Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS LEUWIGOONG
Jln. Raya Leuwigoong – Cibatu Kp. Martimbang Desa Sindangsari Kecamatan Leuwigoong
Kode Pos: 44192 Email : pkm.leuwigoong@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS LEUWIGOONG
Nomor : /SK/KA-PKM.LWG/ /2017

TENTANG
KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
DI UPT PUSKESMAS LEUWIGOONG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPT PUSKESMAS LEUWIGOONG,

Menimbang : a. bahwa Puskesmas mempunyai kewajiban memberi


pelayanan kesehatan yang aman, bermutu,
antidiskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan
kepentingan pasien sesuai dengan pelayanandi UPT
Puskesmas Leuwigoong;
b. bahwa dalam upaya peningkatan mutu dan
keselamatana Pasien UPT Puskesmas Leuwigoong
dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya Kebijakan
Kepala UPT Puskesmas Leuwigoong sebagai landasan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang bermutu
tinggi dalam rangka keselamatan pasien di Puskesmas;

Mengingat : 1. Undang-UndangRepublik Indonesia,Nomor 36 Tahun


2009,tentangKesehatan;
2. Undang-undangRepublik Indonesia, Nomor 36 Tahun
2014, tentang Tenaga kesehatan;
3. PeraturanPresidenRepublik Indonesia Nomor 72 Tahun
2012 tentangSistemKesehatanNasional;
4. PeraturanPresiden No 12 Tahun 2013, pasal 42 tentang
Jaminan Kesehatan Nasional;
5. Peraturan Kementerian Kesehatan No.
1691/MENKES/PER/VIII/2011, tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit;
6. Peraturan Kementerian Kesehatan, Nomor 71 Tahun
2013 tentang Jaminan Kesehatan Nasional, Tahun 2019
akreditasi sebagai salah satu syarat credentialing;

7. Peraturan Menteri Kesehatan, Nomor 75 Tahun 2014


tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia,
Nomor 828/Menkes/SK/IX/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
-2-

MEMUTUSKAN:

Menetapka : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS LEUWIGOONG


n TENTANG KEBIJAKAN PENINKATAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN DI UPT PUSKESMAS
LEUWIGOONG

KESATU : Kebijakan peningkatan mutu dan keselamatan pasien UPT


Puskesmas Leuwigoong sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Peraturan ini;

KEDUA : Kepala UPT Puskesmas Leuwigoong berpartisipasi dalam


perencanaan monitoring, dan pengawasan program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien;

KETIGA Kepala Puskesmas Bertanggung jawab penuh terhaadap


mutu dan keselamatan pasien;

KEEMPAT Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dan atau kesalahan didalamnya, akan diadakan
perbaikan seperlunya;

Ditetapkan di : Leuwigoong
Pada tanggal : ...................
KEPALA
UPT PUSKESMAS LEUWIGOONG,

Tatang Sukmana, S.Kep., Ners.


Pembina
NIP. 19740908 199403 1 002
-3-

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS LEUWIGOONG
Jln. Raya Leuwigoong – Cibatu Kp. Martimbang Desa Sindangsari Kecamatan Leuwigoong
Kode Pos: 44192 Email : pkm.leuwigoong@gmail.com

LAMPIRAN (I) KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS


NOMOR : / /SK/KA.PKM-LWG/ /2017
TENTANG : KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN

KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

A. Kebijakan Umum
1. Program mutu dan keselamatan pasien wajib di jalankan di
seluruh unit UPT Puskesmas Leuwigoong
2. Pelaksanaan indikator mutu dan pelaporan insiden wajib
dilaporkan ,dianalisis ,ditindak lanjuti dan evaluasi bersama
unit terkait di UPT Puskesmas Leuwigoong
3. UPT Puskesmas Leuwigoong wajib menjalankan pencegahan
terjadinya insiden di puskesmasmelalui pelaporan insiden,
tindak lanjut dan solusi guna pembelajaran supaya tidak
terulang kembali
4. UPT Puskesmas Leuwigoong wajib melaksanakan peningkatan
mutu dan keselamatan pasien

Kebijakan Khusus
1. Prioiritas Pelaksanaan Peningkatan mutu dan keselamatan
pasien meliputi lima area yaitu rawat jalan,rawat inap.
Instalasi gawat darurat dan Sasaran keselamatan pasien
Laboraturium.
2. Jenis indikator mutu yang dilaksanakan di UPT Puskesmas
Leuwigoongyaitu jenis indicator mutu pelayanan terdiri atas :
-4-

Indikator Area Klinis, Indikator,Area manajerial , Indikator Area


Sasaran Keselamatan pasien.
3. Pelaksanan Indikator mutu meliputi : penyusunan, Jenis
indikator , Kamus Profil Indikator., Sosialisasi indikator, Trial
indikator, Implementasi indikator mutu, Validasi., Pencatatan
dan pelaporan Analisis data., Rapat pimpinan, ,Publikasi data,
Evaluasi dan tindak lanjut (monitoring dan evaluasi) indikator
mutu. Dan pelaporan ke Kepala Puskesmas
4. Manajemen tata Kelola Mutu dan keselamatan pasien di
laksanakan oleh Timmutudan Tim keselamatan pasien
berdasarkan pedoman, panduan, kebijakan dan SOP mutu dan
keselamatan dalam menjalankan program mutu dan
keselamatan pasien Puskesmas
5. Kepala Puskesmas menyetujuai rencana mutu dan
keselamatan pasien dan menindaklanjuti laporan tentang
pelaksanaan program perbaikan mutu dan keselamatan pasien
melalui wakil manajemen mutu.
6. Hasil pelaksanaan target indikator,apabila dalam upaya
pencapaian target dari suatu proses, program / sistem tidak
sesuai yang diharapkan, puskesmas membuat rancangan baru
dan melakukan modifikasi dari sistem dan proses sesuai prinsip
peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Rancangan proses
yang baik adalah :
a. Konsisten dengan misi dan organisasi
b. Memenuhi kebutuhan pasien, masyarakat dan staf lainnya
c. Menggunakan pedoman praktek terkini, standart pelayaan
medis, kepustakaan ilmiah, dan informasi lain berdasarkan
rancangan praktek klinik
d. Sesuai dengan praktek bisnis yang sehat
e. Relevan dengan informasi dari manajemen resiko
f. Berdasar pengetahuan dan keterampilan yang ada di
Puskesmas
g. Berdasar praktek klinik yang baik dari Puskesmas
-5-

h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan mutu


terkait
i. Mengintegrasikan berbagai proses dan sistem
7. Dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien
PuskesmasCipunagara, menggunakan pedoman internal
maupun eksternal dalam pelaksanaan asuhan klinik.
8. Tim mutu dan keselamatan pasienPuskesmas berkolaborasi
dengan petugas yang berpengalaman, pengetahuan dan
keterampilan cukup dalam mengumpulkan dan menganalisa
data-data mutu dan keselamatan pasien secara sistematik.
9. KepalaPuskesmas memberikan bantuan teknologi, sarana
prasarana dan dukungan lainnya untuk mendukung
program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
10. Puskesmas menetapkan kebijakan pelaporan insiden dari
unit pelayanan ke Tim keselamatan pasien UPT Puskesmas
Leuwigoong dalam upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien .
11. Puskesmas wajib melaksanakan managemen resiko di
Puskesmas
12. Puskesmas melaksanakan 6 sasaran keselamatan pasien,
meliputi :
a. Ketepatan Identitas Pasien
b. Peningkatan komunikasi yang efektif
c. Peningkatan keamanan obat yang perlu di waspadai
d. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien.
e. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan.
f. Pengurangan resiko pasien jatuh.
13. Puskesmas wajib menjalankan stándar keselamatan pasien
14. Puskesmas mewajibkan kepada seluruh karyawan yang
menjalankan pelayanan bekerja berdasarkan estándar
prosedur yang yang berlaku
-6-

15. Puskesmas membuat report incidence meliputi kejadian


insiden ,KPC,KNC,KTD,sentinel event dalam waktu
maksimal 2x24 jam.
16. Puskesmas bersama Tim keselamatan pasien
mengupayakan terlaksananya Root Cause Analysis (RCA) /
identifika simasalah dan Failure Mode Effect Analysis
(FMEA) /analisapenyebabmasalah.
17. Puskesmas melaksanakan monitoring dan evaluasi
pelaksanan kegiatan peningkatan mutu dan kesalamatan
pasien
18. Model dari mempertahankan Peningkatan Mutu dan
keselamatan pasien diagram5 SIKLUS : DESIGN,
MEASURE, ASSESS, IMPROVE, AND REDESIGN
19. Dukungan sistem informasi mutu dan keselamatan pasien
bersifat Confidentiality (data rekam medis sangat
rahasia, harus memiliki wewenang dengan baik) dan dalam
bidang Pengumpulan data
20. Puskesmas melaksanakan Program alokasi sumberdaya
berupa sumberdaya manusia dan alat teknologi support.
21. Review dokumen tahuan /(PLAN-ANNUAL REVIEW ) dalam
perencanaan di review dan diperbaiki setiap tahun nya.
22. Approval berupa peran KepalaPuskesmas menyetujui dan
menandatangani panduan manual mutu.
23. Penyampaian informasi PMKP kepada staf disampaikan
melalui media komunikasi melalui media elektronik, IT
online, koordinasi, sosialisasi secara tertulis,
pamflet/madding/banner, dll
24. Monitoring dan evaluasi peningkatan mutu dan
keselamatan dengan metodologi PDCA ( Plan, Do, Cek dan
Action )
25. Surat keputusan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak
tanggal diterbitkan dan akan dilakukan evaluasi minimal 1
(satu) tahun sekali.
-7-

26. Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan


dan perbaikan, maka akan dilakukan perubahan dan
perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Leuwigoong
Pada tanggal : ................. 2017
KEPALA
UPT PUSKESMAS LEUWIGOONG,

Tatang Sukmana, S.Kep., Ners.


Pembina
NIP. 19740908 199403 1 002

Anda mungkin juga menyukai