Anda di halaman 1dari 57

1.

Manajemen biaya
Manajemen biaya adalah proses menemukan dan melaksanakan
suatu proyek atau pekerjaan dengan cara yang benar. Hal ini
mencakup perencanaan, estimasi, anggaran, pembiayaan,
pendanaan, pengelolaan, pengendalian, dan perbandingan antar
biaya, sehingga pekerjaan dapat selesai dalam waktu maupun
anggaran yang ditetapkan.[3]
https://www.rusdionoconsulting.com/pengertian-manajemen-biaya-
konsep-hingga-langkah-penerapannya/

2. Estimasi biaya
estimasi biaya adalah perkiraan tentang seberapa besar kebutuhan biaya yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau kegiatan tertentu. [1]
3. Harga
Harga adalah suatu nilai tukar yang dapat disamakan dengan uang atau bara g lain untuk
manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seorang atau kelompok pada waktu
dan tempat tertentu. [2]
4. Biaya
Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi
(konstruksi), yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik
yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi.[2]

5. Biaya fisik bangunan


Biaya fisik, adalah biaya yang dikeluarkan dalam konsekuansi mulai dari persiapan, pekerjaan
tanah, biaya pondasi, dinding, pekerjaan rangka, penutup atap plafon termasuk biaya
finishing, biaya perencanaan instalasi dan pekerjaan halaman. [2]
6. Biaya non fisik bangunan
Biaya non fisik, meliputi biaya overhead, biaya perencanaan, perizinan, jaminan konstruksi,
asuransi, pemeliharaan, pajak dan biaya tidak langsung lainnya.[2]

7. direct cost
direct cost/Biaya langsung adalah semua biaya yang langsung berhubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi di lapangan.[4]
8. biaya material
Biaya Material, yaitu semua biaya untuk pembelian bahan dan material yang
dihitung dengan analisis harga satuan.[4]

9. biaya upah buruh


Biaya Upah Buruh, yaitu biaya untuk membayar upah atas pekerja yang
diperhitungkan terhadap satuan item mata pembayaran tertentu dan biasanya
sudah memiliki standar harga satuannya.[4]
10. biaya peralatan atau equipments
Biaya Peralatan atau Equipments, yaitu biaya terhadap peralatan untuk
melaksanakan pekerjaan konstruksi.[4]

11. Indirect cost


Biaya tidak langsung (Indirect Cost) adalah semua biaya proyek yang tidak secara
langsung berhubungan dengan konstruksi di lapangan.[4]
12. Unexpected cost
Biaya tak terduga atau unexpected costs, merupakan biaya yang disiapkan untuk
kejadian-kejadian yang mungkin terjadi ataupun mungkin tidak terjadi.[4]

13. Variasi efisiensi

Variasi Efisiensi, yaitu ada tidaknya efisiensi dari sumber daya seperti
buruh, material, dan peralatan.[4]
14. Profit
Keuntungan atau profit, yaitu semua hasil yang didapat dari pelaksanaan sebuah
proyek.[4]

15. Overhead
Biaya Overhead, yaitu biaya tambahan yang tidak terkait langsung dengan proses
berjalannya proyek tetapi harus tetap dimasukkan ke dalam anggaran layaknya
biaya lain agar proyek dapat berjalan dengan baik.[4]
16. Metode pelaksanaan
metode pelaksanaan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dikerjakan dengan cara
tertentu demi tercapainya target yang telah ditentukan sebelumnya.[5]

17. Konstruksi
Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. [2]
18. Proses konstruksi
Proses konstruksi merupakan suatu proses dimana berbagai jenis material diolah dan
dijadikan suatu produk, dalam hal ini berhubungan dengan bangunan. [2]

19. Manajemen konstruksi


Manajemen konstruksi adalah suatu proses pengelolaan pekerjaan pelaksanaan
pembangunan fisik yang ditangani secara multi disiplin profesional, dimana tahapan-tahapan
persiapan perencanaan, perancangan, pelelangan pekerjaan, pelaksanaan pekerjaan, dan
penyerahan/pengoperasiannya diperlukan sebagai suatu sistem yang menyeluruh dan
terpadu dengan tujuan untuk mencapai hasil yang optimal dalam aspek memperkecil biaya,
memanfaatkan waktu dan mempertahankan kualitas proyek.[6]
20. Proyek
proyek adalah suatu kumpulan rangkaian kegiatan yang saling berkaitan dalam mengolah
dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk untuk menghasilkan sesuatu sesuai
tujuan yang diharapkan dalam suatu jangka waktu tertentu.[7]

21. Perencanaan
Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta-fakta, membuat serta
menggunakan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan menggambarkan
dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan untuk mencapai suatu
hasil tertentu. [7]
22. Pengendalian
pengendalian adalah usaha yang sistematis untuk menentukan standar yang sesuai dengan
sasaran perencanaan, merancang sistem informasi, membandingkan pelaksanaan dengan
standar, menganalisis kemungkinan adanya penyimpangan antara pelaksanaan dan standar,
kemudian mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan agar sumber daya digunakan
secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai sasaran[7]

23. Manajemen material


Manajemen material dapat didefinisikan sebagai suatu proses merencanakan,
melaksanakan, mengontrol, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan penggunaan
material dengan efektif dan efisien dalam suatu kegiatan proyek konstruksi sehingga sesuai
dengan ketetapan penggunaan material yang telah diperhitungkan sebelumnya.[7]
24. MRP
Material Requirement Planning (MRP) adalah metode perencanaan kebutuhan material
dalam proses produksi untuk menjaga tingkat persediaan material produksi pada waktu
penggunaan material sehingga dapat meminimalisasi investasi persediaan material. Input
dari MRP adalah master schedule, bill of materials, lead time dan syarat permintaan barang,
jumlah persediaan yang masih ada dan jumlah minimum yang ditetapkan. Sedangkan output
dari MRP adalah waktu, jenis, dan kuantitas permintaan dari berbagai jenis barang (Ervianto,
2004).[7]

25. Kelayakan proyek


kelayakan proyek adalah dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan baik dan
berhasil.[8]
26. Administrasi proyek
Definisi Administrasi menurut Ulbert Silalahi [4] adalah sebagana penyusunan dan
pencatatan data dan informasi secara sistematis baik internal maupun eksternal dengan
tujuan untuk menyediakan keterangan serta memudahkan untuk memperoleh kembali data
dan informasi, baik sebagian maupun menyeluruh. Sedangkan definisi proyek menurut
penjelasan Husen [5], adalah gabungan dari berbagai sumber daya, yang terdiri dari manusia
material, peralatan, dan modal/ biaya yang dihimpun pada sebuah wadah organisasi
tertentu untuk mencapai sasaran dan tujuan.[9]

27. Perencanaan konstruksi


perencanaan konstruksi di sini adalah suatu rencana dasar yang menjadi panduan
sebelum dimulainya pekerjaan-pekerjaan di proyek konstruksi.[11]
https://proyeksukses.com/2018/01/28/kenapa-perencanaan-konstruksi-perlu-
dilakukan/
28. Penjadwalan konstruksi
Penjadwalan konstruksi merupakan implementasi dari perencanaan konstruksi yang bisa
memberikan informasi mengenai jadwal rencana dan kemajuan proyek yang meliputi
sumber daya (biaya, tenaga kerja, peralatan dan meterial), durasi dan juga kemajuan waktu
untuk menyelesaikan proyek.[12]

29. Pengendalian pekerjaan konstruksi


Pengendalian adalah merupakan kegiatan pengawasan yang disertai tindak turun tangan
(T3) yang diperlukan, agar sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai secara berhasil guna
dan berdaya guna. [13]
http://repo.bunghatta.ac.id/2716/
30. Hukum konstruksi
hukum bangunan/konstruksi adalah seluruh perangkat peraturan perundang-
undangan yang bertalian dengan bangunan, meliputi pendirian, perawatan,
pembongkaran, penyerahan, baik yang bersifat perdata maupun
publik/administratif.[14]

31. Jasa konstruksi


Pengertian jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultasi perencanaan pekerjaan konstruksi,
layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan jasa konsultasi pengawasan
konstruksi.[15]
 http://ejournal.ust.ac.id/index.php/JRKMS/article/view/703/pdf
32. Manajemen proyek
Manajemen proyek sendiri adalah suatu metode dalam pengelolaan kebutuhan pelaksanaan
proyek konstruksi.[12]

33. Gambar kerja


Gambar panduan ini disebut juga gambar teknis merupakan gambar acuan yang
digunakan oleh arsitek untuk merealisasikan antara ide ke dalam wujud fisik
bangunan. [16]
34. Volume pekerjaan
Volume pekerjaan adalah besaran satuan volume pekerjaan sesuai dengan masingmasing
item pekerjaan. [17]
35. Harga satuan pekerjaan
Harga satuan Pekerjaan merupakan harga satuan untuk tiap jenis/ item pekerjaan yang
umumnya dilakukan dalam suatu pembangunan. [17]
36. RAP
RAP adalah detail biaya nyata yang digunakan kontraktor di lapangan selama berlangsungnya
proyek sampai selesainya kegiatan suatu bangunan yang meliputi kebutuhan material dan
tenaga kerja. [18]
37. RAB
Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah keseluruhan biaya yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut. RAB tersebut meliputi biaya pekerjaan persiapan, biaya
ijin-ijin instansi (bila diperlukan), biaya pekerjaan utama dan biaya uji coba /commissioning
dan pajak-pajak sesuai dengan ketentuan [17]
38. Rencana
Rencana adalah hasil proses perencanaan berupa daftar ketetapan tentang langkah tindakan
pada masa depan menyangkut kegiatan apa.siapa pelaksanaanya, dimana, kapan jadwalnya
dan berapa sumber daya yang akan digunakan.[19]
39. Rencana kerja
Rencana kerja adalah serangkaian tujuan dan proses yang bisa membantu tim dan atau
seseorang mencapai tujuan tersebut. [19]
https://repo.iainbatusangkar.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/12605/1580266979
623_Muhamad%20Evan%20-%20Pustaka.pdf?sequence=1&isAllowed=y
40. Anggaran
Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan
dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi semua aktivitas Kantor untuk jangka waktu
(periode) tertentu di masa yang akan datang.[19]
41. Rencana Kerja Anggaran
Rencana kerja anggaran adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi
program dan kegiatan satuan kerja perangkat daerah yang merupakan penjabaran dari
rencana kerja pemerintah daerah dan rencana strategis satuan kerja perangkat daerah yang
bersangkutan dalam satu tahun anggaran, serta anggaran yang diperlukanuntuk
melaksanakanya.[19]
https://repo.iainbatusangkar.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/12605/1580266979
623_Muhamad%20Evan%20-%20Pustaka.pdf?sequence=1&isAllowed=y
42. Zero accident
Zero accident merupakan upaya dari perusahaan untuk mencegah, mengurangi, bahkan
menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident).[20]
http://repository.pip-semarang.ac.id/307/20/2.2%20BAB%20II.pdf
https://www.google.com/search?q=repository.pip-
semarang.ac.id+pengertian+zero+accident&oq=repository.pip-
semarang.ac.id+pengertian+zero+accident&aqs=chrome..69i57.8325j0j4&sourceid=chrome
&ie=UTF-8
43. APD
Alat pelindung diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk
melindungi seluruh atau sebagian tubuh dari adanya potensi bahaya dan kecelakaan kerja.
[20]
44. Dokumen kontrak
Dokumen kontrak dalam bidang konstruksi adalah perjanjian antara pemberi kerja
di satu pihak dan penerima kerja di pihak lain.[21]
45. Keselamatan dan Kesehatan kerja
keselamatan dan kesehatan kerja adalah kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan,
kerusakan atau kerugian ditempat kerja.[10]
46. Bangunan
bangunan adalah sesuatu yang didirikan atau dibangun.[22]

47. Gedung
gedung memiliki arti bangunan sebagai tempat kegiatan. [22]

48. Bangunan gedung


bangunan gedung berarti sesuatu yang didirikan atau dibangun untuk melakukan kegiatan.
[22]
49. Struktur bangunin
Struktur bangunan sendiri dapat diartikan sebagai bagian-bagian yang membentuk
berdirinya sebuah bangunan, mulai dari pondasi, sloof, dinding, kolom, ring, kuda-
kuda, hingga atap.[23]
50. Struktur bawah
Struktur bawah: bagian-bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah,
contohnya pondasi dan sloof.[23]
51. Struktur tengah
Struktur tengah berada di antara tanah dan atap, seperti dinding, kolom, dan
ring. [23]
52. Struktur atas
Structure atas, berfungsi sebagai penopang atap dan berbentuk memanjang ke atas.
Contoh struktur ini adalah pondasi, rangka, serta kuda-kuda.[23]
53. Bangunan sipil kering
Bangunan sipil kering adalah sebuah proyek bangunan yang fungsinya berkaitan
dengan interaksi dengan berbagai macam bangunan dengan tempat-tempat yang
kering.[23]
54. Bangunan sipil basah
Pengerjaan sipil basah adalah suatu bangunan atau suatu tempat yang dibangun
berhubungan dengan air. Pada sipil basah, biasanya setiap sudutnya akan
berinteraksi dengan tempat-tempat yang basah atau berair atau juga dengan tanah.
[23]
55. Preliminary design
Preliminary design adalah desain awal atau estimasi jenis material, mutu material, serta
dimensi material yang akan digunakan untuk membentuk struktur.[24]
56. Development design
Tahapan design development adalah tahapan setelah desain skematik dilakukan. Design
development dapat dilakukan jika hanya desain skematik diperiksa dan mendapat
persetujuan dari klien.[25]
57. DED
Detail Engineering Design (DED) adalah produk perencanaan (detail gambar
kerja) yang dibuat konsultan perencana untuk pekerjaan bangunan sipil seperti
gedung, kolam renang, jalan, jembatan, bendungan, dan pekerjaan konstruksi
lainnya.[26]
58. Procurement
procurement adalah semua aktivitas yang melibatkan akivitas mendapatkan barang meliputi
pembelian, juga kegiatan logistic ke dalam seperti, transportasi barang masuk dan
penyimpanan di gudang sebelum barang tersebut digunakan.[27]
59. E-procurement
a e-procurement merupakan proses pengadaan barang atau lelang dengan memanfaatkan
teknologi informasi dalam bentuk website. [27]
60. Tender
Tender diperluas artinya menjadi tata cara pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan
secara terbuka dan dapat diikuti oleh semua penyedia barang/jasa yang terdaftar dengan
cara menyampaikan sekali penawaran dalam waktu yang telah ditentukan. [28]
61. Maintenance
Maintenance atau pemeliharaan adalah sejumlah kegiatan yang dilaksanakan untuk
menjamin kelangsungan fungsional suatu mesin atau sistem produksi supaya dapat
beroperasi secara maksimal[29]
62. Tahap Start up
Tahap start-up adalah tercapainya kesinambungan tujuan dan rencana pokok atau
menciptakan ide-ide ke pasar. [30]
63. KAK
Kerangka Acuan Kerja atau Kerangka Acuan Kegiatan yang
disingkat KAK adalah dokumen perencanaan kegiatan yang berisi
penjelasan/keterangan mengenai apa, mengapa, siapa, kapan, di mana,
bagaimana, dan berapa perkiraan biayanya suatu kegiatan.[31]
64. Konsultan perencana
Konsultan Perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas
atau klien untuk melaksanakan pekerjaan proyek perencanaan dalam hal
ini bangunan. Konsultan perencanadapat berupa perorangan atau badan
usaha baik swasta maupun pemerintah.[32]
65. Konsultan manajemen konstruksi
Konsultan manajemen konstruksi adalah suatu badan/lembaga multidisiplin profesional,
tangguh dan independen yang bekerja untuk pemilik proyek dari saat awal perencanaan
sampai pengoperasian proyek, mampu bekerjasama dengan konsultan perencana (architect
engineer) guna mencapai hasil yang optimal dalam aspek waktu, biaya serta kualitas seperti
yang sudah ditentukan atau diinginkan sebelumnya (Tarore, Mandagi, 2006).[6]

66. Gambar detail


Gambar kerja/bestek sering juga disebut DED (Detail Engineering Design) adalah
gambar bangunan secara lengkap dan merupakan dokumen perencanaan yang
paling utama. [34]

67. pra kualifikasi


Prakualifikasi merupakan proses penilaian kualifikasi yang dilakukan sebelum pemasukan
penawaran. [33]
68. pasca kualifikasi
Pascakualifikasi merupakan proses penilaian kualifikasi yang dilakukan setelah pemasukan
penawaran. [33]
69. Organisasi proyek
70. Tenaga kerja
71. Alat dan material
72. Sub kontraktor
subkontrak adalah pengaturan di mana kontrak bisnis satu pihak sebagian atauseluruh
bagiannya dikontrakkan lagi ke pihak lain. [34]
73. Persiapan penggunaan
74. As build drawing
75. Petunjuk operasional
76. Petunjuk pemeliharaan
77. Data teknis
78. Cacat pekerjaan
79. Efisiensi proyek
80. Spesifikasi teknis
81. Kebocoran anggaran
82. Overhead
83. kontigensi

 Masterschedule/Schedule/Jadwal Proyek
 Kurva-S/S-Curve/Progress Measuring Plan
 ITP (Inspection and Test Plan)
 QAQC Plan
 RKS (Rencana Kerja & Syarat-syarat)
 RAB (Rencana Anggaran Biaya Konstruksi)/BOQ
 RAP (Rencana Anggaran Pelaksanaan Konstruksi)/Construction Budget/Cost
of Construction
 Struktur Organisasi
 Drawing (Shop Drawing/Issued for Construction)
 Metode konstruksi
 HSE Plan
 Dll.
References
ABADI, A. A. (2018, juli 13). DOKUMEN KONTRAK. Retrieved from jualbuisbeton.com:
https://jualbuisbeton.com/dokumen-kontrak/

Adhyaksa. (2021). Konsultan Perencana Konstruksi. Retrieved from adhyaksapersada.co.id:


https://www.adhyaksapersada.co.id/konsultan-perencana/

Adhyaksa. (n.d.). Jenis Bangunan. Retrieved from pinhome.id: https://www.pinhome.id/kamus-


istilah-properti/jenis-bangunan/

admindinperkim. (2020, september 10). Perencanaan Teknis Master Plan dan DED (Detail Enginering
Design). Retrieved from dinperkim.demakkab.go.id: https://dinperkim.demakkab.go.id/?
p=12022

Agustina, T. S. (2011). PERAN INKUBATOR BISNIS PERGURUAN TINGGI DALAM MEMINIMALKAN


RESIKO KEGAGALAN BAGI WIRAUSAHA BARU PADA TAHAP AWAL (START-UP). Majalah
Ekonomi.

BARANG, L. K. (2016, april). MENETAPKAN METODE PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA. BUKU


INFORMASI. Retrieved from
http://blp.babelprov.go.id/sites/default/files/dokumen/bank_data/Buku%20Informasi
%20Menetapkan%20Metode%20Pemilihan_ver%20April%202016.pdf

detaraisa. (2013, maret 8). Proses Desain Struktur Bangunan. Retrieved from
detaraisa.blogspot.com: http://detaraisa.blogspot.com/2013/03/proses-desain-struktur-
bangunan.html

EVAN, M. (2019, februari). SISTEM INFORMASI PENYUSUNAN RENCANA KERJA PADA KANTOR
KESATUAN BANGSA DAN POLITK (KESBANGPOL) KABUPATEN TANAH DATAR. Retrieved from
repo.iainbatusangkar.ac.id:
https://repo.iainbatusangkar.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/12605/1580266979
623_Muhamad%20Evan%20-%20Pustaka.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Evasar, A. D. (2019, desember). Pelatihan Dan Pemanfaatan E-Commerce Sebagai Media Pemasaran
Produk UMKM Di Desa Tales Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. JURNAL
PENGABDIAN MASYARAKAT, 1, 3.

Ginting, M. (2009, oktober). ANALISA “TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE” TERHADAP EFEKTIVITAS


PRODUKSI TONGKAT. AUSTENIT, 1.

Iko. (n.d.). Kamus Istilah Properti. Retrieved from pinhome: https://www.pinhome.id/kamus-istilah-


properti/gambar-kerja/

Japar, S. R. (2020, April 13). Asas Kepastian Hukum Dalam Kontrak Konstruksi Indonesia. Retrieved
from https://kliklegal.com/: https://kliklegal.com/asas-kepastian-hukum-dalam-kontrak-
konstruksi-indonesia/

Keintjem, E. B. (2016, april 4). TINJAUAN YURIDIS PRAKTEK PERSEKONGKOLAN YANG TIDAK SEHAT
DALAM TENDER PROYEK MENURUT UNDANGUNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999. Lex
Administratum, 4.
Kondoy, V. C. (2019). Analisis penerapan pajak penghasilan jasa konstruksi pada CV. Cakrawala.
BERKALA ILMIAH EFISIENSI, 16.

Manurung, E. H. (2020). Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil. Perencanaan K3 Pekerjaan


Bidang Konstruksi, 3.

Martina. (2019). Jenis-Jenis Biaya Dalam Proyek yang Perlu Anda Tahu Biaya Overhead Salah
Satunya. Retrieved from https://ukirama.com/blogs/jenis-jenis-biaya-dalam-proyek-yang-
perlu-anda-tahu-biaya-overhead-salah-satunya

Miyanto, T. (2015, februari 23). Kerangka Acuan Kerja. Retrieved from wikiapbn.org:
http://www.wikiapbn.org/kerangka-acuan-kerja/

Nuruddin, N. (2018). Konsep Dasar Sistem Informasi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA, 3.

OdieThemes. (2020, 11 7). Pengertian Lengkap Design Development. Retrieved from asriland.com:
https://asriland.com/2020/11/07/pengertian-lengkap-design-development/

Pujadi, T. (2009, mei 23). PERANCANGAN SISTEM E-PROCUREMENT PADA PT. MULTI ERAGUNA
USAHA. Seminar Nasional Informatika . Retrieved from jurnal.upnyk.ac.id:
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/semnasif/article/viewFile/916/790

Putra, A. (2018). PERHITUNGAN VOLUME, ANALISA HARGA SATUAN, RAB, DAN SPESIFIKASI TEKNIS.

Putra, S. Y. (2018, januari 16). Planning Vs Scheduling. Retrieved from proyeksukses.com:


https://proyeksukses.com/2018/01/16/planning-and-scheduling/

Rahmah, N. (2019). Pengertian Rencana Anggaran Biaya (RAB), RAP, dan Contoh Format RAB
Pekerjaan Konstruksi. Retrieved from pengadaanbarang.co.id:
https://www.pengadaanbarang.co.id/2019/08/pengertian-rab-rap-dan-contohnya.html

Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP): Definisi, Fungsi, dan Cara Menghitung RAP. (2019, Agustus
30). Retrieved from pengadaan.web.id: https://www.pengadaan.web.id/2019/08/rencana-
anggaran-pelaksanaan.html

RUSDIONO, J. (2020, juli 20). pengertian management biaya konsep hingga langga penerapan.
Retrieved september 3, 2021, from RDN: https://www.rusdionoconsulting.com/pengertian-
manajemen-biaya-konsep-hingga-langkah-penerapannya/

Simanjuntak, M. R. (2013). IDENTIFIKASI VARIABEL PENTING KEANDALAN BANGUNAN GEDUNG DI


KOTA SERANG. Ilmiah Media Engineering, 3.

Soegoto, S. (2019). Analisa Kelayakan Proyek Perumahan Pt X Di Bandung Utara.

subarnas, d. (2019). Subkontrak. Retrieved from academia.edu:


https://www.academia.edu/22831032/Subkontrak

Tanudjaja, V. (2017). Kajian Teori Biaya Konstruksi, 2.

Tuelah, J. (2014, desember). PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA TAHAP


PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN. Jurnal 06021134, 12.

TUTUR, A. (2017). LANDASAN TEORI. Retrieved from http://repository.pip-


semarang.ac.id/234/5/BAB%20II.pdf
Utama, A. (2013). PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MATERIAL PADA PROYEK KONSTRUKSI.
jurnal untad, 3.

YASRIL, Y. (2021). repo bunghatta. Retrieved from http://repo.bunghatta.ac.id/2716/2/5%20YASRIL


%20%280910018312049%29%20BAB%20I.pdf

Anda mungkin juga menyukai