ht
tp tp
s :// ://
sin
si
ta nt
ng a
k ab ng
.b
p
k
s. ab
go .b
.id ps
.g
o.
KABUPATEN SINTANG 2016
id
STATISTIK PENGGUNAAN LAHAN
ht
tp
s
ht
tp ://
:// sin
si ta
ng
nt kab
a .b
p
ng
k s.
ab go
.id
.b
ps
.g
o.
KABUPATEN SINTANG 2016
id
STATISTIK PENGGUNAAN LAHAN
STATISTIK PENGGUNAAN LAHAN
KABUPATEN SINTANG
TAHUN 2016
id
Katalog BPS : 3311006.6107
Ukuran Buku : 21,5 cm x 16,5 cm
o.
Jumlah Halaman : vii + 56 halaman
g
Naskah :
b. .id
s.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sintang
ka s.go
bp
Penyunting :
ng .bp
Seksi Statistik Produksi
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sintang
ta ab
in ngk
Diterbitkan oleh :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sintang
//s nta
p: ://si
s
tp
ht
t
ht
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ………………………………………… ii
DAFTAR ISI ………………………………………………….... iii
DAFTAR TABEL ……………………………………………... iv
id
PENDAHULUAN …………………………………………….. 1
o.
A. Latar Belakang ………………………………………... 1
g
B. Landasan Hukum …………………………………….. 1
b. .id
s.
C. Tujuan dan Ruang Lingkup ………………………….. 2
ka s.go
bp
D. Konsep dan Definisi …………………………………... 2
E. Metode Pengumpulan Data ………………………….. 8
ng .bp
ULASAN ………………………………………………………... 10
LAMPIRAN …………………………………………………….. 12
ta ab
in ngk
//s nta
p: ://si
s
tp
ht
t
ht
DAFTAR TABEL
Halaman
id
Tahun 2016 (Hektar) ……..……………………………........ 13
o.
Tabel: 2.1 Luas Lahan Sawah Kabupaten Sintang Menurut
Kecamatan Tahun 2014-2016 (Hektar) ………………......... 14
g
b. .id
s.
Tabel: 2.2 Luas Lahan Pertanian Bukan Sawah Kabupaten Sintang
Menurut Kecamatan Tahun 2014-2016 (Hektar) ................ 15
ka s.go
bp
Tabel: 3 Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan Kabupaten
Sintang Tahun 2016 (Hektar) …………………………........ 16
ng .bp
Tabel: 3.1 Luas Lahan Sawah Ditanami Padi Satu Kali Dalam
ta ab
Tabel: 3.2 Luas Lahan Sawah Ditanami Padi Dua Kali Dalam
Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang Tahun
//s nta
Tabel: 3.3 Luas Lahan Sawah Ditanami Padi ≥ Tiga Kali Dalam
Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang Tahun
s
Tabel: 3.4 Luas Lahan Sawah Ditanami Selain Padi Dalam Setahun
ht
Tabel: 4.1 Luas Lahan Sawah Irigasi Ditanami Padi Satu Kali Dalam
Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang Tahun
2016 (Hektar) ………………………………….………......... 23
Tabel: 4.2 Luas Lahan Sawah Irigasi Ditanami Padi Dua Kali Dalam
Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang Tahun
2016 (Hektar) ………………………………….………......... 24
id
Tabel: 4.3 Luas Lahan Sawah Irigasi Ditanami Padi ≥ Tiga Kali
Dalam Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
o.
Tahun 2016 (Hektar) ……………………………….…......... 25
g
Tabel: 4.4 Luas Lahan Sawah Irigasi Ditanami Selain Padi Dalam
Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang Tahun
b. .id
s.
2016 (Hektar) ………...…………………………………....... 26
ka s.go
bp
Tabel: 4.5 Luas Lahan Sawah Irigasi Tidak Ditanami Tanaman
Apapun Dalam Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten
ng .bp
Sintang Tahun 2016 (Hektar) …………………………........ 27
ta ab
Tabel: 5.1 Luas Lahan Sawah Tadah Hujan Ditanami Padi Satu Kali
Dalam Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
//s nta
Tabel: 5.2 Luas Lahan Sawah Tadah Hujan Ditanami Padi Dua Kali
Dalam Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar) ………………………………….......... 30
s
tp
Tabel: 5.3 Luas Lahan Sawah Tadah Hujan Ditanami Padi ≥ Tiga
ht
Tabel: 5.4 Luas Lahan Sawah Tadah Hujan Ditanami Selain Padi
Dalam Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar) ………...…………………………....... 32
Tabel: 6.1 Luas Lahan Sawah Rawa Pasang Surut Ditanami Padi
Satu Kali Dalam Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten
Sintang Tahun 2016 (Hektar) ……………........................ 35
id
Tabel: 6.2 Luas Lahan Sawah Rawa Pasang Surut Ditanami Padi Dua
Kali Dalam Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten
o.
Sintang Tahun 2016 (Hektar) …………………………........ 36
g
Tabel: 6.3 Luas Lahan Sawah Rawa Pasang Surut Ditanami Padi ≥
Tiga Kali Dalam Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten
b. .id
s.
Sintang Tahun 2016 (Hektar) …………………………........ 37
ka s.go
bp
Tabel: 6.4 Luas Lahan Sawah Rawa Pasang Surut Ditanami Selain
Padi Dalam Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten
ng .bp
Sintang Tahun 2016 (Hektar) ………...…………………..... 38
ta ab
Tabel: 6.5 Luas Lahan Sawah Rawa Pasang Surut Tidak Ditanami
Tanaman Apapun Dalam Setahun Menurut Kecamatan
in ngk
Tabel: 7.1 Luas Lahan Sawah Rawa Lebak Ditanami Padi Satu Kali
Dalam Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar) ………………………………….......... 41
s
tp
Tabel: 7.2 Luas Lahan Sawah Rawa Lebak Ditanami Padi Dua Kali
ht
Tabel: 7.3 Luas Lahan Sawah Rawa Lebak Ditanami Padi ≥ Tiga Kali
Dalam Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar) ………………...………………… 43
Tabel: 7.4 Luas Lahan Sawah Rawa Lebak Ditanami Selain Padi
Dalam Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar) ………...…………..……………........ 44
Tabel: 7.5 Luas Lahan Sawah Rawa Lebak Tidak Ditanami Tanaman
Apapun Dalam Setahun Menurut Kecamatan Kabupaten
Sintang Tahun 2016 (Hektar) ………………..................... 45
id
Tabel: 9 Luas Tegal / Kebun Menurut Kecamatan Kabupaten
Sintang Tahun 2016 (Hektar)……………………...……....... 47
o.
Tabel: 10 Luas Ladang / Huma Menurut Kecamatan Kabupaten
g
Sintang Tahun 2016 (Hektar)……………………...……....... 48
b. .id
s.
Tabel: 11 Luas Lahan Perkebunan Menurut Kecamatan Kabupaten
ka s.go
bp
Sintang Tahun 2016 (Hektar)……………………...……....... 49
Kata Pengantar
id
pihak yang memerlukan informasi di sektor lahan pertanian.
o.
Data yang disajikan dalam publikasi ini meliputi luas wilayah
g
Kabupaten Sintang menurut penggunaan yang terdiri dari lahan pertanian dan
b. .id
s.
lahan bukan pertanian. Lahan pertanian sendiri terdiri dari lahan sawah dan
ka s.go
bp
lahan pertanian bukan sawah. Selanjutnya lahan sawah dirinci menurut jenis
pengairan, sedangkan lahan pertanian bukan sawah dirinci menurut
ng .bp
penggunaan.
Kami menyadari bahwa publikasi ini masih banyak kekurangan. Oleh
ta ab
karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak untuk
in ngk
SUWANDI, SE, MM
NIP. 19680312 199401 1 002
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendataan sektor pertanian, khususnya sub sektor pertanian tanaman
pangan yang sudah dilakukan secara rutin oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pertanian Tanaman Pangan/Dinas
id
Pertanian Tanaman Pangan tidak terbatas pada pertanian padi, palawija,
o.
sayuran, buah-buahan, luas serangan jasad pengganggu/bencana alam dan
g
penggunaan alat-alat pertanian saja, tetapi juga dikumpulkan keterangan
b. .id
s.
mengenai penggunaan lahan untuk setiap kecamatan yang dicatat pada setiap
ka s.go
bp
awal tahun dan memuat keterangan tahun sebelumnya. Petugas pencatat sama
seperti kegiatan statistik pertanian lainnya, yaitu mantri pertanian atau petugas
ng .bp
yang ditunjuk untuk melaksanakan tugas mantri pertanian.
Daftar SP-Lahan digunakan untuk melaporkan keterangan mengenai
ta ab
kondisi akhir tahun dan dilaporkan pada setiap awal tahun berikutnya. Data
p: ://si
yang diisikan adalah keadaan lahan sebenarnya dan bukan berdasarkan status
penggunaan lahan.
s
tp
ht
B. Landasan Hukum
Landasan hukum pelaksanaan pengumpulan data statistik penggunaan lahan
t
adalah :
ht
id
2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 86 Tahun 1998 tentang
o.
Badan Pusat Statistik (BPS).
g
3. Instruksi Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Barat Nomor
b. .id
s.
: INSTR. Pem.018/1974 tentang Pengumpulan Data Statistik.
ka s.go
bp
Kepada : Walikotamadya/Bupati Kepala Daerah se Kalimantan Barat,
ng .bp
Dinas/Jawatan/Lembaga Non Departemen/Direktorat/Perbankan dan
Perusahaan-perusahaan.
ta ab
in ngk
Sintang 2016 ini adalah untuk menyediakan dan mendapatkan data statistik
p: ://si
1. Lahan sawah
Yang dimaksud dengan lahan sawah adalah lahan pertanian yang berpetak-
petak dan dibatasi oleh pematang (galengan), saluran untuk
menahan/menyalurkan air, yang biasanya ditanami padi sawah tanpa
memandang dari mana diperolehnya status lahan tersebut. Lahan tersebut
termasuk lahan yang terdaftar di Pajak Bumi Bangunan, Iuran
id
Pembangunan Daerah, lahan bengkok, lahan serobotan, lahan rawa yang
o.
ditanami padi, lahan bekas tanaman tahunan yang telah dijadikan sawah,
g
baik yang ditanami padi maupun palawija dan lahan-lahan bukaan baru
b. .id
s.
seperti transmigrasi dan sebagainya.
ka s.go
bp
Lahan sawah irigasi terdiri dari :
a. Lahan sawah irigasi teknis
ng .bp
irigasi teknis yaitu jaringan irigasi di mana saluran pemberi terpisah dari
in ngk
semacam ini terdiri dari saluran induk, sekunder, dan tersier, di mana
p: ://si
Air dapat diatur dan diukur sampai dengan saluran tersier serta
ht
bangunan permanennya.
t
ht
air, sedangkan jaringan selanjutnya tidak diukur dan tidak dikuasai oleh
Dinas Pengairan/Pemerintah.
Ciri-ciri irigasi setengah teknis :
Air dapat diukur seluruh sistem, tetapi yang dapat diukur hanya
sebagian (primer/sekunder). Bangunan sebagian belum permanen
(sekunder/tersier), primer sudah permanen.
id
o.
c. Lahan sawah irigasi sederhana (PU)
Yang dimaksud adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari
g
irigasi yang sistem pembagian airnya belum teratur yang sebagian
b. .id
s.
jaringannya dibangun oleh pemerintah (PU), misalnya biaya
ka s.go
bp
pembuatan bendungan.
Ciri-ciri irigasi sederhana :
ng .bp
id
d. Lahan sawah lainnya
o.
Yang dimaksud adalah lahan sawah lebak, polder dan lahan rawa yang
ditanami padi, rembesan serta lainnya.
g
b. .id
s.
Lahan sawah yang dalam satu tahun dapat ditanami padi dua kali atau
ka s.go
bp
lebih adalah untuk mencari potensi lahan sawah yang dapat ditanami padi dan
lahan sawah tersebut terjamin pengairannya, walaupun ditanami tanaman
ng .bp
musiman lainnya tetap dimasukkan sebagai lahan sawah yang ditanami padi
dua kali atau lebih selama satu tahun. Misalnya : suatu lahan sawah seluas 100
ta ab
hektar sudah sejak lama ditanami padi dua kali dalam setahun, sedangkan sisa
in ngk
2. Lahan kering
tp
Yang dimaksud adalah semua lahan selain lahan sawah, termasuk disini
ht
lahan yang berstatus lahan sawah tetapi tidak berfungsi lagi sebagai lahan
sawah sehingga dimasukkan dalam lahan kering.
t
ht
b. Tegal/kebun
Yang dimaksud adalah lahan kering yang ditanami tanaman musiman
atau tahunan dan letaknya tidak berpindah-pindah, termasuk lahan
id
tegal/kebun yang sementara tidak diusahakan kurang dari satu tahun
o.
atau menunggu penanaman berikutnya. Tegal/kebun milik transmigrasi
yang berasal dari hutan negara setelah penempatan transmigran dua
g
tahun atau lebih dimasukkan dalam hutan negara. Lahan yang
b. .id
s.
ditanami tanaman perdagangan atau industri tidak termasuk dalam
ka s.go
bp
tegal/kebun tetapi dimasukkan dalam perkebunan.
ng .bp
c. Ladang/huma
Yang dimaksud adalah lahan yang ditanami tanaman musiman dan
ta ab
d. Penggembalaan/padang rumput
p: ://si
diusahakan (dibiarkan kosong) lebih dari satu tahun dan kurang dari
ht
id
f. Hutan rakyat/lahan yang ditanami pohon
o.
Yang dimaksud adalah lahan yang ditumbuhi kayu-kayuan termasuk
bambu, sengon dan angsana, baik yang tumbuh sendiri maupun sengaja
g
ditanami, misalnya semak-semak dan pohon-pohon yang hasil
b. .id
s.
utamanya kayu. Kemungkinan lahan ini juga ditanami tanaman bahan
ka s.go
bp
makanan, seperti padi atau palawija sebagai selingan, tetapi tanaman
utamanya adalah bambu/kayu-kayuan. Tidak termasuk disini lahan
ng .bp
kehutanan (hutan liar, hutan negara dan hutan diluar lahan usaha
ta ab
peternakan/pertanian).
in ngk
g. Hutan negara
Yang dimaksud adalah lahan hutan yang berada di bawah pengawasan
//s nta
h. Perkebunan
ht
i. Lain-lain
Yang dimaksud adalah lahan yang belum termasuk pada rincian di
atas, misalnya lahan yang tidak dapat ditanami seperti lahan tandus,
berpasir, terjal dan sejenisnya.
id
Yang dimaksud adalah lahan yang luas dan tergenang air serta tidak
o.
dipergunakan untuk sawah.
g
k. Tambak
b. .id
s.
Yang dimaksud adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan
ka s.go
bp
dibatasi oleh pematang (galengan/saluran) untuk
menahan/menyalurkan air payau yang biasanya dipergunakan untuk
ng .bp
memelihara ikan, udang atau binatang air lainnya. Letak tambak ini
tidak jauh dari laut dan airnya asin atau payau.
ta ab
in ngk
l. Kolam/tebat/empang
Yang dimaksud adalah lahan yang dipergunakan untuk pemeliharaan
//s nta
atau pembenihan ikan dan biota lainnya, baik yang terletak di lahan
p: ://si
pada statistik pertanian lainnya, yaitu oleh petugas kecamatan Dinas Pertanian
t
id
tahun tetap dilakukan dengan mempelajari kelemahan-kelemahan pada periode
o.
sebelumnya agar dapat menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.
g
Pengadaan daftar isian (kuesioner) dilakukan oleh BPS yang dikirim ke
b. .id
s.
petugas melalui Badan Pusat Statistik Propinsi, Badan Pusat Statistik
ka s.go
bp
Kabupaten/Kota, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten, dan terakhir
kepada Mantri Pertanian. Daftar yang telah diisi di lapangan yang nantinya
ng .bp
akan dikirim ke BPS.
ta ab
in ngk
//s nta
p: ://si
s
tp
ht
t
ht
ULASAN
id
Kalimantan Barat setelah Kabupaten Ketapang dan Kapuas Hulu.
o.
Kecamatan yang paling luas wilayahnya di Kabupaten Sintang adalah
g
Kecamatan Ambalau yaitu 638.640 hektar atau sekitar 29,52 persen dari luas
b. .id
s.
wilayah Kabupaten Sintang. Sedangkan yang terkecil wilayahnya adalah
ka s.go
bp
Kecamatan Sintang, sekitar 27.705 hektar atau sekitar 1,28 persen dari luas
wilayah Kabupaten Sintang.
ng .bp
Menurut penggunaannya, wilayah Kabupaten Sintang dibedakan
menjadi dua jenis lahan yaitu lahan pertanian dan lahan bukan pertanian.
ta ab
Lahan pertanian terdiri dari lahan sawah dan lahan pertanian bukan sawah.
in ngk
Lahan sawah terdiri dari beberapa jenis pengairan yaitu sawah irigasi, tadah
hujan, rawa pasang surut, dan rawa lebak. Sedangkan lahan pertanian bukan
//s nta
Pada tahun 2015 luas lahan sawah sebesar 17.845 hektar meningkat
menjadi 19.308 hektar pada tahun 2016.
Luas dan persentase lahan sawah menurut jenis pengairan terhadap
keseluruhan luas lahan sawah di Kabupaten Sintang tahun 2016 adalah sebagai
berikut; lahan sawah irigasi 2.167 hektar atau 11,22 persen, lahan sawah tadah
hujan seluas 13.743 hektar atau 71,18 persen, lahan sawah rawa pasang surut
id
sebesar 0 atau 0 persen, dan lahan sawah rawa lebak seluas 3.398 hektar atau
o.
sekitar 17,60 persen.
g
Penggunaan lahan pertanian bukan sawah yang terbesar pada tahun
b. .id
s.
2016 adalah lahan perkebunan seluas 676.114 hektar atau 47,74 persen dari luas
ka s.go
bp
lahan pertanian bukan sawah di Kabupaten Sintang. Sedangkan penggunaan
lahan pertanian bukan sawah yang terkecil adalah penggunaan untuk padang
ng .bp
pengembalaan / padang rumput yaitu seluas 2.232 hektar atau 0,16 persen dari
luas keseluruhan lahan pertanian bukan sawah.
ta ab
Selain penggunaan lahan untuk pertanian, ada pula lahan bukan untuk
in ngk
pertanian yaitu untuk jalan, pemukiman, sungai, dll sebesar 728.064 hektar
pada tahun 2016.
//s nta
p: ://si
s
tp
ht
t
ht
Tabel : 1
Luas Wilayah Kabupaten Sintang
Menurut Kecamatan Tahun 2016 (Hektar)
id
1. Serawai 212 750 9.83
o.
2. Ambalau 638 640 29.52
3. Kayan Hulu 93 750 4.33
g
4. Sepauk 182 570 8.44
b. .id
s.
5. Tempunak 102 700 4.75
ka s.go
bp
6. Sungai Tebelian 52 650 2.43
7. Sintang 27 705 1.28
ng .bp
8. D e d a i 69 410 3.21
9. Kayan Hilir 113 670 5.26
ta ab
Tabel : 2
Luas Lahan Menurut Penggunaan
Kabupaten Sintang Tahun 2016 (Hektar)
id
1. LAHAN PERTANIAN 1.435.436
o.
1.1 LAHAN SAWAH 19.308
1.1.1 Irigasi 2.167
g
1.1.2 Tadah Hujan 13.743
b. .id
s.
1.1.3 Rawa Pasang Surut 0
ka s.go
bp
1.1.4 Rawa Lebak 3.398
1.2 LAHAN PERTANIAN BUKAN SAWAH
1.416.128
ng .bp
1.2.1 Tegal / Kebun 42.442
ta ab
2. 728.064
empang, hutan negara dll)
tp
ht
Tabel : 2.1.
Luas Lahan Sawah Kabupaten Sintang
Menurut Kecamatan Tahun 2014 – 2016 (Hektar)
id
(1) (2) (3) (4)
o.
1. S e r a w a i 524 524 627
2. A m b a l a u 2.263 1.390 1.390
g
3. Kayan Hulu 1.110 1.030 1.050
b. .id
s.
4. S e p a u k 2.546 1.810 1.850
ka s.go
bp
5. Tempunak 2.734 1.722 1.797
6. Sungai Tebelian 1.318 918 1.178
ng .bp
7. S i n t a n g 2.305 1.980 2.000
8. D e d a i 1.828 1.789 2.030
ta ab
Tabel : 2.2.
Luas Lahan Pertanian Bukan Sawah Kabupaten Sintang
Menurut Kecamatan Tahun 2014 – 2016 (Hektar)
id
(1) (2) (3) (4)
o.
1. Serawai 170 596 170 596 170.493
2. Ambalau 359 254 360 127 360.127
g
3. Kayan Hulu 50 328 50 051 50.031
b. .id
s.
4. Sepauk 169 383 170 119 170.079
ka s.go
bp
5. Tempunak 60 029 61 041 60.966
6. Sungai Tebelian 42 637 42 637 42.777
ng .bp
7. Sintang 17 570 14 378 14.358
8. D e d a i 43 014 43 014 42.812
ta ab
Tabel : 3
Luas Lahan Sawah
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
Kecamatan 2016
(1) (2)
o.
1. Serawai 627
g
2. Ambalau 1.390
b. .id
s.
3. Kayan Hulu 1.050
ka s.go
bp
4. Sepauk 1.850
5. Tempunak 1.797
ng .bp
6. Sungai Tebelian 1.178
7. Sintang 2.000
ta ab
8. D e d a i 2.030
in ngk
Tabel : 3.1
Luas Lahan Sawah
Ditanami Padi Satu Kali Dalam Setahun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
o.
Kecamatan 2016
(1) (2)
g
1. Serawai 386
b. .id
s.
2. Ambalau 271
ka s.go
bp
3. Kayan Hulu 424
4. Sepauk 796
ng .bp
5. Tempunak 685
6. Sungai Tebelian 324
ta ab
7. Sintang 215
in ngk
8. D e d a i 1.752
9. Kayan Hilir 1.465
//s nta
Tabel : 3.2
Luas Lahan Sawah
Ditanami Padi Dua Kali Dalam Setahun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
o.
Kecamatan 2016
(1) (2)
g
1. Serawai 55
b. .id
s.
2. Ambalau 10
ka s.go
bp
3. Kayan Hulu 0
4. Sepauk 910
ng .bp
5. Tempunak 381
6. Sungai Tebelian 256
ta ab
7. Sintang 75
in ngk
8. D e d a i 70
9. Kayan Hilir 101
//s nta
Tabel : 3.3
Luas Lahan Sawah
Ditanami Padi ≥ Tiga Kali Dalam Setahun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
o.
Kecamatan 2016
(1) (2)
g
1. Serawai 0
b. .id
s.
2. Ambalau 0
ka s.go
bp
3. Kayan Hulu 0
4. Sepauk 0
ng .bp
5. Tempunak 0
6. Sei. Tebelian 135
ta ab
7. Sintang 0
in ngk
8. D e d a i 0
9. Kayan Hilir 0
//s nta
Tabel : 3.4
Luas Lahan Sawah
Ditanami Selain Padi Dalam Setahun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
Kecamatan 2016
o.
(1) (2)
g
1. Serawai 0
b. .id
s.
2. Ambalau 0
ka s.go
bp
3. Kayan Hulu 340
4. Sepauk 0
5. Tempunak 331
ng .bp
7. Sintang 1.710
8. D e d a i 0
in ngk
9. Kayan Hilir 0
10. Kelam Permai 0
//s nta
Tabel : 3.5
Luas Lahan Sawah
Tidak Ditanami Tanaman Apapun Dalam Setahun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
Kecamatan 2016
o.
(1) (2)
g
1. Serawai 186
b. .id
s.
2. Ambalau 1.109
3.
ka s.go
Kayan Hulu 286
bp
4. Sepauk 144
5. Tempunak 400
ng .bp
6. Sungai Tebelian 0
ta ab
7. Sintang 0
8. D e d a i 208
in ngk
Tabel : 4
Luas Lahan Sawah Irigasi
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
Kecamatan 2016
(1) (2)
o.
1. Serawai 0
g
2. Ambalau 10
b. .id
s.
3. Kayan Hulu 110
4.
ka s.go
Sepauk 150
bp
5. Tempunak 355
6. Sungai Tebelian 0
ng .bp
7. Sintang 345
ta ab
8. D e d a i 107
9. Kayan Hilir 146
in ngk
Tabel : 4.1
Luas Lahan Sawah Irigasi
Ditanami Padi Satu Kali Dalam Setahun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
o.
Kecamatan 2016
(1) (2)
g
1. Serawai 0
b. .id
s.
2. Ambalau 10
ka s.go
bp
3. Kayan Hulu 50
4. Sepauk 0
ng .bp
5. Tempunak 0
6. Sungai Tebelian 0
ta ab
7. Sintang 30
in ngk
8. D e d a i 37
9. Kayan Hilir 120
//s nta
Tabel : 4.2
Luas Lahan Sawah Irigasi
Ditanami Padi Dua Kali Dalam Setahun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
o.
Kecamatan 2016
(1) (2)
g
1. Serawai 0
b. .id
s.
2. Ambalau 0
ka s.go
bp
3. Kayan Hulu 0
4. Sepauk 150
ng .bp
5. Tempunak 355
6. Sungai Tebelian 0
ta ab
7. Sintang 0
in ngk
8. D e d a i 70
9. Kayan Hilir 26
//s nta
Tabel : 4.3
Luas Lahan Sawah Irigasi
Ditanami Padi ≥ Tiga Kali Dalam Setahun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
o.
Kecamatan 2016
(1) (2)
g
1. Serawai 0
b. .id
s.
2. Ambalau 0
ka s.go
bp
3. Kayan Hulu 0
4. Sepauk 0
ng .bp
5. Tempunak 0
6. Sungai Tebelian 0
ta ab
7. Sintang 0
in ngk
8. D e d a i 0
9. Kayan Hilir 0
//s nta
Kabupaten Sintang 0
t
ht
Tabel : 4.4
Luas Lahan Sawah Irigasi
Ditanami Selain Padi Dalam Setahun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
Kecamatan 2016
o.
(1) (2)
g
1. Serawai 0
b. .id
s.
2. Ambalau 0
ka s.go
bp
3. Kayan Hulu 30
4. Sepauk 0
5. Tempunak 0
ng .bp
6. Sungai Tebelian 0
ta ab
7. Sintang 315
8. D e d a i 0
in ngk
9. Kayan Hilir 0
10. Kelam Permai 0
//s nta
Tabel : 4.5
Luas Lahan Sawah Irigasi
Tidak Ditanami Tanaman Apapun Dalam Setahun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
Kecamatan 2016
o.
(1) (2)
g
1. Serawai 0
b. .id
s.
2. Ambalau 0
3.
ka s.go
Kayan Hulu 30
bp
4. Sepauk 0
5. Tempunak 0
ng .bp
6. Sungai Tebelian 0
ta ab
7. Sintang 0
8. D e d a i 0
in ngk
9. Kayan Hilir 0
10. Kelam Permai 0
//s nta
Tabel : 5
Luas Lahan Sawah Tadah Hujan
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
Kecamatan 2016
(1) (2)
o.
1. Serawai 331
g
2. Ambalau 1.340
b. .id
s.
3. Kayan Hulu 820
4.
ka s.go
Sepauk 1.700
bp
5. Tempunak 1.042
6. Sungai Tebelian 715
ng .bp
7. Sintang 1.655
ta ab
8. D e d a i 1.676
9. Kayan Hilir 733
in ngk
Tabel : 5.1
Luas Lahan Sawah Tadah Hujan
Ditanami Padi Satu Kali Dalam Setahun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
o.
Kecamatan 2016
(1) (2)
g
1. Serawai 213
b. .id
s.
2. Ambalau 251
ka s.go
bp
3. Kayan Hulu 349
4. Sepauk 796
ng .bp
5. Tempunak 685
6. Sungai Tebelian 324
ta ab
7. Sintang 185
in ngk
8. D e d a i 1.676
9. Kayan Hilir 658
//s nta
Tabel : 5.2
Luas Lahan Sawah Tadah Hujan
Ditanami Padi Dua Kali Dalam Setahun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
o.
Kecamatan 2016
(1) (4)
g
1. Serawai 55
b. .id
s.
2. Ambalau 10
ka s.go
bp
3. Kayan Hulu 0
4. Sepauk 760
ng .bp
5. Tempunak 26
6. Sungai Tebelian 256
ta ab
7. Sintang 75
in ngk
8. D e d a i 0
9. Kayan Hilir 75
//s nta
Tabel : 5.3
Luas Lahan Sawah Tadah Hujan
Ditanami Padi ≥ Tiga Kali Dalam Setahun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
o.
Kecamatan 2016
(1) (2)
g
1. Serawai 0
b. .id
s.
2. Ambalau 0
ka s.go
bp
3. Kayan Hulu 0
4. Sepauk 0
ng .bp
5. Tempunak 0
6. Sungai Tebelian 135
ta ab
7. Sintang 0
in ngk
8. D e d a i 0
9. Kayan Hilir 0
//s nta
Tabel : 5.4
Luas Lahan Sawah Tadah Hujan
Ditanami Selain Padi Dalam Setahun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
Kecamatan 2016
o.
(1) (2)
g
1. Serawai 0
b. .id
s.
2. Ambalau 0
ka s.go
bp
3. Kayan Hulu 310
4. Sepauk 0
5. Tempunak 331
ng .bp
6. Sungai Tebelian 0
ta ab
7. Sintang 1.395
8. D e d a i 0
in ngk
9. Kayan Hilir 0
10. Kelam Permai 0
//s nta
2 436
ht
Kabupaten Sintang
t
ht
Tabel : 5.5
Luas Lahan Sawah Tadah Hujan
Tidak Ditanami Tanaman Apapun Dalam Setahun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
Kecamatan 2016
o.
(1) (2)
g
1. Serawai 63
b. .id
s.
2. Ambalau 1.079
3.
ka s.go
Kayan Hulu 161
bp
4. Sepauk 144
5. Tempunak 0
ng .bp
6. Sungai Tebelian 0
ta ab
7. Sintang 0
8. D e d a i 0
in ngk
9. Kayan Hilir 0
10. Kelam Permai 0
//s nta
Tabel : 6
Luas Lahan Sawah Rawa Pasang Surut
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
Kecamatan 2016
(1) (2)
o.
1. Serawai 0
g
2. Ambalau 0
b. .id
s.
3. Kayan Hulu 0
ka s.go
bp
4. Sepauk 0
5. Tempunak 0
6. Sungai Tebelian 0
ng .bp
7. Sintang 0
ta ab
8. D e d a i 0
9. Kayan Hilir 0
in ngk
0
tp
Kabupaten Sintang
ht
t
ht
Tabel : 6.1
Luas Lahan Sawah Rawa Pasang Surut
Ditanami Padi Satu Kali Dalam Setahun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
o.
Kecamatan 2016
(1) (2)
g
1. Serawai 0
b. .id
s.
2. Ambalau 0
ka s.go
bp
3. Kayan Hulu 0
4. Sepauk 0
ng .bp
5. Tempunak 0
6. Sungai Tebelian 0
ta ab
7. Sintang 0
in ngk
8. D e d a i 0
9. Kayan Hilir 0
//s nta
Kabupaten Sintang 0
t
ht
Tabel : 6.2
Luas Lahan Sawah Rawa Pasang Surut
Ditanami Padi Dua Kali Dalam Setahun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
o.
Kecamatan 2016
(1) (2)
g
1. Serawai 0
b. .id
s.
2. Ambalau 0
ka s.go
bp
3. Kayan Hulu 0
4. Sepauk 0
ng .bp
5. Tempunak 0
6. Sungai Tebelian 0
ta ab
7. Sintang 0
in ngk
8. D e d a i 0
9. Kayan Hilir 0
//s nta
Kabupaten Sintang 0
t
ht
Tabel : 6.3
Luas Lahan Sawah Rawa Pasang Surut
Ditanami Padi ≥ Tiga Kali Dalam Setahun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
o.
Kecamatan 2016
(1) (2)
g
1. Serawai 0
b. .id
s.
2. Ambalau 0
ka s.go
bp
3. Kayan Hulu 0
4. Sepauk 0
ng .bp
5. Tempunak 0
6. Sei. Tebelian 0
ta ab
7. Sintang 0
in ngk
8. D e d a i 0
9. Kayan Hilir 0
//s nta
Kabupaten Sintang 0
t
ht
Tabel : 6.4
Luas Lahan Sawah Rawa Pasang Surut
Ditanami Selain Padi Dalam Setahun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
Kecamatan 2016
o.
(1) (2)
g
1. Serawai 0
b. .id
s.
2. Ambalau 0
ka s.go
bp
3. Kayan Hulu 0
4. Sepauk 0
5. Tempunak 0
ng .bp
6. Sungai Tebelian 0
ta ab
7. Sintang 0
8. D e d a i 0
in ngk
9. Kayan Hilir 0
10. Kelam Permai 0
//s nta
0
ht
Kabupaten Sintang
t
ht
Tabel : 6.5
Luas Lahan Sawah Rawa Pasang Surut
Tidak Ditanami Tanaman Apapun Dalam Setahun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
Kecamatan 2016
o.
(1) (2)
g
1. Serawai 0
b. .id
s.
2. Ambalau 0
3.
ka s.go
Kayan Hulu 0
bp
4. Sepauk 0
5. Tempunak 0
ng .bp
6. Sungai Tebelian 0
ta ab
7. Sintang 0
8. D e d a i 0
in ngk
9. Kayan Hilir 0
10. Kelam Permai 0
//s nta
Kabupaten Sintang 0
ht
t
ht
Tabel : 7
Luas Lahan Sawah Rawa Lebak
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
Kecamatan 2016
(1) (2)
o.
1. Serawai 296
g
2. Ambalau 40
b. .id
s.
3. Kayan Hulu 120
ka s.go
bp
4. Sepauk 0
5. Tempunak 400
6. Sungai Tebelian 463
ng .bp
7. Sintang 0
ta ab
8. D e d a i 247
9. Kayan Hilir 825
in ngk
Tabel : 7.1
Luas Lahan Sawah Rawa Lebak
Ditanami Padi Satu Kali Dalam Setahun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
o.
Kecamatan 2016
(1) (2)
g
1. Serawai 173
b. .id
s.
2. Ambalau 10
ka s.go
bp
3. Kayan Hulu 25
4. Sepauk 0
ng .bp
5. Tempunak 0
6. Sungai Tebelian 0
ta ab
7. Sintang 0
in ngk
8. D e d a i 39
9. Kayan Hilir 687
//s nta
Tabel : 7.2
Luas Lahan Sawah Rawa Lebak
Ditanami Padi Dua Kali Dalam Setahun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
o.
Kecamatan 2016
(1) (2)
g
1. Serawai 0
b. .id
s.
2. Ambalau 0
ka s.go
bp
3. Kayan Hulu 0
4. Sepauk 0
ng .bp
5. Tempunak 0
6. Sungai Tebelian 0
ta ab
7. Sintang 0
in ngk
8. D e d a i 0
9. Kayan Hilir 0
//s nta
Kabupaten Sintang 0
t
ht
Tabel : 7.3
Luas Lahan Sawah Rawa Lebak
Ditanami Padi ≥ Tiga Kali Dalam Setahun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
o.
Kecamatan 2016
(1) (2)
g
1. Serawai 0
b. .id
s.
2. Ambalau 0
ka s.go
bp
3. Kayan Hulu 0
4. Sepauk 0
ng .bp
5. Tempunak 0
6. Sungai Tebelian 0
ta ab
7. Sintang 0
in ngk
8. D e d a i 0
9. Kayan Hilir 0
//s nta
Kabupaten Sintang 0
t
ht
Tabel : 7.4
Luas Lahan Sawah Rawa Lebak
Ditanami Selain Padi Dalam Setahun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
Kecamatan 2016
o.
(1) (2)
g
1. Serawai 0
b. .id
s.
2. Ambalau 0
ka s.go
bp
3. Kayan Hulu 0
4. Sepauk 0
5. Tempunak 0
ng .bp
7. Sintang 0
8. D e d a i 0
in ngk
9. Kayan Hilir 0
10. Kelam Permai 0
//s nta
Tabel : 7.5
Luas Lahan Sawah Rawa Lebak
Tidak Ditanami Tanaman Apapun Dalam Setahun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
Kecamatan 2016
o.
(1) (2)
g
1. Serawai 123
b. .id
s.
2. Ambalau 30
3.
ka s.go
Kayan Hulu 95
bp
4. Sepauk 0
5. Tempunak 400
ng .bp
6. Sungai Tebelian 0
ta ab
7. Sintang 0
8. D e d a i 208
in ngk
Tabel : 8
Luas Lahan Pertanian Bukan Sawah
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
Kecamatan 2016
(1) (2)
o.
1. Serawai 170.493
g
2. Ambalau 360.127
b. .id
s.
3. Kayan Hulu 50.031
4. Sepauk
ka s.go 170.079
bp
5. Tempunak 60.966
6. Sungai Tebelian 42.777
ng .bp
7. Sintang 14.358
ta ab
8. D e d a i 42.812
9. Kayan Hilir 57.642
in ngk
Tabel : 9
Luas Tegal / Kebun
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
Kecamatan 2016
(1) (2)
o.
1. Serawai 1.953
g
2. Ambalau 20.899
b. .id
s.
3. Kayan Hulu 1.876
4. Sepauk
ka s.go 3.989
bp
5. Tempunak 1.021
6. Sungai Tebelian 126
ng .bp
7. Sintang 161
ta ab
8. D e d a i 5.146
9. Kayan Hilir 305
in ngk
Tabel : 10
Luas Ladang / Huma
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
Kecamatan 2016
(1) (2)
o.
1. Serawai 2.448
g
2. Ambalau 2.570
b. .id
s.
3. Kayan Hulu 1.887
4.
ka s.go
Sepauk 980
bp
5. Tempunak 837
6. Sungai Tebelian 965
ng .bp
7. Sintang 215
ta ab
8. D e d a i 1.859
9. Kayan Hilir 2.015
in ngk
Tabel : 11
Luas Lahan Perkebunan
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
Kecamatan 2016
(1) (2)
o.
1. Serawai 15.029
g
2. Ambalau 199.858
b. .id
s.
3. Kayan Hulu 37.509
4. Sepauk
ka s.go 47.341
bp
5. Tempunak 42.760
6. Sungai Tebelian 32.645
ng .bp
7. Sintang 8.361
ta ab
8. D e d a i 19.236
9. Kayan Hilir 26.280
in ngk
Tabel : 12
Luas Lahan Yang Ditanami Pohon / Hutan Rakyat
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
Kecamatan 2016
(1) (2)
o.
1. Serawai 82.037
g
2. Ambalau 17.877
b. .id
s.
3. Kayan Hulu 1.669
4. Sepauk
ka s.go 93.007
bp
5. Tempunak 2.500
6. Sungai Tebelian 2.097
ng .bp
7. Sintang 0
ta ab
8. D e d a i 2.288
9. Kayan Hilir 1.141
in ngk
Tabel : 13
Luas Padang Pengembalaan / Padang Rumput
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
Kecamatan 2016
(1) (2)
o.
1. Serawai 5
g
2. Ambalau 2.120
b. .id
s.
3. Kayan Hulu 0
4.
ka s.go
Sepauk 18
bp
5. Tempunak 18
6. Sungai Tebelian 8
ng .bp
7. Sintang 0
ta ab
8. D e d a i 9
9. Kayan Hilir 5
in ngk
Tabel : 14
Luas Lahan Pertanian Bukan Sawah Yang Sementara Tidak Diusahakan
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
Kecamatan 2016
(1) (2)
o.
1. Serawai 1.785
g
2. Ambalau 8.093
b. .id
s.
3. Kayan Hulu 525
4.
ka s.go
Sepauk 2.247
bp
5. Tempunak 938
6. Sungai Tebelian 522
ng .bp
7. Sintang 388
ta ab
8. D e d a i 9.637
9. Kayan Hilir 2.080
in ngk
Tabel : 15
Luas Lahan Pertanian Bukan Sawah Lainnya
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
Kecamatan 2016
(1) (2)
o.
1. Serawai 67.236
g
2. Ambalau 108.710
b. .id
s.
3. Kayan Hulu 6.565
4. Sepauk
ka s.go 22.497
bp
5. Tempunak 12.892
6. Sungai Tebelian 6.414
ng .bp
7. Sintang 5.233
ta ab
8. D e d a i 4.637
9. Kayan Hilir 25.816
in ngk
Tabel : 16
Luas Lahan Bukan Pertanian
Menurut Kecamatan Kabupaten Sintang
Tahun 2016 (Hektar)
id
Kecamatan 2016
(1) (2)
o.
1. Serawai 41.630
g
2. Ambalau 277.123
b. .id
s.
3. Kayan Hulu 42.669
4. Sepauk
ka s.go 10.641
bp
5. Tempunak 39.937
6. Sungai Tebelian 8.695
ng .bp
7. Sintang 11.347
ta ab
8. D e d a i 24.568
9. Kayan Hilir 54.324
in ngk
.b
p
.b
ab
ab
MENcerdaskan bangsa
k
ng
ng
ta
a
in
nt
s
s ://
si
tp
://
ht
tp
ht