Anda di halaman 1dari 2

NAMA : FIRYAL RIFDAH RACHMAN

NIM : 1202060029
KELAS : 1A PENDIDIKAN BIOLOGI

RESUME HASIL DISKUSI


“ PENDIDIKAN dan PEMBANGUNAN “

 Pendidikan dan pembangunan memiliki kaitan yang erat. Pendidikan merupakan


usaha untuk diri manusia dan mampu menghasilkan SDM yang menunjang,
sedangkan pembangunan merupakan usaha dari diri manusia dan dapat menunjang
pendidikan (pembinaan, penyelidikan, saran, dan seterusnya).

 Sasaran pembangunan pendidikan adalah peningkatan mutu Sumber Daya Manusia


(SDM). Cara meningkatkan kualitas SDM dalam pendidikan adalah dengan
meningkatkan mutu kompetitif, optimalisasi jaringan, profesionalitas administrasi dan
manajemen, penataan mutu input, proses, dan output, menjalin hubungan sinergis
dengan stakeholder (pemerintah, swasta, dan pemerintah), mencari sumber-sumber
termasuk sumber pembiayaan untuk memajukan lembaga. Pendekatan mikro yang
dapat dilakukan melalui penataan mutu dosen dan pengembangan pendidikan yang
berkarakter. Selain itu, untuk meningkatkan mutu lembaga, juga diupayakan untuk
mengembangkan jurusan-jurusan baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat
dan lapangan kerja, serta relevan dengan kebutuhan pengembangan lembaga.

 Di Indonesia masih banyak anak yang putus sekolah. Cara meningkatkan SDM di
Indonesia jika masalahnya seperti itu adalah dengan cara membangun sekolah rakyat
yang diperuntukkan bagi anak terlantar atau tidak mampu, tanpa pemungutan biaya
apapun. Dimana pemerintah setempat yang bertanggung jawab dalam pembangunan
sekolah tersebut. Sekolah tersebut disetarakan dengan SD, SMP, SMA, dan
Universitas yang diperhatikan kualitasnya. Selain itu, bagi warga negara yang
memiliki gaji berlebih seharusnya memberikan sebagian uangnya kepada anak miskin
untuk bersekolah.

 Upaya pemerintah dalam pembangunan nasional khususnya dibidang pendidikan,


agar pendidikan di Indonesia dapat maju dan setara dengan negara lain seperti
Malaysia atau singapura adalah dengan cara menigkatkan mutu pendidikan dan
profesionalisme pengelola pendidikan (tenaga kependidikan, khususnya guru), serta
profesionalisme LPTK yang melahirkan tenaga pendidik dan kependidikan yang
berangkat dari penataan unsur-unsur terkait pada lingkup daerah (provinsi dan
kabupaten/kota). Pemerintah juga telah mengeluarkan UU No. 20 Tahun 2003 (Sistem
Pendidikan Nasional), UU No. 14 Tahun 2005 (Guru dan Dosen), PP No. 74 Tahun
2008 (Guru), Permendiknas No. 16 Tahun 2007 (Kualifikasi Akademik Guru),
Pelaksanaan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS),
Kepmendiknas No. 044/U/2002 Tahun 2002 (Dewan Pendidikan dan Komite
Sekolah, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), dan Program Wajib Belajar 9
Tahun dengan sasaran semua anak usia 7-15 tahun, untuk mengikuti pendidikan 6
tahun disekolah dasar dan 3 tahun disekolah lanjutan pertama (sekarang wajib belajar
selama 12 tahun).

 UU No. 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(Sisnas IPTEK) menjadi landasan dalam perumusan dan penetapan kebijakan
nasional, sehingga pembangunan nasional akan menjadi lebih kuat dengan
pemanfaatan, pengembangan, dan penerapan iptek dan inovasi.

 Teknologi pendidikan adalah kajian dan praktik untuk membantu proses belajar dan
meningkatkan kinerja dan mengutamakan proses pengalaman dapat diperoleh masing-
masing peserta didik.

 Bantuan Operasioanal Sekolah (BOS) adalah program pemerintah pusat untuk


membantu pendanaan biaya operasional sekolah. Yang berfungsi untuk membantu
biaya administrasi kegiatan sekolah, penyediaan alat-alat pembelajaran, pembayaran
honor, pengembangan perpustakaan, pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, dan
lain-lain.

 Contoh nyata pembangunan pendidikan dalam bidang pertahanan dan keagamaan.


Dalam bidang pertahanan : Ada ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Dalam bidang keagamaan : Pembangunan agama sebagai bagian integral dari
pembangunan nasional merupakan pengalaman sila ketuhanan Yang Maha Esa.
Dengan demikian, agama landasan moral dan etika dalam bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Pemahaman dan pengalaman agama secara benar diharapkan dapat
mendukung terwujudnya manusia Indonesia yang religius, demokratis, mandiri,
berkualitas sehat jasmani-rohani, serta tercukupi kebutuhan material-spiritual.

 Pembangunan terhadap pendidikan memiliki dampak positif dan negatif. Kita ketahui
banyak sekali dampak positifnya, sedangkan dampak negatifnya yaitu:
1) Pengawasan terhadap pembiayaan kurang termonitor.
2) Kurangnya waktu untuk mengembangkan pendidikan anak di luar sekolah.
3) Kurangnya waktu guru mengajar , karena guru banyak terbebani oleh tugas-tugas
administrasi guru.

Anda mungkin juga menyukai