Anda di halaman 1dari 4

Factorial design

Jika di latin square design menggunakan dua buah faktor blokan, maka di factorial design menggunakan
dua buah faktor aktif. Dengan demikian desain ini menggunakan dua buah treatment sekaligus untuk
tiap-tiap selnya. Misalnya faktor aktif yang pertama adalah besarnya beasiswa yang terdiri dari tiga
kategori, yaitu beasiswa kecil, sedang dan besar. Faktor aktif kedua adalah penjelasan yang diberikan
tentang beasiswa tersebut yang dikelompokkan ke dalam diberi penjelasan dan tidak diberi penjelasan.
Bentuk dari desain ini adalah sebagai berikut

Treatment beasiswa terdiri dari pemberian beasiswa kecil (TBS1), beasiswa sedang (TBS2) dan beasiswa
besar (TBS3). Treatment penjelasan yang diberikan sehubungan dengan beasiswa terdiri dari diberi
treatment penjelasan (TP1) dan tidak diberi treatment penjelasan (TP2). Tiap-tiap sel mendapatkan
kombinasi treatment treatment ini. Misalnya di setiap baris pertama dan kolom ke-1 akan mendapatkan
treatment TBS1 dan TP1, diesel baris pertama dan kolam kedua akan mendapatkan treatment TBS 1 dan
TP2 dan seterusnya.

Langkah-langkah eksperimen

Untuk melakukan eksperimen, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut ini.

1 memilih variabel-variabel yang relevan

Variabel-variabel yang akan digunakan di eksperimen berhubungan dengan hipotesis hipotesis yang
sudah dikembangkan. Dari hipotesis hipotesis nya, variabel variabel independen dan dependen dapat
ditentukan.

2 menentukan tingkat dari treatment

Tingkat dari treatment misalnya beasiswa kecil, sedang dan besar

3 mengontrol lingkungan eksperimen

Di eksperimen, lingkungan eksperimen dapat dikontrol dengan menjadikannya sebagai faktor blokan

4 memilih desain eksperimen yang sesuai

Desain eksperimen yang sesuai adalah yang sesuai dengan tujuan riset nya. Beberapa desain eksperimen
yang dibahas adalah one shot case study, human group pretest-posttest, statistic group comparison,
pretest-posttest control group, post test only control group, completely randomized design, randomized
block design, latin square design dan factorial design.

5 memilih subjek

Subjek-subjek perlu ditentukan jumlah dan orangnya untuk dipilih sebagai anggota di grup treatment
dan di grup kontrol.
6 melakukan uji pilot (pilot test)

7 merevisi eksperimen

8 melakukan uji eksperimen

9 mencatat hasil eksperimen

Hasil dari eksperimen dapat diamati (di observasi) dan kemudian dicatat dengan menggunakan kertas
dan pensil, direkam atau dicatat lewat interaksi dengan komputer.

Teknik survei

Untuk mendapatkan data opini individu, teknik pengumpulan data yang dapat digunakan adalah teknik
pengumpulan data survei. Untuk mendapatkan data opini grup, teknik pengumpulan data yang dapat
digunakan adalah teknik pengumpulan data Delphi.

Survei (survey) atau lengkapnya self-administered survey adalah metode pengumpulan data primer
dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu. Survei dapat dikelompokkan
ke dalam mail survey, computer delivered survey dan intercept studies.

Survei pos (mail survey) merupakan survei yang pertanyaan-pertanyaannya dikirimkan kepada
responden lewat pos atau fax atau cara pengiriman lainnya. Survei dikirimkan lewat komputer
(computer delivered survey) menggunakan komputer, misalnya intranet, dan internet, untuk
mengirimkan pertanyaan-pertanyaan. Survei intersep (intercept study) adalah memberikan pertanyaan-
pertanyaan kepada responden yang dilakukan di tempat-tempat umum misalnya di mall.

Permasalahan survei dan cara mengatasinya

Permasalahan-permasalahan utama disuplai adalah terletak di pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan


dan tidak meresponnya responden. Permasalahan yang timbul di pertanyaan survei umumnya adalah
jumlah pertanyaan yang terlalu banyak yang membuat responden untuk menjawabnya dan
ketidakjelasan pertanyaan yang membuat responden tidak mengerti atau tidak yakin jawabnya.
Akibatnya adalah responden tidak mengembalikan survei atau tidak meresponnya. Survei yang
dikirimkan lewat pos yang mendapatkan tingkat respon sebesar 30% sudah dianggap baik.

Beberapa cara telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari survei lewat pos ini. Cara-caranya
adalah sebagai berikut ini.

1 pemberitahuan awal
Pemberitahuan awal merupakan pemberitahuan terlebih dahulu kepada responden, biasanya lewat
telepon atau lewat email, sebelum pertanyaan-pertanyaan dikirimkan. Pemberitahuan ini akan
mengingatkan responden tentang adanya survei.

2 isi dari survei

Isi dari survei dapat meningkatkan kualitas survei sekaligus meningkatkan tingkat respon dalam
mengirimkan pertanyaan-pertanyaan kepada responden dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut
ini.

A panjang pertanyaan-pertanyaan

Pertanyaan-pertanyaan yang terlalu panjang membuat responden dan untuk menjawabnya. Panjang
pertanyaan yang melebihi 10 menit untuk menjawabnya dianggap terlalu panjang.

B sponsor survei

Survei yang disponsori oleh institusi cenderung lebih direspons dibandingkan dengan survei individual
tanpa sponsor

C amplop kembalian

Amplop kembalian yang sudah dituliskan alamat balasan dan sudah dilengkapi dengan perangko balasan
akan membuat responden mudah mengirimkan balik jawaban jawabannya

D cara mengirim

Mengirim dengan menggunakan jasa ekspedisi atau diantar sendiri secara pribadi (drop off delivery) jika
dimungkinkan akan membuat responden dihargai, sehingga akan meningkatkan tingkat respons

E Personalisasi

Personalisasi dapat dilakukan dengan menandatangani satu persatu secara pribadi tidak menggunakan
cap secara masal akan membuat responden dihargai

Surat pengantar

Surat pengantar yang diberikan bersama-sama dengan pertanyaan-pertanyaan akan membuat


responden merasa dihargai juga

Tanpa nama

Pengembalian survei yang tanpa nama responden untuk mencegah identitas dan meningkatkan tingkat
respons

Insentif uang
Pemberian uang insentif yang dikirimkan bersama-sama dengan survei atau dikirimkan setelah
responden merespon akan meningkatkan tingkat respons.

Tanggal jatuh tempo

Menyebutkan tanggal terakhir survei harus direspons mungkin tidak meningkatkan tingkat respon tetapi
mempercepat respons

3 tindak lanjut

Tindak lanjut (follow ups) adalah pengiriman kembali pertanyaan atau sekedar mengingatkan kepada
responden setelah beberapa waktu responden telah menerima pertanyaan-pertanyaan sebelumnya
tetapi belum membalasnya. Tindakan ini baik untuk meningkatkan tingkat respons.

Survei dikirimkan lewat komputer

Survei dikirimkan lewat komputer (computer delivered survey), misalnya menggunakan internet untuk
menyebarkan pertanyaan-pertanyaan survei mulai banyak digunakan. Biasanya pertanyaan-pertanyaan
survei ini disebarkan ke grup grup diskusi yang relevan dengan survei yang dilakukan. Penyebaran ini
dapat lewat email atau dapat lewat situs jaringan (website).

Alasan utama menggunakan komputer untuk melakukan survei adalah biayanya yang murah karena
menghemat biaya pengiriman lewat pos atau lewat ekspedisi. Alasan lainnya adalah dapat menjangkau
subjek yang lebih luas, pertanyaan-pertanyaan dapat dikirimkan dengan cepat dan hasilnya juga dapat
diterima dengan cepat.

Teknik pengumpulan data arsip

Pengumpulan data arsip (archival) dapat berupa data primer atau data sekunder. Untuk mendapatkan
data primer, teknik pengumpulan data yang dapat digunakan adalah teknik pengumpulan data analisis
isi (content analysis). Untuk mendapatkan data sekunder, teknik pengumpulan data yang dapat
digunakan adalah teknik pengumpulan data di basis data.

Anda mungkin juga menyukai