Anda di halaman 1dari 4

KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DAN JUMLAH LEUKOSIT


PADA PASIEN TUBERCULOSIS PARU SEBELUM DAN SESUDAH
TERAPI OBAT ANTI TUBERCULOSIS (OAT) DI RSI GARAM
KALIANGET

Oleh :

Devi Rara Sari


20180662026

PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2021
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian


Jenis penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui
“Gambaran Kadar Hemoglobin dan Jumlah Leukosit pada Pasien
Tuberculosis Paru Sebelum dan Sesudah Terapi Obat Anti Tuberculosis
(OAT) di RSI Garam Kalianget.
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien penderita tuberculosis yang
menggunakan obat anti tuberculosis (OAT) yang sedang menjalani
pelayanan kesehatan dan melakukan pemeriksaan ke laboratorium pada
periode November 2020 – April 2021 di RSI Garam Kalianget.
3.2.2. Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah beberapa penderita tuberculosis paru
yang sedang menjalani dan melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin dan
leukosit ke laboratorium pada periode November 2020 – April 2021 di
RSI Garam Kalianget.
3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.3.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di laboratorium RSI Garam Kalianget Jl. Raya
Kalianget No. 1, Sumenep – Madura.
3.3.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan dari bulan Desember 2020 sampai dengan
Juli 2021. Waktu pemeriksaan dilaksanakan pada bulan Mei 2021.
3.4. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.4.1. Variabel Penelitian
Variabel Penelitian adalah kadar hemoglobin dan jumlah leukosit pada
pasien tuberculosis paru sebelum dan sesudah terapi OAT.
3.4.2. Definisi Operasional Variabel
Kadar hemoglobin darah adalah jumlah atau konsentrasi hemoglobin
didalam darah dengan nilai normal laki – laki 14 – 17 gr/dl, wanita 12 – 15
gr/dl yang diambil dari hasil data pemeriksaan laboratorium.
Jumlah leukosit adalah banyaknya atau jumlah leukosit didalam darah
dengan nilai normal 4.000 – 10.000/ mm³ darah yang diambil dari hasil
data pemeriksaan laboratorium.
3.5. Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data
3.5.1. Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari rekam
medik pasien tuberulosis yang menjalani pelayanan kesehatan dan
melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin dan jumlah leukosit sebelum
dan sesudah terapi OAT di RSI Garam Kalianget periode November 2020
– April 2021. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian :
1. Meminta surat pengantar pengambilan data dari kampus yang
ditujukan kepada Kepala Laboratorium dan Kepala Rekam Medik RSI
Garam Kalianget.
2. Surat pengantar dibawa dan diberikan kepada Kepala Laboratorium
dan Kepala Rekam Medik RSI Garam Kalianget.
3. Setelah mendapat persetujuan dari Kepala Laboratorium dan Kepala
Rekam Medik RSI Garam Kalianget.
4. Menentukan pasien tuberculosis dengan dan tanpa memiliki anemia
periode November 2020 – April 2021 dengan melihat dari data rekam
medik.
5. Data yang diambil adalah hasil pemeriksaan Hemoglobin dan Leukosit
dari rekam medik pasien tuberculosis yang menjalani pelayanan
kesehatan rawat jalan.
6. Kemudian data dibuat dalam bentuk tabel dan data dimasukkan dalam
tabel tersebut.
7. Setelah data diambil kemudian dianalisa menggunakan tabulasi dan
persentase dari hasi sekunder.
8. Selanjutnya peneliti membuat surat keterangan bahwa benar – benar
melakukan pengambilan data yang telah di sahkan oleh kepala
Laboratorium dan Kepala Rekam Medik di RSI Garam Kalianget.
3.6. Teknik Pengolahan Data
3.6.1. Contoh Hasil Pemeriksaan Kadar Hemoglobin dan Jumlah Leukosit
Pada Pasien Tuberculosis di RSI Garam Kalianget.
No Kode Usia Lamanya Jenis Hasil Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
Sampel Terapi OAT Kelamin Kadar Hemoglobin Jumlah Leukosit (/mm³
(gr/dl) darah)
Sebe Sesudah ketera Sebe Sesudah Ketera
lum ngan lum ngan
1.
2.
3.
4.
Jumla
h
Rata –
rata

3.6.2. Teknik Analisa Data


Untuk mengetahui hubungan antara hasil pemeriksaan kadar hemogobin dan
jumlah leukosit pada pasien tuberulosis dikelompokkan kemudian ditabulasikan
dan ditampilkan secara deskriptif dalam bentuk persentase dari hasil data
sekunder.

Anda mungkin juga menyukai