Anda di halaman 1dari 12

LATIHAN

UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN)


TAHUN PELAJARAN 2016/2017

LEMBAR SOAL

Mata Uji : Pendidikan Agama Katolik (PAK)


Tingkat Satuan Pendidikan : SMA/ SMK
Kode Soal :
Hari/Tanggal :
Waktu : 120 menit

PETUNJUK UMUM

1. Berdoalah dan mohonlah berkat dari Tuhan terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal-soal
Ujian Sekolah Berstandar Nasional ini.
2. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang
tersedia dengan menggunakan pensil 2B atau sesuai petunjuk di lembar jawaban.
3. Hitamkan bulatan di depan nama mata ujian di depan Lembar Jawaban Ujian Sekolah
Berstandar Nasional.
4. Tersedia waktu 120 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
5. Jumlah soal sebanyak 40 butir soal Pilihan Ganda, pada setiap butir soal terdapat 5 (lima)
pilihan jawaban, dan 5 soal Uraian.
6. Periksa dan bacalah soal-soal dengan teliti sebelum anda menjawabnya.
7. Laporkan kepada pengawas Ujian Sekolah Berstandar Nasional apabila terdapat lembar soal
yang kurang jelas, rusak, atau tidak lengkap.
8. Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
9. Berdoalah dan berterima kasihlah kepada Tuhan setelah mengerjakan soal Ujian Sekolah
Berstandar Nasional.
10. Lembar soal tidak boleh dicoret-coret.

SELAMAT MENGERJAKAN
TUHAN YESUS SENANTIASA MEMBERKATI

0
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas / Program : XII / IPA / IPS / BAHASA
Waktu : 120 Menit

I. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT DENGAN TANDA X


(SILANG)

1. Pengajaran Yesus dalam perumpamaan tentang Talenta seperti dikisahkan dalam Injil Matius
25:14 – 30, hendak mengajarkan kepada kita, bahwa apapun bakat/ kemampuan yang Tuhan
berikan hendaknya dikembangkan dan dipertanggungjawabkan. Bentuk pengembangan dan
pertanggungjawaban atas talenta yang kita miliki dapat berupa:
A. Mengadakan kegiatan perlombaan yang dapat memperkaya iman kristiani
B. Mengadakan kegiatan orang muda Katolik di paroki masing-masing
C. Mengikuti pembelajaran secara rutin dan penuh perhatian
D. Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler yang kita pilih di sekolah secara disiplin
E. Mengikuti kegiatan kerohanian secara teratur dan berkelanjutan

2. Kesibukan kerja yang dialami oleh keluarga bapak Ambrosius, memaksa untuk mengambil
asisten rumah tangga untuk mengerjakan semua pekerjaan yang ada di rumah keluarga tersebut,
sehingga asisten tersebut sering sakit, karena tidak diberikan kesempatan untuk istirahat dan
berobat. Menanggapi kasus tersebut hal yang sebaiknya kita lakukan adalah....
A. Berupaya memperlakukan setiap orang sebagai saudara
B. Berupaya menjadikan setiap orang untuk diangkat menjadi anggota keluarga
C. Berupaya membuat aturan-aturan untuk ditaati bersama
D. Berupaya menjadikan assisten tersebut terdaftar di Lembaga Kerja
E. Berupaya menjadikan assisten tersebut sebagai pegawai outsorcing

3. ……… Suara hati merupakan inti dari diri manusia yang paling rahasia, sanggar suci, disitu ia
seorang diri bersama Allah ……… Kutipan tersebut merupakan penggalan pengertian suara hati
yang dirumuskan dalam Dokumen Konsili Vatikan II khususnya dalam:
A. Lumen Gentium 31
B. Uniitatatis Reintegratio
C. Gaudium et Spes 16
D. Presbiterorum Ordinis 9
E. Kitab Hukum Kanonik (KHK)

4. Media masa seperti pedang bermata dua, di satu sisi dapat membantu dan memudahkan kerja
manusia. Namun dipihak lain bila tidak bijak menggunakannya dapat berdampak negatif
terhadap pola hidup manusia itu sendiri. Media masa yang banyak mempengaruhi manusia
adalah:
A. Televisi
B. Hanphone
C. Radio
D. Film
E. Surat Kabar

5. Berikut ini adalah contoh berbagai macam tindakan terhadap penggunaan teknolog
1) Bertanggungjawab terhadap penggunaannya
2) Digunakan untuk mendapatkan keuntungan pribadi
3) Membeli yang paling mahal

1
4) Mendapatkan informasi yang dibutuhkan
5) Berusaha menggunakan untuk kepentingan pelayan

Tindakan yang benar terhadap penggunaan teknologi media adalah:


A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 1, 4, dan 5
D. 2, 4, dan 5
E. 3, 4, dan 5

6. Alkitab Katolik terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kitab Suci Perjanjian Baru
berisi diantaranya Kitab Injil yang berjumlah 4 Kitab dan tiga diantaranya disebut Injil Sinoptik
yaitu Injil Matius, Markus dan Lukas. Yang dimaksud dengan Injil Sinoptik, yaitu ….
A. Injil yang mempunyai sudut pandang sama dalam mengisahkan tentang Yesus dengan
penjabaran yang satu sama lain saling bertentangan
B. Injil yang mempunyai sudut pandang yang sama (selayang pandang) dalam mengisahkan
tentang Yesus dengan penjabaran yang berbeda
C. Injil yang mempunyai riwayat yang sama baik secara penulisan, penyusunan maupun
klasifikasinya
D. Injil yang mempunyai bahasa yang tinggi dalam mewartakan Yesus terutama dalam sisi
ke-Allahanya
E. Injil yang mempunyai jumlah bab yang sama namun memiliki jumlah ayat yang berbeda

7. "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor
di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi
mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia
meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-
sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama
dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan” (Luk 15:4-6).
Perumpamaan di atas merupakan gambaran tentang Kerajaan Allah dimana Allah hadir sebagai
Bapa yang suka....
A. Mengampuni
B. Mengasihi
C. Menyembuhkan
D. Rela berkorban
E. Peduli

8. Seluruh hidup dan pewartaan Yesus diabdikan demi terwujudnya Kerajaan Allah. Pengertian
kerajaan Allah yang diperjuangkan oleh Yesus yaitu....
A. Suasana hati yang mendambakan terwujudnya suatu kerajaan
B. Suasana kerajaan yang dipimpin oleh Allah sebagai rajanya
C. Suasana kehidupan kerajaan yang didasarkan atas sabda raja
D. Suasana kerajaan yang menjadikan manusia sebagai rajanya
E. Suasana hati yang damai karena Allah meraja dalam setiap hati manusia

9. Kerajaan Allah terwujud jika bangsa israel melaksanakan Hukum Taurat secara benar, maka
penjajah dapat dikalahkan. Oleh karena itu mereka yang sekarang taat pada hukum Taurat, sudah
menjadi warga Kerajaan Allah. Paham Kerajaan Allah ini adalah pandangan :
A. Bangsa Yahudi
B. Yesus
C. Apokaliptik
D. Kaum Zelot

2
E. Para Rabi

10. Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus tidak berorientasi pada fisik atau bangunan
melainkan lebih pada terciptanya suasana hidup yang damai. Kehidupan yang damai terjadi bila :
A. Setiap orang menomor satukan Allah dalam hidupnya
B. Setiap orang menghayati Kitab Suci dalam hidupnya
C. Setiap orang menaati aturan – aturan agamanya
D. Setiap orang melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaannya
E. Setiap orang memberikan sedekah kepada sesamanya

11. Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, merupakan buah-
buah Roh Kudus seperti terdapat dalam Galatia 5:16-26. Contoh perwujudan buah Roh Kudus
dalam kehidupan sehari-hari tampak dalam pernyataan :
A. Bersedia memberikan uang kepada pengemis setiap hari
B. Bersedia memberikan contekan tanpa teman karena kasian
C. Bersedia memberikan sumbangan karena terikat oleh kewajiban agama
D. Tetap rajin belajar walaupun mendapat nilai ulangan yang kurang memuaskan
E. Tetap rajin belajar supaya mendapatkan pujian dari guru dan orang tua

12. Dalam perayaan Ekaristi setiap hari minggu, setelah homili kita mendaraskan syahadat para
rasul/Credo. Pokok iman mendaraskan syahadat para rasul/credo ini sebagai perwujudan :....
A. Penebusan umat manusia
B. Pembaharuan hidup manusia
C. Pengakuan iman akan Allah Tritunggal
D. Pengenang wafat dan kebangkitan Yesus
E. Penyatukan kita akan Tuhan

13. Roh Kudus memiliki daya mengubah bagi Para Rasul dari yang penakut menjadi pemberani, dari
yang lesu menjadi bersemangat menjadi saksi Kristus sampai ke ujung bumi, seperti yang
dikisahkan pada Hari Pentakosta (Kis 2:3-4).
A. Urapan
B. Materai
C. Liah-lidah Api
D. Awan
E. Merpati Putih

14. Kita hendaknya menyadari bahwa pengertian Gereja bukan hanya berorientasi pada bangunan,
gedung, tempat beribadat, atau dalam arti fisik, melainkan dalam arti yang lebih Rohani.
Pengertian dan asal-usul Gereja bisa kita pahami melalui Kisah Para Rasul 2 : 41 – 47 tentang
cara hidup jemaat pertama. Menurut kisah tersebut, pada hakekatnya Gereja itu adalah Umat
Allah, yakni persekutuan Umat yang bercirikan:

A. Bertekun dalam pengajaran para rasul, mengadakan misa bersama, mengadakan perjamuan
roti, serta selalu bersekutu
B. Bertekun dalam pemecahan roti (ekaristi), selalu menggandakan roti, selalu bersekutu,
serta selalu beribadat bersama
C. Selalu berkumpul untuk berdoa, selalu membuat mukjizat, serta banyak menyembuhkan
orang yang percaya
D. Tekun beramalkasih, membaptis banyak orang, bersekutu, serta membaptis banyak orang
disekitarnya
E. Selalu bertekun dalam pengajaran rasul-rasul, berkumpul untuk memecahkan roti dan
berdoa, serta beramal kasih.

3
15. Pada dasarnya terdapat beberapa model Gereja. Salah satu model Gereja dan gagasan yang
mengerucut adalah paham Gereja sebagai Umat Allah. Dalam persekutuan itu semua anggota
mempunyai martabat yang sama, memiliki fungsi yang berbeda, dan semakin terbuka terlibat
mewarnai dunia. Gereja hadir dan berada untuk dunia, oleh karena itu Gereja hadir terutama
untuk:
A. Menyelamatkan umat manusia, terutama yang telah tersesat ke jalan ketidakbenaran
B. Terlibat dalam aksi membela Gereja terutama bila gereja mendapat penghinaan dan
perlakuan yang tidak manusiawi dari pihalk lain
C. Terlibat dalam kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan orang-orang pada zaman
sekarang terutama kaum miskin dan siapa saja yang menderita, serta bersama-sama
berupaya mencari solusinya
D. Menyelamatkan semua orang terutama mereka yang telah menyatakan diri percaya kepada
Yesus melalui pembaptisan
E. Terlibat dalam segala kesulitan yang dialami dunia, karena pada hakekatnya dunia ini
penuh dengan dosa

16 Salah satu misi Gereja sebagai umat Allah di dunia adalah


A. Mewartakan Injil di tengah-tengah umat Katolik
B. Menjaddi saksi Kristus di tengah masyarakat
C. Menjadi garam dan terang di dunia bagi orang miskin
D. Menjadi pelayan sabda di gereja dan komunitas Kristiani
E. Mewartakan kabar gembira bagi yang mau mendengarkan

17. Salah satu misi Gereja sebagai umat Allah di dunia adalah
A. Mewartakan Injil di tengah-tengah umat Katolik
B. Menjaddi saksi Kristus di tengah masyarakat
D. Menjadi garam dan terang di dunia bagi orang miskin
C. Menjadi pelayan sabda di gereja dan komunitas Kristiani
E. Mewartakan kabar gembira bagi yang mau mendengarkan

18. Sebelum Konsili Vatikan II, Gereja dipahami secara pyramidal, hierakis dan Institusional.
Akibatnya gereja sering dipandang secara hierarki. Susunan hierarki dalam Gereja Katolik di
bawah ini adalah::
A. Para Imam – Para Uskup – Para Diakon – Biarawan-biarawati
B. Paus dan Para Uskup – Imam – Diakon – Biarawan-biarawati – Uskup – Umat Allah
C. Dewan Para Uskup dengan Paus sebagai Ketuanya – Uskup – Imam – diakon
D. Para diakon – Imam – Uskup – Dewan Para Uskup dan Paus sebagai Ketuanya
E. Para Biarawan-biarawati – Para Uskup – Para imam – Para Diakon
19. DI setiap jemaat, dalam arti tertentu, para imam menghadirkan Uskup. Para Imam dipanggil
untuk melayani umat Allah sebagai pembantu arif bagi para Uskup. Adapun tugas konkret para
imam seperti Uskup adalah
A. Mewartakan Injil dan menggembalakan umat beriman dan untuk merayakan ibadat
B. Menerimakan baptisan secara meriah, menyimpan dan membagikan Ekaristi
C. Menjalankan tugas kepemimpinan dalam komunikasi iman
D. Menjalankan tugas sebagai pemersatu
E. Memberikan Bimbingan pastoral

20. Berikut ini adalah contoh tugas seorang seorang awam sebagai nabi adalah::
A. Debora berkotbah di setiap ada orang yang berkumpul
B. Roni mengajar sekolah minggu di lingkungan
C. Musa selalu membacakan Kitab Suci di mana orang berkumpul
D. Toni menjadi prodiakon di Paroki

4
E. Cinthya menjadi anggota Legio Maria

21. Berkat pembaptisan sebagai orang awam kita pun dapat memikul tugas Yesus sebagai nabi,
sesuai kemampauan yang kita miliki. Tugas ke Nabian Yesus yang dapat kita perankan dalam
kehidupan menggereja diantaranya:
A. Mengajar agama sebagai katekis atau guru agama.
B. Menjadi anggota dewan paroki
C. Menjadi Prodiakon
D. Memimpin koor atau nyanyian dalam ibadat
E. Menjadi pelayan altar

22. Keanggotaan Gereja Umat Allah pada dasarnya bisa dikelompokan pada adanya sebutan: Kaum
Tertahbis, dan Kaum yang tidak ditahbiskan. Anggota Gereja yang tidak ditahbiskan mencakup:
A. Imam, dan biarawan-biarawati
B. Biarawan-biarawati, dan daikon
C. Diakon, dan imam
D. Awam, dan daikon
E. Biarawan-biarawati dan awam

23. Gereja merupakan umat Allah yang mempunyai tugas menghadirkan keselamatan bagi semua
orang. Dalam pelaksanaanya tugas Gereja itu meliputi :
A. Liturgia, Kerygma, Diakonia, Martyria, dan Pronomia
B. Liturgia, Kerygma, Koinonia, Diakonia dan Pronomia
C. Kerygma, Martyria, Diakonia,
D. Liturgia, Kerygma, Martyria, Koinonia dan Diakonia
E. Kerygma, Liturgia, Diakonia

24.. Sebagai anggota Gereja, kita perlu menjaga dan mengusahakan kekudusan Gereja. Usaha-usaha
yang dapat kita lakukan untuk memperjuangkan kekudusan anggota Gereja diantaranya adalah…
A. Mengusahakan diri kita masing-masing untuk hidup semakin hari semakin menyerupai
Kristus
B. Selalu menyediakan tempat untuk urusan Gereja
C. Memperkenalkan anggota Gereja yang selalu mengupayakan kebahagiaan
D. Saling memberi kesaksian tentang pengalaman hidupnya bersama dengan tetangga
E. Merenungkan dan mendalami Kitab Suci, khususnya ajaran dan hidup Yesus

25. Gereja bertekun dalam doa, memuji Allah dan mempersembahkan diri sebagai kurban yang
hidup, suci dan berkenan kepada Allah. Kondisi tersebut di atas menggambarkan tugas Gereja
yang….
A. Memberi kesaksian (Martyria).
B. Menguduskan (Liturgia).
C. Mewartakan (Kerygma).
D. Membangun komunitas sosial (social Community).
E. Melayani (Diakonia).

26. Menjadi seorang Katolik tidak hanya hidup beribadat atau berdoa, tetapi mereka harus hidup
bersama dengan masyarakat sekitar yang beraneka ragam suku, ras dan agama. Tindakan yang
tepat sebagai perwujudan iman Katolik dinayatakan dalam pernyataan :
A. Berani memberikan kesaksian hidup yang baik berupa tindakan nyata yang didapat dari
permenungan peribadatan
B. Selalu bersaksi apabila ada masyarakat yang memang memerlukan bantuan
C. Memupuk kehidupan doa dalam sebuah komunitas seperti di dalam kehidupan di
lingkungan Gereja

5
D. Melakukan kegiatan di saat waktu dan tenaga masih memungkinkan untuk berbuat
E. Menjalani kehidupan kristiani dengan memakai atribut-atribut kekatolikan yang
diperbolehkan

27. Sebelum Konsili Vatikan II, Gereja dipahami dengan begitu Pyramidal, Hierarkis, dan
Institusional. Oleh karena itu Gereja sering menyatakan diri sebagai satu-satunya penjamin
kebenaran dan keselamatan. Akibat dari pandangan pemahaman ini maka, Gereja sering
dipandang negativ dan bersifat:
A. Magisterium (kuasa mengajar Gereja)
B. Monogamik (pemegang satu-satunya keselamatan)
C. Ekstra et Magistra (kewenangan mengajar oleh Gereja)
D. Ekstra eclesiam nulla salus (di luar gereja juga ada keselamatan)
E. Triumfalistik (memegahkan diri)

28. Roncalli yang kemudian dikenal sebagai Paus Yohanes XXIII, diakui sebagai Paus yang
memperbaharui kehidupan menggereja (sekarang sudah di beatifikasi menjadi Santo). Dialah
yang melahirkan moto “aggiornamento”, yang berarti…
A. Gereja harus senantiasa memperbaharui diri sesuai dengan tuntutan jaman
B. Gereja harus menyatakan diri sebagai satu-satunya penjamin kebenaran dan keselamatan
C. Gereja harus senantiasa memegahkan diri
D. Gereja harus menyatakan sebagai satu-satunya sumber kebenaran
E. Gereja harus senantiasa menyatakan diri bahwa di luar gereja tidak ada keselamatan

29. Berdasarkan gambar di samping, kita turut prihatin atas


terjadinya konflik dan peperangan yang terjadi di berbagai
belahan dunia. Sebagai seorang beriman katolik, kita terikat oleh
suatu kewajiban untuk berupaya menciptakan perdamaian,
minimal di lingkungan kita sendiri. Bentuk keterlibatan kita
dalam upaya mewujudkan perdamaian secara sederhana dapat
kita lakukan melalui… (disajikan gambar tempat ibadat/gereja
yang dibakar. Gambar disamping diganti)
A. Melakukan dialog kehidupan dengan masyarakat di sekitar kita
B. Melakukan dialog iman dengan masyarakat di sekitar lkita
C. Melakukan dialog teologi dengan masyarakat di sekitar kita
D. Melakukan dialog doa dengan masyarakat di sekitar kita
E. Melakukan dialog formal dengan masyarakat di sekitar kita

30. Eutanasia, dalam pandangan Gereja katolik dikategorikan sebagai tindakan yang tidak
menghargai kehidupan, dan termasuk kategori pembunuhan, serta merupakan pelanggaran
terhadap Firman Allah (Firman ke 5, jangan membunuh). Karena situasi dan berbagai
pertimbangan nyatanya euthanasia sering dilegalkan. Adapaun yang dimaksud euthanasia adalah:
A. Mengakhiri hidup seseorang karena menjengkelkan
B. Mengakhiri hidup seseorang karena belas kasihan atas penderitaanya
C. Membuat hidup seseorang menjadi serba ketergantungan
D. Membuat hidup seseorang menjadi sangat tersiksa
E. Mengakhiri hidup seseorang karena permintaan yang bersangkutan

31. Terhadap Aborsi, sikap Gereja katolik tegas dan jelas menentangnya mulai dari abad-abad
pertama sejarahnya. Gereja membela hidup anak di dalam kandungan, juga kalau pengguguran
diterima umum dalam masyarakat. Oleh karena itu Gereja akan memberikan hukuman kepada
setiap orang katolik, yang melakukan pelanggaran tersebut. Hukuman Gereja terhadap
pelanggaran itu biasanya disebut…
A. Ekskatologis

6
B. Ekstradomus
C. Ekskomunikasi
D. Ekstradisi
E. Ekstransenden

32. Pada hakekatnya perkawinan merupakan lembaga dari Sang Pencipta yang bijaksana dan
pemelihara, yang bermaksud menetapkan rencana cinta kasih-Nya dalam diri manusia. Oleh
kerena itu perkawinan bukan sekedar untuk mengejar kepenuhan tuntutan kodrat alam,
melainkan lebih-lebih untuk:
A. Menanggapi kehendak kodrat Alam
B. Menanggapi cinta kasih Allah yang telah menetapkan manusia berpasang-pasangan
C. Memenuhi hak dan kewajiban setiap makhluk ciptaan Tuhan
D. Memenuhi Panggilan Allah yang bernilai adikodrati
E. Memenuhi Panggilan hasrat hidup berumahtangga

33. Menurut Kitab Hukum Kanonik (KHK) kanon 1055 $ 1 bahwa, “…dari sifat kodratnya
perkawinan itu terarah pada kesejahteraan suami isteri serta kelahiran dan pendidikan anak-
anak…”. Kesejahteraan tersebut didasarkan pada cinta suami isteri yang semakin mendalam.
Berdasarkan pemahaman Kitab Hukum Kanonik ini, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan
perkawinan adalah:
A. Mengembangkan dan memurnikan cinta kasih suami isteri
B. Kesejahteraan suami-isteri,
C. Memperoleh keturunan,
D. Pendidikan anak,
E. Jawaban b, c dan d.

34. Apabila pria dan wanita telah dipertemukan dalam cinta kasih, selanjutnya dengan kebulatan hati
dan kebebasan nuraninya berniat membangun hidup bersama dalam ikatan pernikahan, maka niat
suci untuk membangun hidup bersama tersebut, hendaknya dihayati sebagai:
A. Panggilan Hidup Berkeluarga
B. Keharusan bagi setiap ciptaan Tuhan
C. Hak bagi setiap laki-laki dan perempuan
D. Kewajiban bagi setiap laki-laki dan perempuan
E. Panggilan Tuhan

35. Kesatuan dalam cinta yang ekslusif, dan sepenuhnya hanya dapat terwujud dalam ikatan
pernikahan satu pria dan satu wanita. Kenyataan ini memberikan gambaran, bahwa pernikahan
dalam tradisi Gereja katolik terarah pada sifat…
A. Poligami
B. Poliandri
C. Monoton
D. Monogam
E. Monogram

36. Makna sakramental dari Pernikahan akan menjadi semakin nampak sejauh keberadaan keluarga
itu menjadi tanda kehadiran Allah yang:
A. Mendatangkan rahmat bagi keluarga-keluarga disekitarnya
B. Mendatangkan keselamatan bagi semua warganya
C. Membahagiakan semua keluarganya
D. Membahagiakan kedua orang tuanya

7
E. Mendatangkan suka cita bagi suami isteri itu sendiri

37. Dengan mengucapkan dan menghayati kaul keperawanan atau hidup selibat, seseorang yang
memilih hidup membiara melepaskan haknya untuk hidup berkeluarga demi Kerajaan Allah.
Melalui hidup selibat, seorang biarawan/biarawati, dan atau rohaniwan hendak mengungkapkan:
A. Kesediaan untuk mengikuti dan meneladan Kristus sepenuhnya, dan membaktikan diri
secara total demi terwujudnya Kerajaan Allah
B. Kesediaan untuk tidak menikah, karena hidup menikah akan menjadi halangan untuk karya
demi terwujudnya Kerajaan Allah
C. Kesediaan untuk rela melepaskan hak memiliki harta benda, karena dipandang akan
menjadi penghalang terwujudnya Kerajaan Allah
D. Kesediaan melepaskan segala keinginanya untuk mendapatkan kebebasan dan kemerdekaan
seluas-luasnya
E. Kesediaan untuk selalu taat kepada pimpinan, karena hakekatnya pimpinan itu merupakan
representasi dari kehadiran Kristus

38. Persatuan yang erat dan radikal dengan Kristus bagi orang yang memilih hidup membiara
dilakukan dengan mengucapkan dan menghayati tiga janji/ kaul dalam hidupnya. Janji/ kaul itu
meliputi:
A. Kemiskinan, keperawanan, dan hidup selibat
B. Ketaatan, Kemurnian, Kemiskinan
C. Ketaatan, Hidup Selibat, Hidup tidak Menikah
D. Ketaatan, Kemurnian, Keperawanan
E. Keperawanan, Kemurnian, Hidup Selibat

39. Sebagai seorang pekarya sekolah, Johan senantiasa bekerja dengan rajin dan semangat melayani
sebab dengan demikian akan melanggengkan pekerjaanya demi pemenuhan kebutuhan keluarga,
dan secara tidak langsung telah membantu komunitas sekolah. Tindakan Johan ini merupakan
penerapan makna kerja dari sudut pandang:
A. Ekonomi
B. Antrophologi
C. Sosilogi
D. Theology
E. Psikologi

40. Sebagai seorang beriman Katolik, kita perlu menyadari, bahwa doa dan kerja merupakan dua
unsure yang hakiki dalam kehidupan manusia. Keduanya berhubungan erat, tetapi tidak boleh
dianggap seakan-akan keduanya sama saja. Oleh karena itu sebelum dan atau sesudah kita
bekerja perlulah kita berdoa. Adapun yang menjadi alasan dasarnya antara lain:
A. Doa memungkinkan segala perbuatan kita dapat dikabulkan Tuhan
B. Doa dapat mengarahkan segala jenis pekerjaan kita dapat dilaksanakan sesuai dengan apa
yang kita harapkan
C. Doa dapat menjadikan segala perbuatan dan kerja kita akan menjadi berkat bagi orang lain
D. Doa dapat memurnikan pola, motivasi, dan orientasi kerja kita. Doa seringkali merupakan
saat-saat refleksi diri dan kerja yang sangat efektif
E. Doa dapat menginspirasi kita untuk menggantungkan segala cita-cita dan harapan kita,
walaupun kita tidak bekerja

41. Ketika kita mulai masuk pada dunia kerja, sebaiknya tidak pertama-tama menuntut upah yang
tinggi, serta fasilitas yang berlebih, melainkan juga berorientasi pada Menyempurnakan Diri

8
Sendiri. Hal ini mengendung pengertian bahwa,
A. Melalui bekerja orang dapat memajukan salah satu cabang teknologi atau kebudayaan, dari
yang paling sederhana sampai yang paling tinggi
B. Dengan bekerja, manusia berusaha menyempurnakan dirinya sendiri, menemukan harga
dirinya, dan memperkembangkan kepribadianya sehingga menjadi lebih sempurna
C. Dengan bekerja, manusia menghargai, memanfaatkan, dan menggunakan apa yang sudah
diciptakan oleh Tuhan
D. Dengan bekerja orang berusaha untuk mendapatkan penghasilan guna memenuhi kebutuhan
hidupnya, memperoleh kedudukan, dan mencapai kesejahteraan jasmani
E. Melalui bekerja orang berusaha untuk memenuhi apa yang menjadi tuntutan hidupnya, baik
jasmani, maupun rohani

42. Hidup selibat tidak hanya dijalani oleh kaum biarawan biarawati saja, kaum awam sekulerpun
dapat menjalani hidup selibat dalam profesinya masing-masing, contohnya:
A. Seorang guru yang rela untuk tidak menikah, karena tidak menemukan jodoh yang seiman.
B. Seorang dokter yang rela untuk tidak menikah, karena menjaga sikap profesionalimenya
C. Seorang dokter yang rela untuk tidak menikah, karena seluruh hidup bakti, dan kerjanya
dipersembahkan demi kemuliaan Allah
D. Seorang guru yang rela untuk tidak menikah karena menghayati peran Yesus yang juga
tidak menikah
E. Seorang dokter yang rela untuk tidak menikah karena menurut nasihat orang tuanya supaya
meneladani Yesus

43. Gerakan ekumenis adalah kegiatan-kegiatan dan usaha-usaha yang diadakan dan ditujukan untuk
mendukung kesatuan umat kristiani. Contoh gerakan ekumene yang diusahakan Gereja Katolik
adalah….
A. Mengikuti kegiatan ibadat umat protestan
B. Mengadakan kegiatan natal atau paskah bersama
C. Mengunjungi sesama umat kristiani yang sakit
D. Mendukung kegiatan kegiatan umat Kristen yang lain
E. Memberikan bantuan kepada sesama umat kristiani

44. Dari ketujuh sakramen yang dirayakan oleh Gereja Katoik, dua diantaranya juga dirayakan dan
diakui oleh Gereja Protestan. Dua sakramen tersebut adalah….
A. Sakramen Baptis dan Sakramen Krisma
B. Sakramen Krisma dan Sakramen Ekaristi
C. Sakramen Ekaristi dan Sakramen Perkawinan
D. Sakramen Baptis dan Sakramen Ekaristi
E. Sakramen Babtis dan Sakramen Imamat

45. Andreas, dan Ahkmad adalah dua sahabat yang berbeda agama yang hidup rukun dan harmonis,
karena selalu membangun dialog kehidupan dalam keseharianya. Contoh dialog kehidupan yang
mereka bangun itu diantaranya:
A. Berdiskusi tentang makna hari besar keagamaan
B. Saling membantu satu sama lain terutama dalam kesulitan
C. Berdoa bersama antar umat beragama
D. Sharing kesaksian hidup sebagai seorang iman
E. Saling memaafkan dalam kesalahan

9
II. URAIAN

46. Jelaskan Pengertian Suara Hati dalam Gaudium et Spes, art. 16


47. Berilah 4 contoh Pembinaan Suara Hati
48. Tuliskan 4 contoh tindakan yang dapat kita lakukan dalam upaya menghargai kehidupan
sehubungan dengan penggunaan obat-obat terlarang, narkotika dan zat adiktif!
49. Deskripsikan Kerja dalam Ensiklik Laborem Exercens dan berilah contoh makna kerja secara
sosial;
50. Jelaskanlah sikap Gereja Katolik terhadap agama-agama lain dalam Nostra Aetate Art. 2)
51. Berilah contoh-contoh konkret dialog karya.
52. Sebutkanlah 3 jenis kaul dan berilah contoh masing-masing satu buah.
53.. Berilah contoh-contoh tugas-tugas dibidang: Liturgia, Kerigma, Koinonia, Diakonia dan
Martiria.
54.. Sebutkanlah 7 Sakramen Dalam Gereja Katolik
55. Tuliskanlan: 1. Syahadat Para Rasul (Credo), 2. Doa Bapa Kami, 3. Salam Maria dan 3.
Kemuliaan

10

Anda mungkin juga menyukai