Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH

RESUME BUKU TENTANG PERJANJIAN SEWA GUNA USAHA / LEASING

Disusun oleh:

1. Evan Ruzyantara (19211263)

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala hidayah dan rahmat-Nya, sehingga kami

dapat menyelesaikan Makalah yang bertemakan perjanjian sewa guna usaha ditulis dalam

Makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Oleh karena itu,

saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan Makalah ini. Dan semoga Makalah ini

dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.


DAFTAR ISI

BAB 1.....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH...................................................................................................................4
1.3 TUJUAN........................................................................................................................................4
BAB 2.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
2.1 PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN LEASING............................................................................5
2.2 UNSUR YANG HARUS ADA DALAM LEASING...............................................................................5
3.3 KELEBIHAN / KEUNGGULAN LEASING.........................................................................................6
3.4 OBJEK PERJANJIAN LEASING........................................................................................................6
3.5 KLASIFIKASI LEASING...................................................................................................................6
3.6 JENIS – JENIS LEASING.................................................................................................................7
BAB 3.....................................................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................................................8
3.1 KESIMPULAN................................................................................................................................8
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
di indonesia leasing merupakan lembaga pembiayaan yang relatif baru dibandingan dengan
lembaga pembiayaan lain dan praktik di negara lain.
1.2 RUMUSAN MASALAH
A. apa pengertian dan ketentuan hukum dari leasing?
B. apa unsur dan kelebihan dari leasing?
C. apa saja jenis – jenis leasing?
1.3 TUJUAN
A. untuk mengetahui pengertian dna ketentuan hukum dari leasing.
B. untuk mengetahui unsur dan kelebihan dari leasing.
C. untuk mengetahui jenis – jenis dari leasing
BAB 2

PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN LEASING
a. pembiayaan barang modal melaui perjanjian leasing
di indonesia leasing merupakan lembaga yang relatif baru dibandingan dengan lembaga
pembiayaan lain dan praktik di negara lain. masuknya leasing di indonesia berdasarkan surat
putusan bersama menteri keuangan, menteri pendustrian dan menteri perdagangan NO KEP-
122/MK/4/2/1974, NO 32/M/SK/2/1974, NP 30/Kbp/I/1974 tentang perizinan usaha leasing

ketentuan mengenai leasing sejak tax reform 1988


1. keputuan presiden RI NO 61 tahun 1988, tentang lembaga pembiayaan leasing menjadi
salah satu kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh lembaga pembiayaan.
2.SK menteri keuangan RI NO 125/KMK.013/1988 tentang ketentuan dan tata cara lembaga
pebiayaan.
3. keputusan menteri keuangan RI NO 634/KMK.013/1990 tentang pengadaan barang modal
berfasilitas melalui sewa guna usaha.
4. keputusan menteri keuangan RI NO 1169/KMK.01/1991 tentang kegiatan sewa guna
usaha.
dalam peraturan mentri keuangan NO 84/PMK0.12/2006 tentang perusahaan pembiayaan jo.
pasal 1 angka 5 peraturan persiden NO 9 tahun 2009 tentang lembaga pembiayaan
sewa gna usaha atau leasing adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang
modal baik secara sewa guna usaha dangan hak opsi maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi
untuk di gunakan oleh penyewa guna usaha selama jangka waktu tertentu berdasarkan
pembayaran secara berkala.

2.2 UNSUR YANG HARUS ADA DALAM LEASING


1. lessor yaitu pihak yang menyediakan barang modal untuk lesse, merupakan perusahaan
pembiayaan yang mendapat izin dari departemen keuangan.
2. lesse yaitu oihak yang mendapat pembiayaan dari lessor.
3. objek leasing yaitu barang yang menjadi objek perjanjian leasing yang meliputi segala
macam barang modal.
4. pembayaran uang sewa yaitu pembayaran secara berkala yang bisa dilakukan setiap bulan
sekali, setiap kuartal sekali, atau setiap setengah tahun sekali.
5. nilai sisa atau residual value yang di tentukan sebelum kontrak di mulai.
6. ada nya hak opsi agi lesse pada akhir masa leasing.
3.3 KELEBIHAN / KEUNGGULAN LEASING
1. proses pengadan peralatan modal relatif lebih cepat dan tidak memerlukan jaminan
kebendaan, prosedur nya sederhana dan tidak memerlukan studi kelayakan.
2. pengadaan kebutuhan alat alat berat dan mahal dengan teknologi tinggi sangat
meringankan terhadap kebutuhan cashflow mengingat sistem pembayaran jangka panjang.
3. posisi cash flow oerusahaan akan lebih baik dan biaya modal menjadi lebih murah dan
menarik.
4. perencanaan keuangan perusahaan menjadi lebih mudah dan sederhana

3.4 OBJEK PERJANJIAN LEASING


barang menunjukan benda bertubuh / berwujud, sedangkan hak menunjukan benda tidak
bertubuh / berwujud.
barang merupakan bagian dari kebendaan, yang diatur dalam pasal 499 KUH perdata, yang
menyebutkan bahwa kebendaan adalah tiap tiap barang dan tiap tiap hak yang dapat dikuasai
oleh hak milik.

3.5 KLASIFIKASI LEASING


a. operating lease / oprational leasing
b. financial lease

leasing dibedakan
1. leasing dengan hak opsi
a. jumlah pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha pertama tidak dapat
menutupi harga proleh barang yang disewa gunausahakan ditambah keutunagn yang
diperhitungkan oleh lissor.
b. perjanjian sewa guna usaha tidak memuat ketentuan mengenai opsi bagi lesse.

2. leasing tanpa hak opsi


a. jumlah pembayaran sewa guna usaha pertama ditambah dengan nilai sisa barang modal
harus dapat menutup harga perolehan barang modal fan keuntungan lissor.
b. masa sewa guna usaha ditentukan sekuran-kurang nya 2 tahun untuk golongan 1, 3 tahun
untuk golongan 2 dan 3, 7 tahun golongan bangunan.
c. perjanjian sewa guna usah membuat ketentuan opsi bagi lesse.
3.6 JENIS – JENIS LEASING
1. sale and lease back
merupakan jenis sewa guna usaha dengan mana barang moda sebenarnya berasal dari lesse
yang dibeli oleh lessor dan di sewa kembali oleh lesse.
2. direct lease
merupakan leaasing yang mana barang nya tidak dibeli dulu oleh lessor dari lesse seperti
pada point pertama tetapi lessor membeli dari pihak ke tiga atau pihak supplyer yang
kemudian dileasingkan pada lesse.
3. leveraged lease
dalam hal ini pihak yang menberikan pembiayaan disamping lessor juga pihak ketiga, pihak
ketiga disebut credite provider ataudept participant.
4. crose border lease
merupakan leasing yang dimana lissor dan lesse berada di negara yang berbeda.
5. syndicated lease
merupkan kerjasama antar lessor dimana mempetimbangkan resiko dari objek yang
membutuhkan jumlah dana besar
6. vendor program suatu metode penjualan yang dilakukan oleh dealer kepada konsumen
yang mendapatkan fasilitas leasing. lessor akan membayar objek leasing kepada vendor lalu
lesse akan membayar secara berkala ke lessor atau melalui dealer.
BAB 3

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
leasing atau sewa guna usaha merupakan kegiatan pembiayaan dalam bentuk modal barang
baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi maupun sewa guna tanpa hak opsi dengan
jangka waktu yang ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai