Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS KINERJA RODA GIGI LURUS

PADA TRANSMISI OTOMATIS SEPEDA MOTOR


MATIC HONDA BEAT FI 110CC TAHUN 2013
Oleh :
Ardhi Abdurohman Ansori
2113151085
Fakultas Teknik
Universitas Jendral Achmad Yani
Rumusan Masalah

■ Prinsip kerja gearbox transmisi otomatis.?


■ Bagian-bagian pada gearbox.?
■ Tahapan perhitungan analisa gearbox pada transmisi otomatis?
■ Adakah kemungkinan beban berlebih pada sepeda motor Honda Beat FI?
■ Adakah pengaruh keaandalan kopling sentrifugal?
■ Adakah pengaruh performa yang dihasilkan dari CVT ?
■ Adakah pengaruh performa yang dihasilkan dari engine?
Tujuan

■ Mengetahui prinsip kerja gearbox pada transmisi otomatis.


■ Mengetahui perpindahan daya pada transmisi otomatis.
■ Mengetahui perhitungan ulang pada gearbox transmisi atomatis.
■ Mengetahui bagaimana metode analisa yang digunakan dalam merancang roda gigi
lurus.
■ Dapat menghasilkan sebuah pembaruan system transmisi gearbox .
Apa Itu Roda Gigi ???

Roda gigi adalah salah satu jenis Elemen Mesin yang berputarr dan di gunakan
untuk mentransmisikan daya Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan
dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan dan
bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan bisa menghasilkan
keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu mengubah kecepatan
putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber daya. Tidak semua roda gigi berhubungan
dengan roda gigi yang lain.
Roda gigi mempunyai beberapa kelebihan di bandingkan dengan pemindah
daya lainnya, yaitu :
■ Sistem transmisinya lebih ringkas, sehingga putaran lebih tinggi dan daya yang di
hasilkan lebih besar.
■ Sistem yang kompak sehingga kontruksinya sederhana.
■ Kemampuan menerima beban lebih tinggi.
■ Efesiensi pemindahan dayanya tinggi karna faktor terjadinya slip sangat kecil
Klasifikasi Roda Gigi

Ada beberapa macam jenis


klasifikasi roda gigi yaitu :
■ Menurut letak poros.
■ Menurut arah putaran.
■ Menurut bentuk jalur gigi.
Cara kerja roda gigi
Hasil Perhitungan Analisis
• Diameter sementara jarak bagi
Misalkan daya yang di transmisikan (P) sudah termasuk kelebihan daya , maka dapat
di ambil faktor koreksi fc = 1 . Sehingga daya rencananya adalah
𝑑𝑑𝑥𝑥 ′ = 2. 𝑎𝑎/(1 + 𝑖𝑖)
dx = Diameter sementara jarak bagi
1 = Faktor koreksi

𝑑𝑑1 ′ = 2. 𝑎𝑎/(1 + 𝑖𝑖)


𝑑𝑑1 ′ = 2.100 / 1 + 2
𝑑𝑑1 ′ = 66.66666667 𝑚𝑚𝑚𝑚
𝑑𝑑2 ′ = 2. 𝑎𝑎. 𝑖𝑖/(1 + 𝑖𝑖)
𝑑𝑑2 ′ = 2.100.2 / 1 + 2
𝑑𝑑2 ′ = 133.3333333 𝑚𝑚𝑚𝑚
• Jumlah gigi dan perbandingan gigi akhir
Sementara modul pahat (m) dipilih 4 dan sudut kemiringan 20º sehingga jumlah gigi
(Z) adalah
𝑍𝑍1 = 𝑑𝑑1 ′/𝑚𝑚
Z = Jumlah gigi (mm)
d1’ = Diameter sementara jark bagi
m = Modul pahat (m)

𝑍𝑍1 = 𝑑𝑑1 ′/𝑚𝑚


𝑍𝑍1 = 66.66666667 / 4
𝑍𝑍1 = 16.66666667 𝑚𝑚𝑚𝑚 ≈ 17 mm
𝑍𝑍2 = 𝑑𝑑2 ′/𝑚𝑚
𝑍𝑍2 = 133.3333333 / 4
𝑍𝑍2 = 33.33333333 𝑚𝑚𝑚𝑚 ≈ 34 mm
perbandingan gigi akhir (i) adalah
𝑍𝑍1
𝑖𝑖 =
𝑍𝑍2
i = Perbandingan gigi akhir
Z1 = Jumlah roda gigi 1 (mm)
Z2 = Jumlah roda gigi 2 (mm)

34
𝑖𝑖 = 17 = 2
• Gaya tangensial yang dipindahkan

𝐹𝐹𝑡𝑡 = (102. 𝑃𝑃𝑑𝑑 )/𝑣𝑣

Ft = Gaya tangesial yang dipindahkan (Kg)


102 = Faktor Koreksi
Pd = Daya Rencana (kW)
v = Kecepatan keliling (m/s)

102.6,131
𝐹𝐹𝑡𝑡 = = 14.6307955 kg
42.7428571
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai