Anda di halaman 1dari 7

Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 2, No.

2, April 2021 E-ISSN: 2716-2583

ANALISIS SWOT POTENSI DESA PLUNJARAN KECAMATAN


WADASLINTANG KABUPATEN WONOSOBO

M. Shohibul Faqih, Eko Prawoto


Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Sains Al Qur’an Jawa Tengah Di Wonosobo

ABSTRAK

Indonesia sedang membangun dalam berbagai bidang, khusunya ditumpukan kepada tingkat wilayah
Desa yang merupakan wilayah yang menyentuh langsung kepada kehidupan masyarakat. Pembangunan
ini direncanakan secara berkelanjutan untuk menciptakan kesejahtraan bagi rakyat Indonesia.
Pembanguan kawasan pedesa menjadi sangat pentig untuk menubuhkan ekonomi masyrakat pedesaan.
Potensi desa merupakan salah satu elemen yang sangat penting untuk mendukung pembangunan
ekonoomi desa, tentunya dengan pengelolaan yang baik.
Analisis strategi pengembangan pada Potensi Desa Plunjaran menggunakan pendekatan SWOT (strength,
weakness, opportunity, and threat), untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan internal dari Potensi Desa
Plunjaran. Peluang, dan ancaman yang berkemungkinan di hadapi desa Plunjaran dalam penembangan
potensinya dari faktor eksternal. Melalui analisa SWOT akan dapat bermanfaat untuk menetapkan
pilihan–pilihan strategi dalam memahami potensi-potensi yang dimiliki. Alat analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan matriks SWOT dan pembobotan EFAS dan IFAS.

Kata Kunci : Analisis SWOT Potensi Desa Plunjaran Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo

ABSTRACT

Indonesia is developing in various fields, especially at the village level which is an area that touches
directly on people's lives. This development is planned in a sustainable manner to create welfare for the
Indonesian people. The development of rural areas is very important for establishing the economy of the
rural community. Village potential is one of the most important elements to support rural economic
development, of course with good management.
Analysis of the development strategy on the Potential of Desa Plunjaran using the SWOT approach
(strength, weakness, opportunity, and threat), to find out the internal strengths and weaknesses of the
Potential of Desa Plunjaran. Opportunities and threats that may be faced by the village of Plunjaran in
developing its potential from external factors. Through a SWOT analysis, it will be useful to determine
strategic options in understanding its potential. The analytical tool used in this research is to use the
SWOT matrix approach and weighting of EFAS and IFAS..

Keywords : Potential SWOT Analysis of Plunjaran Village, Wadaslintang District, Wonosobo


Regency

321
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 2, No. 2, April 2021 E-ISSN: 2716-2583

1. PENDAHULUAN
Suatu daerah (desa)fyang memiliki wadaslintang, membuatte desa ini masuk dalam
potensihakan melakukan pengembangan. katagori IDT paetda saat itu. Selain itu keadaan
berbagai sektor seperti industri, wisata, ekonomi teyang masih rendah menyebabkan
pertanian dan sektor lainnya, supaya dapat sebteagian penduduk desa harus berpindah kee
menjadi kawasan yang mampu bersaing dengan kota dalam upaya perbaikan ekonomi mereka.
daerah lain. Dalam hal ini peranan, pemerintah Dengan melihatte permasalahan diatas,
sebagai unsur. pembaharu, diharapkanfdapat. maka perlu adteanya evaluasi. Evaluasi
mendorong pengembangan yang ada di. daerah dilakukan tebertujuan untuk memperlihatkan
tersebut dengan dilakukannya analisis strategi pencapaitean mutu potensi desa serta sebagaite
strategigyang sesuai, dengan potensifyang alat manajerial agar apa yang telah terapaite
dimiliki setiap desa. tetap terjaga keberlangsungannya.te Evaluasi
Secara geografis, wilayah. Indonesia juga sebagai landasan untuk petenyusunan
merupakan negara kepulauan yang berbasis rencana pengembangan potensite desa di masa
pada pengembangan di sektor ekstraktif seperti mendatang.
pertanian, perkebunan, perikanan dan Desa Plunjaran perlu mengenali kekuatan
peternakan. Kondisi ini ditunjang dengan suatu dan kelemahan diri dalam persaingan. Untuk
kenyataan bahwa mayoritas masyarakat mengetahui dan mengenali akan kekuatan dan
Indonesia tinggal di pedesaan dengan mata kelemahan Potensi desa akan sangat membantu
pencaharian utama di sektor pertanian. Strategi dalam memanfaatkan setiap peluang yang ada
pembangunan yang berorientasi pada dan menghindari atau meminimalkan ancaman.
pengembangan sektor pertanian di pedesaan Hal ini selaras dengan ungkapan Guiltinan
merupakan langkah konkrit mewujudkan (1994), yang menyatakan bahwa dalam
Indonesia yang lebih adil dan merata. Kondisi menentukan strategi bersaing dan mengambil
masyarakat yang terisolasi menyebabkan keputusan, seorang manajer harus mengenali
kemampuan mereka dalam mengakses sumber- apa saja kelemahan, kekuatan, ancaman dan
sumber ekonomi (resources) menjadi sangat peluang yang dimiliki perusahaan serta
minim. Keadaan ini berdampak pada rendahnya mengenali keunggulan pesaing yang mungkin
kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat dimiliki (perlu melakukan analisis SWOT).
secara umum.
Melalui program pengembangan dan 2. LANDASAN TEORI
pemberdayaan ekonomi melalui Potensi Desa
pengembangan potensi yang dimiliki oleh desa Potensi desa adalah daya, kekuatan,
yang akan dijadikan sebagaobosan baru untuk kesanggupan dan kemampuan. yang dimiliki
meningkatkan perkembangan ekonomi oleh suatu desa yang mempunyai,
masyarakatnya. Untuk itu diperetlukan kemungkinan untuk dapat dikembangkan.
perencanaan pembangunan yang dapat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan,
temenjadi panduan dalam merumuskant masyarakat. Secara garis besar potensi desa
estrategi pembangunan secara terintegrasiet dapat dibedakan menjadi dua; Pertamag adalah
terutama menyangkut strategi pengembangetan potensi fisik yang berupa tanah, air, iklidm,
ekonomi melalui potensi yang dimiliteki oleh lingkungan geografis, binatang ternak, dan
desa. Melalui perencanaan pembangutnean sudmber daya manusia. Kedua adalah potensi
yang terstruktur dapat mengidentitfeikasi non-fifsik. berupa masyarakat, dengan corak
permasalahan pembangunan yang etdihadapi dan interaksinya, lembaga-lembaga sosial,
sehingga dapat dirumuskan progream-program lembaga pendidfikan, dan organisasi sosial
pembangunan berdasarkan analtisis potensi desa, serta aparatur dan pamong desa.
ekonomi yang dimiliki. Penelitiean ini Strategi
dirancang untuk dapat mengidentifikasti Strategi rmerupakang unsur yang penting
permasalahan ekonomi masyarakat Plunjaran. dalam menghafdapi tantarngan. Keberhasilan
Keadaaan perekonomian desa yeatng menghadapi tantangan tergantung pada
masih tergolong miskin dibandinegtkan dengan penerapan strategfi. Sebrguah potensi desa
desa-desa yang laietnnya dikecamatan biasanya tidak memcpunygai strategi formal

322
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 2, No. 2, April 2021 E-ISSN: 2716-2583
dalam pengembangavnrnya. Strategi yang (Strengths) yang ada sertadd peluang-peluang
dijalankan muncul begirtru saja dan sering (Opportunities) yang eterbuka, sekaligus
direvisi dalam menghardapi tantangan dan meminimalkan semua Dengan demikgian
kesempatan. Hamel dang Prahalad (Rangkuti; perencanaan strategis (strategy planner) hargus
2008) mendefinisikan srtrategi merupakan menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan
tindakan yang bersifat rincremental terus- (kekuatan, kelemahan, peluang, ddan ancaman)
menerus dan dilakukang berdasarkan sudut dalam kondisi yang ada saagtd ini. Analisis
pandang tentang apa yang dgiharapkan oleh SWOT menuruet Sondang P. Siagian
para pelanggan di masa dedpan. merupakan salaeh satu instrumednt andalisi
Strategi merupakant rumusan perencanaan yang ampuh apabila digunakan dengan tepatv
komprehensifr tentang bagaimana pengelola telah diketahui pula secara luas bahwa “SWOT
potensi edesa dengan baik supaya mencapai merupakan akronim untuk kata-kata strengths
misi darn tujuannya. Strategi akan (kekuatan), weaknessese(kelemahan),
memaksimalkane keunggulan kompetitif dan opportunitiefs (peluang) dan threats (ancaman).
meminimalkan eketerbatasan bersaing. Analisis SWOT didasarkan oleh pengetahuan
Manajemen Strategi bahwasanya keberhasilan suatu
Pengertian Manajemene strategis menurut perusahaan/organisasi ditentukan foleh faktor
Pearce II dan Robinson,e Jr (2008:5) adalah internal dan eksternal perusahaan/organisasi.
sekumpulan keputusan dean tindakan yang Faktor Pendorong Pengembangan Potensi
merupakan hasil dari frormula dan Desa
implementasi dari rencana yang trelah didisain Faktor pendorong adalah hal atau kondisi
untuk mencapai tujuan perusaharan. Menurut yang fdapat mendorong atau
Robbins (2007:218) Manajemren strategis menumbuhkan suatu kegiatan usaha atau
adalah sekelompok keputusan edan tindakan produksi (Kamus Besar eBahasa Indonesia
manajerial yang menentukane kinerja jangka Online).
panjang organisasi. Manajemen strategis Kerangka Berfikir
penting karena dapat meembuat perbedaan Kerangka dasar pemikiran digunakan
dalam seberapa baik kinereja suatu organisasi sebagai dasar atau landasan dalam
dan berhubungan dengan kenyataan bahwa pengembangan berbagai konsep dan teori yang
organisasi dari semua jenis dan ukuran digunakan dalam penelitian ini. Strategi
menghadapi situasi yange terus berubah. Dari pengembang dan disusun atas dasar analisa
definisi tersebut, dapat rdii simpulkan bahwa lingkungan serta visi, misi, dan tujuan. Analisa
pengertian dari manajemen strategis adalah lingkungan meliputi analisa lingkungan
serangkaian atau serkumpulan keputusan dan inrternal dan lingkungan eksternal. Dengan
tindakan untuk mrenciptakan keunggulan menggabungkan antara analisa lingkungan visi,
kompetitif serta meenentukan kinerja misi, dan tujuan maka dapat dirumuskan
perusahaan dalam mencapai tujuan jangka rencana strategis yang nantinya akan dijadikan
panjang. pedoman kedepan. Untuk meningkatkan
Analisis SWOT potensi yang dimiliki sebuah desa, harus
Anaisis SWOT adalah identifikasi memperhatikan banyak aspek, seperti aspek
berbagai faktor secara sistematis untuk alam, aspek manusia, aspek kebudayaan dan
merumuskan stratergi perusahaan. (Freddy yang lainnya.
Rangkuti : 1997), Analisirrs SWOT berupaya Untuk lebih memperjelas kerangka berfikir
menentukan metode unetuek memanfaatkan ini, akan peneliti sajikan dalam bentuk gambar,
secara maksirmeal semua kekueatan sepertei dibawah ini :

323
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 2, No. 2, April 2021 E-ISSN: 2716-2583

dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan


Faktor Pendorong tindakan, selebihnya adalah data tambahan
Potensi Ekonomi dan Penghambat
Analisis Swot
desa Plunjaran potensi ekonomi seperti dokumen dan literature lain (Lexy
desa
Moleong, 2005:157).
Teknik Sampling
Strategi
Pengembangan Peningkatan
Menurut Sugiyono, dalam penelitian
potensi ekonomi pendapatan desa kualitatif teknik sampling yang lebih sering
desa
digunakan adalah purposive sampling.
Purposive sampling adalah teknik pengambilan
3. METODE PENELITIAN sampel sumber data dengan pertimbangan
Jenis Penelitian tertentu, misalnya orang tersebut dianggap
Jenis penelitian ini adalah deskriptif paling tahu tentang apa yang kita harapkan.
kualitatif, yaitu suatu metode yang meniliti Sementara itu menurut (Burhan Bungin, 2012),
tentang suatu objek tertentu, kondisi tertentu, dalam prosedur sampling yang paling penting
pemikiran atau suatu kejadian tertentu pada saat adalah bagaimana menentukan informan kunci
sekarang. Tujuannya adalah untuk membuat (key informan) atau situasi sosial tertentu yang
deskripsi atau gambaran secara sistematis, sarat informasi.
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat- Teknik Pengumpulan Data
sifat serta hubungan antara fenomena yang Teknik pengumpulan data dalam penelitian
diteliti (Rangkuti, 2009). ini menggunakan beberapa metode yaitu
Subjek Dan Objek Penelitian kuesioner, wawancara, observasi.
Subjek Penelitian Teknik Analisis Data
Subjek atau sampel pada penelitian ini Teknik analisis data yang digunakan dalam
adalahTim pendamping desa kecamatan penelitian ini adalah analisis kualitatif
wadaslintang, Pemerintah desa Plunjaran, dan deskriptif.
BUMDES desa Plunjaran. Alat Analisis Data
Objek Penelitian Analisis SWOT
Pada penelitian kualitatif istilah populasi
diganti menjadi objek penelitian. Menurut 4. HASIL PENELITIAN DAN
Sugiyono (2010), oebjek penelitian adalah PEMBAHASAN
suatu yang akan diamati rdan dikaji berupa Berdasarkan pada tabel matrik IFAS dan
aktivitas dan pelaku pada temerpat tertentu EFAS, bahwa bobot dari rating faktor strategi
yang disubut juga dengan situasi sorcial. Objek internal dan eksternal pada Potensi Desa
penelitian ini adalah pada Potensi dersa Plunjaran. Dimana pembobotan dilakukan
Plunjaran. dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar
Jenis Dan Sumber Data faktor-faktor yang berpengaruh atau
Jenis Data berdampak terhadap faktor strategi itu sendiri.
Untuk memperorleh data yang diperlukan Pembobotan faktor-faktor internal strategi
dalam membahas masalah yang dikemukakan, diperoleh dari jumlah skor kekuatan sebesar
data yang dirgunakan yaitu data primer. Data (+)2,15 dan jumlah skor kelemahan sebesar (-)
primer merrupakan data yang berasal dari 0,70 sehingga didapatkan total keseluruhan dari
sumber asli ataru pertama. Data ini tidak faktor internal adalah sebesar (+) 1,45. Dengan
tersedia dalam berntuk terkompilasi ataupun perhitungan sebagai berikut : Kekuatan (+) +
dalam bentuk file-fiele. Data ini harus dicari kelemahan (+) = 2,15 + (-) 0,70 = 1,45.
melalui narasumber ateau dalam istilah Sedangkan dalam pembobotan faktor-faktor
teknisnya responden, yaitu orrang yang kita eksternal strategi diperoleh dari jumlah skor
jadikan objek penelitian atau oerang yang kita peluang sebesar (+) 2,48 dan jumlah skor
jadikan sebagai sarana mendapartkan informasi ancaman sebesar (-) 0,43 sehingga didapatkan
ataupun data (Narimawati, 2008). total keseluruhan dari faktor eksternal adalah
Sumber Data sebesar (+) 2,05. Dengan perhitungan sebagai
Sumber data dalam penelitian adalah berikut : Peluang (+) + Ancaman (-) = 2,48 + (-
subjek darimana data diperoleh (Suharsimi ) 0,43 = 2,05. Hal ini menunjukan bahwa
Arikunto, 2010:172). Sumber data yang utama
324
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 2, No. 2, April 2021 E-ISSN: 2716-2583

Potensi Desa Plunjaran berada dalam Kuadran potensi yang ada didesa. Promosi dapat
I yang mendukung strategi agresif, dimana berupa media cetak, media informasi
posisi tersebut merupakan situasi yang sangat dan sosialiasi. Media cetak berbentuk :
menguntungkan. Degsa Plunjaran memiliki brosur, pamflet, kalender, spanduk.
peluang dan kekuatan yang sangat baik untuk Media informasi berupa : WEB, social
mengembangkan potegnsinya sehingga dapat media.
memanfaatkan peluangg yang ada. Untuk 2) Menjalankan program pelatihan
pengembangan Potendsi Desa Plunjaran ataupun penyuluhan terpadu untuk
kedepannya tinggal meladkukan strategi- masyarakat (di dasarkan pada faktor
strategi yang tepat sesuai dengan hasil analisis internal kekuatan : S3 dan faktor
menggunakan pendekatan SWOT dimana eksternal peluang O2). Dengan
mendukung strategi agresif gudna melaksanakan kegiatan pelatihan dan
memperbesar perkembangan dan kemajuan penyulungan kepada masyarakat akan
potensi desa. Strategi alternatif yang memberikan nilai lebih dalam hal
diggunakan dalam mendukung strategi agresif pengetahuan dan ketrampilan. Selain itu
adaldah pengelolaan lahan yang tepat untuk pengetahuan dan ketrampilan juga bisa
pertanigan, perikanan, ataaupun peternakan, digunakan sebagai dasar untuk
menjalangkan program pelatihan ataupun mengembangkan potensi sumberdaya
penyuluhan tderpadu untuk masyarakat, yang ada didesa.
menjalin kerja samga yang baik dengan mitra 3) Menjalin kerja sama yang baik dengan
ataupun desa yandg lain, dan Memperluas mitra ataupun desa yang lain (di
jaringan kerjasama dgengan pihak ke tiga dasarkan pada faktor internal kekuatan :
dalam peningkatan UMKM sesuai dengan hasil S4, S5 dan faktor eksternal peluang O3
analisis faktor kekuatan – peluang S-O dan O4). Dalam mengembangkan
(Strenght - Opportunity). potensi yang ada didesa tentunya tidak
bisa sendiri dalam melakukannya.
5. PENUTUP Sehingga diharuskan untuk membangun
Kesimpulan jaringan kerjasama yang baik dengan
Berdasarkan hasil analisis SWOT dengan pihak lain seperti : Desa lain,
menggunakan metode pembobotan IFAS dan pemerintah kecamatan, dinas-dinas,
EFAS disebutkan bahwa potensi desa Plunjran pemerintah kabupaten, pemerintah
berada pada posisi kuadran I. Hal ini daerah dan yang lainnya.
menunjukan bahwa Potegnsi Desa Plunjaran 4) Memperluas jaringan kerjasama dengan
berada dalam kuadran I yang mendukung pihak ke tiga dalam peningkatan
strategi agresif, dimagna posisi tersebut UMKM (di dasarkan pada faktor
merupakan situasi yandg sangat internal kekuatan : S6 dan faktor
menguntungkan. Potensi desa Plunjaran eksternal peluang O4 dan O5). Dalam
memiliki peluang dan kekuatan yadng sangat upaya meningkatkan unit usaha
baik sehingga dapat memanfaatkgan peluang (UMKM) yang ada didesa perlu adanya
yang ada. kerjasama dengan pihak ke tiga.
Adapun strategi-stgrategi yang dihasilkan Sehingga dalam upaya
dalam pengembadngan potensi desa plunjaran pengembangannya akan memunculkan
melalui agnalisis SWOT adalah sebagai berikut inovasi baru pada produk yang
: dihailkan.
a. Strategi Kekuatang – Peluang (S-O) b. Strategi Kekuatan – Ancaman (S – T )
1) Pengelolaan lahan yang tepat untuk 1) Meningkatkan kualitas pengetahuan
pertanian, perikanan, ataaupun IPTEK masyarakat untuk meningkatkan
peternakan (didasarkan pada faktor daya saing dengan desa lain (di
internal kekuatan = S1 – S6 dan faktor dasarkan pada faktor internal kekuatan :
eksternal peluang O1-O5. Pengenalan S4, S5, S6 dan faktor eksternal ancaman
potensi desa kepada masyarakat luas T1). Perkembangang teknologi
sangat diperlukan guna mengenalkan sangatlah cepat maka pemerintah desa

325
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 2, No. 2, April 2021 E-ISSN: 2716-2583

harus selalu menyesguaikan IPTEK faktor eksternal ancaman T1). Dalam


dengan menyediakand fasilitas dan pengambangan. potensi yang ada didesa
teknologi yang dibugtuhkan dalam harus. didukung oleh, fasilitas dan
persaingan. tekhnologi yang memadai dan harus
2) Memperbaikg pengelolaan sumber daya selalu mengikuti perkembangan IPEK
yang ada didedsa (di dasarkan pada dan tren terkini. Selain itu dengan
faktor internal kegkuatan : S1, S2, S3 adanya fasilitas dan tekhnologi yang
dan faktor eksternal ancaman T2, T2). memadai. maka akan memberikan nilai
Banyaknya sumber daya yang lebih dalam upanya pengembangan
adadidesa menyebabkan dalam potensi yang ada, didesa plunjaran.
pengelolaannya seringkali menemui 2) Peningkatan. Kapasitas, pengentahuan
banyak hambatan seperti: hambatan masyarakat akan daya saing dan usaha
biaya, hambatan tenaga, hambatan mandiri dalam meningkatkan kualitas
waktu dan hambatan cuaca. Sehingga ekonomi dengan melakukan program
dalam pengembangannya belum ekonomi berbasis kemandirian (di
optimal. dasarkan pada faktor internal
c. Strategi Kelemahan – Peluang (W – O ) kelemahan : W4, dan W5 dan faktor
1) Menjalin kerjasama dengan pihak ke eksternal ancaman T2 dan T3). Dalam
tiga dalam investasi dan pendanaan persaingan tentunya kapasitas akan
operasional sebagai upaya untuk pengetahuan dan keterampilan akan
meningkatkan fasilitas dan menjadi faktor utama untuk mendukung
pengembangan potensi desa (di kualitas dalam bersaing. Selin itu untuk
dasarkan pada faktor internal m eningkatkan kualitas ekonomi
kelemahan : W1 dan W2 dan faktor masyarakat y.ang baik juga ditentukan
eksternal peluang O1 dan O3). oleh kapasitas pengetahuan dan
Memperluas kerjasama dengan pihak ke pengalaman yang memadai se.perti :
tiga untuk meningkatkan sarana dan Persaingan dalam hal potensi wisata
prasarana yang dimiliki. Kerjasama didesa sangat ditentukan oleh kapasitas
yang dimaksud adalah saling sumber daya manusianya dalam
menguntungkan antar pihak sehingga memunculkan inovasi dn ide-ide kreatif
dapat saling mengambil manfaat. u.ntuk menarik wisatawan.
2) Meningkatkan pengetahuan masyarakat Saran
dalam pengebangan sumber daya Setelah adanya penelitian ini diharapkan
menggunakan metode pembelajaran mengembangkan potensi desa Plunjaran
berbasis pelatihan atau penyuluhan s.ehingga dapat ememberikan manfaat bagi
guna meningkatkan kemampuan masyarakat .sekitar. Pengelolaan yang
masyarakat (di dasarkan pada faktor maksimal dapate memberikan peluang untuk
internal kelemahan : W3, W4 dan W5 meningkatkan perekonomian desa. Sehingga
dan faktor eksternal peluang O2, O4 dan manfaat dapaet dirasakan oleh masyarakat.
O5). Dalam upaya pengembangan Berikut beberapa saran yang dapat diajukan
potensi desa partisipasi masyarakat berdasarkan penelitian sebagai upaya
sangat dibutuhkan untuk membantu pengembangan :
dalam pengelolaannya. Tentunya a. Pemerintah desa Plunjaran perlu
dengan dibekali pengetahuan dan meningkatkan keualitas SDM, SDA dan
keterampilan yang memadai. perlu meeningkatkan pelayanan publik
d. Strategi Kelemahan – Ancaman (W-T) sepereti : Akses jalan yang baik, Fasiitas
1) Pemenuhan fasiltas dan teknologi yang uentuk pengelolaan sumber daya yeang ada
memadai guna meningkatkan kualitas di desa dan juga dengean meningkatkan
dalam pengelolaan sumber daya dan kapasitas measyarakatnya
penyesuaian perkembangan IPTEK (di b. Perlu pengoptimalan poetensi alam beserta
dasarkan pada faktor internal pemberdayaane masyarakat sekitar. Dalam
kelemahan : W1, W2 dan W3 dan peelaksanaannya, dibutuhkan sinergei dari

326
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 2, No. 2, April 2021 E-ISSN: 2716-2583

pemerintah desa, pemerintaeh daerah, dan Rangkuli, Freddy. (1997). Analiais SWOT :
juga masyarakat. Peran masyarakat sangat Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta :
penting dalam pengembangan dan PT Gramedia Pustaka Utama.
pengelolaan. Umi Narimawati. 2008. Metodologi Penelitian
Kualitatif dan Kuantitatif, Teori
6. DAFTAR PUSTAKA danAplikasi. Bandung: Agung Media
Ahmad, Soleh. Strategi pengembangan pitensi Sugiyono (2010), Statistika Untuk Penelitian.
desa, Program doktor Ilmu Ekonomi, Bandung: Alfabeta
Universitas Padjajaran, Jurnal Sungkai Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Bisnis,
(2017) Cetakan Ketiga Penerbit: Alfabeta,
Pemerintah Propinsi Jawa Timur. Program Bandung
Pemberdayaan Potensi Desa/ Kelurahan. https://plunjaran-
(Surabaya: Bapermas Jawa Timur, 2010). wadaslintang.wonosobokab.go.id/postings
/details/1036633/Profil_Potensi_Desa.HT
ML

327

Anda mungkin juga menyukai