Anda di halaman 1dari 7

Tugas

Sistem Pelayanan Kesehatan Primer

Konsep Posbindu

DOSEN PENGAMPU :

ROHAIDA, SKM, M.Pd.

DISUSUN OLEH :

Nama : M. Oktariansyah

Tingkat 3B D3 Keperawatan

POLTEKKES KEMENKES JAMBI

JURUSAN KEPERAWATAN

TA 2021/2022

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang kedokteran,
termasuk penemuan obat-obatan seperti antibiotika yang mampu mengobati berbagai
penyakit infeksi berhasil mengurangi angka kematian bayi dan anak dan mampu
memperlambat kematian, memperbaiki gizi dan sanitasi sehingga kualitas dan umur
harapan hidup meningkat. Akibatnya jumlah penduduk lanjut usia bertambah banyak dan
cenderung berlangsung lebih cepat dan pesat

Posbindu merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksidini


dan pemantauan faktor risiko penyakit tidak menular, utama yang dilaksanakansecara
terpadu, rutin dan periodik. Pengaadaan Posbindu sendiri bertujuan untukmeningkatkan
peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktorrisiko PTM (Penyakit
Tidak Menular), selain itu. Posbindu juga merupakan upaya promosi kesehatan melalui
berbagai kelompok masyarakat dan pemangkukepentingan terutama dalam tatanan
Kelurahan/Desa Siaga Aktif dengan sasarankegiatan berupa kelompok masyarakat
sehat, berisiko dan penyandang penyakitmernular berusia 15 tahun keatas.Posbindu
tidak hanya melibatkan petugas Puskesmas, tetapi juga melibatkantenaga
pelaksana/Kader Posbindu PTM yang harus me yanndapatkan pelatihansebelum
terjun langsung dalam Posbindu serta partisipasi dari masyarakat sendiridimana terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi dari pemanfaatan pelayanaPosbindu itu sendiri,
dimulai dari faktor pengetahuan mengenai posbindu, jarak dantransportasi ke Posbindu
serta dukungan keluarga. Untuk keterampilan Kader yangbertanggung jawab adalah
petugas kesehatan. Tujuan melibatkan masyarakat setempatsebagai Kader yang terlatih
adalah agar mereka dapat melaksanakan Posbindutersebut dengan mandiri dan
tenaga kesehatan khususnya Puskesmas Kelurahan yanghanya bertugas sebagai
pendamping dimana Puskesmas memberikan bantuan teknisdan fasilitas secara berkala dan
berkesinambungan.

B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah konsep Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU)?
C. Tujuan

2
Tujuan penyusunan makalah ini adalah agar mendapatkan   informasi   dan pemahaman
mengenai konsep Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU).
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian

Posbindu adalah kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak
menular terintegrasi serta gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam
rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan terpadu. Posbindu PTM
merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan
faktor risiko PTM Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Faktor
risiko penyakit tidak menular (PTM) meliputi merokok, konsumsi minuman beralkohol,
pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres, hipertensi, hiperglikemi,
hiperkolesterol serta menindak lanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui
konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar

.Posbindu lansia adalah suatu forum komunikasi alih teknologi dan pelayanan
bimbingan kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai
strategis dalam mengembangkan sumberdaya manusia sejak dini

B. Tujuan posbindu
Tujuan diadakannya Posbindu adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan dan
mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berguna dalam kehidupan
keluarga dan masyarakat sesuai dengan eksistensinya dalam strata kemasyarakatan. Jadi
dengan adanya Posbindu diharapkan adanya kesadaran dari usia lanjut untuk membina
kesehatannya serta meningkatkan  peran serta masyarakat termasuk keluarganya dalam
mengatasi kesehatan usia lanjut.
Fungsi dan tugas pokok Posbindu yaitu membina lansia supaya tetap bisa
beraktivitas, namun  sesuai kondisi usianya agar tetap sehat, produktif dan mandiri selama
mungkin serta melakukan upaya rujukan bagi yang butuh (Depkes, 2007).
Tujuan pokok dari pelayanan Posbindu adalah :
1. Memperlambat angka kematian kelompok masyarakat lansia
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan kelompok masyarakat lansia
3. Meningkatkan kemampuan kelompok masyarakat lansia untuk mengembangkan
kegiatan kesehatan dari kegiatan-kegiatan lain yang menunjang kemampuan hidup
sehat.

3
4. Pendekatan dan pemerataan pelayan kesehatan pada kelompok masyarakat lansia dalam
usa meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan pada penduduk berdasarkan letak
geografis.

Meningkatkan pembinaan dan bimbingan peran serta kelompok masyarakat lansia dalam
rangka alih teknologi untuk swakelola usaha-usaha kesehatan masyarakat

C. Manfaat Posbindu

Manfaat dari Posbindu adalah pengetahuan lansia menjadi meningkat, yang menjadi
dasar pembentukan sikap dan dapat mendorong minat atau motivasi mereka untuk selalu
mengikuti kegiatan posyandu lansia sehingga lebih percaya diri dihari tuanya. Posbindu
inimerupakan bentuk pendekatan proaktif untuk mendukung peningkatan kualitas hidup
dan kemandirian usia lanjut yang mengutamakan aspek proakyif dan preventif. Disamping
aspek kuratif dan rehabilitative posbindu mempunyai manfaat sebagai berikut :
a. Memberikan semangat hidup bagi usia lanjut
b. Memberikan keringanan biaya pelayanan kesehatan bagi keluarga yang tidak mampu
c. Memberikan bimbingan pada usia lanjut dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatanya, agar tetap sehat dan mandiri.

D. Sarana dan Prasarana

Untuk kelancaran pelaksanaan Posbindu, dibutuhkan sarana dan prasarana 


penunjang  antara lain:
1.         Tempat kegiatan (gedung, ruangan atau tempat terbuka)
2.         Meja dan kursi
3.         Alat tulis
4.         Buku pencatatan kegiatan (buku register buntu)
5.         Kit usia lanjut yang berisi: Timbangan dewasa, meteran pengukur tinggi badan, stetoskop,
tensimeter, peralatan laboratorium sederhana termometer
6.         Kartu Menuju Sehat (KMS) usia lanjut

a. Sasaran langsung kelompok pra usia lanjut (45-59 tahun) kelompok usia lanjut (60
tahun ke atas) kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas).

4
b. Sasaran tidak langsung, yang meliputi keluarga dimana usia lanjut berada, masyarakat
di lingkungan usia lanjut, organisasi sosial yang peduli terhadap pembinaan kesehatan
usia lanjut, petugas lain yang menangani Kelompok Usia Lanjut dan masyarakat luas.

E. Kegiatan utama posbindu PTM


 Deteksi dini factor risiko dan monitoring
 Konseling dan rujukan
 Aktifitas bersama ( senam, jalan sehat, bersepeda dll)

F. Jenis kegiatan posbindu PTM

1. Melakukan wawancara untuk menggali informasif aktorresiko keturunan dan


perilaku;
2. Melakukan penimbangan dan mengukur lingkar perut, serta Indeks Massa Tubuh
termasuk analisa lemak tubuh;
3. Melakukan pengukuran tekanan darah;
4. Melakukan pemeriksaan gula darah;
5. Melakukan pengukuran kadar lemak darah (kolesterol total dan trigliserida);
6. Melakukan pemeriksaan fungsi paru sederhana (Peakflowmeter);
7. Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat) oleh tenaga dokter dan bidan terlatih
di puskesmas;
8. Melaksanakan konseling (diet, merokok, stress, aktifitas fisik dan lain-lain) dan
penyuluhan kelompok termasuk sarasehan;
9. Melakukan olah raga/aktifitas fisik bersama dan kegiatan lainnya;
10. Melakukan rujukan kePuskesmas.

G. Proses Pelayanan posbindu

Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima terhadap usia lanjut di


kelompok, mekanisme pelaksanaan kegiatan yang sebaiknya digunakan sistem 5 tahapan/5
meja sebagai berikut:
1. Tahap pertama: Pendaftaran, dilakukan sebelum pelaksanaan pelayanan
2. Tahap kedua: Wawancara, Pencatatan kegiatan  sehari-hari  yang dilakukan usila,
3. Tahap ketiga: Pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan
status mental serta penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan
4. Tahap keempat: Pemeriksaan air seni dan kadar darah (laboratorium  sederhana)
5. Tahap Kelima: Pemberian penyuluhan dan konseling

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Posbindu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat


(UKBM) yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan masyarakat 
itu sendiri, khususnya penduduk usia lanjut. Posbindu kependekan dari Pos Pembinaan
Terpadu, program ini berbeda dengan Posyandu, karena Posbindu dikhususkan  untuk
pembinaan para orang tua baik yang akan memasuki masa lansia maupun yang sudah
memasuki lansia.

B. Saran
Pemahaman dan keahlian dalam aplikasi Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU)
merupakan salah satu cabang ilmu keperawatan yang harus dimiliki oleh tenaga
kesehatan khususnya perawat agar dapat mengaplikasikannya serta berinovasi dalam
pemberian asuhan keperawatan pada pasien. Ini akan mendukung profesionalisme dalam
wewenang dan tanggung jawab perawat sebagai bagian dari tenaga medis yang
memberikan pelayanan Asuhan Keperawatan secara komprehensif.

6
DAFTAR PUSTAKA

 http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2016/10/Petunjuk-Teknis-Pos-
PembinaanTerpadu-Penyakit-Tidak-Menular-POSBINDU-PTM.pdf
 http://macrofag.blogspot.com/2013/03/artikel-posbindu_2222.html
 http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/167/jtptunimus-gdl-diahdianas-8332-3-
8.babii.pdf
 Effendi, Nasrul, 1998. Dasar-Dasar Perawatan Kesehatan Masyarakat, Jakart. EGC.
 https://dokumen.tips/documents/makalah-penelitian-561034004b2e4.html
 http://www.p2ptm.kemkes.go.id/

Anda mungkin juga menyukai