Dosen Pengampu :
Kelas C
Disusun Oleh :
N Khasiat sesaui Khasiat sesuai Kandungan Kandungan Hasil penelitian dan Mekanisme Judul Jurnal
o OMAI jurnal senyawa senyawa
sesuai OMAI
Jurnal
1. Immunomodulato Untuk Senyawa Gingerol Mekanisme kerjanya adalah The Potential use of red
r memelihara daya gingerol dan menghambat sintesis ginger (Zingiber
tahan tubuh (6,8,10)- shogaol prostaglandin melalui officinale) dregs as
gingerol penghambatan enzim Analgesic
dan (6)- siklooksigenase 2 COX-2
shogaol.
2 Immunomodulato Untuk 6-gingerol Gingerol Penurunan asam urat Ini AKTIFITAS
r memelihara daya dan disebabkan karena flavonoid EKSTRAK JAHE
tahan tubuh shogaol yang ada pada jahe merah MERAH DALAM
menghambat kerja xantin MENURUNKAN
oksidase sehingga tidak ASAM URAT PADA
terbentuk asam urat. KELINCI SERTA
ISOLASI DAN
IDENTIFIKASI
SENYAWA
BIOAKTIFNYA
3 Immunomodulato Untuk Fenolik Gingerol Rimpang jahe merah (Zingiber The Immunomodulatory
r memelihara daya dan of icinale Rosc. Var.Rubrum) Activity and Phenolic
tahan tubuh shogaol, terbukti mempengaruhi sel Content of Red Ginger
fenolik imun dengan menurunkan Rhizome Extract
level TNF-α dan IFN-Ɣ pada (Zingiber of officinale
kelompok perlakuan Rosc. Var.Rubrum)
Senyawa golongan fenol yang
terkandung dalam ekstrak
purifikasi jahe merah dapat
meningkatkan kerja makrofag
dalam memfagositosis partikel
karbon yang masuk ke dalam
aliran darah. Kandungan
fenolik pada rimpang jahe
merah diduga berperan
sebagai pengatur imunitas
dengan cara mempengaruhi
regulasi sel imun, sintesa
sitokin pro inflamasi, ekspresi
gen (da Cunha et al, 2019).
Aktivitasnya juga mampu
menghambat enzim tertentu
yang terlibat di dalam
produksi radikal bebas (ROS),
seperti NADPH oksidase
(NOX) dan xantin oksidase
(Yahfoufi et al, 2018)
4 Immunomodulato Untuk Gingerol Gingerol Aktivitas antioksidan Ekstrak RED GINGER
r memelihara daya dan dan jahe mampu menghambat lipid (Zingiber officinale var.
tahan tubuh shogaol, shogaol, peroksidasi sebesar 72% pada rubrum): ITS
fenolik fenolik membran eritrosit, sedangkan CHEMICAL
pada kondrosit, terdapat CONSTITUENTS,
kandungan minyak atsiri jahe PHARMACOLOGICA
yang efektif mencegah L ACTIVITIES AND
produksi hidrogen peroksida SAFETY
yang diinduksi oleh asam
fulvat.
Tambahan,
efek antioksidan dari Z.
officinale adalah dilaporkan
karena kandungan total fenol
dalam ekstrak alkohol dari
rimpang kering Z. officinale
adalah 870,1 mg/g kering
ekstrak.
Ekstrak menunjukkan 90,1%
dari Aktivitas pemulungan
radikal DPPH dengan
konsentrasi IC50 0,64 g/ml
(Kumar et al., 2011).
Jahe juga dapat bekerja pada
reseptor 5-HT3 disistem
saluran cerna. Pada manusia,
asupan jahe (1-2 g) dapat
memblokir produksi
prostaglandin asam lambung
dan penurunan plasma
Pelepasan vasopresin yang
diinduksi oleh sirkulasi veksi
(Riyazi et al., 2007).
Ekstrak jahe merah dilaporkan
memiliki aktivitas antikanker
melalui penghambatan
Aktivasi NF-κB, dan juga
tanaman ini menunjukkan
aktivitas anti-inflamasi melalui
penghambatan TNF-α
5 Imunomodulator imunostimulator Gingerol Gingerol Efek immunostimulatori pada Studi In Silico dan In
dan dan herbal berkaitan dengan Vivo pada ekstrak jahe
shogaol, shogaol, kandungan flavonoid dari merah sebagai
flavonoid flavonoi herbal tersebut. Menurut Imunomodulator pada
d Eriani dkk (2018), flavonoid kasus Salmonellosis di
berperan menstimulasi Ayam Boiler.
aktivitas mitogen-activated
protein kinase (MAPK) yang
berfungsi stimulasi sistem
imun. MAPK dapat
menginisiasi fosforilasi dari
bermacam protein meliputi
factor transkripsi protein yang
dibutuhkan pada sintesis
protein yang diperlukan pada
proses siklus sel.
MAPK juga mampu
menginduksi aktivitas nuclear
factor kappa β (NFK β), faktor
transkripsi yang menstimulasi
proliferasi dan differentiasi
leukosit melalui mekanisme
regulasi sitokin.
Peran immunostimulatory dari
flavonoid juga manginduksi
produksi IL-2 yang berperan
meningkatkan proliferasi sel T
helper. T helper berperan
mengaktivasi Sel Limfosit B
sehingga berdifferensiasi
menjadi sel plasma untuk
menghasilkan antibody.
Kesimpulan
Berdasarkan review jurnal yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa jahe merah memiliki senyawa Gingerol dan shogaol,
fenolik yang terbukti berkhasiat sebagai immunomodulator yang berfungsi memodifikasi respon imun dan mengaktifkan mekanisme
pertahanan tubuh untuk melawan mikroorganisme penyebab penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengawasa Obat dan Makanan. 2020. Informatorium Obat Modern Asli
Indonesia (OMAI) di Masa Pandemi COVID-19. Jakarta: BPOM.
Daud, Rini Supu, dkk. 2018. Red ginger (zingiber officinale var. Rubrum): its
chemical constituents, pharmacological activities and safety, 137-143.
Fania Putri Luhurning., dkk. 2021. The Immunomodulatory Activity and Phenolic
Content of Red Ginger Rhizome Extract (Zingiber of icinale Rosc.
Var.Rub, 8, 19-27.
Herawati. 2020. Studi In Silico dan In Vivo pada ekstrak jahe merah sebagai
Imunomodulator pada kasus Salmonellosis di Ayam Boiler. 16-18
Masfufatun, Meik, S., and Alfiani, J. 2018. The Potential Use of Red Ginger
(Zingiber officinale Roscoe) Dregs as Analgesic. 57-64.
Subehan Lallo, dkk. 2018. Aktifitas ekstrak jahe merah dalam menurunkan asam
urat pada kelinci serta isolasi dan identifikasi senyawa bioaktifnya., 271-
278.