Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan

Pada percobaan pilot plant kali ini dilakukan pemekatan MgCl2 dalam air
dengan menggunakan Falling Film Evaporator. FFE adalah suatu alat yang digunkan
untuk meningkatkan konsentrasi suatu larutan dengan cara menguapkan pelarutnya.
FFE membuat larutan yang akan dipekatkan membentuk lapisan tipis. Tujuan dari
dibentuknya lapisan tipis pada umpan saat dipanaskan adalah agar proses penguapan
lebih efektif. Pada saat umpan dalam kondisi lapisan tipis, tekanan parsial dari larutan
akan meningkat sehingga penguapan akan terjadi pada suhu yang lebih rendah. Hal
ini akan membuat kalor yang dibutuhkan oleh steam juga lebih kecil (hemat).
Hal pertama yang dilakukan dalam operasi peralatan FFE adalah persiapan,
lalu masuk menyetting peralatan ke konfigurasi counter current dengan membuka
valve V2, V5, V6, V7, V8, dan V9 serta menutup valve V3, V4, dan V10. Setelah
menyetting konfigurasi, tahap selanjutnya yaitu start up dengan menekan tombol ON
pompa P2 untuk counter current. Berikutnya adalah running atau tahap operasi dan
mencatat waktu t=0 pada saat distilat pertama menetes pada T-4. Pada tahap ini juga
dilakukan analisa sampel pada W2 dan mendapatkan data TI-04 (dan TI-01), TI-
06,TI-07,dan TI-11. Pada W1 mendapatkan data TI-01, suhu kondensat, dan TI-06.
Serta pada W3 didapat data TI-10, TI-12, TI-14, dan TI-08. Tahap yang terakhir yaitu
shutdown.
Pada percobaan pemekatan larutan dengan FFE ini dilakukan beberapa
perhitungan, yang pertama adalah untuk menentukan nilai xL percobaan dan teoritis.
Perhitungan xL ini merupakan salah satu faktor untuk mengetahui kinerja evaporator.
Semakin banyak fraksi massa zat terlarut menunjukkan kinerja evaporator yang baik
dalam memekatkan suatu campuran/larutan. Pada percobaan kali ini dapat diketahui
bahwa nilai xL percobaan pada watu 10-50 menit secara berturut-turut yaitu 0.0165 ;
0.0161; 0.0152; 0.0158; 0.0158 dan nilai xL teoritisnya berturut - turut sebesar
0.0218; 0.0195; 0.0317; 0.0220; 0.0224. Terdapat error yang cukup besar dalam
perhitungan. Hal ini dikarenakan terdapatnya beberapa kesalahan saat melakukan
percobaan.
Selanjutnya dilakukan perhitungan neraca energi kebutuhan steam.
Perhitungan ini dilakukan agar dapat mengetahui nilai economy steam-nya nanti.
Pada percobaan kali ini nilai S dihitung berdasarkan hasil percobaan dan teoritis pada
watu 10-50 menit. Berdasarkan data hasil perhitungan didapatkan nilai S
percobaannya secara berturut-turut adalah sebesar 7.9046; 3.5571; 2.3714; 2.1734;
2.1738; 3.3594; 2.3714 sedangkan nilai S teoritisnya berturut-turut adalah sebesar
9.4276; 1/9230; 1.1952; 2.2811; 25.9541. Perhitungan nilai S baik secara teoritis
maupun percobaan bertujuan untuk menentukan kebutuhan steam dari data hasil
eksperimen.
Setelah itu dilanjutkan dengan perhitungan economy steam. Pada perhitungan
ini menunjukkan kemampuan dari media pemanas untuk menguapkan sejumlah massa
pelarut dalam proses pemekatan larutan. Pada percobaan kali ini nilai ES dihitung
berdasarkan hasil percobaan dan teoritis pada watu 10-50 menit.Berdasarkan hasil
data perhitungan yang diperoleh dengan laju alir umpan 100 L/h dapat diketahui
bahwa nilai ES percobaan berturut-turut yaitu sebesar 2.1852; 0.5043; 0.6976; 0.5634;
8.8644. sedangkan ES teoritusnya berturut-turut yaitu sebesar 0.8245; 0.6218; 1.2504;
0.8298; 0.8099.
Nilai ES yang tinggi mengindikasikan bahwa pemakaian steam yang sedikit
dapat memanaskan air lebih banyak. Dengan begitu dapat diketahui bahwa nilai
optimum ES pada laju alir umpan 100L/h adalah pada saat t = 50 menit berdasarkan
hitungan ES percobaan.
Selain itu juga dilakukan perhitungan koefisien perpindahan panas overall (U)
untuk menunjukkan besarnya panas yang dapat menguapkan pelarut pada alat
evaporator. Selain pada evaporator, pada percobaan kali ini juga menghitung nilai U
pada kondensor. Nilai U pada evaporator dihitung secara teoritis dan dari hasil
percobaan. Berdasarkan hasil perhitungan, nilai U percobaan untuk evaporator
berturut-turut adalah sebesar 682.5411; 455.8043; 401.6416; 669.9003; 460.2327
sedangkan nilai U teorisnya secara berturut-turut adalah 1809.0081; 369.6322;
220.8373; 454.8636; 5037.1375. nilai U percobaan pada kondensor secara berurutan
adalah sebesar 939.3079; 125.6810; 151.7538; 190.4495; 1965.4395.

Anda mungkin juga menyukai