(DETERMINAN, INVERS,
TRANSPOSE)
Abdul Azis Rahmasnyah
Macam Matriks
› Matriks Nol (0)
Matriks yang semua entrinya nol.
0 0 0
Ex: 0 0
, 0 0 0
0 0 0 0 0
6 0 0 0
Ex: 2 0
1 0 0
0 4 0 0
, 0 1 0 ,
0 5 0 0 1 0 0 0 0
0 0
0 8
Matriks Segitiga
› Matriks persegi yang semua entri di a11 a12 a13 a14
atas diagonal utamanya nol disebut
matriks segitiga bawah. 0 a 22 a 23 a 24
A
0 0 a 33 a 34
0 0 0 a
44
karena 2 5 3 5 1 0
AB I
1 3 1 2 0 1
3 5 2 5 1 0
BA I
dan 1 2 1 3 0 1
Invers Matriks (3)
› Cara mencari invers khusus matriks 2x2:
Jika diketahui matriks a b
A
c d
Penyelesaian:
1 1 3 5 1 3 5 3 5
A
2(3) (5)( 1) 1 2 1 1 2 1 2
1
0 ... 0
maka inversnya adalah d1
1
0 ... 0
D 1 d2
0 1
0 ...
d n
Pangkat Matriks Diagonal
› Jika diketahui matriks diagonal
d 1 0 ... 0
0 d2 ... 0
D
...
0 0 ... d n
1 2 0 14 6 3 1 0 0 40 16 9
b1 3b3
b2 3b3
b 2b
0 1 0 13 5 3 1 2
0 1 0 13 5 3
0 0 1 5 2 1 0 0 1 5 2 1
Invers Matriks dengan OBE (6)
› Penyelesaian Cont. (2)
Jadi 40 16 9
A 1 13 5 3
5 2 1
a
adalah:
b det (A) = |A| = ad-bc
A
c d
Determinan Matriks 2x2 (2)
› Ex:
2 3
Jika diketahui matriks P
4 5
1 2 3 1 2
4 5 4 4 5 1(5)(1) 2(4)(3) 3(4)(2) 3(5)(3) 2(4)(1) 1(4)(2)
3 2 1 3 2
Determinan Matriks nxn (1)
› Untuk matriks nxn, digunakan ekspansi kofaktor.
Determinan Matriks nxn (2)
› Kofaktor dan minor hanya berbeda tanda cij = Mij.
› Untuk membedakan apakah kofator pada ij bernilai +
atau -, bisa dilihat pada gambar ini, atau dengan
perhitungan cij = (-1)i+j Mij.
Determinan Matriks nxn (3)
› Determinan matriks dengan ekspansi kofaktor pada baris
pertama
Determinan Matriks nxn (4)
› Ex:
Adjoint Matriks (1)
3 1 2
› Jika diketahui matriks 3x3
0 1 4
2 2 1
› Kofaktor dari matriks tersebut adalah:
c11=9 c12=8 c13=-2
c21=-3 c22=-1 c23=4
c31=-6 c32=-12 c33=3 9 8 2
› Matriks kofaktor yang terbentuk 3 1 4
6 12 3
Adjoint Matriks (2)
› Adjoint matriks didapat dari transpose matriks
kofaktor, didapat:
T
9 8 2 9 3 6
3 1 4 8 1 12
6 12 3 2 4 3
Invers Matriks nxn (1)
› Rumus:
dengan det(A)0
3 1 2
› Ex: Cari invers dari
A 0 1 4
2 2 1
Invers Matriks nxn (2)
Penyelesaian:
› det(A)=3(1)(1)+(-1)(4)(2)+2(0)(-2)-2(1)(2)-(-2)(4)(3)-
1(0)(-1)
=3-7-0-4+24+0 =16
9 3 6
› Adjoint A =
8 1 12
2 4 3
9 3 6 9 / 16 3 / 16 3 / 8
1
› Maka A-1 = 8 1 12 1 / 2 1 / 16 3 / 4
16
2 4 3 1 / 8 1 / 4 3 / 16
Metode Cramer (1)
› Digunakan untuk mencari penyelesaian SPL selain
dengan cara eliminasi-substitusi dan eliminasi
Gauss/Gauss-Jordan.
› Metode Cramer hanya berlaku untuk mencari
penyelesaian SPL yang mempunyai tepat 1 solusi.
Metode Cramer (2)
› Diketahui SPL dengan n persamaan dan n variabel
a11 x1 + a12x2 + … + a1n xn = b1
a21 x1 + a22x2 + … + a2n xn = b2
…………………
an1 x1 + an2x2 + … + ann xn = bn
dibentuk matriks a11 a12 ... a1n b1
a a 22 ... a 2n b2
A 21 , B
a b
n 1 a n 2 ... a nn n
Metode Cramer (3)
› Syaratnya |A|0
› Penyelesaian untuk variabel-variabelnya adalah:
A1 A2 An
x1 ,x2 ,..., x n
A A A