Anda di halaman 1dari 9

LEPTOSPIROSIS

 Definisi
 Penularan
 Gejala
 Pencegahan
 Pemeriksaan
diagnosis
 Pengobatan
 Program Pencegahan
Penyakit Zoonosis
Definisi

 Penyakit leptospirosis disebabkan oleh


bakteri Leptospira terutama di negara
tropis dengan kelembaban yang tinggi.
Leptospira berbentuk spiral yang
menyerang hewan dan manusia dan
dapat hidup di air tawar selama lebih
kurang 1 bulan
Penularan
Sumber Penularan
• Hewan adalah tikus
(rodent), babi, kambing, Cara Penularan
domba, kuda, anjing, • Melalui kontak dengan air,
kucing, serangga, burung, tanah atau tanaman yang
kelelawar, tupai dan landak telah dikotori oleh air seni
• Penularan langsung dari hewan yang menderita
manusia jarang terjadi leptospirosis
selain air banjir, lumpur, • Terkontaminasi urine hewan
sampah, sayuran mentah, dari gudang, sebelum
dan buah, sangat mungkin dipajang dan dijual di toko
terkontaminasi urine hewan dapat kemasan makanan
yang mengandung dan minuman
leptospira
Siapa saja yang rentan tertular?
Petani yang bekerja di sawah, pekerja perkebunan, pekerja rumah
potong hewan dan dokter hewan, pekerja laboratorium, mantri
hewan.
Gejala
Komplikasi
Leptospiros
Gejala Klinis
 Demam menggigil 1. Pada hati
 Sakit kepala

 Malaise 2. Pada ginjal


 Muntah

 Konjungtivitis
3. Pada jantung
 Rasa nyeri otot betis
danpunggung 4. Padaparu-paru
 Gejala-gejala diatas akan tampak
antara 4-9 hari 5. Perdarahan pembuluh
darah
Gejala yang Kharakteristik
6. Pada kehamilan
 Konjungtivitis tanpa disertai
eksudat serous/porulen
(kemerahan pada mata)
 Rasa nyeri pada otot-otot
Pencegahan
• Membiasakan diri dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
• Menyimpan makanan dan minuman dengan baik agar terhindar
dari tikus.
• Mencuci tangan degan sabun sebelum makan.
• Mencucui tangan, kaki serta bagian tubuh lainnya dengan sabun
setelah bekerja di sawah/ kebun/sampah/tanah/selokan dan
tempat-tempat yang tercemar lainnya.
• Melindungi pekerja yang berisiko tinggi terhadap leptospirosis
(petugas kebersihan, petani, petugas pemotong hewan, dan lain-
lain) dengan menggunakan sepatu bot dan sarung tangan.
• Menjaga kebersihan lingkungan
• Membersihkan tempat tempat air dan kolam renang.
• Menghindari adanya tikus didalam rumah/gedung.
• Menghindari pencemaran oleh tikus.
• Melakukan desinfeksi terhadap tempat tempat tertentu yang
tercemar oleh tikus Meningkatkan penangkapan tikus.
• Membersihkan sisa banjir harus pakai sepatu boot karet dan
sarung tangan karet. Kalau seseorang mempunyai luka terbuka
atau eksim di kulit sebaiknya jangan ikut bersih-bersih. Sayur dan
buah juga harus dicuci bersih kalau perlu dengan sabun khusus
buah dan sayuran.
Pemeriksaan diagnosis
 mendeteksi Leptospira secara langsung
menggunakan mikroskop lapangan gelap
atau mendeteksi bakteri Leptospira
dengan membiakkan;
 mendeteksi gen spesifik Leptospira
menggunakan PCR;
 mendeteksi antibodi terhadap Leptospira
secara serologis menggunakan metode
MAT, ELISA, RIA, IHA, dll.
Pengobatan

 Pengobatan dini sangat menolong


karena bakteri Leptospira mudah mati
dengan antibiotik yang banyak di
jumpai di pasar seperti Penicillin dan
turunannya (Amoxylline)
Streptomycine, Tetracycline,
Erithtromycine. Bila terjadi komplikasi
angka kematian dapat mencapai 20%.
Segera berobat ke dokter terdekat.
Program Pencegahan Penyakit Zoonosis

• Menerapkan Sanitary and Phytosanitary Agreement –


WTO
• Sosialisasi dan penyebarluasan informasi pada
masyarakat
• Memberdayakan petugas Karantina Hewan secara lebih
optimal
• Melakukan monitoring, control dan surveillance
• Laksanakan program inseminasi buatan (IB)
• Ketersediaan obat-obatan dan vaksin
• Tingkatkan biosekuritas
• Pengendalian penyakit antar kelompok
Daftar Pustaka

Leptospirosis.http://WWW.GOOG
LE.COM. Leptospirosis. Php.

Anda mungkin juga menyukai