Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran

Kabupaten Pesawaran adalah Kabupaten/Kota ke-11 di wilayah Provinsi

Lampung dengan kedudukan ibukota saat ini berada di Gedong Tataan. Secara

geografis Kabupaten Pesawaran terletak diantara 1040 54’-1050 14’ BT dan 50

7’- 5 0 48’LS. Secara umum memiliki iklim hujan tropis sebagaimana iklim

Provinsi Lampung pada umumnya, curah hujan per tahun berkisar antara 2.264

mm sampai dengan 2.868 mm dan jumlah hari hujan antara 90 sampai dengan 176

hari/tahun. Luas wilayah Kabupaten Pesawaran adalah ±1.173,77Km2 dengan

kedudukan ibukota di Gedong Tataan.

Kabupaten Pesawaran secara geografis terletak diantara 104,92° - 105,34° Bujur

Timur (BT) dan 5,12° - 5,84° Lintang Selatan (LS), dengan luas wilayah 1.173,77

km2 atau 117.377 ha dengan batas administratif adalah:

1. Sebelah Barat: Kecamatan Pardasuka, Kecamatan Ambarawa, Kecamatan

Gadingrejo, Kecamatan Adiluwih (Kabupaten Pringsewu);

2. Sebelah Utara: Kecamatan Kalirejo, Kecamatan Bangunrejo, Kecamatan Bumi

Ratu Nuban, Kecamatan Trimurjo (Kabupaten Lampung Tengah);

3. Sebelah Timur: Kecamatan Natar (Kabupaten Lampung Selatan) Kecamatan

Kemiling, Kecamatan Teluk Betung Barat (Kota Bandar Lampung);

4. Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Teluk Lampung, Kecamatan Kelumbayan

dan Kecamatan Cukuh Balak (Kabupaten Tanggamus); Kabupaten Pesawaran

sampai dengan akhir tahun 2019 terdiri dari 11 Kecamatan dan 148 Desa.
Kabupaten Pesawaran terdiri atas beberapa pulau dengan jumlah luasan

keseluruhan pulau 3.721 Ha. Tiga pulau yang terbesar adalah Pulau Legundi,

Pulau Pahawang, dan Pulau Kelagian. Kabupaten Pesawaran juga mempunyai

beberapa gunung, yang tertinggi adalah Gunung Pesawaran di Kecamatan Padang

Cermin, dengan ketinggian 1.604 m. Sungai terpanjang di Kabupaten Pesawaran

adalah Way Semah, dengan panjang 54 Km dan daerah aliran seluas 135,0 Km 2.

Sarana kesehatan terdiri dari Puskesmas dan jaringannya, Rumah Sakit, sarana

pelayanan lain (Rumah Bersalin, Klinik, Balai Pengobatan, Praktek dokter), serta

sarana distribusi kefarmasian.

a. Puskesmas

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu

wilayah kerja. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan

perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan

preventif. Jumlah Puskesmas di Kabupaten Pesawaran sampai dengan akhir

tahun 2019 sebanyak 15 Puskesmas (13 puskesmas dengan status teregistrasi

dan 2 puskesmas masih dalam proses registrasi) yang menyebar di 11

Kecamatan. 13 puskesmas yang telah teregistrasi tersebar di 10 kecamatan

yang terdiri dari 4 unit puskesmas rawat inap dan 9 unit puskesmas non rawat

inap. Sedangkan untuk 1 kecamatan lainnya terdapat 2 puskesmas yang

sedang dalam proses.


b. Puskesmas Pembantu (Pustu)

Di Kabupaten Pesawaran sampai dengan akhir tahun 2019 terdapat 39

Puskesmas Pembantu. Dari jumlah tersebut, 2 Puskesmas Pembantu berada di

Pulau Pahawang dan Pulau Legundi. Bahkan untuk puskesmas Pembantu di

Pulau Legundi sudah dilengkapi atau difasilitasi dengan tempat rawat inap (2

tempat tidur).

c. Puskesmas Keliling

Kabupaten Pesawaran pada tahun 2019 memiliki 12 Unit Puskesmas Keliling

yang berada di 12 Puskesmas. Sedangkan 4 Puskesmas dengan fasilitas Rawat

Inap masing-masing dilengkapi dengan 1 Unit Ambulance.

B. Visi dan Misi

Visi: Masyarakat Kabupaten Pesawaran Sehat dan Mandiri

Misi:

1. Menjamin usaha kesehatan yang merata, bermutu dan terjangkau

2. Menjamin ketersediaan sumber daya kesehatan

3. Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat

C. Hasil Penelitian

Penetapan masalah dengan metode yang memudahkan berdasarkan metode

wawancara, memilih ranting dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran setelah

itu mengetahui urutan baru menetapkan prioritas masalah, kemudian pemberian

ranking I-V. Setelah penetapan rangking ditentukan 1-10 masalah untuk

pencapaian ASI eksklusif, kemudian dilakukan metode dengan karakteristik

seperti Kabupaten Pesawaran termasuk kabupaten terendah pencapaian ASI


eksklusif di antara kabupaten atau kota yang ada di Provinsi Lampung. Bayi umur

0-6 bulan yang mendapat ASI eksklusif di Kabupaten Pesawaran selama tahun

2014-2019 berfluktuatif. Pada tahun 2014 bayi yang mendapatkan ASI secara

Eksklusif sebesar 30,19%, tahun 2015 menurun kembali menjadi 20,85%, tahun

2016 meningkat menjadi 49,76% dan pada tahun 2019 sebesar 50,48%. Cakupan

pemberian ASI eksklusif tertinggi berada pada wilayah kerja Puskesmas Maja

yaitu 89,83% dan puskesmas dengan cakupan terendah berada di wilayah kerja

Puskesmas Gedong Tataan yaitu 19,22%.

Anda mungkin juga menyukai