PENGERTIAN
Skabies adalah penyakit kulit akibat
investasi dan sensitisasi oleh tungau Sarcoptes
scabei. Skabies tidak membahayakan bagi
manusia. Adanya rasa gatal pada malam hari
merupakan gejala utama yang mengganggu
aktivitas dan produktivitas.
Penyakit scabies banyak berjangkit di:
(1) lingkungan yang padat penduduknya,
(2) lingkungan kumuh,
(3) lingkungan dengan tingkat kebersihan
kurankg. Skabies cenderung tinggi pada anak-
anak usia sekolah, remaja bahkan orang
dewasa (Siregar, 2005).
ETIOLOGI
akibat infestasi tungau yang dinamakan Acarus
scabiei atau pada manusia disebut Sarcoptes
scabiei varian hominis. Sarcoptes scabiei termasuk
filum Arthropoda, kelas Arachnida, ordo Acarina,
super famili Sarcoptes .
Ukuran tungau sangat bervariasi, yang betina
berukuran lebih besar dari yang jantan yaitu
kurang lebih 330-450 x 250-350 mikron, sedang
yang jantan berukuran 200-240 x 150- 200 mikron
PENULARAN
Penularan umumnya terjadi karena tungau dapat
berpindah dengan cepat dari satu orang ke orang lain yang
sehat, terutama jika orang sehat tersebut melakukan
kegiatan sehari-hari bersama dengan penderita skabies
dan bersentuhan. Penderita umumnya adalah orang yang
sangat jarang mandi serta menjaga kebersihan
Iingkungannya.
kontak Iangsung, seperti berjabat tangan, tidur
besama dan hubungan seksual. Pada orang dewasa
hubungan seksual merupakan cara tersering, sedangkan
pada anak-anak penularan didapat dari orang tua atau
temannya.
kontak tidak Iangsung, misalnya melalui
perlengkapan tidur, pakaian atau handuk yang dahulu
dikatakan mempunyai peran kecil dalam penularan.
KLASIFIKASI SCABIES
a.Skabies pada orang bersih (scabies of cultivated)
Bentuk ini ditandai dengan lesi berupa papul dan
terowongan yang sedikit jumlahnya sehingga sangat sukar
ditemukan.
b. Skabies in cognito
Bentuk ini timbul pada scabies yang diobati dengan
kortikosteroid sehingga gejala dan tanda klinis membaik, tetapi
tungau tetap ada dan penularan masih dapat terjadi. Skabies bentuk
ini sering juga rnenunjukkan gejala klinis yang tidak biasa,
distribusi atipik, lesi luas dan mirip penyakit lain (seperti dermatitiss
herpetiforfis, eksim, prurigo, dll). Dilaporkan pula bahwa seringkali
infestasi oleh tungau ini disertai bersamaan dengan penyakit Iainnya
sepenti mikosis, psoriasis dan lupus eritrematous sistemik.
c. Skabies nodular
Pada bentuk ini lesi berupa nodus coklat kemerahan yang gatal.
Nodus biasanya terdapat di daerah tertutup, terutama pada genitalia
laki-laki, ingunal dan aksila. Nodus ini timbut sebagai reaksi
hipersensitivitas terhadap tungau skabies. Pada nodus yang berumur 1
bulan tungau jarang ditemukan. Nodus mungkin menetap selama
beberapa bulan sampai 1 tahun meskipun telah diberi pengobatan anti
skabies dan kortikosteroid.
d. Skabies yang ditularkan melalui hewan
Di Amerika, sumber utama skabies adalah anjing.
Kelainan ini berbeda dengan skabies pada manusia umumnya,
yaitu tidak terdapat terowongan, tidak menyerang sela jari, dan
genitalia eksterna. Lesi biasanya terdapat daerah dimana orang
sering kontak / memeluk binatang kesayangannya, yaitu paha,
perut, dada, dan lengan. Masa inkubasi lebih pendek dan
transmisi lebih mudah Kelainan ini bersifat sementana (4-8
minggu) dan dapat sembuh sendiri karena S. scabiei varietas
binatang tidak dapat melanjutkan hidupnya pada manusia