Dasar Republik Indonesia 1945.

Mengingat demikian penting dan strategisnya pajak bagi suatu negara, maka dalam
proses pelaksanaan pemungutan pajaknya harus diimbangi dengan instrumen hukum
beserta penegakkan hukum yang jelas.

Hadirnya pengaturan dalam pajak sebenarnya bisa jadi atau mungkin bisa diawali
adanya rasa khawatir bahwa penguasa dalam artian pemerintah ingin mengambil uang
(yang dikemas dalam iuran wajib) tanpa memperhatikan keadaan dan kondisi dari
masyarakat dan tanpa adanya mekanisme tertentu, sehingga terjadi pemerasan dan
ketidakadilan. Maka dibentuklah undang-undang untuk menghindari segala macam
permasalahan antara negara dengan warga negara yang bersangkutan.

6.
https://slideplayer.info/amp/13983450/

Anda mungkin juga menyukai