I. DEFINISI
Anak memiliki suatu ciri khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang sejak
konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Hal ini yang membedakan anak dengan
dewasa. Anak menunjukan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai
dengan usianya. Pertumbuhan dan perkembangan adalah bagian penting dari
pengkajian keperawatan pada anak. Pertumbuhan adalah pertambahan atau
peningkatan ukuran tubuh seperti tinggi badan, berat badan dan lingkar kepala.
Sedangkan perkembangan adalah peningkatan keterampilan dan kemampuan individu
yang terjadi sepanjang hidupnya seperti sensorik (dengar, lihat, raba, rasa dan cium),
motorik (gerak kasar dan halus), kognitif (pengetahuan dan kecerdasan),
komunikasi/berbahasa, emosi-sosial, serta kemandirian (Arnis, 2016).
Jatuh adalah kejadian tiba-tiba dan tidak disengaja yang mengakibatkan seseorang
terbaring atau terduduk di lantai dengan atau tempat kehilangan kesadaran atau luka.
Risiko jatuh merupakan kejadian beresiko mengalami kerusakan fisik dan gangguan
kesehatan akibat terjatuh (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017). Risiko jatuh adalah
peningkatan kerentanan terhadap jatuh yang dapat menyebabkan bahaya fisik
(Wilkinson & Nancy, 2011).
1. Kepribadian/tingkah laku
2. Motorik kasar
3. Motorik halus
4. Bahasa
Bergerak aktif
Risiko Jatuh
III. GEJALA/TANDA
Gejala/tanda risiko jatuh pada anak adalah sebagai berikut:
1. Anak dalam masa pertumbuhan
2. Timbul rasa penasaran yang tinggi
3. Faktor lingkungan yang beresiko/tidak aman
4. Anak aktif bergerak dan bermain
5. Riwayat jatuh anak
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang sangat diperlukan untuk menegakkan diagnosis risiko
jatuh dan mencari penyebabnya. Pemeriksaan yang dapat dilakukan antara lain:
VI. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan keperawatan terhadap risiko jatuh adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi faktor risiko yang menyebabkan jatuh
2. Mengidentifikasi faktor lingkungan yang menimbulkan risiko jatuh
3. Memodifikasi faktor lingkungan yang meningkatkan terjadinya risiko jatuh
4. Memberikan edukasi tentang bahaya yang dapat timbul akibat terjatuh
5. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada apabila terjadi jatuh
Arnis, A. (2016). Praktek Klinik Keperawatan Anak. BPPSDMK Kementrian Kesehatan RI.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (1 ed.). DPP
PPNI.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Wilkinson, J. M., & Nancy, R. A. (2011). Buku Saku Diagnosis Keperawatan (9 ed.). EGC.