METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
semu quasi experiment menggunakan rencana penelitian (pre and post test without
control), yaitu dengan cara membandingkan nilai post test dengan pre test (Dharma
2015).
Keterangan :
X2: Responden uji coba/ intervensi pada kelompok post sesuai protocol
1. Waktu Penelitian
a. Tahap persiapan
Tahap persiapan dilakukan mulai 1 Maret-30 April 2021. Selama tahap ini
63
64
b. Tahap pelaksanaan
1. Populasi
(Notoatmojo,12)
Populasi dlam penelitian ini adalah jumblah pasien Hemodialisa pada 3 bulan
2. Sampel
(Notoatmojo,12). Jumlah Sampel dalam peneliti ini di ruang hemodialisa yang sedang
lebih dari 100 orang dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih sehingga sempel
N= 10% x 243
10
= x 243
100
= 24,3
= 24 dibulatkan
Keterangan:
pertimbangan tertentu yang dibuat oleh penulis sendiri berupa kriteria inklusi dan
ekslusi(Hasmi,2011)
Adapun kriterian inklusi dan eklusi untuk semple dalam penelitian sebagai
berikut:
a. Kriteria insklusi
Kriteria insklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh
b. Kriteria Eksklusi
1. Variable Penelitian
satu orang dengan yang lainnya dan diteliti dalam suatu penelitian (Dharma,2015).
Pada penelitian ini yang menjadi variabel inpenden adalah kompres dingin
dan kompres hangat, sedangkan variabel dependen adalah Nyeri Insersi pada
pasien Hemodialisa
67
2. Defenisi Operasional
Perbandingan Kompres Dingin dan Kompres Hangat Terhadap Nyeri Insersi Pada Pasien
Tidak nyeri = 0- 10
2. Kompres Kompres 1. Pack Observasi
Nyeri ringan= 11- 30
Ordinal
hangat hangat 2. waslap Nyeri sedang = 31=70
merupakan
Nyeri berat =71-90
melebarkan Nyeri ukur sangat berat
pembuluh 91-100
darah,
sehingga
aliran darah
ketubuh
menjadi
lancer
2 Dependen : Nyeri insersi NRS Tidak nyeri = 0- 10
Nyeri Insersi adalah nyeri (Numerical Observasi Nyeri ringan= 11- 30
penusukan Nyeri sedang = 31=70
ratingscales) Ordinal
arteri Nyeri berat =71-90
ovenous Nyeri ukur sangat berat
yang 91-100
dialami oleh
pasen
hemodialisa
68
Teknik pengumpulan data adalah cara yang dilakukan peneliti untuk menggungkapakan
Pengumpulan data di lakukan sendiri . Rangkaian kegiatan selama peneliti yaitu sebagai
berikut:
1. Meminta surat izin penelitian dari bagian akademik program studi S1 Keperawatan
Riau
Kepulauan Riau
1. Validitas
Validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti instrumen harus dapat
mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas merupakan syarat mutlak bagi suatu
alat ukur agar dapat digunakan dalam suatu pengukuran (Arikunto, 2015). Alat ukur
yang digunakan instrument ini adalah alat untuk mengukur intensitas skala nyeri
insersi. Instrument ini tidak menggunakan uji validitas karena instrument Numerical
rating scales (NRS) dinyatakan valid Igbokwe & Obika (2007) dalam Rahmawati,
(2008).
2. Uji Reliabilitas
Relibitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana alat mengukur dapat
dipercayai atau dapat dipercayaiatau dapat di iandal. Uji Rebilitas adalah uji yang
Peneliti uji reabilitas dilakukan dengan rumus Croanbach’s Aplha coefficient 0,60
(Noto armodjo 2012). Instrumen ini sudah digunakan untuk melakukan uji reabilitasi
1. Uji Univariat
Dalam penelitian ini uji univariat akan menampilkan distribusi kompres dingin,
2. Uji Bivariat
Analisis bivariate dilakuakn terhadap dua variable yang diduga berhubungan atau
Uji yang digunakan pada penelitian ini menggunakan untuk mengukur kompres
hangat dan kompres dingin adalah uji paired T tes jika nilai berdistribusi normal, dan
uji alternatif Wilcoxon jika nilai berdistribusi tidak normal. Untuk mengukur
kelompok yang tidak berpasangan menggunakan uji Independen T tes jika nilai
berdistribusi normal dan uji alternative Mann Whitney jika nilai tidak berdistribusi
normal.
Untuk melihat apakah ada perbedaan atau tidak dapat dilihat dari nilai p, dengan
1) Bila nilai p > 0,05 menunjukkan tidak adanya perbedaan pengaruh kompres
dingin dan kompres hangat terhadap snyeri insersi yang dirasakan pasien
2) Bila nilai p < 0,05 menunjukkan adanya perbedaan pengaruh kompres dingin
dan kompres hangat pada pasien Hemodialisa sebagai upaya pencegahan nyeri