Kecamatan Bajenis Dalam Angka 2019

ht
tp
s:
//t
ebi
ng
tin
gg
ik
ota
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//t
ebi
ng
tin
gg
ik
ota
.b
ps
.g
o.
id
KECAMATAN BAJENIS DALAM ANGKA
2019
ISSN : 2715-3436
No. Publikasi : 12740.1905
Katalog : 1102001.1274021
Ukuran Buku : 14,8 x 21 cm

Jumlah Halaman : xx + 110 halaman
id
o.
Naskah :
.g
Badan Pusat Statistik Kota Tebing Tinggi
ps
Penyunting:
.b
o ta
Gambar Kover oleh:

ik

gg
tin
Ilustrasi Kover:
Kantor Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi
ng
bi
Diterbitkan oleh :
©Badan Pusat Statistik Kota Tebing Tinggi
e
//t
s:
Dicetak oleh:
UD. Relasi
tp
ht
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengkomunikasikan, dan/atau

menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa
izin tertulis dari Badan Pusat Statistik.
Tim Penyusun Naskah
KECAMATAN BAJENIS DALAM ANGKA 2019
Penanggung Jawab
Intan Menggalawati Hrp SE, M.Si
Penulis
id
Elina Maisyarah A.Md. – Statistisi Pelaksana Lanjutan
o.
.g
Pengolah Data
ps
Elina Maisyarah A.Md. – Statistisi Pelaksana Lanjutan
.b
ta
Pemeriksa Tabel/Grafik
o
ik
M.Akhyar – Statistisi Pelaksana Lanjutan

gg
tin
ng
Pembuat Kover
Elina Maisyarah,A.Md./ Statistisi Pelaksana Lanjutan
bi
e
//t
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//t
ebi
ng
tin
gg
ik
ota
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//t
ebi
ng
tin
gg
ik
ota
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//t
ebi
ng
tin
gg
ik
ota
.b
ps
.g
o.
id
KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
KOTA TEBING TINGGI
id
o.
.g
ps
.b
ta
o
ik
gg
tin
ng
bi
e
//t
s:
tp
ht

ht
tp
s:
//t
ebi
ng
tin
gg
ik
ota
.b
ps
.g
o.
id
KATA PENGANTAR
Kecamatan Bajenis Dalam Angka 2019 merupakan publikasi

tahunan yang diterbitkan oleh BPS Kota Tebing Tinggi. Publikasi ini
id
menyajikan gambaran umum tentang geografis, pemerintahan,
o.
penduduk, ketenagakerjaan, sosial, pertanian, perindustrian dan
.g
ps
keuangan yang ada di Kecamatan Bajenis.
.b
Publikasi ini dapat terwujud berkat kerja sama dan bantuan
ta
dari berbagai pihak khususnya Camat Bajenis dan Jajaran Lurah di

o
ik
bawahnya serta instansi lainnya. Kepada semua pihak yang telah

gg
memberikan bantuan disampaikan penghargaan dan terima kasih yang

tin
sebesar-besarnya.
ng
Tanggapan, saran dan kritik yang membangun dari para

bi
pengguna data sangat diharapkan demi peningkatan kualitas publikasi

e
//t
ini di masa yang akan datang.

s:
tp
ht
Tebing Tinggi, September 2019

Kepala Badan Pusat Statistik
Kota Tebing Tinggi,
Kecamatan Bajenis Dalam Angka 2019 ix

ht
tp
s:
//t
ebi
ng
tin
gg
Tebing Tinggi in Figures 2017 | x

ik
ota
.b
ps
.g
o.
id
DAFTAR ISI
Halaman
Peta wilayah Kecamatan Bajenis iii

Foto Kepala BPS Kota Tebing Tinggi v
Kata Pengantar vii
Daftar Isi ix
Daftar Tabel xi
id
Daftar Gambar xv
o.
1. Letak Geografis dan Luas Wilayah 1
.g
1.1 Lokasi dan Keadaan Geografis
ps 3
1.2 Luas Wilayah 3
.b
2. Pemerintahan 9
ta
2.1 Wilayah Administratif 11

o
ik
2.2 Pegawai Negeri Sipil 11

gg
3. Penduduk 17
tin
3.1 Penduduk 19
3.2 Tenaga Kerja 19
ng
4. Sosial 31
bi
4.1 Pendidikan 33
e
//t
4.2 Kesehatan 33
s:
4.3 Keluarga Berencana 33

tp
4.4 Agama 34
ht
4.5 Perumahan 34
5. Pertanian 51
5.1 Tanaman Pangan 53
5.2 Peternakan 53
5.3 Perikanan 53
6. Industri dan Energi 69
6.1 Industri 71
6.2 Listrik dan Air Bersih 71
Kecamatan Bajenis Dalam Angka 2019 xi

7. Transportasi 75
7.1 Transportasi 77
8. Keuangan 81
8.1 Pajak Bumi dan Bangunan 83
LAMPIRAN 87
id
o.
.g
ps
.b
o ta
ik
gg
tin
ng
bi
e
//t
s:
tp
ht
xii Kecamatan Bajenis Dalam Angka 2019

DAFTAR TABEL
Halaman
1.1.1 Lokasi dan Keadaan Geografis Kecamatan Bajenis, 2018 5

1.2.1 Luas Wilayah Kelurahan dan Persentase terhadap Total 6
Luas Kecamatan, 2018
1.2.2 Luas Lahan Kelurahan menurut Penggunaan (km2), 2018 7
2.1.1 Jumlah Lingkungan menurut Kelurahan di Kecamatan 13
id
Bajenis, 2018
o.
2.1.2 Klasifikasi Kelurahan di Kecamatan Bajenis menurut 14
.g
Jenisnya, 2018 ps
2.1.3 Jarak dari Ibukota Kecamatan Bajenis ke Kantor Kelurahan 15
.b
(km), 2018
o ta
2.2.1 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan 16

ik
Bajenis menurut Instansi dan Golongan, 2018

gg
3.1.1 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk 23

tin
di Kecamatan Bajenis menurut Kelurahan, 2018

ng
3.1.2 Jumlah Penduduk di Kecamatan Bajenis menurut 24

Kelurahan dan Jenis Kelamin, 2018
bi
e
3.1.3 Jumlah Penduduk di Kecamatan Bajenis menurut 25

//t
Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2018

s:
3.1.4 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga dan Rata-rata Anggota 26

tp
Rumah Tangga di Kecamatan Bajenis menurut Kelurahan,

ht
2018
3.1.5 Jumlah Penduduk Kecamatan Bajenis menurut Kelurahan 27
dan Kewarganegaraan, 2018
3.1.6 Jumlah Kelahiran, Kematian, Penduduk Datang dan 28
Penduduk Pergi, 2015
3.2.1 Penduduk Kecamatan Bajenis menurut Kelurahan yang 29
bekerja menurut Lapangan Usaha, 2015
4.1.1 Jumlah Sekolah Negeri dan Swasta di Kecamatan Bajenis 37
menurut Kelurahan dan Jenjang Pendidikan, 2018
Kecamatan Bajenis Dalam Angka 2019 xiii

4.1.2 Jumlah Murid Sekolah Negeri dan Swasta di Kecamatan 38
Bajenis menurut Kelurahan dan Jenjang Pendidikan, 2018
4.1.3 Jumlah Guru Sekolah Negeri dan Swasta di Kecamatan 39
4.1.4 Jumlah Murid Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Bajenis 40
menurut Kelurahan dan Kelas, 2018
4.1.5 Jumlah Murid Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di 41
Kecamatan Bajenis menurut Kelurahan dan Kelas, 2018
4.1.6 Jumlah Murid Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di 42
id
o.
4.2.1 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Bajenis menurut 43
.g
Kelurahan, 2018 ps
4.2.2 Jumlah Tenaga Medis di Kecamatan Bajenis menurut 44
.b
Kelurahan, 2018
ta
4.3.1 Banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) di Kecamatan 45

o
ik
Bajenis yang menggunakan dan tidak menggunakan Alat

gg
Kontrasepsi menurut Kelurahan, 2018

tin
4.3.2 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) yang Menggunakan 46

Alat Kontrasepsi menurut Jenis Alat Kontrasepsi yang
ng
Dipakai, 2018
bi
4.4.1 Banyaknya Rumah Ibadah di Kecamatan Bajenis menurut 47

e
//t
Jenis dan Kelurahan, 2018

s:
4.4.2 Persentase Penduduk Kecamatan Bajenis menurut 48

tp
Kelurahan dan Agama, 2018

ht
4.4.3 Banyaknya Pasangan yang Menikah di Kecamatan Bajenis 49

menurut Kelurahan, 2018
4.5.1 Status Kepemilikan Rumah di Kecamatan Bajenis menurut 50
Kelurahan, 2018
5.1.1 Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Padi Sawah 55
5.1.2 Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Padi Ladang 56
5.1.3 Luas Lahan Sawah di Kecamatan Bajenis menurut 57
Kelurahan dan Jenis Irigasi, 2018
xiv Kecamatan Bajenis Dalam Angka 2019

5.1.4 Luas Serangan Hama Terhadap Tanaman Padi Sawah dan 58
Ladang menurut Jenis Hama dan Kelurahan, 2018
5.1.5 Luas Panen Palawija Kecamatan Bajenis menurut 59
Kelurahan, 2018
5.1.6 Produksi Tanaman Palawija di Kecamatan Bajenis 60
menurut Kelurahan dan Jenis Tanaman, 2018
5.1.7 Luas Tanaman Perkebunan di Kecamatan Bajenis 61
5.1.8 Produksi Tanaman Perkebunan di Kecamatan Bajenis 62
id
o.
5.1.9 Luas Panen, Produksi dan Rata- Rata Produksi Tanaman 63
.g
Sayur-Sayuran di Kecamatan Bajenis menurut Jenisnya,
ps
2018
.b
5.1.10 Produksi Buah-Buahan di Kecamatan Bajenis menurut 64
ta
Jenisnya, 2018
o
ik
5.2.1 Populasi Ternak Besar di Kecamatan Bajenis menurut 65

gg
Kelurahan dan Jenis Ternak, 2018

tin
5.2.2 Populasi Ternak Unggas di Kecamatan Bajenis menurut 66

Kelurahan dan Jenis Ternak, 2018
ng
5.3.1 Produksi Ikan di Kecamatan Bajenis menurut Kelurahan 67

bi
dan Jenisnya, 2018

e
//t
6.1.1 Banyaknya Industri di Kecamatan Bajenis menurut 73

s:
Kelurahan dan Jenisnya, 2018

tp
6.2.1 Banyaknya Pelanggan Listrik PLN dan PDAM di Kecamatan 74

ht
Bajenis menurut Kelurahan, 2018

7.1.1 Banyaknya Kendaraan Bermotor di Kecamatan Bajenis 79
menurut Kelurahan dan Jenis Kendaraan, 2015
8.1.1 Besarnya Target dan Realisasi Pajak Bumi dan 85
Bangunan di Kecamatan Bajenis menurut Kelurahan,
2018
Kecamatan Bajenis Dalam Angka 2019 xv

id
o.
.g
ps
.b
o ta
ik
gg
tin
ng
bi
e
//t
s:
tp
ht
xvi Kecamatan Bajenis Dalam Angka 2019

DAFTAR GAMBAR
Halaman
1 Luas Wilayah Kecamatan Bajenis menurut Kelurahan 4

(persen), 2018
2 Persentase Penduduk Kecamatan Bajenis menurut Jenis 21
Kelamin, 2018
id
3 Persentase Penduduk yang Bekerja di Kecamatan 22
o.
Bajenis menurut Lapangan Usaha, 2015
.g
4 Jumlah Murid dan Guru di Kecamatan Bajenis menurut 35
Jenjang Pendidikan, 2018 ps
.b
5 Banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) di Kecamatan 36
ta
Bajenis menurut Jenis Alat Kontrasepsi yang digunakan,

o
2018
ik
6 Produksi Ikan Air Tawar di Kecamatan Bajenis menurut 54

gg
Kelurahan (ton), 2018

7 Jumlah Pelanggan PLN, dan PAM Kecamatan Bajenis, 72
tin
2018
ng
8 Jumlah Kendaraan Bermotor di Kecamatan Bajenis 78

bi
menurut Jenisnya, 2015

e
9 Besarnya Target dan Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan 84

//t
di Kecamatan Bajenis menurut Jenisnya, 2018

s:
tp
ht
Kecamatan Bajenis Dalam Angka 2019 xvii

id
o.
.g
ps
.b
o ta
ik
gg
tin
ng
bi
e
//t
s:
tp
ht
xviii Kecamatan Bajenis Dalam Angka 2019

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1. TIMBANGAN,TAKARAN DAN SISTEM METRIK 89
LAMPIRAN 2. TIMBANGAN, TAKARAN DAN UKURAN 91

TERMASUK JENIS LAIN DARI SISTEM METRIK
id
o.
LAMPIRAN 3. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA 93
.g
NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK
ps
.b
LAMPIRAN 4. Daftar Nama Camat dan Lurah se-Kecamatan 110
ta
Bajenis
o
ik
gg
tin
ng
bi
e
//t
s:
tp
ht
Kecamatan Bajenis Dalam Angka 2019 xix

id
o.
.g
ps
.b
o ta
ik
gg
tin
ng
bi
e
//t
s:
tp
ht
xx Kecamatan Bajenis Dalam Angka 2019

GEOGRAFI BAB
GEOGRAPHY 1
Luas wilayah
Kecamatan Bajenis
2
9,0780 Km
.id
o
.g
ps
.b
Sebelah Utara dan Barat
a
Kecamatan Bajenis
ot
Berbatasan dengan Perkebunan Sawit PTPN III

ik
gg
Kebun Rambutan dan PTPN III

in
Kebun Bandar Bajambu

gt
in
eb
//t
s:
tp
ht
BERADA PADA KETINGGIAN

18 M
id
o.
.g
ps
.b
o ta
ik
gg
tin
ng
bi
e
//t
s:
tp
ht

GEOGRAFI
1.1. Lokasi dan Keadaan Kecamatan Bajenis mempunyai

Geografis batas-batas wilayah sebagai berikut:
 Sebelah Utara berbatasan
Kecamatan Bajenis merupakan
dengan PTPN III Kebun
salah satu dari dua kecamatan
Rambutan dan Kecamatan
terakhir yang terbentuk di wilayah
Rambutan
Kota Tebing Tinggi. Secara
id
 Sebelah Selatan berbatasan
Geografis, Kecamatan Bajenis
o.
dengan Kecamatan Padang
.g
terletak pada bagian barat wilayah
Kota Tebing Tinggi dengan ibukota
ps Hulu
.b
 Sebelah Barat berbatasan
ta
kecamatan saat ini berada di

o
dengan PTPN III Kebun Bandar

Kelurahan Teluk Karang.
ik
Bejambu
gg
Keadaan topografinya yang

 Sebelah Timur berbatasan
tin
datar, dan dilintasi oleh sungai yang

ng
dengan Kecamatan Tebing

cukup panjang menjadikan sebagian
bi
Tinggi Kota.
e
besar areal persawahan yang ada di

//t
Kota Tebing Tinggi berada di wilayah

s:
1.2. Luas Wilayah

tp
Kecamatan Bajenis. sehingga dapat

ht
Luas wilayah kecamatan Bajenis

dikatakan bahwa Kecamatan Bajenis
pada tahun 2018 sekitar 9,0780
merupakan lumbung padi bagi Kota
km2.
Tebing Tinggi.
Dari total luas lahan yang
Jarak antara kantor kecamatan
terdapat di Kecamatan Bajenis,
sebagai pusat pemerintahan dengan
sekitar 26,44 persen (2,4 km2)
kantor Walikota Tebing Tinggi lebih
merupakan lahan pertanian.
kurang empat kilometer.
Kecamatan Bajenis Dalam Angka 2019 3
GEOGRAFI
Gambar 1 Luas Wilayah Kecamatan Bajenis menurut Kelurahan

(persen), 2018
Bulian
16.53%
id
Berohol
o.
27.16%
.g
ps Pelita
.b
14.28%
o ta
ik
Pinang
gg
Mancung
13.97% Durian
tin
15.47%
ng
e bi
//t
Teluk Karang
s:
3.98% Bandar Sakti

tp
8.60%
ht
Sumber: Perda Kota Tebing Tinggi No. 15 Tahun 2006
4 Kecamatan Bajenis Dalam Angka 2019

GEOGRAFI
Tabel 1.1.1 Lokasi dan Keadaan Geografis Kecamatan Bajenis, 2018
1. Letak Kecamatan Bajenis : 03°20ʹ00ʺ - 03°22ʹ30ʺ Lintang Utara

99°08ʹ00ʺ - 98°12ʹ30ʺ Bujur Timur
2. Luas Wilayah : 9,0780
id
3. Ketinggian di atas permukaan laut : 18 m
o.
.g
4. Batas-batas wilayah ps
.b
Sebelah Utara : PTPN III Kebun Rambutan
Kabupaten Serdang Bedagai dan
ta
Kecamatan Rambutan
o
ik
gg
Sebelah Timur : Kecamatan Tebing Tinggi Kota

tin
Sebelah Selatan : Kecamatan Padang Hulu

ng
bi
Sebelah Barat : PTPN III Kebun Bandar Bejambu

e
Kabupaten Serdang Bedagai

//t
s:
tp

ht

GEOGRAFI
Tabel 1.2.1 Luas Wilayah Kelurahan dan Persentase terhadap Total Luas
Kecamatan, 2018
Persentase terhadap
Luas Wilayah
Kelurahan Total Luas Kecamatan
(km2)
(%)
(1) (2) (3)
id
o.
1. Bulian 1,5010 16,53
.g
2. Pelita
ps
1,2960 14,28
.b
ta
3. Durian 1,4040 15,47

o
ik
gg
4. Bandar Sakti 0,7810 8,60

tin
ng
5. Teluk Karang 0,3617 3,98

e bi
6. Pinang Mancung 1,2683 13,97

//t
s:
tp
7. Berohol 2,4660 27,16

ht
Kecamatan Bajenis 9,0780 100,00

GEOGRAFI
2
Tabel 1.2.2 Luas Lahan Kelurahan menurut Penggunaan (km ), 2018
Tanah
Tanah Tanah Tanah Fasilitas Tanah
Kelurahan Perkebun
Sawah Kering Basah Umum Hutan
an
(1) (2)
id
1. Bulian 0,200 0,936 0,000 0,050 0,750 0,000
o.
.g
2. Pelita 4,840 0,762 0,004 0,021 0,006 0,000
ps
.b
3. Durian 0,000 0,120 0,000 0,000 0,000 0,000
o ta
ik
4. Bandar Sakti 0,000 0,008 0,000 0,000 0,008 0,000

gg
tin
5. Teluk Karang 0,000 0,180 0,000 0,080 0,087 0,015

ng
bi
6. Pinang Mancung 0,970 0,500 0,000 0,000 0,002 0,000

e
//t
s:
7. Berohol 0,000 2,30 0,030 0,000 0,140 0,000

tp
ht
Kecamatan Bajenis 6,010 0,480 0,030 0,151 0,993 0,015
Sumber: http://prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id

GEOGRAFI
id
o.
.g
ps
.b
o ta
ik
gg
tin
ng
e bi
//t
s:
tp
ht

PEMERINTAHAN BAB
Government 2
311 ASN Bekerja di

Kec.BAJENIS yang
tersebar di beberapa
.id
o
instansi
.g
ps
.b
a
ot
ik
gg
Pusat Pemerintahan
in
gt
Kec.Bajenis ada di
in
eb
Kelurahan Teluk Karang

//t
s:
tp
ht
Untuk Luas Pertanian

601 Ha
SP2020
id
o.
.g
ps
.b
o ta
ik
gg
tin
ng
bi
e
//t
s:
tp
ht

PEMERINTAHAN
2.1. Wilayah Administratif 2.2. Pegawai Negeri Sipil
Berdasarkan PERDA Kota Pada tahun 2018 Pegawai

Tebing Tinggi Nomor 15 Tahun Negeri Sipil (PNS) yang bertugas
2006 Tanggal 31 November 2006, pada berbagai instansi pemerintah
Kecamatan Bajenis terdiri dari 7 tingkat kecamatan tercatat sekitar
kelurahan dan 34 lingkungan yang 144 orang. Para Pegawai Negeri
id
terdiri dari Kelurahan Bulian Sipil ini merupakan lini terdepan
o.
.g
sebanyak 6 lingkungan, Kelurahan dalam pelayanan kepada
Pelita sebanyak 4
ps
lingkungan, masyarakat di tingkat kelurahan
.b
ta
Kelurahan Durian sebanyak 7 maupun tingkat kecamatan.

o
lingkungan, Kelurahan Bandar Sakti

ik
gg
sebanyak 6 lingkungan, Kelurahan

tin
Teluk Karang sebanyak 3

ng
lingkungan, Kelurahan Pinang

bi
Mancung sebanyak 3 lingkungan,

e
//t
dan Kelurahan Berohol sebanyak 5

s:
lingkungan.
tp
ht
Pusat Pemerintahan
Kecamatan Bajenis saat ini terletak
di Kelurahan Teluk Karang. Jarak
dari Kantor Kecamatan ke masing-
masing Kantor Kelurahan berkisar
antara 0,5-4,5 km.

PEMERINTAHAN
Tabel 2.1.1 Jumlah Lingkungan menurut Kelurahan di Kecamatan

Bajenis, 2018
Kelurahan Jumlah Lingkungan

(1) (2)
1. Bulian 6
id
o.
2. Pelita 4
.g
ps
3. Durian 7
.b
o ta
4. Bandar Sakti 6
ik
gg
5. Teluk Karang 3
tin
ng
6. Pinang Mancung 3
e bi
//t
7. Berohol 5
s:
tp
Kecamatan Bajenis 34
ht
Sumber: Profil Kelurahan

PEMERINTAHAN
Tabel 2.1.2 Klasifikasi Kelurahan di Kecamatan Bajenis menurut

Jenisnya, 2018
Kelurahan Kelurahan Kelurahan

Kelurahan
Swadaya Swakarya Swasembada
(1) (2) (3) (4)
id
1. Bulian - - 1
o.
.g
2. Pelita -
ps - 1
.b
ta
3. Durian - - 1
o
ik
4. Bandar Sakti - - 1
gg
tin
5. Teluk Karang - - 1
ng
bi
6. Pinang Mancung - - 1
e
//t
s:
7. Berohol - - 1
tp
ht
Kecamatan Bajenis - - 7

PEMERINTAHAN
Tabel 2.1.3 Jarak dari Ibukota Kecamatan Bajenis ke Kantor Kelurahan

(km), 2018
Jarak dari Ibukota

Kelurahan Kecamatan
Ke Kantor Kelurahan
(1) (2)
id
o.
1. Bulian 1,5
.g
2. Pelita
ps 4,0
.b
ta
3. Durian 3,0
o
ik
gg
4. Bandar Sakti 4,5

tin
ng
5. Teluk Karang 0,5

e bi
6. Pinang Mancung 1,0

//t
s:
tp
7. Berohol 3,5
ht

PEMERINTAHAN
Tabel 2.2.1 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan Bajenis

Kota menurut Instansi dan Golongan, 2018
Golongan
Kelurahan Jumlah
I II III IV
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Kantor Camat - 1 80 2 83
id
o.
3. KUA Kecamatan - 1 2 2 4
.g
4. Mantri Tani/PPK -
ps - 1 - 1
.b
ta
5. KSK/Plt. KSK - - 1 - 1
o
ik
gg
6. Puskesmas Berohol - 3 20 3 26
tin
6. Puskesmas Teluk Karang - 3 22 1 26

ng
bi
7. PPLKB/PLKB - - 2 1 3
e
//t
s:
Kecamatan Bajenis - 7 128 9 144

tp
Sumber: Instansi Tingkat Kecamatan

ht

PEMERINTAHAN
id
o.
.g
ps
.b
o ta
ik
gg
tin
ng
bi
e
//t
s:
tp
ht

KEPENDUDUKAN BAB
Population 3
JUMLAH KEPADATAN
LUAS WILAYAH PENDUDUK PENDUDUK
.id
2
9,0780 Km 37.446 Jiwa 4,125 Jiwa/Km
o
.g
ps
.b
a
ot
KELOMPOK UMUR
ik
gg
35-39 50-54 65-69

in
gt
15-19
in
eb
//t
5-9
s:
tp
ht
0-4
3,790 3,697 2,590 2,707 2,032 763
SP2020
id
o.
.g
ps
.b
o ta
ik
gg
tin
ng
bi
e
//t
s:
tp
ht

KEPENDUDUKAN
3.1 Penduduk 3.2 Tenaga Kerja
Penduduk Kecamatan Bajenis Sebagian besar penduduk

berdasarkan proyeksi penduduk Kecamatan Bajenis bekerja pada
tahun 2018 sebanyak 37.446 jiwa sebagai buruh yaitu sebanyak 6.066
yang terdiri atas 18.598 jiwa jiwa, selain itu sebanyak 1.664 jiwa
penduduk laki-laki dan 18.848 jiwa bekerja di sektor perdagangan,
id
penduduk perempuan. Sementara sebanyak 1.083 jiwa bekerja sebagai
o.
.g
itu besarnya angka rasio jenis PNS dan TNI, sedangkan sisanya
kelamin penduduk laki-laki terhadap
ps tersebar pada sektor-sektor lainnya.
.b
ta
penduduk perempuan tahun 2018

o
sebesar 98,67 yang berarti bahwa

ik
gg
dalam 100 penduduk perempuan

tin
terdapat 99 penduduk laki-laki.

ng
Kepadatan penduduk di
e bi
Kecamatan Bajenis tahun 2018

//t
2
mencapai 4.125 jiwa/km dengan
s:
tp
rata-rata jumlah penduduk per

ht
rumah tangga sebanyak 4 orang.

Kepadatan penduduk tertinggi
terdapat di Kelurahan Teluk Karang
yaitu sebesar 8.053 jiwa/km2,
sedangkan kepadatan penduduk
terendah berada di Kelurahan Pelita
yaitu hanya sebesar 2.128 jiwa/km2.

KEPENDUDUKAN
Gambar 2 Persentase Penduduk Kecamatan Bajenis menurut Jenis

Kelamin, 2018
id
o.
.g
Perempuan ps
50.33%
.b
ta
Laki-Laki
o
49.67%
ik
gg
tin
ng
e bi
//t
s:
tp
ht
Sumber: Proyeksi Penduduk

KEPENDUDUKAN
Gambar 3 Persentase Penduduk yang Bekerja di Kecamatan Bajenis

menurut Lapangan Usaha, 2015
Montir
1.30%
Peternak Tukang Batu Pengusaha
id
0.50% Nelayan dan Tukang Pedagang 4.56%
o.
0.00% Kayu 14.98% Sopir/Tukang
.g
Penjahit 3.36% Becak
0.98% Pengrajin ps 8.27%
1.68%
.b
PNS/TNI/POLRI
ta
9.75%
o
ik
gg
tin
Buruh
54.62%
ng
e bi
//t
s:
tp
ht

KEPENDUDUKAN
Tabel 3.1.1 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk

Jumlah Kepadatan
Luas
Kelurahan Penduduk Penduduk
(km2)
(jiwa) (jiwa/km2)
(1) (2) (3) (4)
id
o.
1. Bulian 1,5010 6 802 4 532
.g
2. Pelita 1,2960
ps 2 758 2 128
.b
ta
3. Durian 1,4040 7 803 5 557

o
ik
gg
4. Bandar Sakti 0,7810 5 454 6 983

tin
ng
5. Teluk Karang 0,3617 2 913 8 053

e bi
6. Pinang Mancung 1,2683 5 004 3 945

//t
s:
tp
7. Berohol 2,4660 6 712 2 721

ht
Kecamatan Bajenis 9,0780 37 446 4 125

KEPENDUDUKAN
Tabel 3.1.2 Jumlah Penduduk di Kecamatan Bajenis menurut Kelurahan

dan Jenis Kelamin, 2018
Kelurahan Laki-Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)
1. Bulian 3 374 3 428 6 802
id
o.
2. Pelita 1 376 1 382 2 758
.g
ps
3. Durian 3 890 3 913 7 803
.b
ta
o
4. Bandar Sakti 2 754 2 700 5 454

ik
gg
5. Teluk Karang 1 433 1 480 2 913

tin
ng
6. Pinang Mancung 2 461 2 543 5 004

e bi
//t
7. Berohol 3 310 3 402 6 712

s:
tp
Kecamatan Bajenis 18 589 18 848 37 446

ht

KEPENDUDUKAN
Tabel 3.1.3 Jumlah Penduduk di Kecamatan Bajenis menurut Kelompok

Umur dan Jenis Kelamin, 2018
Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)
1. 0-4 1 931 1 859 3 790
5–9
id
2. 1 879 1 818 3 697
o.
3. 10 – 14 1 779 1 699 3 478
.g
4. 15 – 19 1 720 ps 1 691 3 411
.b
5. 20 -24 1 545 1 527 3 072
ta
25 – 29
o
6. 1 474 1 433 2 907

ik
30 – 34
gg
7. 1 443 1 435 2 878

tin
8. 35 – 39 1 316 1 391 2 707

ng
9. 40 – 44 1 271 1 380 2 651

bi
10. 45 – 49 1 200 1 240 2 440

e
//t
11. 50 – 54 978 1 054 2 032

s:
tp
12. 55 – 59 784 816 1 600

ht
13. 60 – 64 550 594 1 144
14. 65 – 69 374 389 763
15. 70 – 74 196 256 452
16. 75 + 158 266 424


KEPENDUDUKAN
Tabel 3.1.4 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga dan Rata-rata Anggota

Rumah Tangga di Kecamatan Bajenis menurut Kelurahan,
2018
Rata-Rata
Jumlah Rumah
Kelurahan Penduduk Per Rumah
Tangga
Tangga
id
(1) (2) (3) (4)
o.
.g
1. Bulian 6 802 1 647 4
ps
.b
2. Pelita 2 758 689 4
ta
o
ik
3. Durian 7 803 1 944 4

gg
tin
4. Bandar Sakti 5 454 1 304 4

ng
bi
5. Teluk Karang 2 913 667 4

e
//t
6. Pinang Mancung 5 004 1 205 4

s:
tp
ht
7. Berohol 6 712 1 629 4
Kecamatan Bajenis 37 446 9 085 4

KEPENDUDUKAN
Tabel 3.1.5 Jumlah Penduduk Kecamatan Bajenis menurut Kelurahan

dan Kewarganegaraan, 2017
WNA
Kelurahan WNI
Cina India Arab Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
id
1. Bulian 6 802 - - - -
o.
.g
2. Pelita 2 758 - ps - - -
.b
ta
3. Durian 7 803 - - - -
o
ik
gg
4. Bandar Sakti 5 454 - - - -

tin
5. Teluk Karang 2 913 - - - -

ng
bi
6. Pinang Mancung 5 004 - - - -

e
//t
s:
7. Berohol 6 712 - - - -
tp
ht
Kecamatan Bajenis 37 446 - - - -
Sumber: Proyeksi Penduduk dan Profil Kelurahan

KEPENDUDUKAN
Tabel 3.1.6 Jumlah Kelahiran, Kematian, Penduduk Datang dan Penduduk

Pergi (jiwa), 2015
Jumlah Penduduk
Kelurahan
Lahir Mati Datang Pergi
(1) (2) (3) (4) (5)
id
1. Bulian 82 19 247 226
o.
.g
2. Pelita 27 ps 14 107 67
.b
ta
3. Durian 79 13 270 357

o
ik
gg
4. Bandar Sakti 38 15 196 252

tin
5. Teluk Karang 31 5 136 105

ng
e bi
6. Pinang Mancung 50 6 300 74

//t
s:
7. Berohol 84 15 247 211

tp
ht
Sumber: Registrasi Penduduk **Data tidak tersedia

KEPENDUDUKAN
Tabel 3.2.1 Penduduk Kecamatan Bajenis menurut yang bekerja

menurut Kelurahan dan Lapangan Usaha, 2015
Tukang
PNS/TNI/ Batu dan
Kelurahan Buruh Pengrajin Penjahit Peternak
POLRI Tukang
Kayu
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
id
o.
1. Bulian 1 015 164 97 25 75 4
.g
2. Pelita 350 248
ps 3 3 37 0
.b
ta
3. Durian 45 245 0 26 0 2
o
ik
gg
4. Bandar Sakti 1 317 109 10 30 32 1

tin
ng
5. Teluk Karang 989 107 1 4 0 4

e bi
Pinang
6. 518 169 13 12 105 17
//t
Mancung
s:
tp
7. Berohol 1 832 41 63 9 124 27

ht
Kecamatan Bajenis 6 066 1 083 187 109 373 55
Sumber: Profil Kelurahan *Data Tidak Tersedia

KEPENDUDUKAN
Tabel 3.2.2 Sambungan
Sopir/
Peda- Pengu-
Kelurahan Nelayan Montir Tukang Jumlah
gang saha
Becak
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
id
1. Bulian 0 30 700 215 113 2 438
o.
.g
2. Pelita 0 ps 8 128 12 82 871
.b
ta
3. Durian 0 0 115 101 140 674

o
ik
4. Bandar Sakti 0 14 291 42 212 2 058

gg
tin
5. Teluk Karang 0 3 12 6 185 1 311

ng
bi
6. Pinang Mancung 0 52 56 43 84 1 069

e
//t
s:
7. Berohol 0 37 362 87 102 2 684

tp
ht

KEPENDUDUKAN
id
o.
.g
ps
.b
o ta
ik
gg
tin
ng
bi
e
//t
s:
tp
ht

SOSIAL BAB
Social 4
JUMLAH MURID DI KECAMATAN BAJENIS
.id
o
.g
ps
.b
a
ot
ik
gg
in
gt
in
eb
//t
2.903 1.052 0
s:
tp
ht
SP2020
id
o.
.g
ps
.b
o ta
ik
gg
tin
ng
bi
e
//t
s:
tp
ht

SOSIAL
4.1 Pendidikan 4.2 Kesehatan
Ketersediaan sarana pendidikan Guna melayani kebutuhan

yang lengkap dan terjangkau serta kesehatan masyarakat, di
tenaga pendidik yang profesional Kecamatan Bajenis terdapat 1 unit
akan sangat menentukan Rumah Sakit Bersalin, 2 unit
pembangunan sumber daya puskesmas, 9 unit puskesmas
id
manusia (SDM) di suatu daerah. pembantu/poskeskel, 3 unit
o.
.g
poliklinik/BPU, dan 30 unit
Pada tahun 2018, jumlah
ps posyandu.
.b
Sekolah Dasar (SD) /sederajat baik
ta
negeri maupun swasta di Selain itu, terdapat 69 orang

o
ik
Kecamatan Bajenis sebanyak 17 tenaga medis yang terdiri dari: 9

gg
unit, Sekolah Lanjutan Tingkat orang dokter, 38 orang bidan, 8

tin
Pertama (SLTP) sebanyak 3 unit, dan orang perawat, dan 14 tenaga

ng
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas kesehatan lainnya.

e bi
(SLTA) sebanyak 5 unit. Sementara

//t
itu, jumlah guru SD yang tersedia 4.3 Keluarga Berencana

s:
tp
sebanyak 197 orang, guru SLTP 82

Pada tahun 2018 jumlah
ht
orang, dan guru SLTA sebanyak 0

Pasangan Usia Subur (PUS) di
orang. Fasilitas pendidikan tersebut
Kecamatan Bajenis sebanyak 5.185
digunakan untuk melayani sebanyak
pasangan. Dari jumlah pasangan
2.903 orang murid SD, 1.052 orang
tersebut yang menggunakan alat
murid SLTP, dan 0 orang murid
kontrasepsi (peseta KB aktif)
SLTA.
sebanyak 4.050 pasangan (78,11

SOSIAL
persen) sedangkan sisanya sebanyak tahun 2017 terdiri dari 33 mesjid,

1.135 pasangan (21,89 persen) tidak 11 mushala, 12 gereja, dan 7
menggunakan alat kontrasepsi vihara.
(bukan peserta KB aktif).
4.5 Perumahan
Sebagian besar peserta KB aktif
memilih cara suntik, implant, dan pil Pada tahun 2015 tercatat
id
masing-masing sebanyak 1.711 sebanyak 2.656 unit rumah
o.
.g
pasangan, 557 pasangan, dan 562 merupakan rumah dengan status
pasangan.
ps
milik sendiri sedangkan 1.934 unit
.b
merupakan rumah dengan status
o ta
4.4 Agama lannya seperti kontrak, sewa,

ik
gg
Sebagian besar penduduk bebas sewa, dan lainnya.

tin
Kecamatan Bajenis merupakan

ng
pemeluk agama Islam yaitu sebesar

bi
80,73 persen. Kemudian pemeluk

e
//t
agama Kristen sebanyak 14,03

s:
tp
persen, pemeluk agama Katholik

ht
sebesar 1,20 persen, pemeluk agama

Budha sebesar 3,90 persen, pemeluk
agama Hindu sebesar 0,06 persen,
dan pemeluk agama Konghucu
sebesar 0,06 persen.
Jumlah sarana ibadah yang
terdapat di Kecamatan Bajenis pada

SOSIAL
Gambar 4 Jumlah Murid dan Guru di Kecamatan Bajenis menurut

Jenjang Pendidikan, 2018
2,903
3,000
2,500
id
o.
.g
2,000
ps
Jumlah
.b
1,500 Murid
ta
1,052
o
Guru
ik
1,000
gg
tin
500
197
ng
82
0 0
bi
0
e
SD SLTP SLTA
//t
s:
Jenjang Pendidikan
tp
ht
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi

SOSIAL
Gambar 5 Banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) di Kecamatan

Bajenis menurut Jenis Alat Kontrasepsi yang digunakan,
2018
id
1800
1,711
o.
.g
1600
1400
ps
.b
ta
1200
o
ik
1000
gg
800
tin
557 562
ng
600
bi
400 178
171
e
84
//t
200 25
s:
tp
0
ht
IUD MOW MOP Kondom Implant Suntik PIL

Sumber: Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kota Tebing Tinggi

SOSIAL
Tabel 4.1.1 Jumlah Sekolah Negeri dan Swasta di Kecamatan Bajenis

menurut Kelurahan dan Jenjang Pendidikan, 2018
SD SLTP SLTA
Kelurahan
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
id
1. Bulian 2 1 - 2 1 4
o.
.g
2. Pelita 5 ps - - - - -
.b
ta
3. Durian 2 1 - - - -
o
ik
gg
4. Bandar Sakti 1 - - - - -
tin
5. Teluk Karang 2 - - - - -
ng
bi
6. Pinang Mancung - - 1 - - -
e
//t
s:
7. Berohol 2 1 - - - -
tp
ht

SOSIAL
Tabel 4.1.2 Jumlah Murid Sekolah Negeri dan Swasta di Kecamatan

SD SLTP SLTA
Kelurahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
id
1. Bulian 484 328 - 137 - -
o.
.g
2. Pelita 672 - ps - - - -
.b
ta
3. Durian 284 37 - - - -
o
ik
gg
4. Bandar Sakti 133 - - - - -

tin
5. Teluk Karang 473 - - - - -

ng
bi
Pinang
6. - - 915 - - -
e
Mancung
//t
s:
7. Berohol 411 81 - - - -
tp
ht
Kecamatan Bajenis 2 457 446 915 137 - -

SOSIAL
Tabel 4.1.3 Jumlah Guru Sekolah Negeri dan Swasta di Kecamatan

SD SLTP SLTA
Kelurahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
id
1. Bulian 22 16 - 21 - -
o.
.g
2. Pelita 57 ps - - - - -
.b
ta
3. Durian 26 5 - - - -
o
ik
gg
4. Bandar Sakti 10 - - - - -
tin
5. Teluk Karang 28 - - - - -
ng
bi
6. Pinang Mancung - - 61 - - -
e
//t
s:
7. Berohol 23 10 - - - -
tp
ht
Kecamatan Bajenis 166 31 61 21 - -

SOSIAL
Tabel 4.1.4 Jumlah Murid Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Bajenis

menurut Kelurahan dan Kelas, 2018
KELAS
Kelurahan Jumlah
I II III IV V VI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
id
1. Bulian 161 128 153 137 124 109 812
o.
.g
2. Pelita 81 129 ps 99 108 116 139 672
.b
ta
3. Durian 83 48 47 56 39 48 321
o
ik
gg
4. Bandar Sakti 21 18 19 26 26 18 128

tin
5. Teluk Karang 63 89 72 92 77 80 473

ng
bi
6. Pinang Mancung - - - - - - -
e
//t
s:
7. Berohol 74 77 78 80 87 96 492
tp
ht

SOSIAL
Tabel 4.1.5 Jumlah Murid Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di

KELAS
Kelurahan Jumlah
VII VIII IX
(1) (2) (3) (4) (5)
id
1. Bulian 50 40 47 137
o.
.g
2. Pelita - ps - - -
.b
ta
3. Durian - - - -
o
ik
gg
4. Bandar Sakti - - - -
tin
5. Teluk Karang - - - -
ng
bi
6. Pinang Mancung 373 290 252 915

e
//t
s:
7. Berohol - - - -
tp
ht

SOSIAL
Tabel 4.1.6 Jumlah Murid Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di

KELAS
Kelurahan Jumlah
X XI XII
(1) (2) (3) (4) (5)
id
1. Bulian - - - -
o.
.g
2. Pelita - ps - - -
.b
ta
3. Durian - - - -
o
ik
gg
4. Bandar Sakti - - - -
tin
5. Teluk Karang - - - -
ng
bi
6. Pinang Mancung - - - -
e
//t
s:
7. Berohol - - - -
tp
ht
Kecamatan Bajenis - - - -

SOSIAL
Tabel 4.2.1 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Bajenis menurut

Kelurahan, 2018
Rumah Puskes- Pustu/ Poliklinik

Kelurahan Posyandu Jumlah
Sakit mas Poskeskel /BPU
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
id
1. Bulian - - 1 - 4 5
o.
.g
2. Pelita - - 1 - 4 5
ps
.b
3. Durian - - 2 - 5 8
o ta
ik
4. Bandar Sakti - - 1 - 6 7
gg
tin
5. Teluk Karang - 1 1 - 2 4
ng
bi
Pinang
6. - - 1 2 4 7
e
Mancung
//t
s:
7. Berohol - 1 2 1 5 9
tp
ht
Sumber: Puskesmas

SOSIAL
Tabel 4.2.2 Jumlah Tenaga Medis di Kecamatan Bajenis menurut

Kelurahan, 2018
Dukun
Kelurahan Dokter Bidan Perawat Lainnya Jumlah
Bayi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
id
1. Bulian 1 6 1 - - 8
o.
.g
2. Pelita - 4 2 - - 6
ps
.b
3. Durian 4 2 - - 5 11
o ta
ik
4. Bandar Sakti 4 4 - - 5 13
gg
tin
5. Teluk Karang - 3 - - 2 5
ng
bi
6. Pinang Mancung - 15 5 - - 20
e
//t
s:
7. Berohol - 4 - - 2 6
tp
ht
Kecamatan Bajenis 9 38 8 - 14 69
Sumber: Potensi Desa 2018

* Data tenaga medis yang menetap di Kelurahan

SOSIAL
Tabel 4.3.1 Banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) di Kecamatan

Bajenis yang menggunakan dan tidak menggunakan Alat
Kontrasepsi menurut Kelurahan, 2018
Menggunakan Alat Tidak Menggunakan

Kelurahan Jumlah
Kontrasepsi Alat Kontrasepsi
(1) (2) (3) (4)
id
o.
1. Bulian 654 227 881
.g
2. Pelita 227 ps 38 265
.b
ta
3. Durian 664 121 785

o
ik
gg
4. Bandar Sakti 734 192 926

tin
ng
5. Teluk Karang 313 128 441

bi
Pinang
e
6. 519 218 737

//t
Mancung
s:
tp
7. Berohol 939 211 1 150

ht
Kota Tebing Tinggi

SOSIAL
Tabel 4.3.2 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di Kecamatan Bajenis

yang Menggunakan Alat Kontrasepsi menurut Jenis Alat
Kontrasepsi yang Dipakai, 2018
Kelurahan IUD MOW MOP Kondom Implant Suntik PIL Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
id
1. Bulian 36 15 2 43 83 272 75 546
o.
.g
2. Pelita 12 17 7 17 49 59 43 204
ps
.b
3. Durian 12 22 5 22 109 347 68 585
o ta
ik
4. Bandar Sakti 16 32 - 29 58 268 416 519

gg
tin
5. Teluk Karang 1 22 - 17 60 119 43 262

ng
bi
Pinang
6. 5 27 8 11 68 227 48 394
Mancung
e
//t
s:
7. Berohol 2 22 3 39 130 419 169 784

tp
ht
Kecamatan Bajenis 84 177 25 178 557 1 711 562 3 294
Kota Tebing Tinggi

SOSIAL
Tabel 4.4.1. Banyaknya Rumah Ibadah di Kecamatan Bajenis menurut

Jenis dan Kelurahan, 2018
Langgar/
Kelurahan Mesjid Gereja Kuil Vihara Jumlah
Mushala
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
id
1. Bulian 6 3 2 - 3 14
o.
.g
2. Pelita 4 1 5 - - 10
ps
.b
3. Durian 7 2 1 - - 10
ta
o
ik
4. Bandar Sakti 5 1 1 - 1 8
gg
tin
5. Teluk Karang 2 - - - - 2
ng
bi
6. Pinang Mancung 5 1 3 - - 9
e
//t
s:
7. Berohol 4 3 - - 3 10
tp
ht
Kecamatan Bajenis 33 11 12 - 7 63

SOSIAL
Tabel 4.4.2. Persentase Penduduk Kecamatan Bajenis menurut

Kelurahan dan Agama (persen), 2017
Kelurahan Islam Kristen Katholik Budha Hindu Konghucu

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Bulian 16,01 17,84 15,30 27,47 - 6,06
id
o.
2. Pelita 3,18 36,25 45,45 - 28,57 -
.g
ps
3. Durian 25,21 5,44 6,87 - - 3,03
.b
o ta
4. Bandar Sakti 16,19 11,78 1,33 19,56 71,43 9,09

ik
gg
5. Teluk Karang 7,76 7,94 10,20 0,34 - -

tin
ng
6. Pinang Mancung 12,19 18,75 17,96 1,50 - -

e bi
//t
7. Berohol 19,47 2,01 2,88 51,12 - 81,82

s:
tp

ht

SOSIAL
Tabel 4.4.3. Banyaknya Pasangan yang Menikah di Kecamatan Bajenis

menurut Kelurahan, 2018
Kelurahan Nikah
(1) (2)
1. Bulian 40
id
o.
2. Pelita 6
.g
ps
3. Durian 70
.b
o ta
4. Bandar Sakti 26
ik
gg
5. Teluk Karang 26
tin
ng
6. Pinang Mancung 28
e bi
//t
7. Berohol 31
s:
tp
Kecamatan Bajenis 227

ht
Sumber: KUA Kecamatan Tebing Tinggi Kota

SOSIAL
Tabel 4.5.1. Status Kepemilikan Rumah di Kecamatan Bajenis menurut

Kelurahan, 2015
Kelurahan Milik Sendiri Lainnya Jumlah

(1) (2) (3) (4)
1. Bulian 110 261 371
id
o.
2. Pelita 340 160 500
.g
ps
3. Durian 1 554 387 387
.b
o ta
4. Bandar Sakti 766 540 1306

ik
gg

tin
ng
6. Pinang Mancung 962 327 1289

e bi
//t
7. Berohol 1 309 157 157

s:
tp

ht

PERTANIAN BAB
Agriculture 5
60.651 2.501
.id
o
.g
ps
.b
a
1512
ot
912
ik
gg
in
gt
in
eb
//t
s:
tp
ht
173 197
SP2020
id
o.
.g
ps
.b
o ta
ik
gg
tin
ng
bi
e
//t
s:
tp
ht

PERTANIAN
5.1 Tanaman Pangan 5.2 Peternakan
Sebagai pusat perkotaan Pada tahun 2018 terdapat

Kecamatan Tebing Tinggi Kota populasi ternak besar berupa 197
sudah dapat diperkirakan bahwa ekor sapi potong, 912 ekor kambing,
lahan pertanian bukanlah 1.512 ekor domba, dan 173 ekor
merupakan sektor yang potensial babi. Adapun populasi ternak
id
dan banyak diusahakan masyarakat. unggas sebanyak 63.154 ekor yang
o.
.g
Akan tetapi masih ada beberapa terdiri dari 60.651 ekor ayam dan
komoditi pertanian yang diusahakan
ps 2.501 ekor itik
.b
ta
masyarakat.
o
ik
Komoditi tanaman pangan 5.3 Perikanan

gg
yang diusahakan oleh masyarakat

Dari subsektor perikanan, pada
tin
yaitu seperti jagung dengan luas

tahun 2018 terdapat produksi ikan
ng
panen seluas 22,5 ha dengan hasil

bi
air tawar sebesar 766,21 ton di

e
produksi 1.170 kw dan ubi kayu

Kecamatan Bajenis.
//t
dengan luas panen seluas 26 ha

s:
tp
dengan hasil produksi 8.550 kw.

ht
Untuk tanaman sayur-sayuran

komoditi yang diusahakan adalah
kangkung dan bayam masing-
masing seluas 24 ha, 24 Ha dengan
hasil produksi masing-masing
sebesar 372 kw dan 370 kw.
Kecamatan Bejenis Dalam Angka 2019 53

PERTANIAN
Gambar 6 Produksi Ikan Air Tawar di Kecamatan Bajenis menurut

Kelurahan (ton), 2018
id
250
o.
190.64
.g
200 182.73
150
ps 142.66
.b
100.42
ta
100 90.61
o
ik
50 30.98 22.17
gg
0
tin
Bulian Pelita Durian Bandar Sakti Teluk Pinang Berohol

Karang Mancung
ng
bi
Ikan Air Tawar

e
//t
Sumber: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tebing Tinggi

s:
tp
ht

PERTANIAN
Tabel 5.1.1 Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Padi Sawah
Luas Panen Produksi Rata-Rata

Kelurahan
(ha) (Ton) Produksi (ton/ha)
(1) (2) (3) (4)
id
1. Bulian 154,66 958,892 6,2
o.
.g
2. Pelita 71,96 446,152 6,2
ps
.b
3. Durian - - -
o ta
ik
4. Bandar Sakti - - -
gg
tin
5. Teluk Karang - - -
ng
bi
6. Pinang Mancung 158,74 984,18 6,2

e
//t
s:
7. Berohol - - -
tp
ht
Kecamatan Bajenis 385,36 2 391,61 6,2

PERTANIAN
Tabel 5.1.2. Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Padi Ladang
Rata-Rata
Kelurahan Luas Panen (Ha) Produksi (Ton)
Produksi (Ton/Ha)
(1) (2) (3) (4)
- - -
id
1. Bulian
o.
.g
2. Pelita - - -
ps
.b
3. Durian - - -
o ta
ik
4. Bandar Sakti - - -
gg
tin
5. Teluk Karang - - -
ng
bi
6. Pinang Mancung - - -
e
//t
s:
7. Berohol - - -
tp
ht
Kecamatan Bajenis - - -

PERTANIAN
Tabel 5.1.3. Luas Lahan Sawah di Kecamatan Bajenis menurut

Kelurahan dan Jenis Irigasi (ha), 2018
Setengah Non Tadah

Kelurahan Tehnis Sederhana Jumlah
Tehnis P.U Hujan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
id
1. Bulian 77,33 - - - - 77,33
o.
.g
2. Pelita 35,98 - - - - 35,98
ps
.b
3. Durian - - - - - -
o ta
ik
4. Bandar Sakti - - - - - -
gg
tin
5. Teluk Karang - - - - - -
ng
Pinang
bi
6. 78,90 - - - - 78,90
Mancung
e
//t
s:
7. Berohol - - - - - -
tp
ht
Kecamatan Bajenis 192,21 - - - - 192,21

PERTANIAN
Tabel 5.1.4. Luas Serangan Hama Terhadap Tanaman Padi Sawah dan
Ladang menurut Jenis Hama dan Kelurahan (ha), 2018
Hama Penggerek Hama

Kelurahan Tikus Wereng Jumlah
Pada Batang Lain
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
id
1. Bulian 1,2 0,2 1 0,9 0,6 3,9
o.
.g
2. Pelita 1,00 1,2 0,5 0,3 0,5 3,5
ps
.b
3. Durian - - - - - -
o ta
ik
gg
tin
5. Teluk Karang - - - - - -
ng
bi
Pinang
6. 0,2 0,4 0,2 0,3 0,50 1,6
e
Mancung
//t
s:
7. Berohol - - - - - -
tp
ht

PERTANIAN
Tabel 5.1.5. Luas Panen Palawija Kecamatan Bajenis menurut

Kelurahan (ha), 2018
Kacang Kacang
Kelurahan Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar Jumlah
Tanah Hijau
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
id
1. Bulian 8,5 9 - - - 17,5
o.
.g
2. Pelita 0,5 1,5 - - - 2
ps
.b
3. Durian - 0,5 - - - 0,5
o ta
ik
gg
tin
5. Teluk Karang 0,5 2 - - - 2,5

ng
Pinang
bi
6. 10 8 - - - 18
Mancung
e
//t
s:
7. Berohol 3 5 - - - 8
tp
ht
Kecamatan Bajenis 22,5 26 - - - 48,5

PERTANIAN
Tabel 5.1.6. Produksi Tanaman Palawija di Kecamatan Bajenis

menurut Kelurahan dan Jenis Tanaman (kw), 2018
Kacang Kacang
Kelurahan Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar Jumlah
Tanah Hijau
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
id
1. Bulian 442 2 959,2 - - - 3 401,2
o.
.g
2. Pelita 26 493,2 - - - 519,2
ps
.b
3. Durian - 164,4 - - - 164,4
o ta
ik
gg
tin
5. Teluk Karang 26 657,6 - - - 683,6

ng
Pinang
bi
6. 520 2 630,4 - - - 3 150,4

Mancung
e
//t
s:
7. Berohol 156 1 644 - - - 1 800

tp
ht
Kecamatan Bajenis 1 170 8 550 - - - 9 720

PERTANIAN
Tabel 5.1.7. Luas Tanaman Perkebunan di Kecamatan Bajenis

menurut Kelurahan dan Jenis Tanaman (ha), 2018
Kelapa
Kelurahan Karet Kopi Coklat Kemiri Tembakau
Sawit
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
id
1. Bulian 2,5 - - - - -
o.
.g
2. Pelita 0,5 - - - - -
ps
.b
3. Durian - - - - - -
o ta
ik
gg
tin
5. Teluk Karang 3,5 - - - - -

ng
bi
6. Pinang Mancung 3,5 - - 1 - -

e
//t
s:
7. Berohol 3 - - 1 - -
tp
ht
Kecamatan Bajenis 13 - - 2 - -

PERTANIAN
Tabel 5.1.8. Produksi Tanaman Perkebunan di Kecamatan Bajenis

menurut Kelurahan dan Jenis Tanaman (ton), 2018
Kelapa
Kelurahan Karet Kopi Coklat Kemiri Tembakau
Sawit
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
id
1. Bulian 50 - - - - -
o.
.g
2. Pelita 15 - - - - -
ps
.b
3. Durian - - - - - -
o ta
ik
gg
tin
5. Teluk Karang 70 - - - - -
ng
bi
6. Pinang Mancung 70 - - - - -
e
//t
s:
7. Berohol 60 - - 12,5 - -
tp
ht
Kecamatan Bajenis 205 - - 12,5 - -

PERTANIAN
Tabel 5.1.9. Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Tanaman

Sayur-Sayuran di Kecamatan Bajenis menurut Jenisnya,
2018
Luas Panen Produksi Rata-Rata Produksi

Kelurahan
(ha) (kw) (kw/ha)
(1) (2) (3) (4)
id
1. Bawang Merah 1,32 77,55 58,72
o.
2. Bawang Putih - - -
.g
3. Bawang Daun - - -
4. Kentang -
ps - -
.b
5. Kubis - - -
ta
6. Sawi 4 110 27,5

o
ik
7. Wortel - - -
gg
8. Lobak - - -
tin
9. Kacang Merah - - -
10. Kacang Panjang 3,24 29,16 9
ng
11. Cabe 5,3 74 13,9

bi
12. Tomat - - -
e
//t
13. Terung 2,6 9,1 3,5

s:
14. Buncis - - -
tp
15. Ketimun 3 36 12
ht
16. Labu Siam - - -

17. Kangkung 24 372 15,5
18. Bayam 24 370 15,4
19. Ercis - - -
20. Kol Bunga - - -
Kecamatan Bajenis 67,46 1 077,81 155,52

PERTANIAN
Tabel 5.1.10. Produksi Buah-Buahan di Kecamatan Bajenis menurut

Jenisnya, 2018
Kelurahan Luas Panen (ha)

(1) (2)
1. Alpukat 128,02
2. Mangga 598
id
3. Rambutan 371
o.
.g
4. Duku/Langsat 40,11
5. Jeruk ps -
.b
6. Durian 290
ta
7. Wortel -
o
ik
8. Jambu Bol -
gg
9. Jambu Biji 98
tin
10. Jambu Air 92,44

ng
11. Sawo 497

bi
12. Pepaya 342

e
//t
13. Pisang 241

s:
14. Nenas -
tp
ht
Kecamatan Bajenis

PERTANIAN
Tabel 5.2.1. Populasi Ternak Besar di Kecamatan Bajenis menurut

Kelurahan dan Jenis Ternak (ekor), 2018
Sapi
Kelurahan Kerbau Kuda Kambing Domba Babi
Potong
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Bulian 5 - - 49 64 -
id
o.
2. Pelita - - - 59 80 173
.g
ps
.b
3. Durian 21 - - 70 100 -
o ta
4. Bandar Sakti - - - 105 155 -

ik
gg
5. Teluk Karang 46 - - 207 468 -

tin
ng
6. Pinang Mancung 86 - - 247 454 -

e bi
//t
7. Berohol 39 - - 175 200 -

s:
tp
Kecamatan Bajenis 197 - - 912 1512 173

ht

PERTANIAN
Tabel 5.2.2 Populasi Ternak Unggas di Kecamatan Bajenis menurut

Kelurahan dan Jenis Ternak (ekor), 2018
Kelurahan Ayam Itik Unggas Lainya Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5)
id
1. Bulian 2 076 337 - 2 413
o.
.g
2. Pelita 883 ps 50 - 933
.b
ta
3. Durian 7 136 100 - 7 236

o
ik
gg
4. Bandar Sakti 2 276 68 - 2 344

tin
5. Teluk Karang 16 324 670 - 16 994

ng
bi
Pinang
6. 20 297 700 - 20 997
e
Mancung
//t
s:
7. Berohol 11 659 576 - 12 235

tp
ht
Kecamatan Bajenis 60 651 2 501 - 63 152

PERTANIAN
Tabel 5.3.1. Produksi Ikan di Kecamatan Bajenis menurut Kelurahan

dan Jenisnya (ton), 2018
Kelurahan Ikan Laut Ikan Tawar Jumlah

(1) (2) (3) (4)
id
1. Bulian - 100,42 100,42
o.
.g
2. Pelita -ps 90,61 90,61
.b
ta
3. Durian - 30,98 30,98

o
ik
gg
4. Bandar Sakti - 182,73 182,73

tin
5. Teluk Karang - 22,17 22,17

ng
bi
6. Pinang Mancung - 190,64 190,64

e
//t
s:
7. Berohol - 142,66 142,66

tp
ht
Kecamatan Bajenis - 766,21 766,21

PERTANIAN
id
o.
.g
ps
.b
o ta
ik
gg
tin
ng
e bi
//t
s:
tp
ht

INDUSTRI BAB
Industry 6
.id
o
.g
ps
.b
a
ot
INDUSTRI RUMAH TANGGA

ik
gg
YANG TERBANYAK DI
in
BAJENIS ADALAH 46 USAHA

gt
in
eb
//t
s:
tp
ht
SP2020
id
o.
.g
ps
.b
o ta
ik
gg
tin
ng
bi
e
//t
s:
tp
ht

INDUSTRI
6.1 Industri 6.2 Listrik dan Air Bersih
Pada tahun 2018, terdapat 5 Pada tahun 2017 jumlah

unit usaha Industri Besar Sedang pelanggan listrik PLN di Kecamatan
(IBS) di Kecamatan Bajenis yang Bajenis sebanyak 9.949 pelanggan
berada pada Kelurahan Bulian dan sedangkan pelanggan PDAM Tirta
Kelurahan Berohol. Adapun Industri Bulian sebanyak 3.004 pelanggan.
id
Kecil terdapat sebanyak 33 unit
o.
.g
yang tersebar di setiap kelurahan.
Demikian pula halnya
ps
dengan
.b
ta
Industri Rumah Tangga (IRT), setiap

o
kelurahan mempunyai unit usaha

ik
gg
IRT dengan total sebanyak 46 unit di

tin
Kecamatam Bajenis.
ng
ebi
//t
s:
tp
ht

INDUSTRI
Gambar 6 Jumlah Pelanggan PLN, dan PAM Kecamatan Bajenis,

2018
566
Berohol
1,862
id
o.
551
Pinang Mancung
1,325
.g
Teluk Karang
49
632
ps
.b
ta
409
Bandar Sakti
o
1,615
ik
gg
499
Durian
2,293
tin
78
ng
Pelita
823
bi
852
e
Bulian
1,399
//t
s:
0 500 1000 1500 2000 2500

tp
ht
PAM PLN
Sumber : Profil Kelurahan 8Data tindak Tersedia

INDUSTRI
Tabel 6.1.1 Banyaknya Industri di Kecamatan Bajenis menurut

Kelurahan dan Jenis Industri, 2018
Industri
Kelurahan Besar/ Rumah Jumlah
Kecil
Sedang Tangga
(1) (2) (3) (4) (5)
id
o.
1. Bulian 1 4 4 9
.g
ps
2. Pelita - 5 5 10
.b
o ta
3. Durian - 8 - 8
ik
gg
4. Bandar Sakti - 2 22 24
tin
ng
5. Teluk Karang - 3 2 5
e bi
//t
6. Pinang Mancung - 8 3 11
s:
tp
7. Berohol 4 3 10 17
ht
Kecamatan Bajenis 5 33 46 84
Sumber: Potensi Desa 2018

INDUSTRI
Tabel 6.2.1 Banyaknya Pelanggan Listrik PLN dan PDAM di Kecamatan

Bajenis menurut Kelurahan (kk), 2017
Listrik
Kelurahan PDAM
PLN Non PLN
(1) (2) (3) (5)
id
o.
.g
1. Bulian 1 399 - 852
ps
.b
2. Pelita 823 - 78
o ta
3. Durian 2 293 - 499

ik
gg
tin
4. Bandar Sakti 1 615 - 409

ng
5. Teluk Karang 632 - 49

e bi
//t
6. Pinang Mancung 1 325 - 551

s:
tp
ht
7. Berohol 1 862 - 566
Kecamatan Bajenis 9 949 - 3 004

TRANSPORTASI BAB
Transportation 7
.id
MOBIL
o
420 .g
ps
.b
a
ot
ik
gg
in
gt
in
eb
//t
s:
tp
ht
SEPEDA MOTOR
5 773
SP2020
id
o.
.g
ps
.b
o ta
ik
gg
tin
ng
bi
e
//t
s:
tp
ht

TRANSPORTASI
7.1 Transportasi
Banyaknya kendaraan bermotor
dari berbagai jenis yang terdaftar
berdasarkan tempat tinggal
pemiliknya di Kecamatan Bajenis
yaitu terdiri dari Mobil dan Sepeda
id
Motor. Banyaknya rumah tangga
o.
yang memiliki mobil adalah
.g
sebanyak 402 rumah ps
tangga,
.b
sedangkan yang memiliki sepeda
o ta
motor adalah sebanyak 5.773

ik
rumah tangga.
gg
tin
ng
e bi
//t
s:
tp
ht

TRANSPORTASI
Gambar 7 Jumlah Kendaraan Bermotor di Kecamatan Bajenis

menurut Jenisnya, 2015
Mobil
402
id
o.
.g
Sepeda Motor
ps
.b
5,773
o ta
ik
gg
tin
ng
e bi
//t
s:

tp
ht

TRANSPORTASI
Tabel 7.1.1 Banyaknya Kendaraan Bermotor di Kecamatan Bajenis

menurut Kelurahan dan Jenis Kendaraan, 2015
Kelurahan Mobil Sepeda Motor Jumlah

(1) (2) (3) (4)
1. Bulian 65 1 450 1 515
id
o.
2. Pelita 45 550 595
.g
ps
3. Durian 50 692 742
.b
ta
o
4. Bandar Sakti 70 590 660

ik
gg

tin
ng
6. Pinang Mancung 154 902 1 056

e bi
//t
7. Berohol 36 954 990

s:
tp

ht

TRANSPORTASI
id
o.
.g
ps
.b
o ta
ik
gg
tin
ng
bi
e
//t
s:
tp
ht

KEUANGAN BAB
Finance 8
Realisasi Penerimaan
Pajak 819,080 juta Rp.
.id
o
.g
ps
.b
a
ot
ik
gg
in
PERSENTASE PENCAPAIAN PAJAK

gt
in
eb
PER KELURAHAN
//t
s:
tp
PELITA
BEROHOL
ht
T.KARANG
P.MANCUNG
DURIAN
77,95 81,28 81,33 83,15 94,03 96,11 99,11
SP2020
id
o.
.g
ps
.b
o ta
ik
gg
tin
ng
bi
e
//t
s:
tp
ht

KEUANGAN
8.1 Pajak Bumi dan Bangunan Kelurahan Berohol

Peranan sektor pajak terutama merupakan penyumbang
Pajak Bumi dan Bangunan sebagai terbesar bagi pemasukan PBB di
salah satu sumber pendanaan bagi Kecamatan Bajenis yaitu
pembangunan di daerah setiap tahun sebesar Rp. 216.165.623,-
terus meningkat. kemudian Kelurahan Bulian Rp.
id
Kecamatan Bajenis pada tahun
168.868.145,-, dan Kelurahan
o.
2018 memperoleh target PBB dari
Durian sebesar Rp.
.g
pemerintah Kota Tebing Tinggi
ps 129.876.285,-
.b
sebesar Rp. 938.023.367,-. Dari
ta
besaran target tersebut terealisasi

o
ik
sebesar Rp. 819.080.829,- atau

gg
sekitar 87,32 persen.

tin
ng
ebi
//t
s:
tp
ht

KEUANGAN
Gambar 9 Besarnya Target dan Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan

250
id
224.92
216.17
o.
203.08
.g
200
Target dan Realisasi PBB
168.87 166.61 ps
.b
(juta rupiah)
150 134.58
ta
129.88 126.54 117.48

o
95.49
ik
100
gg
tin
44.07 47.29
50 43.68
38.46
ng
bi
0
e
//t
s:
tp
ht
Kelurahan
Target Realisasi
Sumber: Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

KEUANGAN
Tabel 8.1.1 Besarnya Target dan Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan di
Kecamatan Bajenis menurut Kelurahan, 2018
Pokok Persentase
Realisasi
Kelurahan Penetapan Realisasi
(rp)
(rp) (%)
(1) (2) (3) (4)
id
o.
1. Bulian 203 077 222 168 868 145 83,15
.g
2. Pelita
ps44 077 866 43 676 658 99,11
.b
ta
3. Durian 166 610 888 129 876 285 77,95

o
ik
gg
4. Bandar Sakti 134 583 861 126 544 685 94,03

tin
ng
5. Teluk Karang 47 285 778 38 458 441 81,33

e bi
6. Pinang Mancung 117 479 644 95 490 992 81,28

//t
s:
tp
7. Berohol 224 915 108 216 165 623 96,11

ht
Kecamatan Bajenis 938 023 367 819 080 829 87,32
Sumber: Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

KEUANGAN
id
o.
.g
ps
.b
o ta
ik
gg
tin
ng
bi
e
//t
s:
tp
ht

ht
tp
s:
//t
eb
in
gt
in
gg
ik
SP2020
ot
a .b
ps
.g
o .id
id
o.
.g
ps
.b
o ta
ik
gg
tin
ng
bi
e
//t
s:
tp
ht

LAMPIRAN
APENDIKS 1. TIMBANGAN,TAKARAN DAN SISTEM METRIK
Singkatan
Nilai Nama Internasional
(1) (2) (3)
id
A.Ukuran Panjang
o.
1000 Meter Kilometer Km
.g
100 Meter ps
Hektometer Hm
.b
10 Meter Dekameter Dam
ta
1 Meter Meter M
o
ik
0.1 Meter Desimeter Dm

gg
0.01 Meter Sentimeter Cm

tin
0.001 Meter Milimeter Mm

ng
0.0001 Meter Mkron 

bi
B.Ukuran Luas
e
//t
2
1.000.000 Meter Persegi Kilometer Persegi Km
s:
tp
2
10.000 Meter Persegi Hektometer Persegi Hm (Ha)
ht
2
100 Meter Persegi Dekameter Persegi Dam (a)
2
1 Meter Persegi Meter Persegi M
2
0.01 Meter Persegi Desimeter Persegi Dm
2
0.0001 Meter Persegi Sentimeter Persegi Cm
2
0.000001 Meter Persegi Milimeter Persegi Mm

LAMPIRAN
APENDIKS 1. Lanjutan
Singkatan
Satuan Internasiona
Nilai Ekuivalen dengan
l
(1) (2) (3) (4)

C.Ukuran /
3
id
1 Meter Kubik atau 1.000 liter Meter Kubik m / kl
o.
0.1 Meter Kubik atau 100 liter Hektoliter hl
.g
0.01 Meter Kubik atau 10 liter
ps
Dekaliter dal
.b
3
ta
0.001 Meter Kubik atau 1 liter Desimeter Kubik (liter) dm / l

0.1 Desimeter Kubik atau 0.1 liter Desiliter dl
o
ik
gg
0.01 Desimeter Kubik atau 0.01 liter Sentiliter cl

tin
3
0.001 Desimeter Kubik atau 0.001 Mililiter atau Centimeter ml / cm
liter Kubik
ng
3
0.00001 Desimeter Kubik atau 0.000001 Milimeter Kubik mm
bi
liter
e
D. Timbangan
//t
1 000 Kilogram Ton t (m.t)

s:
100 Kilogram Kwintal q

tp
1 Kilogram Kilogram kg
ht
0.1 Kilogram Hektogram hg

0.01 Kilogram Dekagram hag
0.001 Kilogram Gram g
0.1 Gram Desigram hg
0.01 Gram Sentigram cg
0.001 Gram Miligram mg

LAMPIRAN
APENDIKS 2. TIMBANGAN, TAKARAN DAN UKURAN TERMASUK

JENIS LAIN DARI SISTEM METRIK
Ukuran Sistem Matrik dinilai dalam bentuk ukuran

Negara Asal
jenis lain
(1) (2)
id
A. Ukuran Panjang 1 Km = 0.62137 Mile
1M = 0.00497 Furlog
o.
.g
Inggris dan Amerika 1M = 1.0936 Yard
ps 1M = 3.2808 Feet
1M = 39.37 Inches
.b
1 Km = 0.135 George Mile
ta
1 Km = 0.541 Sea Mile

o
Indonesia 1 Km = 0.6636 Java Paal

ik
1M = 0.2624 Rijnl Reode

gg
1M = 1.4539 Amst. El
1 Sq = 0.3861 Sq Mile
tin
B. Ukuran Luas 1 Ha = 2.4711 Acres

ng
1 Sq m = 1.19536 Yard
Inggris dan Amerika 1 Sq m = 10.76365 Sq Feet
bi
1 Sq cm = 0.15498 Sq Inches
e
Indonesia 1 Sq Km = 140.9147 Bahu

//t
1 Sq Km = 70.45735 Sq Rijnl Reode

s:
1 Cu m = 0.353 Reg ton

tp
C. Ukuran Isi 1 Cu = 1.30794 Cu Yard

ht
1 Cu = 6.2897 Barrel
1 Cu = 27.497 Imp. Bushel
Inggris dan Amerika 1 Cu = 27.377 US Bushel
1 Cu = 35.31338 Cup Feet
Indonesia 1 Liter = 0.2199 Imp. Gallon
1 Liter = 0.2645 US Gallon
1 Liter = 0.1166 Gantang

LAMPIRAN
APENDIKS 2. Lanjutan
Negara Asal Ukuran Sistem Matrik dinilai dalam bentuk ukuran

jenis lain
(1) (2)
id
1 Long Ton = 20 cwt = 22401 b
o.
D. Timbangan
= 10116.05 kg
.g
1 Short Ton = 2 000 lb = 2000 lb
ps
Inggris dan 1 Hundredweight (cwt) = 50.80 kg
.b
Amerika 1 Cental (100 lb) = 45.36 kg
ta
1 Pound Avoirdupois (11b) = 453.60 kg

o
16 Ounces av (7000 grains)

ik
1 Ounces avoirdupois (oz) = 28.35 g

gg
1 Pon Troy (12 oz troy) = 373.24 g

1 Oz troy (20 Penny = 11035.00 g
tin
Weights/dwt 480 grains)

ng
1 grain = 0.0648 g
1 Singapore Koyang (str 40 pcl) = 2419.20 kg
bi
1 Staits picol = 60.48 kg

e
//t
s:
tp
ht

LAMPIRAN
Lampiran 3
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
id
NOMOR 16 TAHUN 1997
o.
TENTANG
.g
STATISTIK
ps
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA
.b
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
o ta
Menimbang : a. Bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan

ik
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi berbagai kegiatan di

gg
segenap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara dalam pembangunan nasional sebagai
tin
pengamalan pancasila, untuk memajukan kesejahteraan

ng
rakyat dalam rangka mencapai cita-cita bangsa sebagaimana

tercantum dalam pemnbukaan Undang-Undang Dasar 1945.
ebi
b. bahwa dengan memperhatikan pentingnya peranan statistik

//t
tersebut, diperlukan langkah-langkah untuk mengatur

s:
penyelenggaraan statistik nasional terpadu dalam rangka

tp
mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif

ht
dan efisien.
c. bahwa Undang-undang Nomor 6 tahun 1960 tentang Sensus

dan Undang-Undang Nomor 7 1960 tentang Statistik pada
saat ini tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan,
tuntutan masyarakat dan kebutuhan pembangunan nasional.
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a, b dan c diatasm dipandang perlu untuk
membentuk Undang-Undang tentang Statistik yang baru ;

LAMPIRAN
Mengingat : Pasal ayat (1) dan Pasal 20 (1) Undang-Undang Dasar 1945
Dengan Persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN
Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG STATISTIK
id
o.
BAB I
KETENTUAN
.g
Pasal 1
ps
.b
ta
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan :

o
ik
1. Statistik adalah data yang diperoleh denga cara pengumpulan, pengolahan,

gg
penyajian dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antara
tin
unsur dalam penyelenggaraan statistik.

2. data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri
ng
khusus) suatu populasi.

3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri dari unsur-unsur
bi
yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam

e
//t
penyelenggaraan statistik.
4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya Penyedian dan
s:
penyebar luasan data, upaya pengembangan ilmu statistik dan upaya yang
tp
mengarah pada berkembanya sistem statistik nasional.

ht
5. Statistik dasar adalah tindakan yang pemanfaatannya ditujukan untuk

keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat yang
memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro dan yang
penyelenggaraannya menjadi penanggung jawab Badan.
6. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-
tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi
yang bersangkutan.
7. statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan sosial budaya, dan
kepentingan lain organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya.

LAMPIRAN
8. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan

semua unit populasi di seluruh wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh
karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.
9. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan

sampel untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.
10. Kompilasi produk administrasi adalah cara Pengumpulan, Pengolahan,
penyajian dan analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yang
ada pada pemerintah dan atau masyarakat.
id
11. Badan adalah Badan Pusat Statistik.
o.
12. Populasi keseluruhan unit yang menjadi objek kegiatan statistik baik yang
.g
serupa instansri pemerintah, lembaga, organisasi, orang benda maupun objek
13.
lainnya. ps
Sampel adalah unit populasi yang menjadi objek penelitian untuk
.b
memperkirakan karakteristik suatu populasi.
ta
14. Sinopsis adalah suatu ikhtisar penyelenggaraan statistik.

o
15. Penyelenggara kegiatan statistik adalah instansi pemerintah, lembaga,

ik
organisasim perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya.

gg
16. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara kegiatan
statistik untuk melaksanakan pengumpulan data, baik melalui wawancara,
tin
pengukuran, maupun cara lain terhadap objek kegiatan statistik.

ng
17. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang dan atau
unsur masyarakat lainnya yang ditentukan sebagai obyek kegiatan statistik.
bi
e
//t
s:
BAB II
tp
ASAS, ARAH DAN TUJUAN

ht
Pasal 2
Selain berlandaskan asas-asas pembangunan nasional Undang-Undang ini juga

berasaskan:
a) Keterpaduan
b) Keakuratan
c) Kemutakhiran

LAMPIRAN
Pasal 3
Kegiatan statistik diarahkan untuk :

a) Mendukung pembangunan nasional
b) Mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien
c) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik dan
mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
id
Pasal 4
o.
.g
Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat
ps
dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal,
efektif, dan efisien guna mendukung pembangunan nasional.
.b
ta
BAB III
o
JENIS STATISTIK DAN CARA PENGUMPULAN DATA

ik
gg
Bagian Pertama
tin
Jenis Statistik
ng
Pasal 5
e bi
Berdasarkan tujuan pemanfaarannya, jenis statistik terdiri atas :

//t
a) Statistik dasar;
s:
b) Statistik sektoral; dan

tp
c) Statistik khusus
ht
Pasal 6
a) Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatannya untuk umum

kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundan-undangan yang berlaku.
b) Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui dan
memanfaatkan statistik khusus dengan tetap memperhatikan hak seseorang
atau lembaga yang dilindungi undang-undang.

LAMPIRAN
Bagian Kedua
Cara Pengumpulan Data
Pasal 7
Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan cara :
a. Sensus
b. Survai
c. Kompilasi produk administrasi dan
id
d. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
o.
.g
ps
Pasal 8
.b
(1) Sensus sebagaimana dimaskud dalam Pasal 7 huruf a diselenggarakan
sekurang-kurangnya sekali dalam 10 (sepuluh) tahun oleh Badan, yang
ta
meliputi:
o
ik
a. Sensus penduduk;
gg
b. Sensus pertanian; dan

tin
c. Sensus ekonomi
ng
(2) Penerapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus sebagaimana

bi
dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah,
e
//t
Pasal 9
s:
tp
(1) Survai sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf b diselenggarakan secara

berkala dan sewaktu-waktu untuk memperoleh data rinci.
ht
(2) Survai antara sensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenis untuk
menjembatani 2 (dua) sensus tersebut.
Pasal 10
1) Kompilasi produk administrasi sebagaiman dimaksud dalam pasal 7 huruf c

dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi
2) Hasil kompilasi produk administrasi milik instansi pemerintah terbuka
pemanfaatannya untuk umum kecuali ditentukan lain oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

LAMPIRAN
3) Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan

memanfaatkan hasil kompilasi produk administrasi milik lembaga, organisasi,
perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya dengan tetap memperhatikan
hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.
BAB IV
PENYELENGGARAAN STATISTIK
Bagian Pertama
id
Statistik Dasar
o.
.g
Pasal 11
1)
ps
Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan.
.b
o ta
2) Dalam menyelenggarakan statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat

ik
(1) Badan memperoleh data dengan cara:

gg
a) Sensus
b) Survai
tin
c) Kompilasi produk administrasi, dan

ng
d) Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

bi
Bagian Kedua
e
Statistik Sektoral
//t
s:
Pasal 12
tp
ht
1) Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup

tugas dan fungsinya, secara mandiri atau bersama dengan badan.
2) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah memperoleh

data dengan cara :
a. Survai
b. Kompilasi produk administrasi; dan
c. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3) Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan apabila
statistik tersebut hanya dapat diperoleh dengan cara sensus dan dengan
jangkauan populasi berskala nasional.

LAMPIRAN
4) Hasil Statistik sektoral yang diselenggarakan sendiri oleh instansi pemerintah

wajib diserahkan kepada Badan
Bagian Ketiga
Statistik Khusus
Pasal 13
id
1) Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga, organisasi,
o.
perorangan maupun unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama
.g
dengan Badan
2) ps
Dalam menyelenggarakan Statistik Khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) masyarakat memperoleh data dengan cara:
.b
a. Survei
ta
b. Kompilasi produk administrasi

o
c. Cara lain yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

ik
teknologi.
gg
tin
ng
Pasal 14
bi
1) Dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional, masyarakat

e
//t
sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 ayat (1) wajib memberikan sinopsis

kegiatan statistik yang telah diselenggarakan oleh Badan.
s:
2) Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat:

tp
a. Judul
ht
b. Wilayah kegiatan Statistik

c. Obyek populasi
d. Jumlah responden
e. Waktu pelaksanaan
f. Metode statistik
g. Nama dan alamat penyelenggara
h. Abstrak
3) Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos, jaringan

komunikasi data, atau cara penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi
penyelenggara kegiatan statistik.

LAMPIRAN
4) Kewajiban memberikan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tidak

berlaku bagi statistik yangmemenuhi kebutuhan intern.
BAB V
PENGUMUMAN DAN PENYEBARLUASAN
Pasal 15
id
1) Badan berwenang mengumpulkan hasil statistik yang diselenggarakannya.
o.
2) Pengumuman hasil statistik dimuat dalam berita resmi statistik
.g
ps
Pasal 16
.b
Badan menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakannya.
o ta
ik
Pasal 17
gg
1) Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh Badan

tin
dengan instansi pemerintah dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah.

ng
ebi
2) Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional,

//t
Badan bekerjasama dengan instansi pemerintah dan masyarakat untuk

s:
membangun pembakuan konsep definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran.

tp
3) Koordinasi dan kerjasana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan

ht
atas dasar kemitraan dan dengan tetap mengantisipasi serta menerapkan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4) Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerjasama
penyelenggara statistik antara Badan, intansi pemerintah dan masyarakat
diatur lebih lanjut dalam Keputusan Presiden.
Pasal 18
1) Kerjasa penyelenggaraan statistik dapat juga dilaksukan oleh Badan, instansi

pemerintah dan atau masyarakat dengan lembaga internasional, negara asing,

LAMPIRAN
atau lembaga swasta asing sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.
2) Kerjasama penyelenggaraan statistik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

didasarkan pada prinsip bahwa penyelenggara utama adalah Badan, instansi
pemerintah, atau masyarakat Indonesia.
BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN
Bagian Pertama
id
Penyelenggara Kegiatan Statistik
o.
.g
Pasal 19
ps
.b
Penyelenggara kegiatan Statistik berhak memperoleh keterangan responden
mengenai karakteristik setiap unit populasi yang menjadi oyek.
o ta
ik
Pasal 20
gg
tin
Penyelenggara kegiatan Statistik wajib memberikan kesempatan yang sama kepada

masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat dari statistik yang
ng
tersedia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

bi
e
//t
s:
Pasal 21
tp
Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang

ht
diperoleh dari responden.
Bagian Kedua
Petugas Statistik
Pasal 22
Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telah
ditentukan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan.

LAMPIRAN
Pasal 23
Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan Statistik

sebagaimana adanya.
Pasal 24
id
Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana dimaksud
o.
dalam pasal 21 berlaku juga bagi petugas Statistik.
.g
Pasal 25
ps
.b
ta
Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas atau tanda pengenal
o
serta wajib memperhatikan nilai-nilai agama, adat-istiadat setempat, tatakrama,

ik
dan ketertiban umum.

gg
Bagian Ketiga
tin
Responden
ng
Pasal 26
ebi
1) Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dalam

//t
penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.

s:
tp
ht
2) Setiap responden berhak menolak petugas Statistik yang tidak dapat menemui
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 25.
Pasal 27
Setiap responden wajib memberikan keterangan yang dapat diperlukan dalam

penyelenggaraan Statistik dasar oleh Badan.
BAB VIII
KELEMBAGAAN

LAMPIRAN
Pasal 28
1) Pemerintah membentuk Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab

langsung kepada Presiden.
2) Badan mempunyai perwakilan wilayah di daerah yang merupakan instansi

vertikal.
3) Ketentuan mengenai tugas, funsi, susunan organisasi, dan tata kerja Badan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), diatur lebih lanjut dengan
keputusan Presiden.
id
o.
.g
Pasal 29
1)
ps
Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang bertugas
.b
memberikan saran dan pertimbangan di bidang Statistik kepada Badan.
ta
2) Forum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bersifat non struktural dan
o
independen, yang anggotanya terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi,

ik
dan tokoh masyarakat.

gg
tin
Pasal 30
ng
1) Instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi di lingkungannya

untuk melaksanakan Statistik sektoral.
bi
2) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja satuan
e
organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh instansi yang
//t
bersangkutan berdasarkan:
s:
tp
ht
BAB X
KETENTUAN PIDANA
Pasal 34
Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana dimaskud

dalam pasal 11 ayat (2) huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2
(dua) tahun dan atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta
rupiah).

LAMPIRAN
Pasal 35
Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud

dalam pasal 14 ayat (1), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu)
tahun atau denda paling banyak Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah).
Pasal 36
1) Penyelenggara kegiatan Statistik yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang
id
sah tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal 20,
o.
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling
.g
banyak Rp. 25.000.000,- (Dua puluh lima juta rupiah).
2) ps
Penyelenggara kegiatan Statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 21, dipidana dengan pidana penjara
.b
paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,- (seratus
ta
juta rupiah).
o
ik
Pasal 37
gg
Petugas Statisik dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud

tin
dalam pasal 24, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6
ng
(enam) bulan dan denda paling banyak Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah).
bi
e
//t
Pasal 38
s:
tp
Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud

ht
dalam pasal 27, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6
(enam) bulan dan denda paling banyak Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta
rupiah)
Pasal 39
Setiap orang yang dengan sengaja tanpa alasan yang sah mencegah, menghalang-
halangi atau menggagalkan jalannya penyelenggaraan statistik yang dilakukan oleh
penyelenggara kegiatan Statistik dasar atau sektoral, dipidana dengan pidana

LAMPIRAN
penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,-
(Seratus juta rupiah).
Pasal 40
1) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 34, pasal 36 ayat (2), pasal
37, pasal 38 dan pasal 39 adalah kejahatan.
id
2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 35, pasal 36 ayat (1)
o.
adalah pelanggaran.
.g
ps
BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN
.b
ta
Pasal 41
o
ik
Semua peraturan pelaksanaan Undang-undagng Nomor 6 Tahun 1990 tentang

gg
Sensus dan Undang_undang Nomor 7 tentang Statistik dinyatakan tetap berlaku

tin
sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan
undang-undang ini.
ng
BAB XII
bi
KETENTUAN PENUTUP
e
//t
s:
Pasal 42
tp
ht
Pada saat mulai berlakunya undang-undang ini, atau undang-undang nomor 6

tahun 1960 tentang sensus dan undang-undang nomor 7 tahun 1960 tentang
Statistik dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 43
Undang-Undang in mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan undang-
undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indaonesia.

LAMPIRAN
Disahkan di jakarta
Pada tanggal 19 Mei 1997
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Ttd
SOEHARTO
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 19 Mei 1997
id
MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA
o.
.g
Ttd
MOERDIONO
ps
.b
o ta
ik
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1997 NOMOR 39

gg
Salinan sesuai dengan salinan aslinya Salinan sesuai dengan salinan aslinya
tin
SEKRETARIAT KABINET RI BIRO PUSAT STATISTIK

ng
Kepala Biro Hukum Kepala Biro Kepegawaian

Dan Peundang-Undangan dan Organisasi
ebi
Ttd Ttd
//t
s:
Lambock V. Nahattands Pietojo, MSA

tp
ht
Salinan ini sesuai dengan salinan aslinya

KEPALA BPS KOTA TEBING TINGGI
Ttd
Marlise Simamora, SE

LAMPIRAN
PENJELASAN ATAS
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 16 TAHUN 1997
TENTANG
STATISTIK
UMUM
Undang-Undang nomor 6 tahun 1960 tentang sensus dan undang-undang nomor 7
id
tahun 1960 tentang Statistik sudah tidak sesuai lagi dan tidak dapat menampung
o.
berbagai pekembangan keadaan. Tuntutan masyarakat dan kebutuhan
pembangunan Nasional. Kondisi kehidupan bangsa dan tingkat perkembangan ilmu
.g
pengetahuan dan teknologi, saat kedua undang-undang tersebut diundangkan
ps
sangat jauh berbeda dengan keadaan sekarang.
.b
ta
Selama lebih dari tiga puluh tahun ini telah terjadi perubahan mendasar yang
mempengaruhi penyelenggaraan statistik. Pertama, meningkatnya kesejahteraan
o
ik
masyarakat sebagai hasil dari pembangunan Nasional menyebabkan data Statistik

gg
yang dibutuhkan masyarakat semakin beragam. Kedua, ragam data yang pada
tahun enam puluhan cukup dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS),
tin
sekarang memerlukan keterlibatan penyelenggara kegiatan Statistik lainnya di luar

Badan. Ketiga, kemajuan perkembangan ilmu pengetahuna dan teknologi yang
ng
berdampak pada perkembangan kegiatan statistik. Keempat, adanya perubahan

bi
lingkungan strategis, serta era globalisasi ruang antara lain ditandai oleh
e
keterbukaan, meningkatnya persaingan, pesatnya arus informasi statistik, dan

//t
semakin besarnya peranan Statistik baik bagi pemerintah maupun masyarakat.

s:
Keempat perubahan tersebut mangakibatkan penyelenggaraan statistik

tp
memerlukan pengaturan yang lebih memadai untuk dapat menjamin terhindar

ht
duplikasi, kemudahan akses oleh pengguna data, kepastian hukum bagi

penyelenggaraan kegiatan Statistik, dan perlindungan kepada responden.
Prinsip pokok yang harus diterapkan dan dipegang teguh dalam penyelenggaraan
Statistik adalah asas-asas pembangungan Nasional yang meliputi asas keimanan
dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, asas manfaat, asas Demokrasi
Pancasila, asas adil dan merata, asas keseimbangan, keserasian dan keselarasan
dalam perikehidupan, asas hukum, asas kemandirian, asas kejuangan, serta asas
ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam pelaksanaannya, Undang-Undang ini juga
berasaskan keterpaduan, keakuratan, dan kemutakhiran, agar dapat menyediakan
data statistik yang andal dan terpercaya.

LAMPIRAN
Pengertian Statistik dalam Undang-Undang ini adalah luas, baik Statistik sebagai
data atau informasi, maupun sebagai ilmu yang mempelajari cara pengumpulan,
pengolahan, penyajian dan analisis data. Ketiga pengertian tentang Statistik
tersebut
menjadi landasan penyelenggaraan Statistik dalam mendukung pembangunan
nasional.
Undang-Undang ini menetapkan jenis statistik berdasarkan tujuan kemanfaatannya
id
serta mengatur tugas dan fungsi para penyelenggara kegiatan Statistik.
o.
Berdasarkan tujuan pemanfaatannya, jenis Statistik terdiri atas Statistik dasar,
.g
Statistik sektoral dan Statistik khusus. Pengaturan lingkup tugas dan fungsi para
ps
penyelenggara kegiatan Statistik baik pemerintah maupun masyarakat; Kedua
menjamin kepentingan masyarakat pengguan Statistik atas nilai informasi yang
.b
diperolehnya. Ketiga, mengupayakan koordinasi dan kerjasama agar kegiatan yang
ta
dilakukan oleh berbagai pihak berjalan secara efektif dan efisien, tidak terjadi
o
duplikasi, serta saling mengisi dan saling memperkuat; dan Keempat,

ik
mengantisipasi perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

gg
berdampak pada penyelanggaraan Statistik.

tin
Koordinasi dan kerjasama yang diatur dalam Undang-Undang ini menjadi sangat
ng
penting untuk ddapat dikembangkan antara Badan dengan instansi pemerintah,

lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya, serta
bi
kerjasama dengan lembaga asing yang bergerak dalam kegiatan Statistik. Makin
e
beranekaragamnya informasi Statistik yang berkembang dengan kebutuhan dan

//t
kemajuan teknologi, maka pembakuan konsep, definsi klasifikasi, dan ukuran-

s:
ukuran perlu memperoleh perhatian secara seksama.

tp
ht
Hak dan kewajiban penyelenggara kegiatan Statistik, petugas Statistik, responden,

dan pengguna data Statistik diatur secara seimbang. Sejalan dengan hal tersebut,
sanksi terhadap pelanggaran norma yang ada dalam penyelenggara Statistik
ditetapkan denga maksud memberikan perlindungan bagi pihak yang dirugikan.
Badan mempunyai perwakilan di Daerah yang merupakan instansi vertikal, satuan

organisasi di lingkungan instansi pemerintah yang melaksanakan statistik sektoral
harus mengadakan koordinasi dengan Badan dalam menerapkan keseragaman
konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan. Untuk
mengoptimalkan penyelenggaraan Statistik, Badan memperoleh saran dan
pertimbangan Forum Statistik yang anggotanya terdiri atas unsur pemerintah,
pakar, praktisi dan tokoh masyarakat.

LAMPIRAN
Badan melakukan pembinaan terhadap penyelenggara kegiatan Statistik dan

masyarakat umumnya untuk meningkatkan kontribusi dalam mendukung
pembangunan nasional, mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan
meningkatkan kesadaran masyarakat baik sebagai responden maupun pengguna

data Statistik akan arti dan kegunaan Statistik. Dalam pelaksanaannya, Badan
bekerjasama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat.
id
Materi yang merupakan muatan baru dalam Undang-Undang tentang Statistik ini,
o.
antara lain:
.g
1. Jenis Statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya terdiri dari Statistik dasar,
ps
yang diselenggarakan oleh Badan, Statistik sektoral yang dilaksanakan oleh
instansi pemerintah secara mandiri atau bersama Badan, serta Statistikkhusus
.b
2. yang diselenggarakan oleh Badan, perorangan, dan antau unsur masyarakat
ta
lainya secara mandiri atau bersama dengan Badan.

o
3. Hasil Statistik yang diselenggarakan oleh Badan diumumkan dalam Berita

ik
Resmi Statistik secara teratur dan transparan agar masyarakat dengan mudah
gg
mengetahui dan atau mendapatkan data yang diperlukan.

4. Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien.
tin
5. dibentuknya Forum Masyarakat Statistik sebagai wadah untuk menampung

ng
aspirasi masyarakat statistik, yang bertugas memberikan saran dan

pertimbangan kepada Badan.
ebi
Ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang ini perlu dimasyarakatkan

//t
secara intensip. Undang-undang ini mengatur hal-hal pokok, oleh karena itu lebih
s:
diatur dalam peraturan pelaksanaannya.

tp
ht
PASAL DEMI PASAL.

LAMPIRAN
Lampiran 4
Daftar Nama Camat dan Lurah Se-Kecamatan Bajenis

Kota Tebing Tinggi
Jabatan Nama Pejabat

(1) (2)
1. Camat Bajenis Zulihamsyah, SH
id
o.
2. Lurah Bulian Masri
.g
ps
3. Lurah Pelita Idris Siregar
.b
o ta
4. Lurah Durian Abdi Subhan

ik
gg
5. Lurah Bandar Sakti Nanda Aulia Purba, S.STP.

tin
ng
6. Lurah Teluk Karang Desmon Saragih, SH

e bi
7. Lurah Pinang Mancung Irfan N. Harahap S.ST.

//t
s:
8. Lurah Berohol Safrial

tp
ht
Sumber: Laporan/Ekspose Camat Bajenis 2019

ht
tp
s:
//t
ebi
ng
tin
gg
ik
ota
.b
ps
.g
o.
id

Kecamatan Bajenis Dalam Angka 2019

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kecamatan Bajenis Dalam Angka 2019

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ht

Ukuran Buku : 14,8 x 21 cm

Gambar Kover oleh:

Badan Pusat Statistik Kota Tebing Tinggi

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengkomunikasikan, dan/atau

M.Akhyar – Statistisi Pelaksana Lanjutan

Intan Menggalawati Hrp SE, M.Si

Kecamatan Bajenis Dalam Angka 2019 merupakan publikasi

dari berbagai pihak khususnya Camat Bajenis dan Jajaran Lurah di

bawahnya serta instansi lainnya. Kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuan disampaikan penghargaan dan terima kasih yang

Tanggapan, saran dan kritik yang membangun dari para

pengguna data sangat diharapkan demi peningkatan kualitas publikasi

ini di masa yang akan datang.

Tebing Tinggi, September 2019

Intan Menggalawati Hrp SE, M.Si

Kecamatan Bajenis Dalam Angka 2019 ix

Tebing Tinggi in Figures 2017 | x

Peta wilayah Kecamatan Bajenis iii

2.1 Wilayah Administratif 11

2.2 Pegawai Negeri Sipil 11

4.3 Keluarga Berencana 33

Kecamatan Bajenis Dalam Angka 2019 xi

xii Kecamatan Bajenis Dalam Angka 2019

1.1.1 Lokasi dan Keadaan Geografis Kecamatan Bajenis, 2018 5

2.2.1 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan 16

Bajenis menurut Instansi dan Golongan, 2018

3.1.1 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk 23

di Kecamatan Bajenis menurut Kelurahan, 2018

3.1.2 Jumlah Penduduk di Kecamatan Bajenis menurut 24

3.1.3 Jumlah Penduduk di Kecamatan Bajenis menurut 25

Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2018

3.1.4 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga dan Rata-rata Anggota 26

Rumah Tangga di Kecamatan Bajenis menurut Kelurahan,

Kecamatan Bajenis Dalam Angka 2019 xiii

4.3.1 Banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) di Kecamatan 45

Bajenis yang menggunakan dan tidak menggunakan Alat

Kontrasepsi menurut Kelurahan, 2018

4.3.2 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) yang Menggunakan 46

4.4.1 Banyaknya Rumah Ibadah di Kecamatan Bajenis menurut 47

Jenis dan Kelurahan, 2018

4.4.2 Persentase Penduduk Kecamatan Bajenis menurut 48

Kelurahan dan Agama, 2018

4.4.3 Banyaknya Pasangan yang Menikah di Kecamatan Bajenis 49

xiv Kecamatan Bajenis Dalam Angka 2019

5.2.1 Populasi Ternak Besar di Kecamatan Bajenis menurut 65

Kelurahan dan Jenis Ternak, 2018

5.2.2 Populasi Ternak Unggas di Kecamatan Bajenis menurut 66

5.3.1 Produksi Ikan di Kecamatan Bajenis menurut Kelurahan 67

dan Jenisnya, 2018

6.1.1 Banyaknya Industri di Kecamatan Bajenis menurut 73

Kelurahan dan Jenisnya, 2018

6.2.1 Banyaknya Pelanggan Listrik PLN dan PDAM di Kecamatan 74

Bajenis menurut Kelurahan, 2018

Kecamatan Bajenis Dalam Angka 2019 xv

xvi Kecamatan Bajenis Dalam Angka 2019

1 Luas Wilayah Kecamatan Bajenis menurut Kelurahan 4

Bajenis menurut Jenis Alat Kontrasepsi yang digunakan,

6 Produksi Ikan Air Tawar di Kecamatan Bajenis menurut 54

Kelurahan (ton), 2018

8 Jumlah Kendaraan Bermotor di Kecamatan Bajenis 78

menurut Jenisnya, 2015

9 Besarnya Target dan Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan 84

di Kecamatan Bajenis menurut Jenisnya, 2018