Sebagai sebuah kota, Majalengka mungkin tidak begitu populer di telinga masyarakat
Indonesia. Namun siapa yang sangka bahwa dari sinilah asal peralatan olaraga Indonesia
tersebut, bisa dipastikan bahwa bola dari Majalengka memiliki kualitas yang tinggi.
Tingginya kualitas prduk yang senantiasa terjaga akhirnya membuat industri bola yang
dimulai pada tahun 1994 ini berhasil masuk menjadi supplier utama bola untuk Piala Dunia
tahun 1998.
2. Garut-Penghasil Kulit Berkualitas Tinggi
Masih dari kota di Jawa Barat, selain dikenal sebagai kota penghasil dodol, Garut juga punya
reputasi tinggi sebagai kota penghasil kulit dengan kualitas terbaik. Meskipun masih banyak
produsen kulit yang berskala industri rumahan, kualitas produknya tak diragukan lagi oleh
para pelaku bisnis maupun konsumen pakaian berbahan dasar kulit, baik dari Indonesia atau
dunia. Hal ini bisa dilihat dari salah satu pusat perdagangan kulit, yaitu Sentra Industri Kulit
di daerah Sukaregang. Di sana ada banyak toko yang menawarkan berbagai produk dari kulit
asli Garut.
Ketersediaan bahan baku menjadi salah satu faktor utama atas keberhasilan Garut menjadi
kota penghasil kulit. Dengan indutri penyamakan kulit yang cukup maju dan didukung oleh
peminat yang tak pernah surut, proses produksi kulit di Garut tak pernah sepi dari pembeli,
baik dari dalam maupun luar negeri. Hingga saat ini kulit produksi Garut telah merambah
pasar Singapura, Malaysia, Taiwan, Jepang dan Australia. Volume ekspornya pun tak
Siapa yang tak mengenal batik Indonesia? Apalagi setelah ditetapkan sebagai Warisan
Kemanusiaan untuk Budaya Lisan Non Bendawi oleh Unesco pada 2 Oktober 2009, batik
kian diminati dalam dunia seni dan pakaian. Pekalongan sebagai kota yang telah lama
memproduksi berbagai produk bermotif batik menjadi salah satu yang diuntungkan dengan
pemberian predikat tersebut. Pasalnya, semakin luas dikenal, maka akan semakin banyak
yang mencari dan membeli produk-produk bermotif khas ini.
Di tahun 2014 kemarin, nilai ekspor batik Pekalongan mengalami peningkatan sebanyak 2,29
persen dibanding tahun sebelumnya. Nilai ekspor batik Kabupaten Pekalongan mencapai
Rp769.368,31 sehingga merupakan yang paling tinggi dibandingkan dengan kota penghasil
batik lainnya seperti Solo. Selain ditunjang oleh inovasi dalam desain, motif, dan warna
batik, keberhasilan ini juga didorong dengan tumbuhnya gerakan-gerakan masyarakat
Pekalongan dalam menambah fasilitas bagi para pengrajin batik agar lebih akrab dengan
teknologi dan internet.
4. Purbalingga-Produsen Knalpot Bertaraf Internasional
Tak banyak yang tahu bahwa sebuah kota kecil di daerah Jawa Tengah ini ternyata
merupakan salah satu produsen utama knalpot berkualitas tinggi untuk perusahaan otomotif
internasional. Sejak tahun 2008, selain memasok untuk pasar dalam negeri, hasil karya para
pengrajin knalpot Purbalingga sudah merambah ke pasar otomotif Jepang, Jerman, dan Timur
Tengah. Bahkan beberapa waktu yang lalu, mereka terpaksa menolak pesanan untuk jenis
mobil Mercedes Benz karena alat produksi yang masih terbatas. Di tahun 2015, omzet
knalpot Purbalingga yang hingga kini masih dikerjakan secara hand-made ini bisa mencapai 3
Soal kopi, Indonesia patut berbangga karena memiliki biji kopi bercita rasa tinggi yang telah
diakui oleh mancanegara, yaitu Kopi Gayo. Dari beberapa biji kopi Indonesia berkualitas
premium, salah satu yang paling menonjol ialah biji kopi yang dipanen di dataran tinggi
Gayo, Aceh. Aroma yang khas dan rasa yang unik ditambah dengan minimnya rasa pahit,
Di dunia internasional, Kopi Gayo terkenal dengan istilah green beans karena prose
penanaman hingga pascapanennya dilakukan secara tradisional. Hingga kini, sekitar 80%
petani Kopi Gayo bahkan menerapkan sistem organik dengan tidak menambahkan sama
sekali bahan kimia dalam pemupukan atau pengolahannya. Sebelum Indonesia merdeka,
Kopi Gayo bahkan sudah mulai diekspor, yakni sejak tahun 1933. Hingga saat ini, kualitas
Kapi Gayo dari Aceh masih merupakan yang tertinggi di kelasnya dan selalu dicari para
penggemarnya di berbaga belahan dunia seperti Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Asia
TImur.
6. Sulawesi Utara-Produsen Ikan Kaleng yang Mendunia
Tingginya permintaan akan kebutuhan ikan segar di pasaran membuat para nelayan Provinsi
Sulawesi Utara berpikir untuk memanfaatkan kekayaan hasil laut tersebut secara optimal.
Dengan kualitas standar internasional dan proses pengolahan yang higienis, ikan yang
diekspor oleh para nelayan Sulut ini juga terkenal dengan rasanya yang khas. Hingga kini
sudah ada 28 negera yang menjadi tujuan ekspor ikan segar dan ikan kaleng produksi
Provinsi Sulut, diantaranya adalah Jerman, Amerika Srikat, Mesir Inggris, Kanada, Australia,
dan Jepang. Pada tahun 2014, jumlah ekspor ikan bahkan mencapai 18.865 ton dan
Berbagai daerah yang ada di Indonesia memiliki kerajinan tangan khasnya masing-masing,
sesuai dengan kekhasan dalam cita rasa corak budaya lokal, salah satunya Tasikmalaya.
Lebih dari sekadar kota, kerajian Tasikmalaya yang sudah menembus pasar dunia juga sarat
dengan nilai budaya. Tak hanya karena keunikan produk yang ditawarkan, para pembeli dari
berbagai mancanegara juga mengagumi kreativitas yang tak biasa. Terlebih lagi, Beberapa
bahan yang digunakan oleh para pengrajin merupakan bahan-bahan sederhana seperti
mending, pandan, bambu, dan lidi. Walaupun semua pekerjaan dilakukan secara manual
tanpa bantuan mesin, kerajinan tangan Tasikmalaya tak hanya berjaya di negeri sendiri,
namun juga berhasil merambah pasar Malaysia, Jepang, Singapura, dan Dubai.