Anda di halaman 1dari 20

TUGAS MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL PENYAKIT JANTUNG

OLEH :

RAHMAH YATI
NPM. 1826010033

Dosen Pengampu : Ns. VELLYZA COLLIN, S.Kep,. MAN.

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas anugrah Tuhan Semesta Alam, berkat rahmat dan nikmat dari
Tuhanlah yang memberi kesempatan sehingga, penulis dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “Makalah Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Penyakit Jantung.

Tujuan dalam pembuatan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh dosen mata kuliah Sistem Reproduksi, yaitu ibu : Ns. VELLYZA COLLIN,
S.Kep,. MAN, selaku dosen pembimbing dalam penulisan makalah ini yang bertujuan
secara umum dalam proses terselesaikannya suatu karya ilmiah yang baik dan benar,
sedangkan yang berkaitan secara khusus supaya mahasiswa dapat mengetahui apa itu
penyakit jantung dan asuhan keperawatannya.
Dalam penulisan makalah ini penulis mendapatkan bimbingan dari dosen
pembimbing, yang telah memberikan pengarahan tata cara pembuatan karya ilmiah yang
benar, dan penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah
membantu memberikan informasi dengan berbagai cara, baik itu berupa saran maupun
arahan,. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu
Semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai informasi mengenai penyakit
jantung dan asuhan keperawatannya.

Bengkulu, 17 JUNI 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 3

A. Latar Belakang....................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 4
C. Tujuan.................................................................................................... 5
D. Manfaat.................................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAAN.............................................................................. 6

A. Pengertian Jantung................................................................................ 6
B. Etiologi................................................................................................. 7
C. Tanda dan Gejala.................................................................................. 7
D. Patofisiolog........................................................................................... 8
E. Pemeriksaan Penunjang ....................................................................... 9
F. Asuhan keperawatan teoritis.................................................................12

BAB III ASKEP TEORITIS ......................................................................... 12

A. Pengkajian.............................................................................................12
B. Diagnosa...............................................................................................16
C. Intervensi..............................................................................................16

BAB IV PENUTUP......................................................................................... 18

A. KESIMPULAN.....................................................................................18
B. SARAN.................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Kehamilan adalah peristiwa sementara dalam kehidupan wanita, tetapi


kehamilan dengan penyakit jantung dapat menimbulkan perubahan yang
mempunyai akibat yang nyata. Kehamilan akan menimbulkan perubahan pada
system kardiovaskuler. Penyakit kardiovaskuler dapat dijumpai pada wanita
hamil atau tidak hamil. Jelaslah bahwa wanita dengan penyakit kardiovaskuler
dan menjadi hamil, akan terjadi pengaruh timbal balik yang dapat mengurangi
kesempatan hidup wanita tersebut.
Adaptasi normal yang dialami seorang wanita yang mengalami
kehamilan termasuk system kardiovaskuler akan memberikan gejala dan tanda
yang sukar dibedakan dari gejala penyakit jantung. Kehamilan dapat
mengubah fungsi serta fisiologis kardiovaskuler sehingga dapat
mempengaruhi tindakan maupun prognosis terhadap jantungnya. Oleh karena
kelainan jantung dapat mempengaruhi kehamilan, maka perlu
dipertimbangkan tindakan apa yang harus diambil serta nasihat apa yang perlu
diberikan pada masa kehamilan.
Untuk hal tersebut perlu dipertimbangkan akibat keadaan dan
pengobatan jantung si ibu terhadap keadaan fetus yang akan dilahirkan.
Akhirnya setiap dokter yang merawat wanita dengan penyakit jantung
mempunyai tanggung jawab pemeliharaan baik waktu hamil maupun tidak
hamil, pendidikan tentang fertilitas, daya reproduksi, anjuran tentang hamil
ataupun kelanjutan kehamilannya yang telah terjadi, serta diskusi tentang
kemungkinan pemberian kontrasepsi ataupun tindakan sterilisasi.

RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang timbul sehingga disusunnya asuhan keperawatan ini
adalah bagaimana seharusnya tindakan asuhan keperawatan pada kasus
penyakit jantung pada ibu hamil ?
Tujuan :
A.Tujuan umum
Untuk memenuhi kegiatan belajar mengajar mata kuliah keperawatan maternitas I
B.Tujuan khusus
1.Memperoleh gambaran mengenai penyakit jantung pada ibu hamil
2.Dapat memahami tentang konsep asuhan keperawatan pasien dengan
penyakit jantung pada ibu hamil.

Manfaat
Manfaat dari penyusunan asuhan keperawatan ini, yaitu :
a. Kegunaan ilmiah
1. Sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa

2. Sebagai salah satu tugas akademik

b. Kegunaaan praktis
Bermanfaat bagi tenaga perawat dalam penerapan asuhan keperawatan
pada klien dengan penyakit jantung pada ibu hamil.
BAB II
PEMBAHASAN

A.Definisi
Penyakit Jantung keperluan janin yang sedang tumbuh akan oksigen akan zat-zat makanan
bertambah dalam berlangsungnya kehamilan yang harus dipenuhi melalui darah ibu untuk itu
banyaknya darah yang beredar bertambah sehingga jantung harus bekerja lebih keras oleh
karena itu dalam kehamilan selalu terjadi pada system kardiovaskuler yang biasanya masih
dalam batas-batas fisiologis perubahan-perubahan tersebut disebabkan oleh :
A. Hipervolumia: dimulai sejak kehamilan 28 minggu dan
mencapai puncak pada 28-32 minggu lalu menetap
B. Jantung dan diafragma terdorong keatas oleh pembesaran rahim

Pengaruh kehamilan terhadap penyakit jantung saat-saat yang berbahaya bagi


penderita jantung aalah
a. Pada kehamilan 32-36 minggu dimana volume darah mencapai puncaknya
b. Pada kala II wanita menggerakkan tenaganya untuk
mengedan dan memerlukan tenaga jantung yang erat
c. Pada post partum, dimana darah dari ruang internilus plasenta
yang sudah lahir, sekarang masuk dalam sirkulasi darah ibu.
d. Pada masa nifas, karena kemungkinan adanya infeksi

Pengaruh penyakit jantung terhaap kehamilan


a.Dapat terjadi abortus
b.Prematuritas : lahir tidak cukup bulan
c.Dismaturitis : lahir cukup bulan namun dengan berat badan rendah
d.Lahir dengan apgar rendah atau lahir mati
e.Kematian janin dalam lahir (kjol).

Klasifikasi
penyakit jantung dalam Kelas I :
a.Tanpa pembatasan gerakan fisik
b.Tanpa gejala pada kegiatan biasa
Kelas ll :
a.Sedikit dibatasi kegiatan fisiknya
b.Waktu istirahat tidak ada keluhan
c.Kegiatan fisik biasa menimbulkan gejala insulfiensi
d.Gejala adalahlelah, palpitasi, seska nafas dan nyeri dada (angin pectoris)
Kelas III :

Kegiatan fisik menimbulkan keluhan insufsiensi jantung apalagi kerja


fisik kira-kira 80% penderita adalahkelas I dan II dan kehamilan dapat
meningkatkan kelas tersebut menjadi III atau IV factor-faktor yang dapat pula
mempengaruhi adalahumur, anemia adanya aritmia jantung dan hipertropi
ventrikuler dan erhan sakit jantung.

Etiologi

Menurut data statistik jumlah Ibu berpenyakit jantung yang


mendapatkan kehamilan berkisar antara 1-4%. Penyakit jantung yang paling
banyak dijumpai pada kehamilan biasanya dikarenakan penyakit hipertensi,
tirotoksikosis (keracunan kelenjar gondok), dan anemia.

Pada usia kehamilan 32-36 minggu volume darah ibu hamil akan
mencapai puncaknya. Hal ini ditandai dengan terjadinya pembengkakan pada
kaki maupun tangan ibu hamil. Di saat inilah kelainan jantung yang diderita
oleh ibu hamil menjadi lebih berat. Selain pada kehamilan, penyakit jantung
ini juga terasa berat pada saat persalinan maupun setelah persalinan dimana
darah dari ruang plasenta bayi (yang telah lahir) mulai kembali masuk
kesirkulasi darah ibu hamil, dan mamberatkan kerja jantung.

Tanda dan gejala


1.ORTHOPNEA / dispnea progresif
2.Batuk malam hari
3.Hemaptisis
4.Sinkop
5.Nyeri dada
6.Riwayat keluarga
Patofisiologi
Terjadi hiporvolemia dalam kehamilan, yang sudah dimulai sejak umur
kehamilan 10 minggu dan mencapai puncak pada usia 32-36 minggu uterus
yang semakin besar mendorong diafragma ke atas, kiri dan depan sehingga
pembuluh-pembuluh dasar besar dekat jantung mengalami lekukan dan
putaran, kemudian 12-24 jam pascapersalinan terjadi peningkatan volume
plasma akibat imbibisi cairan dari ekstravaskuler ke dalam pembuluh darah,
kemudian diikuti periode diuresis pascapersalinan yang menyebabkan
hemokonsentrasi. Jadi penyakit jantung akan menjadi lebih berat pada pasien
yang hamil dan melahirkan, bahkan dapat terjadi gagal jantung.
Keperluan janin yang sedang bertumbuh akan oksigen dan zat-zat
makanan bertambah dalam berlangsungnya kehamilan, yang harus dipenuhi
melalui darah ibu. Untuk itu banyaknya darah yang beredar bertambah,
sehingga jantung harus bekerja lebih berat. Karena itu dalam kehamilan selalu
terjadi perubahan dalam system kardiovaskuler yang baisanya masih dalam
batas-batas fisiologik.
Perubahan-perubahan itu terutama disebabkan karena :
1.Hidrenia (Hipervolemia), dimulai sejak umur kehamilan 10 minggu dan
puncaknya pada UK 32-36 minggu
2.Uterus gravidus yang makin lama makin besar mendorong diafragma ke
atas, ke kiri, dan ke depan sehingga pembuluh-pembuluh darah besar dekat
jantung mengalami lekukan dan putaran.
Volume plasma bertambah juga sebesar 22 %. Besar dan saat
terjadinya peningkatan volume plasma berbeda dengan peningkatan volume
seldarahmerah;halinimengakibatkanterjadinyaanemiadelusional(pencairandara
h). 12-24 jam pasca persalinan terjadi peningkatan volume plasma akibat
imbibisi cairan dari ekstra vascular ke dalam pembuluah darah, kemudian di
ikuti periode deuresis pasca persalinan yang mengakibatkan hemokonsentrasi
(penurunan volume plasa). 2 minggu pasca persalinan merupakan penyesuaian
nilai volume plasma seperti sebelum hamil.
Jantung yang normal dapat menyesuaikan diri, tetapi jantung yang sakit tidak. Oleh
karena itu dalam kehamilan frekuensi denyut jantung meningkat dan nadi rata-rata 88x/menit
dalam kehamilan 34-36 minggu. Dalam kehamilan lanjut prekordium mengalami pergeseran
ke kiri dan sering terdengar bising sistolik di daerah apeks dan katup pulmonal. Penyakit
jantung akan menjadi lebih berat pada pasien yang hamil dan melahirkan, bahkan dapat
terjadi decompensasi cordis.

Pemeriksaan penunjang
1.EKG
Untuk mengetahui fungsi jantung : T. Inverted, ST depresi, Q. Patologis.
2.Enzim jantung
CPKMB,LDH,AST.
3.Elektrolit.
Ketidakseimbangan dapat mempengaruhi konduksi dan kontraktilitas, missal
hipokalemi, hiperkalemi
1. Sel darah putih
Leukosit ( 10.000 – 20.000 ) biasanya tampak pada hari ke-2 setelah
IMA berhubungan dengan proses inflamasi.
2. Kecepatan sedimentasi
Meningkat pada ke-2 dan ke-3 setelah AMI , menunjukkan inflamasi.
3. Kimia
Mungkin normal, tergantung abnormalitas fungsi atau perfusi organ akut atau kronis
4. GDA
Dapat menunjukkan hypoksia atau proses penyakit paru akut atau kronis.
5. Kolesterol atau Trigliserida serum
Meningkat, menunjukkan arteriosclerosis sebagai penyebab AMI. Foto dada mungkin
normal atau menunjukkan pembesaran jantung diduga GJK atau aneurisma
ventrikuler.
6. Ekokardiogram
Dilakukan untuk menentukan dimensi serambi, gerakan katup atau
dinding ventrikuler dan konfigurasi atau fungsi katup.
7. Pemeriksaan pencitraan nuklir
8. Talium : mengevaluasi aliran darah miocardia dan status sel miocardia
missal lokasi atau luasnya IMA
9. Technetium : terkumpul dalam sel iskemi di sekitar area nekrotik
10. Pencitraan darah jantung (MUGA)
Mengevaluasi penampilan ventrikel khusus dan umum, gerakan
dinding regional dan fraksi ejeksi (aliran darah)
11. Angiografi koroner
Menggambarkan penyempitan atau sumbatan arteri koroner. Biasanya
dilakukan sehubungan dengan pengukuran tekanan serambi dan
mengkaji fungsi ventrikel kiri (fraksi ejeksi). Prosedur tidak selalu
dilakukan pad fase AMI kecuali mendekati bedah jantung angioplasty
atau emergensi.
12. Digital subtraksion angiografi (PSA)
Teknik yang digunakan untuk menggambarkan
13. Nuklear Magnetic Resonance (NMR)
Memungkinkan visualisasi aliran darah, serambi jantung atau katup
ventrikel, lesivaskuler, pembentukan plak, area nekrosis atau infark
dan bekuan darah.
14. Tes stress olah raga
Menentukan respon kardiovaskuler terhadap aktifitas atau sering
dilakukan sehubungan dengan pencitraan talium pada fase
penyembuhan.

Penatalaksanaan
1. Rawat ICCU, puasa 8 jam
2. Tirah baring, posisi semi fowler.
3. Monitor EKG
4. Infus D5% 10 – 12 tetes/ menit
5. Oksigen 2 – 4 lt/menit
6. Analgesik : morphin 5 mg atau petidin 25 – 50 mg
7. Obat sedatif : diazepam 2 – 5 mg
8. Bowel care : laksadin
9. Antikoagulan : heparin tiap 4 – 6 jam /infus
10. Diet rendah kalori dan mudah dicerna
11. Psikoterapi untuk mengurangi cemas

Komplikasi
1.Anemia
2.Intrauterine Growth Restriction
3.Prematur yang tidak wajar (Preterm Labor)
4.Premature Rupture of Membranes5. Gestational Diabetes
5.Tekanan darah tinggi atau Pregnancy Induced Hypertension
6.Placenta Previa
7.Hidroamnios
8.Penyakit Rhesus

9.Kehamilan Post-Term
10.Kehamilan ganda
11.Kehamilan ektopik
12.Keguguran
13.Kelahiran mati
14.Pendarahan pasca melahirkan.
BAB III
ASKEP TEORITIS
PENGKAJIAN
PENGUMPULAN DATA
Terdiri dari identitas klien seperti nama, umur, tanggal lahir klien, jenis kelamin, alamat,
tanggal berapa pasien masuk RS, dan juga siapa nama penganggungjawab pasien, serta status
hubungan dengan pasien.
RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesahatan Dahulu
2. Riwayat Kesahatan Sekarang
3. Riwayat Kesahatan Keluarga

PENGKAJIAN HEAD TO TOE


A.Pengkajian Primer
1. Airways
- Sumbatan atau penumpukan secret
- Wheezing atau krekles
2. Breathing
- Sesak dengan aktifitas ringan atau istirahat
- RR lebih dari 24 kali/menit, irama ireguler dangkal
- Ronchi, krekles
- Ekspansi dada tidak penuh
- Penggunaan otot bantu nafas
3. Circulation
- Nadi lemah , tidak teratur
- Takikardi
- TD meningkat / menurun
- Edema
- Gelisah
- Akral dingin
- Kulit pucat, sianosis
- Output urine menurun
B.Pengkajian Sekunder
1.A. Aktifitas
Gejala :
- Kelemahan
- Kelelahan
- Tidak dapat tidur
- Pola hidup menetap
- jadwal olahraga tidak teratur
Tanda :
- Takikardi
- Dispnea pada istirahat atau aaktifitas.

2.Sirkulasi
Gejala :
Riwayat IMA sebelumnya, penyakit arteri koroner, masalah tekanan darah,
diabetes mellitus.
Tanda :
- Tekanan darah
Dapat normal / naik / turun
Perubahan postural dicatat dari tidur sampai duduk atau berdiri
- Nadi
Dapat normal , penuh atau tidak kuat atau lemah / kuat
kualitasnya dengan pengisian kapiler lambat, tidak teratus
(disritmia)
- Bunyi jantung
Bunyi jantung ekstra : S3 atau S4 mungkin menunjukkan gagal
jantung atau penurunan kontraktilits atau komplain ventrikel

- Murmur
Bila ada menunjukkan gagal katup atau disfungsi otot jantung
- Friksi ; dicurigai Perikarditis
- Irama jantung dapat teratur atau tidak teratur
- Edema
Distensi vena juguler, edema dependent , perifer, edema
umum,krekles mungkin ada dengan gagal jantung atau
ventrikel
- Warna
Pucat atau sianosis, kuku datar , pada membran mukossa atau bibir

3.Integritas ego
Gejala :
menyangkal gejala penting atau adanya kondisi takut mati, perasaan ajal sudah
dekat, marah pada penyakit atau perawatan, khawatir tentang keuangan ,
kerja , keluarga
Tanda :
menoleh, menyangkal, cemas, kurang kontak mata, gelisah, marah, perilaku
menyerang, focus pada diri sendiri, koma nyeri.

4.Eliminasi
Tanda : normal, bunyi usus menurun.
5.Makanan atau cairan
Gejala :
mual, anoreksia, bersendawa, nyeri ulu hati atau terbakar
Tanda :
penurunan turgor kulit, kulit kering, berkeringat, muntah, perubahan berat badan.

6.Hygiene
Gejala atau tanda : lesulitan melakukan tugas perawatan.

7.Neurosensori
Gejala : pusing, berdenyut selama tidur atau saat bangun
(duduk atau istrahat )
Tanda : perubahan mental, kelemahan.

8.Nyeri Atau KetidakNyamanan


Gejala :
Nyeri dada yang timbulnya mendadak (dapat atau tidak
berhubungan dengan aktifitas ), tidak hilang dengan istirahat
atau nitrogliserin ( meskipun kebanyakan nyeri dalam dan
viseral).
Lokasi :
Tipikal pada dada anterior, substernal , prekordial, dapat menyebar ke tangan,
ranhang, wajah. Tidak tertentu lokasinya seperti epigastrium, siku, rahang,
abdomen, punggung, leher.
- Kualitas :
“Crushing ”, menyempit, berat, menetap, tertekan, seperti dapat dilihat .
- Intensitas :
Biasanya 10(pada skala 1 -10), mungkin pengalaman nyeri paling buruk
yang pernah dialami.
- Catatan : nyeri mungkin tidak ada pada pasien pasca
operasi, diabetes mellitus , hipertensi, lansia.
-
9.Pernafasan
Gejala :
- dispnea tanpa atau dengan kerja

- dispnea nocturnal
- batuk dengan atau tanpa produksi sputum
- riwayat
merokok, penyakit
pernafasan kronis.

Tanda :
- peningkatan frekuensi pernafasan
- nafas sesak / kuat
- pucat, sianosis
- bunyi nafas ( bersih, krekles, mengi ), sputum.

10. Interkasi social


gejala :
a. Stress
b. Kesulitan koping dengan stressor yang ada missal : penyakit,
perawatan di RS
Tanda :
a. Kesulitan istirahat dengan tenang
b. Respon terlalu emosi ( marah terus-menerus, takut )
c. Menarik diri

Diagnosa Keperawatan
1. resiko penurunan curah jantung b.d peningkatan volume
sirkulasi, distritmia, perubahan kontraktilitas, miokard dan
perubahan inotropik pada jantung
2. Kelebihan volume cairan b.d resiko tinggi terhadap factor
resiko meliputi peningkatan volume sirkulasi, perubahan pada
fungsi ginjal, ketidakteraturan diet
3. perfusi b.d perubahan resiko tinggi terhadap utero plasenta.
Factor resiko meliputi perubahan pada volume sirkulasi, pirao
kanan ke kiri
4. Nyeri berhubungan dengan iskemia jaringan sekunder terhadap sumbatan
arteri
5. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan
aliran darah ke alveoli atau kegagalan utama paru, perubahan
membran .
6. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan umum
7. cemas berhubungan dengan ancaman aktual terhadap integritas biologis

Intervensi keperawatan
Dx.1 resiko penurunan curah jantung b.d peningkatan volume
sirkulasi,distritmia, perubahan kontarktilitas miokard,dan
perubahan inotropik pada jantung.
Tujuan : Klien dapat mempertahankan curah jantung yang adekuat

Iteria Hasil: - Mengidentifikasi perilaku untuk meminimalkan stressor dan


memaksimalkan fungsi
- Mentoleransi tekanan dari peningkatan volume darah sesuai
indikasi sampai dengan nadi dalam batas yang tepat secara
individu
- Mendemonstrasikan sirkulasi plasenta yang adekuat
Intervensi :
Pantau TTV klien.
Berikan informasi tentang perlunya istirahat yang adekuat.
Selidiki adanya keluhan nyeri dada dan palpitasi, anjurkan pembatasan kafein dengan cepat.

Dx.2. Kelebihan volume cairan b.d resiko tinggi terhadap factor resiko
meliputi peningkatan volume sirkulasi, perubahan pada fungsi ginjal,
ketidakteraturan diet
Tujuan :Volume cairan seimbang
Kriteria Hasil : - Menunjukkan keseimbangan cairan yang stabil
- Penambahan berat badan tepat.

Dx.3 perfusi b.d perubahan resiko tinggi terhadap utero plasenta. Factor
INTERVENSI RASIONAL
resiko meliputi Kaji
perubahan
factor-faktor diet sirkulasi,
pada volume pirao mempercepat
yang dapat kanan ke kiri Diet yang tidak tepat khususnya d
retensi
Tujuan : perfusi tidak cairan
terjadi berlebihan, berikan informasi sesuai protein dan kelebihan natrium, mem
kebutuhan retensi cairan
Kriteria Hasil : - menunjukkan TD, GDA dan hitung sel darah putih
Batuk tidak berhubungan dengan
- Mendemonstrasikan perfusi Plasenta adekuat sesuai indikasi.
Selidiki batuk yang tidak jelas pernapasan dapat menandakan te
Intervensi : gejala
Perhatikan factor-faktor individu dan status sebelum hamil.
Kolaborasi berikan diuretic : (klorotiazid, Membantu menghilangkan tahanan
Kaji TD, dan nadi
hidroklotiazid) berlebihan pada tindakan konserva
Berikan informasi tentang penggunaan posisi tegak yang diubah selamaistirahat dan penurunan masukan natr
tidur dan istirahat.
BAB IV

PENUTUP

A.Kesimpulan

Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian maternal.


Karena setiap kehamilan mempengaruhi system kardiovaskuler ibu. Jantung
normal dapat mengompensasikan peningkatan beban kerja sehingga
kehamilan dan kelahiran bayi ditoleransi dengan baik.

Selain itu, jantung yang normal dapat menyesuiakan diri terhadap


segala perubahan system jantung dan pembuluh darah yang disebabkan oleh
kehamilan, yaitu dorongan diafragma oleh besarnya janin yang dikandungnya
sehinggadapat mengubah posisi jantung dan pembuluh darah sehingga terjadi
perubahan dari kerja jantung. Namun apabila hal ini tidak ditoleransi dengan
baik, kegagalan jantung dapat terjadi.
Penyakit jantung dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam rahim. Etiologi kelainan jantung dapat berupan
kelainan jantung primer dan sekunder. Mengetahui tanda dan gejala yang
memicu terjadinya penyakit jantungpada ibu hamil sangatlah penting dalam
menentukan asuhan dan diagnosayang tepat dalam menanggulangi penyakit
jantung. Selain itu,pemeriksaan penunjang lewat ekokardiografi, juga penting
untuk mengetahui kelainan iramadan gangguan konduksi, adanya
kardiomegali, tanda penyakit pericardium, iskemia atau infark, bisa ditemukan
tanda-tanda aritmia. Pemeriksaan radiologi untuk mengetahui dehidrasi dalam
kehamilan namun jika memang diperlukan dapat dilakukan dengan
memberikan pelindung diabdomen dan pelvis. Intervensi keperawatan dapat
dilakukan dengan cara mandiri dan kolaborasi, hal ini penting dilakukan guna
meningkatkan kesehatan pasien. Penanganan yang tepat dapat mengurangi
kecemasan dan mempermudah penyembuhan pasien.
Dalam menanggulangi penyakit jantung pada ibu hamil , keterampilan
interpersonal, intelektual teknikal, sangat penting dilakukan dengan cermat
dan efisien pada situasi yang tepat. Selain itu, keaman dan kenyamanan fisik
serta psikologis dari pasien harus dilindungi dengan baik guna mengurangi
tingkat kecemasan dari pasien serta meminimalkan stressor dan
memaksimalkan fingsi jantung.

B.SARAN
Semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai informasi mengenai penyakit
jantung dan asuhan keperawatannya. Dan banyak terdapat kekurangan pada makalah ini.
Semoga di makalah yang lain ada yang lebih lengakap lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Carolyn M. Hudak. Critical Care Nursing : A Holistic Approach. Edisi


VII. Volume II. Alih Bahasa : Monica E. D Adiyanti. Jakarta : EGC ;
1997.

Susan Martin Tucker. Patient Care Standarts. Volume 2.


Jakarta : EGD : 1998.

Long, B.C. Essential of medical – surgical nursing : A nursing process


approach. Volume 2. Alih bahasa : Yayasan IAPK. Bandung: IAPK
Padjajaran; 1996 (Buku asli diterbitkan tahun 1989)

Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. Brunner and Suddarth’s textbook of


medical – surgical nursing. 8th Edition. Alih bahasa : Waluyo, A.
Jakarta: EGC; 2000 (Buku asli diterbitkan tahun 1996).

Corwin, E.J. Handbook of pathophysiology. Alih bahasa : Pendit, B.U.


Jakarta: EGC; 2001 (Buku asli diterbitkan tahun 1996)

Anda mungkin juga menyukai