Menurut undang-undang republik indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang
rumah sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang memiliki tingkatan-tingkatan dan juga tugas masing-masing dan di dalamnya terdapat instalasi-instalasi dan ruangan seperti kamar operasi, kamar jenazah, instalasi farmasi,ruang anak, kantin, obat-obatan , dan lain-lain.
Fungsi umum rumah sakit:
a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standart pelayanan di rumah sakit. b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna. c. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan yang memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan. Rumah sakit dapat digolongkan berdasarkan jenis pelayanan dan pengelolaannya: 1. Berdasarkan jenis pelayanan a. Rumah sakit umum Memberikan pelayanan kesehatan kepada semua bidang dan jenis penyakit b. Rumah sakit khusus Memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit terterntu berdasar disiplin ilmu, umur, organ, jenis penyakit atau kekhususan lainnya. 2. Berdasarkan pengelolaan a. rumah sakit publik dikelolah oleh pemerintah, pemda, dan badan hukum yang bersifat nirlaba. b. rumah sakit privat Dikelolah oleh badan hukum dengan tujuan provit yang berbentuk Perseroan terbatas atau Persero. KLASIFIKASI RUMAH SAKIT UMUM BERDASARKAN FASILITAS DAN KEMAMPUAN PELAYANAN RUMAH SAKIT. 1. Rumah sakit umum kelas A adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesalistik luas dan subspesialistik luas. 2. rumah sakit umum kelas B adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik sekurang kurangnya sebelas spesialistik dan subsspesialistik luar 3.rumah sakit umum kelas C adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik dasar 4.rumah sakit umum kelas D adalah rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik dasar MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT A.PERENCANAAN DAN PENGADAAN PERBKALAN FARMASI 1. perencanaan adalah suatu kegiatan perencanaan obat dan alkes habis pakai. *prosedur perenaan a. pencatatan persediaan obat dan alkes habis pakai yang stoknya habis atau kosong di buku defecta b. petugas yag dinas malam mereka catatan dari buku defecta kedalam buku laporan pengajuan obat dan alkes habis pakai c. koordinator instalasi pelayanan umum mengajukan buku laporan penagajuan obat dan alkes kepetugas bagian pengadaan obat dan alkes habis pakai. 2. pengadaan adalah suatu kegiatan pengadaan atau belanja obat dan alkes habis pakai untuk menjamin kelengkapan dan ketersediaan obat dan alkes habis pakai. Pengadaan obat dibedakan menjadi 3,yaitu : a. pengadaan obat umum pemesanan obat umum atau alat kesehatan dilakukan melalui telepon dengan disertai surat pesanan. Surat pesanan dibuat 3 rangkap. Lembar pertama : diberikan kepada suplier dan lembar kedua dan ketiga : untuk arsip bagian pembelian . pengadaan obat umum dibedakan menjadi 3 meliputi : a. obat reguler b. obat narkotik pemesanan sediaan narotik menggunakan surat pesanan narkotik yang ditanda tangani kepala instalasi farmasi yan memiliki surat izin praktik apoteker dan mengetahui kepala rumah sakit. Dengan membuat surat pesanan atau sp khusus narkotik rangkap 4 , lembar asli dan dua lembar salinan surat pesanan diserahkan kepada PBF yang bersangkutan sedangkan satu lembar salinan SP sebagai arsip apotek. 1 surat pesanan hanya boleh memuat pesanan 1 jenis obat. c. Obat psikotropika Pemesanan psikotropika dengan sp rangkap 3, 1 sp diperbolehkan lebih dari 1 item obat dalam pesanan d. prekursor . PELAYANAN KEFARMASIAN Alur pelayanan obat dan alat kesehatan habis pakai peresepan uang rawat inap, yaitu : 1. resep dari dokter 2. resep diserahkan pada keluarga atau perawat 3. resep diserahkan ke onstalasi farmasi 4. petugas mengecek perlengkapan 5. penyediaan obat 6. labelling 7.cek 8.penyerahan obat