Anda di halaman 1dari 7

NAMA : FIRYAL RIFDAH RACHMAN

NIM : 1202060029
KELAS : 2A PENDIDIKAN BIOLOGI

RESUME MATERI
REKAYASA GENETIKA dan PRODUKNYA

PENGERTIAN REKAYASA GENETIKA


Gen atau DNA (Deoxyribose Nucleac Acid) adalah Substansi pembawa sifat menurun
dari sel ke sel, dan generasi ke generasi, yang terletak di dalam kromosom, yang memiliki
sifat antara lain sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom, mengandung
informasi genetika, dapat menentukan sifat-sifat dari suatu individu, dan dapat menduplikasi
diri pada peristiwa pembelahan sel.

Rekayasa Genetika adalah penerapan genetika untuk kepentingan manusia, yakni


penerapan teknik-teknik biologi molekular untuk mengubah susunan genetik dalam
kromosom atau mengubah sistem ekspresi genetik yang diarahkan pada kemanfaatan tertentu,
yang objeknya mencakup hampir semua golongan organisme, mulai dari bakteri, fungi,
hewan tingkat rendah, hewan tingkat tinggi, hingga tumbuh-tumbuhan.

Rekayasa genetika merupakan bagian dari bioteknologi. Umumnya, rekayasa genetik


dilakukan dengan memanipulasi gen, DNA rekombinan, kloning gen, genetika modern
dengan menggunakan beragam prosedur, dan teknologi modifikasi genetik.

Munculnya proses rekayasa genetika berawal dari suatu usaha untuk menyingkap
adanya materi genetik yang diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Ketika
semakin banyak orang mengetahui bahwa kromosom merupakan materi genetik yang
membawa gen, maka pada saat itulah rekayasa genetika mulai dikenal. Perlu diketahui,
rekayasa genetik juga bisa dilakukan dengan menambah, mengurangi, atau bahkan
menggabungkan dua materi genetik atau DNA yang berasal dari dua organisme yang
berbeda. Hasil penggabungan dari dua materi genetik yang berasal dari dua organisme
berbeda ini disebut sebagai DNA rekombinan. Sementara organisme hasil rekayasa genetika
dikenal sebagai organisme transgenik.

PROSES REKAYASA GENETIKA


Untuk melakukan proses modifikasi gebetik diperlukan tahapan atau proses tertentu.
Pertama adalah mengidentifikasi sekaligus mengisolasi gen yang diinginkan sesuai
tujuannya. Kemudian membuat DNA/AND salinan dari RNAd berdasarkan prosedur.

Setelah itu, proses rekayasa genetika berlanjut pada pemasangan cDNA pada cincin
plasmid. Lalu melakukan proses penyisipan DNA rekombinan ke dalam tubuh atau sel
bakteri yang telah disiapkan. Setelah itu diteruskan dengan membuat klon organisme yang
mengandung DNA rekombinan sebelum akhirnya dilakukan pemanenan produk.

MANFAAT REKAYASA GENETIKA


1. Manfaat di Bidang Industri
Pada bidang industri, prinsip rekayasa genetika dimanfaatkan dalam upaya
pengkloningan bakteri di beberapa fungsi tertentu, seperti melarutkan logam yang diambil
langsung dari perut bumi, menghasilkan bahan kimia sebagai bahan baku pemanis buatan,
menghasilkan bahan mentah kimia seperti etilen untuk pembuatan plastik dan lain
sebagainya.

2. Manfaat di Bidang Farmasi


Dalam bidang farmasi, rekayasa genetika dimanfaatkan untuk usaha pembuatan
protein yang dibutuhkan oleh tubuh. Protein ini mengandung gen hasil kloningan bakteri
yang mempunyai peran mengontrol sintesis obat-obatan.

3. Manfaat di Bidang Kedokteran


Rekayasa genetika juga memberi berkontribusit dalam perkembangan ilmu di dunia
medis. Beberapa di antaranya sebagai berikut:
 Rekayasa Genetik Untuk Membuat Insulin
Dahulu insulin diciptakan dari proses sintesis hewan mamalia, namun kini
insulin bisa dihasilkan melalui pengkloningan bakteri tertentu. Menariknya, insulin
yang dihasilkan memliki kualitas lebih baik dan lebih bisa diterima oleh tubuh
manusia dibanding insulin hasil sintesis hewan.
 Rekayasa Genetika Untuk Vaksin AIDS
AIDS adalah virus berbahaya yang menyerang sistem kekebalan tubuh
manusia. Oleh sebab itu, para peneliti membuat suatu vaksin sebagai upaya mencegah
penyebaran penyakit tersebut dengan cara memanfaatkan rekayasa genetika.
 Rekayasa Genetis Untuk Terapi Gen
Ternyata rekayasa genetika juga bisa dimanfaatkan sebagai upaya terapi
kelainan genetik dengan menyisipkan beberapa gen duplikat. Pada prosesnya, gen
duplikat ini dimasukkan secara langsung ke dalam sel seseorang yang tengah
mengalami kelainan genetis.
4. Manfaat di Bidang Pertanian
Rekayasa genetis juga kerap digunakan dalam upaya penyisipan gen ke dalam sel-sel
tumbuhan agar mendapat sejumlah keuntungan sebagai berikut:
 Membantu menghasilkan tanaman yang memiliki kemampuan untuk menangkap
cahaya lebih efektif. Dengan begitu, efisiensi fotosintesis pun semakin meningkat.
 Membantu menggantikan pemakaian pupuk nitrogen yang harganya cenderung lebih
mahal tapi banyak dibutuhkan oleh petani. Hal ini biasanya didapatkan melalui fiksasi
nitrogen secara alamiah seperti pada tanaman padi.
 Membantu mendapatkan tanaman baru yang lebih menguntungkan melalui
pencangkokan gen, seperti halnya pada golongan Solanaceae.  

5. Manfaat di Bidang Peternakan


Seperti halnya pemanfaatan rekayasa genetika di bidang pertanian, pada bidang
peternakan juga dilakukan penyisipan gen ke dalam sel hewan tertentu dengan penerapan
prinsip rekayasa yang sama. Contoh hewan yang paling banyak digunakan adalah sapi.
Beberapa manfaat rekayasa genetika di bidang peternakan adalah sebagai berikut:
 Berhasil memperoleh vaksin yang mampu mencegah terjadinya diare parah pada anak
babi.
 Berhasil memperoleh vaksin yang efektif terhadap penyakit kuku dan mulut pada
hewan ternak seperti, sapi, kambing, domba, dan babi.
 Saat ini tengah dilakukan pengujian hormon pertumbuhan tertentu untuk sapi yang
diharapkan mampu meningkatkan produksi susu.

CONTOH REKAYASA GENETIK YANG BERHASIL DILAKUKAN


Saat ini ada beberapa jenis rekayasa genetika yang telah berhasil dilakukan oleh para
ahli, contohnya antara lain:
1. Rekombinasi DNA
Rekombinasi DNA adalah salah satu teknik pemisahan sekaligus penggabungan DNA
dari satu spesies dengan DNA dari spesies lain. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan sifat
baru yang lebih unggul dan berkualitas.
2. Pembuatan Insulin
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, insulin bisa dihasilkan dari proses
rekombinasi DNA sel manusia dengan plasmid bakteri E.Coli. Insulin ini dinilai lebih
murni dan bisa diterima dengan baik oleh tubuh manusia. Sebab insulin hasil proses
rekombinasi mengandung sejumlah protein manusia dibandingkan dengan insulin hasil
sintesis gen pankreas hewan.
3. Vaksin Hepatitis
Selain insulin, rekayasa genetika juga berhasil memproduksi vaksin hepatitis yang
berasal dari rekombinan DNA sel manusia dengan sel ragi Saccharomyces. Vaksin ini
berupa virus yang sengaja dilemahkan dan jika disuntikkan ke dalam tubuh manusia akan
membentuk antibodi khusus sehingga kebal terhadap serangan hepatitis yang berbahaya.

DAMPAK POSITIF dan NEGATIF REKAYASA GENETIK


Dampak positif dari rekayasa genetik:
1. Tanaman hasil rekayasa genetika biasanya tahan lebih lama terhadap hama serta dapat
meningkatkan hasil panen.
2. Mamalia GMO seperti tikus dan kelinci digunakan dalam penelitian kesehatan.
3. Virus dimodifikasi secara genetik yang digunakan dalam terapi gen untuk memberikan
gen ke dalam tubuh manusia yang dapat menyembuhkan penyakit manusia.
4. Insulin sintetis telah diproduksi dan digunakan dalam perawatan pasien diabetes. Hal
tersebut menjadi rekayasa genetik.

Dampak negatif dari rekayasa genetik:


1. Keseimbangan ekosistem bisa terganggu karena dominasi GMO atas spesies alami.
2. Gangguan kesehatan akibat penggunaan hasil rekayasa genetik ialah reaksi alergi yang
sudah dapat dibuktikan.
3. Penelitian telah membuktikan bahwa beberapa produk makanan mempertahankan bahan
genetik buatan yang akan menciptakan efek merugikan pada kesehatan manusia.

DALIL dan QAIDAH FIQHIYYAH TERKAIT REKAYASA GENETIKA


Al-Qur’an
1) Surah Al-Jatsiyah [45]: 13

"Dan Dia menundukkan untuk kamu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi
semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir" (QS. al-Jatsiyah [45]: 13).

2) Surah Faathir [35]: 27 – 28

“Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan
dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung
itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang
hitam pekat”. “Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan
binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya).
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama1259.
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS. Faathir [35]: 27 – 28)

3) Surah Al-An’am[6]: 99
4) Surah Al-An’am[6]: 141
5) Ali ‘Imran [3]:190-191

Hadis Rasulullah SAW


1) “Salman al-Farisi berkata: Rasulullah SAW ditanya tentang minyak samin, keju dan
bulu, beliau bersabda: halal adalah apa yang dihalalkan Allah dalam KitabNya, haram
adalah apa yang diharamkanNya dalam KitabNya, sedang yang tidak disebut dalam
keduanya maka dibolehkan” (HR. Ibnu Majah, al-Baihaqi, al-Hakim, at-Thabrani, dan at-
Tirmidzi)

2) Dari Anas ra bahwa Rasulullah saw bertemu dengan sekolompok orang yang sedang
melakukan pembenihan kurma lantas nabi saw bersabda: “Seandainya jika tidak kalian
lakukan (apa yang sekarang kamu lakukan) mungkin lebih baik hasilnya, dan kemudian
(saat panen) keluar kurma dengan kualitas jelek. Nabi saw kemudian bertemu kembali
dengan menreka seraya bertanya: “Bagaimana kondisi panenan kurmamu? Para
sahabat tersebut berkata begini dan begitu. Rasul pun bersabda: “Kalian lebih tahu
tentang urusan dunia kalian” (HR. Muslim, Ibn Khuzaimah, dan Ibn Hibban)

3) Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: Tidak boleh
membahayakan/merugikan orang lain dan tidak boleh (pula) membalas bahaya
(kerugian yang ditimbulkan oleh orang lain) dengan bahaya (perbuatan yang
merugikannya).” (HR. Ahmad, Malik, dan Ibn Majah)

Qaidah fiqhiyyah
1) “Hukum asal sesuatu yang bermanfaat adalah boleh/mubah”

2) "Hukum asal sesuatu yang bermanfaat adalah boleh dan hukum asal sesuatu yang
berbahaya adalah haram"

3) "Hukum asal mengenai sesuatu adalah boleh selama tidak ada dalil muktabar yang
mengharamkanya"

4) “(Hukum) Segala sesuatu tergantung pada tujuannya”

5) “Pada wasilah (hukumnya) sebagaimana hukum pada yang ditujunya”

6) “Bahaya harus dihilangkan”

FATWA MUI TENTANG REKAYASA GENETIKA dan PRODUKNYA


(Nomor: 35 Tahun 2013)
Ketentuan Hukum
1. Melakukan rekayasa genetika terhadap hewan, tumbuh-tumbuhan dan mikroba (jasad
renik) adalah mubah (boleh), dengan syarat :
a. dilakukan untuk kemaslahatan (bermanfaat);
b. tidak membahayakan (tidak menimbulkan mudharat), baik pada manusia maupun
lingkungan; dan
c. tidak menggunakan gen atau bagian lain yang berasal dari tubuh manusia.

2. Tumbuh-tumbuhan hasil rekayasa genetika adalah halal dan boleh digunakan, dengan
syarat :
a. bermanfaat; dan
b. tidak membahayakan.

3. Hewan hasil rekayasa genetika adalah halal, dengan syarat :


a. Hewannya termasuk dalam kategori ma’kul al-lahm (jenis hewan yang dagingnya
halal dikonsumsi);
b. bermanfaat; dan
c. tidak membahayakan.

4. Produk hasil rekayasa genetika pada produk pangan, obat-obatan, dan kosmetika adalah
halal dengan syarat :
a. bermanfaat;
b. tidak membahayakan; dan
c. sumber asal gen pada produk rekayasa genetika bukan berasal dari yang haram.
PEREALISASIAN (CARA MENGAJARKAN) MATERI
REKAYASA dan GENETIKA

 Salam, berdo’a sebelum memulai KBM di kelas, dan presensi (mendata kehadiran siswa).
 Menyampaikan prolog atau pembukaan, memberi motivasi belajar sebelum memulai
membahas materi.
 Memberitahu materi yang akan dibahas serta memberitahu/menyampaikan tujuan
pembelajaran.
 Menanyakan pada siswa terkait pemahaman mereka atau yang mereka ketahui tentang
rekayasa genetika.
 Setelah menanyakan tentang rekayasa genetika terkait pemahaman mereka, kemudian
saya akan memulai untuk membahas materi yang dimulai dari apa itu gen, rekayasa
genetika, prosesnya, manfaatnya, contoh rekayasa genetik yang berhasil dilakukan, dan
dampaknya. (Serta menyajikan kepada siswa video pembelajaran tekait rekayasa
genetika).
 Saya akan mengkolaborasikan tentang materi rekayasa genetika dengan fatwa MUI. Saya
akan memulai dengan membahas kajian sudut pandang agama islam yaitu fatwa MUI
tentang rekayasa genetika dimulai dengan mengkaji ayat al-qur’an dan hadits yang
terkait, kemudian mengkaji isi pokok fatwa tersebut.
 Membuka forum diskusi dengan siswa. (Ketika ada siswa yang mengajukan pertanyaan,
saya akan memberi kesempatan kepada siswa lainnya terlebih dahulu untuk memberikan
jawaban, baru kemudian tambahan dari saya).
 Dan tak lupa untuk memberikan umpan balik (feedback) yang positif kepada siswa pada
waktu proses pembelajaran berlangsung di kelas.

Anda mungkin juga menyukai