Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PELAKSANAAN
A. Hasil Setiap Aspek Kegiatan
1. Kultur Sekolah
a) Mengamati kedisiplinan warga sekolah dalam melaksanakan peraturan
Kedisiplinan guru menjadi sangat berarti bagi keberhasilan seorang guru dalam
mengajar dan kemajuan sekolah serta meningkatkan prestasi belajar siswa. Di sekolah
yang tertib akan selalu menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan.
Sebaliknya, pada sekolah yang tidak tertib kondisinya akan jauh berbeda dengan
sekolah yang menerapkan disiplin yang tinggi (Nashir, 2016).

 Mengamati kedisiplinan kepala sekolah dalam melaksanakan peraturan


Meski Kondisi saat ini yaitu pandemi Covid19 kami tetap menjalankan
magang satu di SMA Negeri 7 Kota Bengkulu. Pada pengamatan hari pertama di
SMA Negeri 7 Kota Bengkulu, kami melakukan observasi langsung disekolah. Di
hari pertaman, dimana kami belum bertemu dengan Kepala Sekolah, kemungkinan
ada kendala untuk tidak bisa hadir. Namun kepala sekolah memberikan
kepercayaan kepada wakil sekolah. Kami menanyakan mengenai kepala sekolah
dengan dewan guru di sana. Menurut guru disekolah, Kepala sekolah SMAN 7
Kota Bengkulu bernama Miduan Harta, S.Pd.MM. Beliau adalah orang yang
ramah dan disiplin. Seragam yang digunakan rapi dan sesuai dengan aturan jadwal
seragam sekolah dan selalu berdiri didepan sekolah untuk menyambut para siswa
yang datang ke sekolah. Namun terkadang beliau tidak terlihat di lingkungan
sekolah karena memiliki kegiatan lain di luar lingkungan sekolah.

 Mengamati kedisiplinan guru dan staf guru dalam melaksanakan peraturan


Meski kondisi saat ini yaitu pandemi Covid19, guru tetap datang kesekolah
pada jam 07.40. Bahkan ada sebagian guru yang datang sebelum 07.35. Pada
pengamatan kami dewan guru di SMA Negeri 7 Kota Bengkulu cukup disiplin dan
ramah. Begitu juga Karyawan-karyawan di SMA Negeri 7 ini cukup disiplin,
karena setiap kami datang kesekolah di ruang piket, TU, Lab, Perpustakan dan
lain-lain selalu bersih.
 Mengamati kedisiplinan karyawan dalam melaksanakan peraturan
Karyawan sekolah saat kami melakukan observasi sudah menghandel
tugasnya masing-masing. Seperti penjaga laboratorium, perpustakaan, dan
karyawan TU sedang melakukan pekerjaanya dengan baik, tidak terlambat dan
bekerja sesuai dengan tugas nya masing-masing.
 Mengamati kedisiplinan siswa dalam melaksanakan peraturan
Sebagian besar siswa datang ke sekolah sebelum jam 07.15. Mereka masuk
melewati gerbang depan dengan memberi salam kepada guru yang sangat antusias
berdiri didepan gerbang menunggu kehadiran para siswanya. Namun, masih ada
juga beberapa siswa yang datang terlambat, padahal telah diberi toleransi waktu 5-
10 menit hingga jam 7.30 sebelum gerbang ditutup. Bagi siswa yang terlambat
diberi hukuman sesuai dengan ketentuan yang berlaku disekolahan. Siswa belajar
dikelas tetapi hanya sedikit siswa yang masih berkeliaran di sekitar kelas. Jika
guru tidak masuk, sebagian siswa ada yang mengerjakan tugasnya, ada juga yang
bermain di sekitar kelas dan ada juga yang pergi ke kantin.
Siswa di SMA Negeri 7 Kota Bengkulu juga telah mengikuti peraturan
sekolah dengan baik. Salah satu nya bisa dilihat dari segi seragam sekolah. Siswa
sudah memakai seragam sekolah yang sesuai dengan peraturan sekolah dengan
rapi. Namun memang ada beberapa siswa yang belum memakai seragam
dikarnakan belum mendapat seragam tersebut. Setiap harinya sebelum memulai
pelajaran, siswa diminta untuk memberi salam kepada guru, kemudian berdoa
menurut kepercayaan dan agama nya masing-masing. Setiap hari Jum’at, sebelum
pulang sekolah bagi siswa laki-laki di minta untuk sholat Jum’at berjamaah di
Mushola, serta bagi siswa perempuan diperbolehkan beristirahat untuk menunggu
waktu sholat lohor.

b) Mengamati hubungan hubungan sosial antar warga sekolah


Pada pengamatan kami belum optimal karena kondisi saat ini yaitu covid19 yang
berpengaruh pada jumlah warga sekolah, namun ada sebagian guru terlihat bahwa,
hubungan antara guru dengan guru terlihat baik, mereka saling berkomunikasi sambil
berdiskusi dan sesekali bercanda. Begitu juga hubungan dengan guru antara siswa dengan
siswa lainnya sangat dekat. Tidak berpengaruh akan adanya beda angkatan, anak-anak
kelas X dekat dengan anak-anak kelas XI ataupun kelas XII, tetapi tetap saling
menghormati satu sama lain.
 Mengamati hubungan sosial guru dengan guru
Para guru saling menyapa saat bertemu. Mereka saling bekerja sama apabila
terdapat kesulitan. Adanya keharmonisan yang tetap di jaga oleh setiap guru agar tidak
terjadinya perbedaan pendapat nanti nya dengan guru lain, selalu bertegur sapa ketika
bertemu, dan adanya team yang solid untuk selalu menjaga kekompakan dan
menciptakan suasana kerja yang nyaman, yang menjadikan SMA Negeri 7 Bengkulu
bisa menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya.
 Mengamati hubungan sosial siswa dengan siswa
Siswa di SMA Negeri 7 Kota Bengkulu sangat kompak dan menyenangakan.
Mereka bermain dan mengerjakan tugas yang di berikan secara bersama-sama tanpa
ada yang saling menjatuhkan. Saat mereka bertemu selalu menyapa seakan-akan
mereka tidak membedakan kelas sosial, tidak ada yang berkelahi, antara adik kelas
dengan kakak kelas memiliki hubungan yang baik, sopan dan menghormati kakak
kelas.
c) Mengamati sikap siswa terhadap Kepala sekolah, Guru, Karyawan, dan Para Tamu
( orang luar yang datang)
 Mengamati sikap siswa terhadap kepala sekolah
Sikap siswa terhadap kepala sekolah cukup baik, siswa menghormati kepala
sekolah. Ketika bertemu kepala sekolah siswa langsung bersalaman kepada kepala
sekolah, namun ada sebagian siswa yang langsung pergi menjauh karena takut.
 Mengamati sikap siswa terhadap guru
Siswa menghormati gurunya yaitu ketika bertemu dengan guru mereka menyapa
dan mencium tangannya dan ketika belajar dikelas. Ada beberapa kelas yang kami
amati bisa dikatakan baik, karena ramah, sopan. Namun ada beberapa siswa terlihat
cuek dan rebut di kelas.
 Mengamati sikap siswa terhadap karyawan
Sikap siswa terhadap karyawan sangat ramah, sopan, dan tidak membeda-
bedakan antara karyawan biasa dengan guru yang mengajar di sekolah tersebut.
Mereka tetap sopan, taat, ramah dan baik kepada karyawan yang ada disekolah
tersebut.
 Mengamati sikap siswa terhadap para tamu (orang luar yang datang berkunjung)
Ketika ada tamu berkunjung kesekolah, Mereka menyambut dengan ramah dan
sopan. Ketika tamu tersebut 15 bertanya dengan siswa, siswa menjawab dengan sopan.
Namun ada juga siswa yang bersikap cuek, mungkin karena siswa tersebut bukan
bersikap tidak sopan, namun karena tidak mengenal tamu tersebut dan segan untuk
menegur.
d) Mengamati pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler dan Non-Ekstrakurikuler melalui
hubungan antar warga sekolah
1. Ekstrakulikuler
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler disekolah sangat didukung oleh warga
sekolah. Ada 11 ektrsakurikuler yang terdapat di SMAN 7 Kota Bengkulu, yakni :
1) Ekstrakulikuler Pramuka
2) Ekstrakulikuler Drumband
3) Seni Tari
4) Teater
5) Seni Musik dan Dol
6) Ekstrakulikuler Olahraga
7) Volly
8) Basket
9) Futsal
10) Bulu Tangkis
11) Ekstrakulikuler ROHIS
12) English Club
13) Ekstrakulikuler Paskibra
14) Ekstrakulikuler PMR
15) Ekstrakulikuler PIK-R
16) Ekstrakulikuler Bela diri
17) Karate
18) Pencak Silat
Dengan kegiatan yang dilaksanakan pada hari-hari yang telah disepakati,
ekstrakurikuler SMAN 7 Kota Bengkulu juga telah banyak meraih prestasi dengan
mengikuti cabang lomba dan telah mengharumkan nama sekolah. Contohnya,
ekstrakurikuler Drumband yang sudah menjuarai beberapa cabang lomba.
2. Non- kurikuler
Kegiatan kokurikuler yang kami amati yaitu kegiatan OSIS (Organisasi Siswa
Intra Sekolah). OSIS di SMAN 7 Kota Bengkulu cukup aktif dibuktikan dengan adanya
acara ulang tahun sekolah yang rutin diadakan dan pelaksaanan rapat setiap sebelum
mengadakan kegiatan.
e) Mengamati ruang kelas, gedung, wc dan fasilitas yang ada disekolah SMAN 7 Kota
Bengkulu
SMA Negeri 7 Kota Bengkulu merupakan salah satu sekolah di Provinsi Bengkulu
dengan bangunan, terdiri atas 36 ruang kelas, 1 perpustakaan, 1 musholla, 5 laboratorium,
15 WC siswa, 2 ruang guru, 4 Ruang wakil Kerala sekolah, 1 Ruang kepala sekolah, 2
WC guru, 1 WC kepala sekolah, 15 kantin, dan 1 Rumah dinas kepala sekolah.
Sekolah ini juga memiliki halaman sekolah dimana halaman sekolah ini juga di
fungsikan sebagai lapangan yang digunakan sebagai lapangan olahraga dan lapangan
upacara. Lapangan yang digunakan biasanya untuk senam pagi, kegiatan olah raga
maupun upacara bendera yang dilakukan setiap hari senin, lapangan ini terletak di tengah
sekolah.
SMA Negeri 7 Kota Bengkulu merupakan salah satu Sekolah yang cukup asri,
karena banyak nya pohon di sekolah ini membuat sekolah ini menjadi cukup sejuk.
Terdapat sekitar 15 WC yang dikususkan untuk siswa dan terletak besebrangan antar WC
satu sama lain, 1 WC guru yang terpisah dari siswa. Terdapat pula mushola yang
digunakan siswa muslim untuk melaksanakan solat. Di sekolah ini terdapat kantin yang
menjual berbagai macam makanan. Di dekat musholla dengan WC yang diperuntukan
untuk siswa saat istirahat shalat.
Media dan sarana pembelajaran di SMA Negeri 7 Kota Bengkulu sudah terbilang
baik. Fasilitas pembelajaran di sekolah ini diantaranya terdapat 36 papan tulis, alat tulis,
10 buah proyektor, AC, komputer dan alat peraga yang menunjang pembelajaran dikelas
yang selalu didata setiap tahunnya. Dan adanya perpustakaan yang memberikan sarana
tambahan untuk siswa dalam mencari sumber yang lebih banyak.
B. Tingkat Keberhasilan
Tingkat keberhasilan yang dicapai pada pelaksanaan magang I di SMA Negeri 7 Kota
Bengkulu dapat dikatakan cukup baik. Magang I ini diadakan selama 6 hari dari tanggal 29
September sampai 5 Oktober 2021. Saat melaksanakan observasi sekolah, kami tidak
menemukan hambatan yang berarti. Kami memperoleh informasi atau data yang efektif
sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah. Guru pamong dan warga sekolah yang lain juga
ikut mendukung dalam pelaksanaan magang I.

C. Faktor Pendukung dan Penghambat

1. Faktor Pendukung
a. Pihak dari sekolah menerima mahasiswa magang 1 dengan senang hati dari awal
pertemuan hingga selesai kegiatan.
b. Diberi kemudahan oleh pihak sekolah untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan
untuk kebutuhan magang 1 dan sikap ramah tamah masyarakat sekolah.
c. Kepala sekolah dan guru- guru yang turut aktif membantu atau menyakan kesulitan
apa yang kami dapatkan dan hal apa yang diperlukan dalam magang 1 ini, dengan
perhatian tersebut menjadi salah satu faktor pendukung dalam kegiatan magang ini.
d. Waktu dalam menjalankan kegiatan magang 1 ini yaitu dalam observasi tidak
mengganggu jadwal kuliah kami sehingga kegiatan berjalan dengan bauk.
e. Kerja sama antar kelompok menjadi faktor pendukung dalam melakukan observasi di
sekolah tempat magang 1 karena dengan kerja sama kegiatan observasi dapat terbagi-
bagi dan bisa selesai dengan cepat.

2. Faktor Penghambat iatan ini nantinya akan berlangsunng sehingga tidak munculnya
faktor- faktor penghambat ini.
a. Kurangnya komunikasi antar prodi dalam satu fakultas sehingga membuat
kebingungan pada saat kegiatan berlangsung.
b. Kurangnya komunikasi dengan dosen pembimbing dikarenakan kurang bertanya
sehingga sedikit atau minim mendapat informasi.
c. Kurang teliti dalam membaca buku panduan sehingga awalnya tidak mengetahui guru
pamong yang akan membimbing kegiatan magang 1 ini.
D. Pengalaman khusus yang diperoleh

Dari kegiatan magang 1 yang sudah dilakukan ini, pengalaman khusus yang didapatkan
selama satu minggu ini antara lain:

1. Mahasiswa dapat mengenal dan mengamati lingkungan sekolah secara langsung.


2. Mahasiswa dapat melihat langsung kegiatan- kegiatan yang ada disekolah serta
mengamati guru di dalam kelas.
3. Mahasiswa dapat mengetahui langsung kultur sekolah dan kebiasaan- kebiasaan yang ada
di sekolah tempat magang ini.
4. Ditegur oleh pihak waka kurikulum dikarenakan kami kurang informasi tentang guru
pamong yang mana seharusnya kami tidak memiliki guru pamong tersendiri melainkan
hanya satu pamong untuk bersama. Dan disini juga kesalahan kami yang kurang teliti
membaca buku panduan PLP 1.

Anda mungkin juga menyukai