Sejarah PKM pertama kali diadakan pada tahun 2001, membuka peuang mahasiswa
dalam berkarya seluas dosennya. Awalnya pada tahun 1997 Direktorat Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat, DITLITABMAS merealisasikan Program Pengembangan
Namun dalam perkembangannya KAM ternyata terasa sangat membatasi ruang kreasi
mahasiswa yang memiliki minat, bakat dan intelektual beragam. Makanya pada tahun 2001
itulah DITLITABMAS kemudian mengembangkan KAM menjadi Program Kreativitas
Mahasiswa Sejak saat itu dikenal berbagai jenis Program Kreativitas Mahasiswa (PKM),
yaitu: PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada
Masyarakat (PKM-M), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T) dan PKM-Penulisan Artikel
Ilmiah (PKM-I). Pada tahun 2002, PKM bergabung dengan Lomba Karya Tulis Ilmiah
(LKTI) dan Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM) ke dalam program Pekan Ilmiah
Mahasiswa Nasional (PIMNAS) di Surabaya.
1. PKM-P
2. PKM-T
Program bantuan teknologi (mutu bahan baku, prototype model, peralatan atau
proses produksi, pengolahan limbah, sistem jaminan mutu dan lain lain) atau
manajemen (pemasaran, pembukuan, status usaha dan lain-lain) atau lainnya bagi
industry berskala mikro atau kecil (industry rumahan, pedagang kecil atau koperasi)
dan menengah yang menyangkut masyarakat luas dan sesuai dengan kebutuhan calon
mitra program. Mitra program yang dimaksud adalah kelompok masyarakat yang
dinilai produktif.
3. PKM-K
4. PKM-M
5. PKM-KC
Program penciptaan yang didasari atas karsa dan nalar mahasiswa, bersifat
konstruktif serta menghasilkan suatu sistem, desain, model/barang atau prototype dan
sejenisnya. Karya cipta tersebut mungkin belum memberikan nilai kemanfaatan
langsung bagi pihak lain.
6. PKM-AI
7. PKM-GT
Program penulisan artikel ilmiah yang bersumber dari idea tau gagasan
kelompok mahasiswa.Gagasan yang dituliskan mengacu kepada isu actual yang ada di
masyarakat dan memerlukan solusi hasil karya piker yang cerdas dan realistik.
Tahapan kegiatan PKM dibagi menjadi tiga kegiatan, yaitu pengusulan, desk evaluasi
dan penetapan usulan yang didanai, pelaksanaan dan pelaporan, monitoring dan evaluasi, dan
PIMNAS. Rincian tahapan proses, waktu penyampaian usulan sampai penyusunan laporan
akhir dan artikel PKM serta presentasi di PIMNAS
1. Pengusulan
Hal ini penting untuk dilakukan agar setiap perguruan tinggi tidak hanya
mengejar kuantitas usulan tetapi juga menjaga kualitas usulan yang dikirim, karena
proses ini akan menentukan pada kategori mana perguruan tinggi tersebut akan
bersaing.Seorang mahasiswa hanya diperbolehkan mengajukan maksimum dua usulan
dengan ketentuan, menjadi ketua di satu usulan hibah PKM dan/atau menjadi anggota
di usulan hibah PKM yang lain atau menjadi anggota di dua usulan hibah PKM.
Evaluasi usulan dilakukan dalam dua tahap, yaitu pra-evaluasi dan desk evaluasi. Pra-
evaluasi dilakukan oleh penilai untuk ditentukan lolos tidaknya mengikuti tahap desk
evaluasi.
Setiap usulan yang lolos pra-evaluasi selanjutnya dinilai oleh tim pakar di bidangnya
secara online. Tim Pakar ditetapkan oleh Dirjen Dikti dengan tugas pokok menilai:
Setiap tim PKM yang dinyatakan layak didanai dapat segera melaksanakan
kegiatannya. Pelaksanaan kegiatan PKM harus dicatat dan diunggah ke SIM-
LITABMAS yang sekaligus dapat digunakan sebagai sarana pelaporan kegiatan.
Kegiatan yang harus diunggah ke SIM-LITABMAS mencakup laporan harian,
laporan kemajuan, bukti pendukung hasil pelaksanaan PKM (foto, video, atau
dokumentasi lainnya).
Setiap tim PKM wajib membuat laporan akhir kegiatan secara tertulis atas
kegiatan PKM dan mengunggah laporan akhir ke SIM-LITABMAS. Laporan akhir
kegiatan merupakan syarat untuk pencairan tahap akhir dana kegiatan dan
keikutsertaan di PIMNAS.
Hasil penilaian monev dikombinasi dengan nilai usulan akan menjadi penentu
bagi setiap tim PKM untuk dinyatakan lolos diundang dalam PIMNAS. Tim PKM
yang dinyatakan lolos untuk diundang mengikuti PIMNAS ditetapkan oleh Dirjen
Dikti. Ditlitabmas akan mengumumkan peserta yang diundang untuk mengikuti
PIMNAS.