Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DAN

PARASITOLOGI
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASI
PROGRAM STUDI DIII FARMASI
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

PERCOBAAN 6
UJI EFEKTIVITAS ANTIMIKROBA PADA SEDIAAN INFUSA
TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengukur efektivitas infuse tanaman terhadap pertumbuhan suatu
mikroorganisme
DASAR TEORI
Sejak zaman dahulu sampai sekarang, tumbuhan telah memberikan
banyak manfaat bagi kehidupan manusia, baik untuk keperluan sehari –
hari, maupun sebagai obat. Infusa adalah sediaan cair yang dibuat
dengan menyaring simplisia nabati dengan air pada suhu 90 0C selama 15
menit yang berguna untuk menetralkan darah dan mematikan kuman
dalam tubuh.
Kemampuan infusa sebagai antimikroba, dapat diukur
menggunakan metode yang biasa dilakukan, yaitu :
1. Metode pengenceran agar, sangat cocok untuk pemeriksaan
sekelompok besar isolat versus rentang konsentrasi antimikroba
yang sama
2. Difusi Agar, digunakan untuk menentukan aktivitas agen
antimikroba. Piringan yang berisi agen antimikroba diletakkan pada
media agar yang telah ditanami mikroorganisme yang akan
berdifusi pada media agar tersebut. Area jernih pada permukaan
media agar mengindikasikan adanya hambatan pertumbuhan
mikroorganisme oleh agen antimikroba. Metode difusi agar
dibedakan menjadi dua yaitu:
 Cara Kirby Bauer (Metode difusi disk) dilakukan untuk
menentukan aktivitas agen antimikroba. Piringan yang berisi
agen antimikroba diletakkan pada media agar yang telah
ditanami mikroorganisme yang akan berdifusi pada media agar
tersebut. Area jernih mengindikasikan adanya hambatan
pertumbuhan mikroorganisme oleh agen antimikroba pada
permukaan media agar. Keunggulan uji difusi cakram agar
mencakup fleksibilitas yang lebih besar dalam memilih obat
yang akan diperiksa.
 Cara sumuran, metode ini serupa dengan metode difusi disk, di
mana dibuat sumur pada media agar yang telah ditanami
dengan mikroorganisme dan pada sumur tersebut diberi agen
antimikroba yang akan diuji
3. Metode dilusi
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DAN
PARASITOLOGI
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASI
PROGRAM STUDI DIII FARMASI
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

 Dilusi cair : Metode ini mengukur KHM (Kadar Hambat Minimum)


dan KBM (Kadar Bakterisidal Minimum). Cara yang dilakukan
adalah dengan membuat seri pengenceran agen antimikroba
pada medium cair yang ditambahkan dengan mikroba uji.
 Dilusi padat : Metode ini serupa dengan metode dilusi cair
namun menggunakan media padat (solid). Keuntungan metode
ini adalah satu konsentrasi agen antimikroba yang diuji dapat
digunakan untuk menguji beberapa mikroba uji.
PROSEDUR KERJA
1. Alat Yang Digunakan
 Autoklaf  Mikropipet
 Oven  Erlenmeyer
 Inkubator  Cawan Petri
 Bunsen  Disposible
 Jangka sorong  Pinset
 Corong  Termometer

2. Bahan Yang Digunakan


 Inokulum bakteri  Infusa Jahe
 Inokulum jamur  Infusa Kunyit
 Spiritus  Infusa Daun jeruk
 Aquadest  Infusa Daun sirih
 Medium NA  Piper disc
 Medium PDA  Tissue
 Kertas saring

3. Cara Kerja
a) Pembuatan Infusa
 Timbang sampel masing – masing 10 gram, 20 gram, 40 gram
 Tambahkan aquadest masing – masing 100 ml, kemudian
dipanaskan hingga suhu 90 0C selama 15 menit
 Saring menggunakan kertas saring, tuang kedalam vial
b) Uji Efektivitas
 Rendam paper disk selama 15 menit kedalam vial yang berisi
infusa 10%, 20%, dan 40%
 Masukkan suspensi bakteri / jamur sebanyak 20µL ke dalam cawan
petri
 Tambahkan medium NA / PDA dalam cawan petri sebanyak 10 ml,
homogenkan, lalu biarkan memadat
 Letakkan paperdisk yang telah direndam di atas permukaan
medium
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DAN
PARASITOLOGI
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASI
PROGRAM STUDI DIII FARMASI
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

 Inkubasi selama 24 jam (bakteri) dan 72 jam (jamur)


 Lakukan hal yang sama untuk control negative (aquadest), control
positif bakteri (amoksisilin), dan control positif jamur
(ketokonazole)
 Ukur hambatan / zona bening dengan jangka sorong
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASI
PROGRAM STUDI DIII FARMASI
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

HASIL PENGAMATAN
1. Tabel Hasil Efektivitas Infusa
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASI
JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
SAMPEL INFUSA MIKROBA UJI DIAMETER KONSENTRASI Kontol Kontrol
SAMPEL Positif Negatif
10 % 20% 40%
Horizontal

Vertikal

ASISTEN : PARAF ASISTEN :


PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASI
PROGRAM STUDI DIII FARMASI
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASI


JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
SAMPEL INFUSA MIKROBA UJI DIAMETER KONSENTRASI Kontol Kontrol
SAMPEL Positif Negatif
10 % 20% 40%
Horizontal

Vertikal

ASISTEN : PARAF ASISTEN :

Anda mungkin juga menyukai