Tugas Ibuk Ica Askep
Tugas Ibuk Ica Askep
OLEH :
RAHMAH YATI
NPM. 1826010033
Puji syukur atas anugrah Tuhan Semesta Alam, berkat rahmat dan nikmat dari
Tuhanlah yang memberi kesempatan sehingga, penulis dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “Makalah Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Penyakit Jantung.
Tujuan dalam pembuatan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh dosen mata kuliah Sistem Reproduksi, yaitu ibu : Ns. VELLYZA COLLIN,
S.Kep,. MAN, selaku dosen pembimbing dalam penulisan makalah ini yang bertujuan
secara umum dalam proses terselesaikannya suatu karya ilmiah yang baik dan benar,
sedangkan yang berkaitan secara khusus supaya mahasiswa dapat mengetahui apa itu
penyakit jantung dan asuhan keperawatannya.
Dalam penulisan makalah ini penulis mendapatkan bimbingan dari dosen
pembimbing, yang telah memberikan pengarahan tata cara pembuatan karya ilmiah yang
benar, dan penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah
membantu memberikan informasi dengan berbagai cara, baik itu berupa saran maupun
arahan,. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu
Semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai informasi mengenai penyakit
jantung dan asuhan keperawatannya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 3
A. Latar Belakang....................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 4
C. Tujuan.................................................................................................... 5
D. Manfaat.................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAAN.............................................................................. 6
A. Pengertian Jantung................................................................................ 6
B. Etiologi................................................................................................. 7
C. Tanda dan Gejala.................................................................................. 7
D. Patofisiolog........................................................................................... 8
E. Pemeriksaan Penunjang ....................................................................... 9
F. Asuhan keperawatan teoritis.................................................................12
A. Pengkajian.............................................................................................12
B. Diagnosa...............................................................................................16
C. Intervensi..............................................................................................16
BAB IV PENUTUP......................................................................................... 18
A. KESIMPULAN.....................................................................................18
B. SARAN.................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang timbul sehingga disusunnya asuhan keperawatan ini
adalah bagaimana seharusnya tindakan asuhan keperawatan pada kasus
penyakit jantung pada ibu hamil ?
Tujuan :
A.Tujuan umum
Untuk memenuhi kegiatan belajar mengajar mata kuliah keperawatan maternitas I
B.Tujuan khusus
1.Memperoleh gambaran mengenai penyakit jantung pada ibu hamil
2.Dapat memahami tentang konsep asuhan keperawatan pasien dengan
penyakit jantung pada ibu hamil.
Manfaat
Manfaat dari penyusunan asuhan keperawatan ini, yaitu :
a. Kegunaan ilmiah
1. Sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa
b. Kegunaaan praktis
Bermanfaat bagi tenaga perawat dalam penerapan asuhan keperawatan
pada klien dengan penyakit jantung pada ibu hamil.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Definisi
Penyakit Jantung keperluan janin yang sedang tumbuh akan oksigen akan zat-zat makanan
bertambah dalam berlangsungnya kehamilan yang harus dipenuhi melalui darah ibu untuk itu
banyaknya darah yang beredar bertambah sehingga jantung harus bekerja lebih keras oleh
karena itu dalam kehamilan selalu terjadi pada system kardiovaskuler yang biasanya masih
dalam batas-batas fisiologis perubahan-perubahan tersebut disebabkan oleh :
A. Hipervolumia: dimulai sejak kehamilan 28 minggu dan
mencapai puncak pada 28-32 minggu lalu menetap
B. Jantung dan diafragma terdorong keatas oleh pembesaran rahim
Klasifikasi
penyakit jantung dalam Kelas I :
a.Tanpa pembatasan gerakan fisik
b.Tanpa gejala pada kegiatan biasa
Kelas ll :
a.Sedikit dibatasi kegiatan fisiknya
b.Waktu istirahat tidak ada keluhan
c.Kegiatan fisik biasa menimbulkan gejala insulfiensi
d.Gejala adalahlelah, palpitasi, seska nafas dan nyeri dada (angin pectoris)
Kelas III :
Etiologi
Pada usia kehamilan 32-36 minggu volume darah ibu hamil akan
mencapai puncaknya. Hal ini ditandai dengan terjadinya pembengkakan pada
kaki maupun tangan ibu hamil. Di saat inilah kelainan jantung yang diderita
oleh ibu hamil menjadi lebih berat. Selain pada kehamilan, penyakit jantung
ini juga terasa berat pada saat persalinan maupun setelah persalinan dimana
darah dari ruang plasenta bayi (yang telah lahir) mulai kembali masuk
kesirkulasi darah ibu hamil, dan mamberatkan kerja jantung.
Pemeriksaan penunjang
1.EKG
Untuk mengetahui fungsi jantung : T. Inverted, ST depresi, Q. Patologis.
2.Enzim jantung
CPKMB,LDH,AST.
3.Elektrolit.
Ketidakseimbangan dapat mempengaruhi konduksi dan kontraktilitas, missal
hipokalemi, hiperkalemi
1. Sel darah putih
Leukosit ( 10.000 – 20.000 ) biasanya tampak pada hari ke-2 setelah
IMA berhubungan dengan proses inflamasi.
2. Kecepatan sedimentasi
Meningkat pada ke-2 dan ke-3 setelah AMI , menunjukkan inflamasi.
3. Kimia
Mungkin normal, tergantung abnormalitas fungsi atau perfusi organ akut atau kronis
4. GDA
Dapat menunjukkan hypoksia atau proses penyakit paru akut atau kronis.
5. Kolesterol atau Trigliserida serum
Meningkat, menunjukkan arteriosclerosis sebagai penyebab AMI. Foto dada mungkin
normal atau menunjukkan pembesaran jantung diduga GJK atau aneurisma
ventrikuler.
6. Ekokardiogram
Dilakukan untuk menentukan dimensi serambi, gerakan katup atau
dinding ventrikuler dan konfigurasi atau fungsi katup.
7. Pemeriksaan pencitraan nuklir
8. Talium : mengevaluasi aliran darah miocardia dan status sel miocardia
missal lokasi atau luasnya IMA
9. Technetium : terkumpul dalam sel iskemi di sekitar area nekrotik
10. Pencitraan darah jantung (MUGA)
Mengevaluasi penampilan ventrikel khusus dan umum, gerakan
dinding regional dan fraksi ejeksi (aliran darah)
11. Angiografi koroner
Menggambarkan penyempitan atau sumbatan arteri koroner. Biasanya
dilakukan sehubungan dengan pengukuran tekanan serambi dan
mengkaji fungsi ventrikel kiri (fraksi ejeksi). Prosedur tidak selalu
dilakukan pad fase AMI kecuali mendekati bedah jantung angioplasty
atau emergensi.
12. Digital subtraksion angiografi (PSA)
Teknik yang digunakan untuk menggambarkan
13. Nuklear Magnetic Resonance (NMR)
Memungkinkan visualisasi aliran darah, serambi jantung atau katup
ventrikel, lesivaskuler, pembentukan plak, area nekrosis atau infark
dan bekuan darah.
14. Tes stress olah raga
Menentukan respon kardiovaskuler terhadap aktifitas atau sering
dilakukan sehubungan dengan pencitraan talium pada fase
penyembuhan.
Penatalaksanaan
1. Rawat ICCU, puasa 8 jam
2. Tirah baring, posisi semi fowler.
3. Monitor EKG
4. Infus D5% 10 – 12 tetes/ menit
5. Oksigen 2 – 4 lt/menit
6. Analgesik : morphin 5 mg atau petidin 25 – 50 mg
7. Obat sedatif : diazepam 2 – 5 mg
8. Bowel care : laksadin
9. Antikoagulan : heparin tiap 4 – 6 jam /infus
10. Diet rendah kalori dan mudah dicerna
11. Psikoterapi untuk mengurangi cemas
Komplikasi
1.Anemia
2.Intrauterine Growth Restriction
3.Prematur yang tidak wajar (Preterm Labor)
4.Premature Rupture of Membranes5. Gestational Diabetes
5.Tekanan darah tinggi atau Pregnancy Induced Hypertension
6.Placenta Previa
7.Hidroamnios
8.Penyakit Rhesus
9.Kehamilan Post-Term
10.Kehamilan ganda
11.Kehamilan ektopik
12.Keguguran
13.Kelahiran mati
14.Pendarahan pasca melahirkan.
BAB III
ASKEP TEORITIS
PENGKAJIAN
PENGUMPULAN DATA
Terdiri dari identitas klien seperti nama, umur, tanggal lahir klien, jenis kelamin, alamat,
tanggal berapa pasien masuk RS, dan juga siapa nama penganggungjawab pasien, serta status
hubungan dengan pasien.
RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesahatan Dahulu
2. Riwayat Kesahatan Sekarang
3. Riwayat Kesahatan Keluarga
2.Sirkulasi
Gejala :
Riwayat IMA sebelumnya, penyakit arteri koroner, masalah tekanan darah,
diabetes mellitus.
Tanda :
- Tekanan darah
Dapat normal / naik / turun
Perubahan postural dicatat dari tidur sampai duduk atau berdiri
- Nadi
Dapat normal , penuh atau tidak kuat atau lemah / kuat
kualitasnya dengan pengisian kapiler lambat, tidak teratus
(disritmia)
- Bunyi jantung
Bunyi jantung ekstra : S3 atau S4 mungkin menunjukkan gagal
jantung atau penurunan kontraktilits atau komplain ventrikel
- Murmur
Bila ada menunjukkan gagal katup atau disfungsi otot jantung
- Friksi ; dicurigai Perikarditis
- Irama jantung dapat teratur atau tidak teratur
- Edema
Distensi vena juguler, edema dependent , perifer, edema
umum,krekles mungkin ada dengan gagal jantung atau
ventrikel
- Warna
Pucat atau sianosis, kuku datar , pada membran mukossa atau bibir
3.Integritas ego
Gejala :
menyangkal gejala penting atau adanya kondisi takut mati, perasaan ajal sudah
dekat, marah pada penyakit atau perawatan, khawatir tentang keuangan ,
kerja , keluarga
Tanda :
menoleh, menyangkal, cemas, kurang kontak mata, gelisah, marah, perilaku
menyerang, focus pada diri sendiri, koma nyeri.
4.Eliminasi
Tanda : normal, bunyi usus menurun.
5.Makanan atau cairan
Gejala :
mual, anoreksia, bersendawa, nyeri ulu hati atau terbakar
Tanda :
penurunan turgor kulit, kulit kering, berkeringat, muntah, perubahan berat badan.
6.Hygiene
Gejala atau tanda : lesulitan melakukan tugas perawatan.
7.Neurosensori
Gejala : pusing, berdenyut selama tidur atau saat bangun
(duduk atau istrahat )
Tanda : perubahan mental, kelemahan.
- dispnea nocturnal
- batuk dengan atau tanpa produksi sputum
- riwayat
merokok, penyakit
pernafasan kronis.
Tanda :
- peningkatan frekuensi pernafasan
- nafas sesak / kuat
- pucat, sianosis
- bunyi nafas ( bersih, krekles, mengi ), sputum.
Diagnosa Keperawatan
1. resiko penurunan curah jantung b.d peningkatan volume
sirkulasi, distritmia, perubahan kontraktilitas, miokard dan
perubahan inotropik pada jantung
2. Kelebihan volume cairan b.d resiko tinggi terhadap factor
resiko meliputi peningkatan volume sirkulasi, perubahan pada
fungsi ginjal, ketidakteraturan diet
3. perfusi b.d perubahan resiko tinggi terhadap utero plasenta.
Factor resiko meliputi perubahan pada volume sirkulasi, pirao
kanan ke kiri
4. Nyeri berhubungan dengan iskemia jaringan sekunder terhadap sumbatan
arteri
5. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan
aliran darah ke alveoli atau kegagalan utama paru, perubahan
membran .
6. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan umum
7. cemas berhubungan dengan ancaman aktual terhadap integritas biologis
Intervensi keperawatan
Dx.1 resiko penurunan curah jantung b.d peningkatan volume
sirkulasi,distritmia, perubahan kontarktilitas miokard,dan
perubahan inotropik pada jantung.
Tujuan : Klien dapat mempertahankan curah jantung yang adekuat
Dx.2. Kelebihan volume cairan b.d resiko tinggi terhadap factor resiko
meliputi peningkatan volume sirkulasi, perubahan pada fungsi ginjal,
ketidakteraturan diet
Tujuan :Volume cairan seimbang
Kriteria Hasil : - Menunjukkan keseimbangan cairan yang stabil
- Penambahan berat badan tepat.
Dx.3 perfusi b.d perubahan resiko tinggi terhadap utero plasenta. Factor
INTERVENSI RASIONAL
resiko meliputi Kaji
perubahan
factor-faktor diet sirkulasi,
pada volume pirao mempercepat
yang dapat kanan ke kiri Diet yang tidak tepat khususnya d
retensi
Tujuan : perfusi tidak cairan
terjadi berlebihan, berikan informasi sesuai protein dan kelebihan natrium, mem
kebutuhan retensi cairan
Kriteria Hasil : - menunjukkan TD, GDA dan hitung sel darah putih
Batuk tidak berhubungan dengan
- Mendemonstrasikan perfusi Plasenta adekuat sesuai indikasi.
Selidiki batuk yang tidak jelas pernapasan dapat menandakan te
Intervensi : gejala
Perhatikan factor-faktor individu dan status sebelum hamil.
Kolaborasi berikan diuretic : (klorotiazid, Membantu menghilangkan tahanan
Kaji TD, dan nadi
hidroklotiazid) berlebihan pada tindakan konserva
Berikan informasi tentang penggunaan posisi tegak yang diubah selamaistirahat dan penurunan masukan natr
tidur dan istirahat.
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
B.SARAN
Semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai informasi mengenai penyakit
jantung dan asuhan keperawatannya. Dan banyak terdapat kekurangan pada makalah ini.
Semoga di makalah yang lain ada yang lebih lengakap lagi.
DAFTAR PUSTAKA