Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Bahan Ajar ini dalam waktu yang
telah ditentukan. Dalam Bahan Ajar ini penulis sampaikan informasi mengenai Pengertian
Rangka Tubuh, Fungsi Rangka Tubuh, Rangka aksial dan Rangka Apendikular sebagai bahan
ajar untuk SMA/MA Kelas XI Semester I dengan berpacu literatur dari sumber buku, artikel
atau jurnal dan sumber terpercaya lainnya.
Dalam menyelesaikan Bahan Ajar ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan Bahan Ajar ini. Penulis berharap Bahan Ajar ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan lainnya untuk sekarang dan masa yang akan datang.

Banjarmasin, Maret 2021

Penulis
Daftar Isi

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
KOMPETENSI INTI.................................................................................................................1
KOMPETENSI DASAR............................................................................................................1
INDIKATOR..............................................................................................................................2
TUJUAN PEMBELAJARAN....................................................................................................2
PETA KONSEP.........................................................................................................................3
1. Pengertian Rangka Tubuh...................................................................................................4
2. Fungsi Rangka Tubuh.........................................................................................................4
3. Rangka Aksial (rangka sumbu tubuh)................................................................................5
4. Rangka Apendikuler (rangkap pelengkap atau anggota gerak tubuh)..............................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14
KOMPETENSI INTI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR

3.5 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dan
mengaitkan dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme gerak serta
gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem gerak manusia melalui studi
literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.
4.5 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan gerak yang
menyebabkan gangguan sistem gerak manusia melalui berbagi bentuk media presentasi.
INDIKATOR

3.5.1 Mendeskripsikan pengertian rangka tubuh pada manusia


3.5.2 Menganalisis fungsi rangka tubuh pada manusia
3.5.3 Menganalisis nama-nama tulang yang termasuk kedalam rangka aksial
3.5.4 Menganalisis nama-nama tulang yang termasuk kedalam rangka apendikuler
4.5.1 Menunjukkan nama-nama tulang yang termasuk kedalam rangka aksial
4.5.2 Menunjukkan nama-nama tulang yang termasuk kedalam rangka apendikuler

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan:
1. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian rangka tubuh secara tepat melalui kajian literatur
(C3).
2. Siswa dapat menganalisis fungsi rangka tubuh secara tepat melalui kajian literatur (C4).
3. Siswa dapat menganalisis nama-nama tulang yang termasuk kedalam rangka aksial secara
tepat melalui gambar/foto (C4).
4. Siswa dapat menganalisis nama-nama tulang yang termasuk kedalam rangka apendikuler
secara tepat melalui gambar/foto (C4).
5. Siswa dapat menunjukkan nama-nama tulang yang termasuk kedalam rangka aksial
dengan cara presentasi secara tepat
6. Siswa dapat menunjukkan nama-nama tulang yang termasuk kedalam rangka apendikuler
dengan cara presentasi secara tepat
PETA KONSEP

RANGKA TUBUH

RANGKA RANGKA
FUNGSI
AKSIAL APENDIKULAR
1. Pengertian Rangka Tubuh
Tulang-tulang di dalam tubuh membangun rangka (skeleton). Rangka pada tubuh
hewan vertebrata dan manusia ditutupi oleh otot dan kulit, sehingga disebut endoskeleton
(rangka dalam). Rangka manusia merupakan alat gerak pasif yang akan digerakkan oleh
otot. Rangka pada manusia dewasa tersusun dari 206 tulang dengan berbagai macam
bentuk dan ukuran. Pada saat lahir, manusia memiliki tulang lebih banyak yaitu sekitar
270 tulang, karena beberapa tulang belum mengalami penyambungan atau penyatuan.
Tulang-tulang tersebut tersusun dari jaringan tulang keras maupun jaringan tulang rawan
(Irnaningtyas, 2016).

2. Fungsi Rangka Tubuh


Rangka memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Memberi bentuk dan postur tubuh, seseorang akan terlihat tinggi atau pendek karena
susunan tulangnya.
b. Melindungi organ-organ yang lunak, misalnya otak, sumsum tulang belakang, paru-
paru dan jantung.
c. Penyangga berat badan, misalnya tulang leher, tulang belakang, dan tulang pelvis.
d. Tempat melekatnya otot-otot rangka (otot lurik).
e. Mendukung terjadinya gerakan, dengan adanya persendian, kerja sama otot dan
system saraf, memungkinkan tulang dapat digerakkan.
f. Hematopoiesis, yaitu pembentukan sel-sel darah putih (leukosit), sel darah merah
(eritrosit) dan keping-keping darah (trombosit) disumsum merah. Sumsum merah
terdapat didalam terdapat ditulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang belikat,
tulang pipih dan ujung tulang panjang.
g. Tempat penyimpanan mineral, sekiatr 62% matriks tulang tersusun dari garam
anorganik, terutama kalsium fosfat dan kalsium karbonat.
h. Tempat penyimpanan energy, yaitu simpanan lemak disumsum kuning.
i. Fungsi imunologis, yaitu menghasilkan sel-sel imunitas didalam sumsum, misalnya
limfosit B yang menghasilkan antibody dan limfosit T yang membantu pertahanan
terhadap infeksi (Irnaningtyas, 2016).
3. Rangka Aksial (rangka sumbu tubuh)
Rangka tubuh manusia dapat digolongkan menjadi 2 kelompok yaitu rangka aksial
(rangka sumbu tubuh) dan rangka apendikuler (rangka pelengkap atau anggota gerak
tubuh). Rangka aksial adalah rangka pada sumbu tubuh, memiliki 80 buah tulang yang
meliputi tulang tengkorak, tulang telinga dalam dan hyoid, tulang belakang, tulang dada
serta tulang rusuk (iga).
Rangka aksial adalah rangka sumbu tubuh yang menyusun poros tubuh dan
memberikan dukungan serta perlindungan pada organ di kepala, leher, dan badan.
Tugasnya menjaga postur manusia agar tetap tegak, dengan cara mentransmisikan berat
dari kepala, leher, dan badan bagian atas serta bawah pada sendi panggul. Rangka aksial
terdiri dari tulang tengkorak, tulang dada, tulang rusuk, tulang ekor, dan ruas-ruas tulang
belakang.
a. Tulang tengkorak

Sumber: (Isharmanto, 2009)


Berfungsi melindungi otak, organ pendengaran, dan organ penglihatan. Tulang ini
disusun oleh 22 buah tulang, di mana masing-masing dibagi menjadi dua kelompok,
yaitu tulang kranial dan fasial. Tulang kranial membentuk tempurung kepala,
sedangkan tulang fasial memberi bentuk mata, hidung, pipi dan rahang. Hubungan
tulang yang terdapat pada tengkorak kepala bersifat suture atau tidak dapat
digerakkan. Sementara sendi yang terdapat diantara tulang-tulang tengkorak
merupakan sendi mati yang disebut sutura.
Tabel 1. Tulang tengkorak
Bagian tulang
Nama tulang Nama lain Jumlah
tengkorak
a. Tulang kranial Frontal Tulang dahi 1
Parietal Tulang ubun-ubun 2
Oksipital Tulang kepala belakang 1
Temporal Tulang samping 2
Sfenoid Tulang baji 1
Emoid Tulang tapis 1
b. Tulang fasial Maksila Tulang rahang atas 2
Palatum Tulang langit-langit 2
Zigomatik Tulang pipi 2
Lakrimal Tulang mata 2
Nasal Tulang hidung 2
Septum nasal Tulang sekat rongga
1
hidung
Konka nasal Tulang karang karang
2
hidung
Mandibula Tulang rahang bawah 1
Jumlah 22

b. Tulang telinga dalam dan tulang hyoid

Sumber: (Isharmanto, 2009)


Didalam tengkorak terdapat tulang telinga dalam berukuran kecil dan
berfungsi untuk menerima dan mentransmisikan impuls suara. Tulang telinga
dalam berjumlah 3 pasang yaitu 1 pasang tulang maleus, 1 pasang tulang inkus
dan 1 pasang tulang stapes. Selain itu terdapat pula tulang hyoid yaitu tulang
berbentuk huruf U yang terletak diantara laring dan mandibular berfungsi
sebagai tempat melekatnya otot mulut dan lidah sehingga dapat membantu
proses menelan.
Tabel 2. Tulang telinga dalam dan hyoid
Nama tulang telinga dalam
Nama lain Jumlah
dan hioid
Maleus Tulang martil 2
Inkus Tulang landasan 2
Stapes Tulang sangguni 2
Hyoid Hyoid (tulang U) 1
Jumlah 7

c. Tulang belakang (kolumna vertebra)

Sumber: (Isharmanto, 2009)


Tulang belakang tersusun dari 26 ruas yang masing-masing dihubungkan oleh
cakram tulang rawan fibrosa yang memungkinkan tulang untuk tegak dan
membungkuk. Cakram tersebut juga berfungsi menahan guncangan ketika
menggerakkan badan, misalnya saat berlari dan melompat, dibagian sebelah
depan dan belakang cakram terdapat serabut-serabut kenyal yang menyokong
posisi ruas tulang belakang. Dibagian tengah sebelah dalam ruas-ruas terdapat
saluran sumsum tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang. Fungsi
tulang belakang sebagai berikut:
1) Menopang kepala dan bagian tubuh lainnya
2) Melindungi organ dalam tubuh
3) Tempat melekatnya tulang rusuk
4) Menentukan sikap/postur tubuh
Tabel 3. Tulang belakang (columna vertebrae)
Nama ruas Nama lain Nama Jumlah ruas
tulang belakang sebutan
Serviks Tulang leher C1-C7 7
Toraks Tulang punggung T1-T12 12
Lumbar Tulang pinggang L1-L5 5
Sacral Tulang kelangkang S1-S5 1 (pada bayi ada 5,
dewasa berfusi menjadi
1)
Koksigis Tulang ekor - 1 (pada bayi ada 4,
dewasa berfusi menjadi
1)
Jumlah 26

d. Tulang dada (sternum) dan tulang rusuk (kosta)

Sumber: (Kelas Pintar, 2020)


Tulang dada dan rusuk berfungsi melindungi paru-paru dan jantung. Tulang
dada berbentuk pipih dan melebar serta berhubungan dengan tulang rusuk
melalui sambungan tulang rawan. Tulang rusuk bagian belakang berhubungan
dengan ruas-ruas tulang belakang melalui persendian. Perhubungan tersebut
memungkinkan tulang rusuk dapat bergerak kembang-kempis sesuai dengan
irama pernapasan.
Tulang dada berjumlah 1 buah, terdiri atas tiga bagian yaitu:
1) Bagian kepala/tulang hulu (manubrium), terletak di bagian atas dari tulang
dada, yang merupakan tempat melekatnya tulang rusuk yang pertama dan
kedua.
2) Badan/gladious (corpus), terletak di bagian tengah, merupakan tempat
melekatnya tulang rusuk ketiga sampai ketujuh, gabungan tulang rusuk ke
delapan sampai sepuluh.
3) Ekor/tulang taju pedang (prosesus xifoid) yang berupa tulang rawan, terletak
di bagian bawah.
Tulang rusuk berjumlah 12 pasang disebelah kiri dan kanan. Tulang rusuk
dibedakan menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut:
1) Tulang rusuk sejati yang berjumlah tujuh pasang. Dimana ujung
belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung
depan melekat pada tulang dada.
2) Tulang rusuk palsu yang berjumlah tiga pasang. Ujung belakang melekat
pada tulang belakang, sedangkan ujung depan melekat pada tulang rusuk di
atasnya.
3) Tulang rusuk melayang yang berjumlah dua pasang. Disini ujung belakang
melekat pada tulang belakang, sedangkan ujung depan bebas tidak melekat.
Tabel 4. Tulang dada dan rusuk
Nama tulang dada
Nama lain Jumlah
dan rusuk
Sternum Tulang dada 1
Kosta vera Rusuk sejati 7 pasang (14)
Kosta spuria Rusuk palsu 3 pasang (6)
Kosta fluitantes Rusuk melayang 2 pasang 94)
Jumlah 25

4. Rangka Apendikuler (rangka pelengkap atau anggota gerak tubuh)


Rangka apendikuler berjumlah 126 buah, meliputi gelang bahu (pectoral),
anggota gerak atas (ekstremitas superior), gelang panggul (pelvis) dan anggota bawah
(ekstremitas inferior).
a. Gelang bahu (pectoral)
Gelang bahu merupakan persendian yang mehubungkan lengan dengan badan.
Pergelangan bahu memiliki mangkuk yang tidak sempurna karena bagian
belakangnya terbuka. Gelang bahu tersusun dari dua macam tulang, yaitu scapula
(tulang belikat) dan klavikula (tulang selangka)
Sumber: (Cowork, 2020)
1) Scapula (tulang belikat), berbentuk pipih hampir segitiga dan memiliki
tonjolan berbentuk seperti paruh gagak. Scapula terdapat di bagian punggung
sebelah luar atas dan berfungsi sebagai tempat perlekatan sebagian otot
dinding dada dan lengan.
2) Klavikula (tulang selangka), berbentuk panjang sedikit bengkok hampir
menyerupai huruf S, berfungsi sebagai tempat melekatnya otot leher, toraks,
punggung dan lengan.

b. Anggota gerak atas


Tulang-tulang penyusun anggota gerak atas, antara lain seperti berikut:
1) Tulang lengan atas (humerus), berbentuk panjang seperti tongkat, bagian
ujung yang berhubungan dengan bahu membentuk kepala sendi yang bundar
disebut kaput humeri.
2) Radius (tulang pengumpil), berbentuk panjang, terletak lateral (sebelah sisi)
sejajar dengan ibu jari. Bagian dataran sendi yang menghubungkan radius dan
humerus berbentuk bundar, sehingga lengan bawah dapat berputar atau
telungkup.
3) Ulna (tulang hasta), berbentuk panjang dan merupakan tulang bawah yang
lengkungnya sejajar dengan jari kelingking.
Sumber: (Kelas pintar, 2020)
4) Karpal (tulang pergelangan tangan), terdiri atas 8 tulang yang tersusun dalam
dua baris. Karpal merupakan tulang-tulang pendek dengan bentuk yang
berbeda-beda, yaitu berbentuk bulat, segitiga, bulat sabit, segi banyak, seperti
kacang, berkepala dan berkait.
5) Metacarpal (tulang telapak tangan), terdiri atas tulang pipa pendek berjumlah
5 buah dan berhubungan dengan tulang pergelangan tangan dan tulang jari.
6) Falangus (tulang jari tangan), tersusun dari tulang pipa pendek yang berjumlah
14 buah (3 ruas pada masing-masing jari dan 2 ruas pada ibu jari).

c. Gelang panggul

Gelang panggul terdiri atas tiga pasang tulang yang bersatu yaitu tulang usus
(tulang ilium), tulang kemaluan (pubis) dan tulang duduk (iskium). Gelang
panggul berfungsi untuk menyangga berat tubuh, serta melindungi bagian dalam
rongga pelvis yang berisi organ kandung kemih (vesika urinaria) dan organ
reproduksi pada wanita. Pada umumnya diameter pelvis pada wanita lebih besar
daripada pelvis laki-laki.

d. Anggota gerak bawah


Anggota gerak bawah terdiri atas:
Sumber: (Informasi4, 2018)
1) Femur (tulang paha), merupakan tulang pipa terpanjang dan terbesar. Pangkal
tulang dekat gelang panggul membentuk kepala sendi yang disebut karput
femoris. Bagian ujungnya membentuk persendian lutut.
2) Tibia (tulang kering), merupakan tulang pipa terbesar setelah tulang paha, ikut
menopang berat tubuh, bagian pangkal membentuk persendian lutut dengan
femur, dan pada bagian ujung bawah terdapat tonjolan yang disebut malleolus
medial (mata kaki dalam).
3) Fibula (tulang betis), merupakan tulang pipa yang paling ramping. Tidak turut
menopang berat tubuh, tetapi menambah area perlekatan otot tungkai. Bagian
ujung bawah fibula membentuk tonjolan yang disebut malleolus lateral (mata
kaki luar).
4) Patella (tulang tempurung lutut), merupakan tulang pipih berbentuk segitiga
yang sudutnya membulat.
5) Tarsal (tulang pergelangan kaki) terdiri atas 7 tulang kecil pada setiap kaki,
yaitu 1 tulang loncat (talus), 1 tulang tumit atau kalkaneus (berukuran paling
besar), 1 tulang berbentuk kapal (navikular), 1 tulang berbentuk dadu (kuboid)
dan 3 tulang kuneiformis berbentuk baji.
6) Metatarsal (tulang telapak kaki), terdiri atas 5 tulang pipi berbentuk bulat
panjang. Metatarsal pertama merupakan metatarsal yang lebar pendek dan
panjang.
7) Falangus (tulang jari kaki), terdiri atas tulang pendek berjumlah 14 buah pada
setiap kaki. Setiap kaki terdiri atas 3 uas tulang, kecuali ibu jari kaki yang
hanya memiliki 2 ruas saja.

DAFTAR PUSTAKA

Cowork. 2020. Tulang Gelang Bahu. Diakses melalui https://www.coworking.co.id pada


tanggal 20 Maret 2021

Informasi4. 2018. Anatomi Tulang Extremitas Bawah Inferior. Diakses melalui


https://www.sipatilmuku.xyz pada tanggal 20 maret 2021

Isharmanto. 2009. Tulang Penyusun Tengkorak. Diakses melalui


http://isharmanto.blogspot.com pada tanggal 18 Maret 2021
Kelas Pintar. 2020. Struktur Rangka Manusia. Diakses melalui https://www.kelaspintar.id
pada tanggal 18 Maret 2021

Anda mungkin juga menyukai